Episode 4 " Siksaan "

Untuk pertama kalinya Jean melakukan pekerjaan menjadi seorang pengemis. Jean duduk di pinggir trotoar, sambil meminta belas kasihan dari orang-orang yang lewat di sekitar tempat itu. Jean duduk sampai jam menunjukan pukul 5 sore, Jean dan anak panti lainnya sudah mulai pulang, kembali ke panti. Mereka semua kembali berkumpul di halaman belakang panti, masing-masing dari mereka mulai menyerahkan hasil kerja mereka hari ini. Jean bersama 4 orang anak panti yang lainnya tidak mencapai hasil target yang di tetapkan oleh Nona Lin.

" Kenapa uangnya cuma segini?, " tanya Nona Lin.

4 orang anak lainnya hanya diam, tidak berani menjawab.

" Kenapa kami harus melakukan pekerjaan seperti ini Nyonya?, " bukannya menjawab pertanyaan Nona Lin, Jean malah melontarkan pertanyaan kembali pada Nona Lin.

" Sepertinya kau benar-benar sudah bosan hidup ya?, " bentak Nona Lin, ia menatap tajam ke arah Jean, yang berani kepadanya.

" Bawa anak itu, aku akan mengajarkan apa yang boleh dan tidak boleh di panti asuhan ini, " perintah Nona Lin kepada pemuda bernama Lie, orang suruhannya.

Lie membawa Jean ke sebuah ruangan yang gelap, yang di penuhi sarang laba-laba dan juga ada tikus, itu adalah gudang di panti asuhan itu. Jean merasa ketakutan, badannya gemetar dengan hebat, ia mulai menangis. Tiba-tiba lampu menyala, ada seorang wanita yang masuk kedalam ruangan itu. Ia mendekati Jean, tanpa mengatakan apapun, wanita itu menampar Jean dengan keras hingga meninggalkan bekas merah di pipi dan darah yang keluar dari sudut bibir Jean, ia juga menarik rambut Jean dengan sangat kuat dan membenturkannya ke tembok sampai berdarah, setelah itu, wanita itu berhenti menarik rambut Jean dan langsung menendang Jean, hingga Jean memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya. Jean menangis karena merasa sakit, ia ketakutan, ia berpikir apakah ia masih bisa bertahan hidup? tapi lagi-lagi Jean percaya bahwa itu hanya sementara, karena paman dan bibinya akan menjemputnya.

" Apa kau masih berani melawanku, anak si**an?, " kata Nona Lin. Ya, orang yang menyiksa Jean adalah Nona Lin. Dia adalah wanita yang kejam, ia tidak akan segan-segan menyiksa anak panti, jika mereka berani melawannya.

Nona Lin adalah pemilik dari panti asuhan Belas Kasih, tapi itu hanyalah sebuah tameng, untuk menutupi kelakuannya yang sebenarnya. Ia suka menyiksa anak-anak panti. Jika ada anak panti yang sering memberikan penghasilan tak sesuai target, ia akan menjual anak itu kepada organisasi penjual anak. Nona Lin sudah menikah, tetapi diceraikan oleh suaminya karena sikapnya yang kasar. Nona Lin sering melakukan hubungan in**m dengan banyak laki-laki, termasuk dengan Lie orang suruhannya.

" Aku akan melaporkan perbuatanmu pada paman dan bibiku, " kata Jean sambil menahan sakit karena siksaan.

" ha..ha..ha..ha..ha, laporkan saja, aku tidak takut, kau tunggu saja paman dan bibimu menjemputmu, aku benar-benar tidak sabar. Jelas-jelas paman dan bibimu yang menyuruhku menyiksamu dan kau masih mengharapkan mereka? benar-benar sangat lucu, " kata Nona Lin sambil tertawa, sesudah berhenti dari tawanya, Nona Lin kembali menatap tajam kearah Jean.

Jean sama sekali tidak bisa mempercayai semua ucapan Nona Lin. Tapi ia kembali berpikir, jika benar mereka akan kembali menjemputnya, bagaimana mungkin Nona Lin berani menyiksanya, berarti jawabannya cuma satu, ia benar-benar dibuang oleh paman dan bibinya.

' Bagaimana bisa paman dan bibi melakukan ini padaku, apa salahku? ' batin Jean.

Jean bergelut dengan pikirannya, tanpa ia sadari cambuk sudah mengenai badannya.

" Aauhhh, " pekik Jean karena kesakitan.

" Maafkan aku Nyonya, " kata Jean sambil memohon kepada Nona Lin

Nona Lin tanpa ampun terus mencambuk Jean, Jean yang merasa sangat kesakitan, menekuk badan untuk melindungi dirinya, Jean terus merintih kesakitan dan menangis sambil memohon ampun kepada Nona Lin, tetapi Nona Lin sama sekali tidak menghiraukannya. Bagaimanapun dia di bayar oleh Paman dan Bibi Mo untuk menyiksa Jean.

