Diusapnya wajah cantik yang sudah memucat itu.Dingin.! itu lah yang Liam rasa.Diusapnya perut rata yang beberapa saat lalu tardapat sebuah kehidupan didalamnya.Baru tadi pagi ia melihat dan mendengar detak jantung bayinya.Kini semua kebahagiaan itu,harus terenggut selamanya dari hidup Liam Dawson.
"Amanda,bayiku..! hiks hiks hiks.Kenapa kalian meninggalkan aku sendirian.? kenapa sayang..?"
Liam memeluk tubuh kaku dan dingin itu erat erat.Air mata semakin deras membanjiri pipinya.Pria tampan yang gagah perkasa itu,kini telah tiada.Sosok yang begitu amat dicintai Amanda itu,kini telah berubah,menjadi pria lemah dengan sejuta luka menggores hatinya.
"Liam.! sudahlah,kau harus ikhlas.Amanda dan bayimu akan sedih jika kau terus begini." Ucap Nicholas seraya merangkul tubuh lemah sahabatnya.
"Kenapa mereka pergi Nick.? aku salah apa pada mereka.?" ucap Liam dengan derai air mata membasahi pipinya.
"Kau tidak memiliki salah pada mereka,kau suami dan ayah yang baik.Tapi Tuhan lebih sayang pada istri dan anakmu..! Tuhan lebih tau,apa yang terbaik untuk mereka." (Nicholas)
"Lihat Nick" sembari menunjuk jasad Amanda "dia cantik sekali kan..? dia sungguh manis Nick.!" hiks hiks hiks ucap Liam
"Mereka sudah bahagia disurganya Tuhan,kau harus mengikhlaskannya.Jangan buat mereka bersedih dengan melihatmu seperti ini.Lebih baik kita segera persiapan pemakaman Amanda dan bayimu." ucap Nicholas menenangkan.
Liam dengan dibantu Nicholas,segera mengurus acara pemakaman bagi Amanda dan bayinya.Siang hari Liam Dawson,dengan derai air mata dan luka dihatinya,harus dengan ikhlas.Menyaksikan peti mati wanita yang sangat ia cintai,masuk dan terbenam didalam tumpukan tanah merah itu.
Diletakannya rangkain bunga mawar putih,diatas batu nisan cintanya,diusap foto cantik yang terdapat pada batu nisan itu.Amanda Gomes,cintanya selama empat tahun.
Kini sudah hidup abadi disurganya Tuhan.Hanya tertinggal Liam sendiri disini,bersama dengan Luka dan duka dihati.
Tak jauh dari tempat Liam berada,sosok wanita cantik juga tengan mengalami hal yang sama.Kehilangan orang yang sangat ia sayangi.Kehilangan satu satunya keluarga yang tersisa.Luka dan Duka yang ia rasakan,juga tak kalah sakitnya.Mariana Quill kini harus rela menjalani hidup sebatang kara didunia yang kejam ini.
Acara pemakaman usia.Liam dan Mariana pun beranjak meninggalkan area pemakaman itu.Dan tanpa sengaja,mata mereka saling bertemu.Mata yang penuh duka dan kesakitan itu,saling bertukar pandang.Seolah olah mereka sedang saling menguatkan.Inilah kali pertama Liam dan Mariana bertemu.
Liam segera memeriksa semua CCTV yang berada disekitaran komplek perumahannya.Liam juga memeriksa CCTV yang berada dikediamannya.Nampak terlihat jelas terekam dalam CCTV itu,Amanda yang berjalan sembari menikmati ice crem ditangannya tertabrak dan terlempar oleh sebuah mobil berwarna putih.
Dan nampak jelas disana,mobil tersebut nampak berhenti dan membuka pintu bagian kemudi.Sampai akhirnya pintu mobil itu kembali tertutup,dan melaju pergi meninggalkan tubuh Amanda yang terkapar bersimbah darah sendirian.
Darah Liam seketika mendidih,dadanya memburu berpacu bersama emosi disana.Wajahnya berubah sangat menyeramkan.
"Kita cari pemilik mobil itu..! aku sendiri yang akan mengulitinya hidup hidup." Ucapnya pada Nicholas
"Aku sudah mencatat plat nomornya.Aku akan meminta bantuan Mark,untuk memeriksa siapa pemiliknya." (Nicholas)
"Kenapa hanya karena ice crem.? kau tidak menuruti perintahku.Kenapa kau tidak menungguku.?" Lagi dan lagi,Liam meluapkan emosi kesedihannya dengan berbicara sendiri dan menangis tersedu sedu.
Kritik,Saran,Komentar dan juga Like..!
Please banget ya sahabat..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
irma rofiah
mau blas dendam nih keknya
2022-12-05
0
𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆
Sama-sama berduka..
2021-02-21
0