BRUKKk
"Maaf tuan maaf..!" wanita cantik itu segera berlari kembali setelah tanpa sengaja menabrak seorang pengunjung rumah sakit.Ia begitu cemas saat mendapat kabar,bahwa ibunya ditemukan tidak sadarkan diri dihalaman rumah.
Tak lama seorang dokter keluar dari ruang perawatan ibunya,sesaat setelah ia sampai disana.
"Dokter bagaimana keadaan ibu saya..?" (Mariana)
"Kami harus segera melakukan operasi,jika tidak nyawa ibu anda tidak bisa tertolong lagi." (Dokter)
"Baiklah dokter lakukan yang terbaik.Saya akan membereskan semua biayanya." (Mariana)
Mariana yang tidak memiliki uang yang cukup,mau tidak mau harus memutar otak.Mencari uang dengan cepat dan mudah.Hingga terlintas akhirnya satu ide dikepalanya.
Mariana segera menghubungi sahabatnya untuk meminta bantuan.Setelah mendapat jawaban ia segera menuju kealamat yang sahabatnya beri tahukan.
Mariana nampak sangat gelisah,ia mengendarai mobilnya ditengah gelap dan heningnya malam,dengan pikiran yang terbelah belah. "Brug" tepat dijalanan komplek perumahan yang tidak begitu ramai,mariana merasa ada yang menabrak mobilnya.Namun karena Mariana terburu buru.Ia mengabaikannya begitu saja.
"Ini kunci mobil dan semua surat suratnya..!" ucap Mariana sembari memberikan kunci mobilnya pada sang sahabat.
"Ini uangnya..! aku antar kau kerumah sakit.Jika naik angkutan umum,kau akan lama tiba disana." (Cruz)
"Terima kasih atas bantuan mu Cruz,terima kasih." sahut Bahira
"Tidak usah sungkan.! kita kan sahabat." jawab Cruz
Mariana kembali menuju kerumah sakit,dengan Cruz.Tak butuh waktu lama ia sudah tiba disana.Cruz tidak bisa menemani Mariana,karena Cruz masih memiliki pekerjaan yang tidah bisa ditinggalkan.
Mariana nampak cemas menunggu operasi ibunya yang tengah berlangsung.Tiga jam kemudian dokter yang menangani operasi ibu Mariana,keluar dari ruangan.Tanpa buang waktu,Mariana langsung membrondong dokter tersebut dengan pertanyaanya.
"Maaf.! kami sudah berupaya semampu kami,tak kondisi ibu anda benar benar sudah sangat lemah.Kami tidak bisa memyelamatkan nyawa ibu anda." ungkap Dokter
Mariana terkulai lemas dilantai,air matanya lolos tak terbendung.Ibunya,satu satunya keluarga yang ia punya,kini telah pergi juga meninggalkannya.Ia hanya bisa meratapi kebodohannya.Andai dulu ia tak menuruti kemauan ibunya.Andai sejak dulu ibunya menjalani operasi,pasti ini tidak akan terjadi.
Dengan sekuat hati Mariana mencoba menerima kenyataan ini.Mariana mencoba untuk tetap tegar saat melihat wajah ibunya untuk yang terakhir kalinya.
Diusapnya wajah cantik sang ibu yang memucat dan mulai dingin itu.Hatinya begitu pilu dan nyeri.Berharap ini semua hanya mimpi buruk yang akan pergi jika ia terbangun nanti.
Pemakaman ibu Mariana dilakukan pada siang harinya.
Nampak para sahabat hadir disana memberi dukungan.
Mariana berusaha untuk tetap tegak berdiri,kala peti milik sang ibu,dimasukan keliang lahat. " selamat jalan ibu,berbahagialah disisi Tuhan." itulah ucap Mariana dalam hati,melepas kepergian ibu tercinta.
Sesampainya dirumah kecilnya,kembali Mariana menangis tersedu sedu.Dilihatnya setiap sudut rumah yang menjadi tempatnya bernaung selama ini dengan ibunya.Kini hanya ada dirinya dirumah yang kecil ini.Tak akan ada lagi ibu yang akan menyambutnya,sepulang ia dari bekerja.
Tak ada lagi tawa sang ibu,yang akan menghiasi rumah ini.Tak akan ada lagi,teriakan sang ibu yang membangunkannya dipagi hari.Diremasnya dada itu dengan begitu erat.Sesak sangat sesak dan sakit,itulah yang Mariana rasakan kini.
Like Like Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Etin Fatimah
Mariana yang nabrak Amanda kayaknya
2021-06-23
1
🍁IMAY🥑
😭😭😭😭😭 kasian sekali Mariana, tetap tegar yaaaa💪💪💪
2021-02-22
0
𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆
kamu yang sabar ya Mariana.. 😭😭
lanjut baca.. 👍👍🥰
2021-02-21
0