Setelah puas menyiksa Jean, Nona Lin dan Lie orang suruhannya, pergi meninggalkan Jean sendirian di dalam gudang. Jean menangis menahan sakit, ia benar-benar tak berdaya, ia merasa tak sanggup, jika terus melewati hari-harinya seperti ini.

' Sebaiknya besok aku mengemis dan harus mendapatkan banyak uang, dengan begitu aku tidak akan di siksa ' batin Jean.

Jean langsung tertidur di dalam gudang, ia tak kembali ke kamarnya, karena ia tak sanggup untuk berdiri.

Keesokan harinya, semua anak panti sudah berkumpul di halaman belakang panti asuhan kecuali Jean, seperti biasanya Nona Lin selalu mengatakan hal yang sama setiap harinya. Akhirnya Nona Lin menyadari jika Jean tidak ada di tempat itu.

" Dimana anak itu?, " Tanya Nona Lin kepada Lie.

" Sepertinya dia belum bangun Nyonya, " jawab Lie.

# POV Jean

Sementara itu Jean yang terbangun merasa badannya benar-benar akan remuk karena siksaan dari Nona Lin, ia mencoba bangun dari duduknya.

" Aauuhhh, " Jean menjerit kesakitan.

' Sakit sekali ' batin Jean.

Walau Jean merasa kesakitan di seluruh tubuhnya, ia tetap memaksakan diri untuk berdiri, ia tidak ingin di siksa lagi, ia harus bekerja dan menghasilkan banyak uang. Jean berjalan menuju halaman belakang panti asuhan dengan tertatih-tatih menahan sakit. Saat sampai di halaman belakang panti asuhan, Nona Lin meliriknya.

" Aku pikir kau tidak akan datang, Lie mengatakan bahwa kau belum bangun, " Tanya Nona Lin kepada Jean. Dengan nada mengejek.

" Aku akan mengemis dan mendapatkan banyak uang Nyonya. Tapi aku mohon jangan siksa aku, " kata Jean dengan nada memohon kepada Nona Lin.

" Itu tergantung dari hasil kerjamu, " jawab Nona Lin dengan santai.

" Baik Nyonya, " jawab Jean.

" Bubar, dan mulai melaksanakan pekerjaan kalian, " kata Nona Lin dengan suara yang keras.

Mereka semua bubar, dan pergi melakukan pekerjaan masing-masing.

SKIP . . .

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, para anak panti sudah pulang, kembali ke panti asuhan. Mereka berbaris memberikan uang hasil kerja mereka hari ini kepada Nona Lin. Dari semua anak panti, Jean berhasil mengumpulkan uang yang melebihi target. Jean merasa sangat senang, karena ia tidak akan disiksa, ia berhasil mengumpulkan uang yang banyak.

Tapi ternyata semua pemikiran Jean salah, entah dia menghasilkan uang atau pun tidak menghasilkan uang, ia tetap disiksa tanpa ampun.

Begitulah hari-hari yang dilalui Jean selama tinggal di panti asuhan Belas Kasih. mendapatkan siksaan yang tiada akhir.

** Hallo readers👋

terus dukung author ya😊

jgn lupa vote, like dan komentnya ya😊

Terima kasih🙏😊

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Kasihan Jean di siksa terus menerus😭😭😭

