Akhirnya tiba juga ujian akhir. Calista menginap di rumah Reyka selama seminggu sebelum ujian akhir. Alan tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali sejak kejadian di lapangan parkir itu. Reyka dan Calista tidak membahasnya apalagi mencari Alan. Mereka berpikir bahwa Alan butuh waktu untuk berpikir tentang cintanya. Dan menemuinya hanya akan membuatnya bingung dan susah move on. Ada saatnya nanti mereka akan kembali bersama menjalin persahabatan tanpa ada rasa sakit.
Mama, papa dan Lintang sangat pengertian dengan keadaan Calista yang berkonsentrasi pada ujian akhir. Menciptakan ketenangan dan ketentraman serta makanan minuman yang bisa menemani Calista belajar, diutamakan di rumah itu.
Seringkali mama papa yang hampir bertengkar, tiba-tiba didatangi oleh Lintang yang membawa kertas yang bertuliskan, AWAS! KAKAK SEDANG UJIAN.
Seketika papa mama terdiam dan masuk ke kamar meneruskan bertengkar dengan berbisik.
...**************...
Hari terakhir ujian, Calista mengajak Reyka merayakan kebebasan di pantai. Entah bagaimana hasilnya, yang penting sudah berusaha maksimal untuk ujian. Ternyata teman-teman sekelas mereka, banyak yang berkeinginan sama. Akhirnya mereka memenuhi halte busway yang dekat dengan sekolah mereka ke arah pantai.
Drrt... drrtt...
Cal, cepet pulang, ya. Ada yang mama papa harus bicarakan. Penting!!!!
Heemmm, mama tidak biasanya seperti ini, batin Calista.
Mam, boleh tidak hari ini Cal rayakan hari terakhir ujian bersama teman-teman? Ngebully ini kepala, Ma. Cal, pulang sore kok.
Untungnya mama langsung jawab:
Ok.
Yeay, Calista bersorak dalam hati.
...****************...
Saat pulang, Calista mendapati mama dan papa berada di ruang tamu menunggunya. Buktinya mereka langsung berdiri menyambutnya.
"Calista mandi dan ganti baju dulu, ya" pintanya yang langsung dibalas senyum dan anggukan kepala dari keduanya.
Calista kembali ke ruang tamu dengan melihat ketegangan diantara orangtuanya. Ia mengambil tempat duduk di sebelah mama.
"Cal, papa ingin ceritakan sesuatu. Kami anggap Cal sudah cukup dewasa untuk memahami keadaan keluarga kita. Dan saat ini hanya Cal yang bisa bantu, kita" kata papa hati-hati.
Mama mengelus rambut Calista lembut. Tapi tak urung Calista merasakan tangan mama bergetar. Sepertinya masalahnya serius nih, batin Calista berdebar-debar menanti lanjutan pembicaraan papa.
"Cal, papa beberapa kali ditipu orang dan menghasilkan hutang yang sangat banyak. Mama sudah hampir gulung tikar karena terbatas biaya operasional butik. Pekerja juga banyak yang dirumahkan karena kita tidak sanggup membayar gaji mereka."
Papa yang berhati lembut, mulai mengusap matanya yang basah.
"Seminggu lalu, rumah dan butik kita akan disita oleh bank. Untungnya, sahabat papa membantu kita sehingga bisa menutup hutang-hutang kita itu. Tetapi ada syarat yang sahabat papa ajukan berkenaan dengan Cal," jelas papa sambil menatap Calista sendu.
"Apa syaratnya, Pa?" tanya Calista tidak sabar. Papa mama berpandangan sejenak dan mama terisak pelan. Papa terlihat menghembuskan nafas dengan berat.
"Sahabat papa melihat fotomu dimeja kerja mama, dan ia merasa bahwa Cal adalah jodohnya. Ia memintamu menjadi istrinya, maka semua hutang kita akan dilunasi dan bahkan akan diberi modal untuk mendirikan pabrik konveksi yang papa cita-citakan."
Calista merasa dunianya meledak dan hancur berkeping-keping. Impiannya untuk kuliah dan menikmati masa mudanya dengan ceria hancur sudah.
Mana mungkin ia akan mengelak dari jeratan perjodohan yang akan membuat mama papanya bebas dari himpitan hutang, yang seringkali membuat orangtuanya bertengkar.
"Sepertinya Papa sedang memberikan perintah, bukan bertanya atau memberikan kesempatan Cal untuk memilih, kan?" tanya Calista sedih.
Mama memeluk Calista dan berulangkali membisikkan kata maaf pada putri semata wayangnya itu.
...****************...
Notes:
Hai, ini adalah karya perdanaku. Mohon kritik dan sarannya agar karyaku bisa lebih baik. terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Oktavia
putri sulung kali
2023-06-29
0
Zainun Rohmah
aku ngakak.... pas ada tulisan " awas kakak sedang ujian"
2023-02-10
0
Ardhovin
Sampai disini.... penataan bahasanya cantik, alurnya oke... dan saya suka.
Semangat thor... semoga karyamu disukai dan ditunggu banyak orang y, Aamiin. 👍👍👍💪💪💪💪
2021-12-13
3