2024-01-21

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

wah pemilik panti iblis berkedok manusia,😤😤😤

2022-11-15

3

Itthin Serin Lessil

Itthin Serin Lessil

😡😡😡😠

2021-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 " Kisah Jean "
2 Episode 2 " Di tinggalkan di panti asuhan "
3 Episode 3 " Kebenaran "
4 Episode 4 " Siksaan "
5 Episode 5 " Akhir Penderitaan "
6 Episode 6 " Merasa Cemas "
7 Episode 7 " Apa yang kau inginkan dariku ? "
8 Episode 8 " Anak Angkat "
9 Episode 9 " Memulai Pelatihan "
10 Episode 10 " Balas Dendam "
11 Episode 11 " Penerus dan Calon Pewaris"
12 Episode 12 " Perpisahan "
13 Episode 13 " Dimensi Lain "
14 Episode 14 " Mencari Tahu "
15 Episode 15 " Sembuh "
16 Episode 16 " Membantu "
17 Episode 17 " Membentuk Dantian "
18 Episode 18 " Sebuah Penjelasan "
19 Episode 19 " Pohon Kehidupan "
20 Episode 20 " Air Surgawi ( Air Kehidupan )
21 Episode 21 " Mulai berkultivasi "
22 Episode 22 " Selesai berkultivasi tertutup "
23 Episode 23 " Bertengkar "
24 Episode 24 " Sudah Waktunya "
25 Episode 25 " Permintaan "
26 Episode 26 " Kebenaran "
27 Episode 27 " Meninggalkan Kediaman Jendral Li "
28 Episode 28 " Perjalanan "
29 Episode 29 " Desa Siji "
30 Episode 30 " Lamashtu "
31 Episode 31 " Perayaan "
32 Episode 32 " Melanjutkan perjalanan "
33 Episode 33 " Mencari Masalah "
34 Episode 34 " Tantangan "
35 Episode 35 " Hari Pertarungan "
36 Episode 36 " Hari Pertarungan II "
37 Episode 37 " Kemenangan Long Qiang "
38 Episode 38 " Plakat "
39 Episode 39 " Kerajaan Wang "
40 Episode 40 " Kekacauan "
41 Episode 41 "Pasar Budak "
42 Episode 42 " Kultivasi Tertutup "
43 Episode 43 " Pertemuan antar Pendekar "
44 Episode 44 " Pertemuan antar Pendekar II "
45 Episode 45 " Pertemuan antar Pendekar III "
46 Episode 46 " Aura Membunuh "
47 Episode 47 " Pemimpin Pendekar "
48 Episode 48 " Kedatangan Pendekar Golongan Hitam "
49 Episode 49 " Membantu Jendral Bai "
50 Episode 50 " Kisah Masa Lalu "
51 Episode 51 " Pedang Cahaya Bulan "
52 Episode 52 " Pedang Cahaya Bulan II "
53 Episode 53 " Mencari Pedang Cahaya Bulan "
54 Episode 54 " Bergabung "
55 Episode 55 " Berpisah "
56 Episode 56 " Festival Bulan "
57 Episode 57 " Festival Bulan II "
58 Episode 58 " Kehancuran "
59 Episode 59 " Kehancuran II "
60 Episode 60 " Semuanya Telah Selesai "
61 " Karya Baru "
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Episode 1 " Kisah Jean "
2
Episode 2 " Di tinggalkan di panti asuhan "
3
Episode 3 " Kebenaran "
4
Episode 4 " Siksaan "
5
Episode 5 " Akhir Penderitaan "
6
Episode 6 " Merasa Cemas "
7
Episode 7 " Apa yang kau inginkan dariku ? "
8
Episode 8 " Anak Angkat "
9
Episode 9 " Memulai Pelatihan "
10
Episode 10 " Balas Dendam "
11
Episode 11 " Penerus dan Calon Pewaris"
12
Episode 12 " Perpisahan "
13
Episode 13 " Dimensi Lain "
14
Episode 14 " Mencari Tahu "
15
Episode 15 " Sembuh "
16
Episode 16 " Membantu "
17
Episode 17 " Membentuk Dantian "
18
Episode 18 " Sebuah Penjelasan "
19
Episode 19 " Pohon Kehidupan "
20
Episode 20 " Air Surgawi ( Air Kehidupan )
21
Episode 21 " Mulai berkultivasi "
22
Episode 22 " Selesai berkultivasi tertutup "
23
Episode 23 " Bertengkar "
24
Episode 24 " Sudah Waktunya "
25
Episode 25 " Permintaan "
26
Episode 26 " Kebenaran "
27
Episode 27 " Meninggalkan Kediaman Jendral Li "
28
Episode 28 " Perjalanan "
29
Episode 29 " Desa Siji "
30
Episode 30 " Lamashtu "
31
Episode 31 " Perayaan "
32
Episode 32 " Melanjutkan perjalanan "
33
Episode 33 " Mencari Masalah "
34
Episode 34 " Tantangan "
35
Episode 35 " Hari Pertarungan "
36
Episode 36 " Hari Pertarungan II "
37
Episode 37 " Kemenangan Long Qiang "
38
Episode 38 " Plakat "
39
Episode 39 " Kerajaan Wang "
40
Episode 40 " Kekacauan "
41
Episode 41 "Pasar Budak "
42
Episode 42 " Kultivasi Tertutup "
43
Episode 43 " Pertemuan antar Pendekar "
44
Episode 44 " Pertemuan antar Pendekar II "
45
Episode 45 " Pertemuan antar Pendekar III "
46
Episode 46 " Aura Membunuh "
47
Episode 47 " Pemimpin Pendekar "
48
Episode 48 " Kedatangan Pendekar Golongan Hitam "
49
Episode 49 " Membantu Jendral Bai "
50
Episode 50 " Kisah Masa Lalu "
51
Episode 51 " Pedang Cahaya Bulan "
52
Episode 52 " Pedang Cahaya Bulan II "
53
Episode 53 " Mencari Pedang Cahaya Bulan "
54
Episode 54 " Bergabung "
55
Episode 55 " Berpisah "
56
Episode 56 " Festival Bulan "
57
Episode 57 " Festival Bulan II "
58
Episode 58 " Kehancuran "
59
Episode 59 " Kehancuran II "
60
Episode 60 " Semuanya Telah Selesai "
61
" Karya Baru "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!