Eps. 4

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. Sejak siang tadi, Didi masih berada di ruangan kerja Kevin. Hal itu membuat Nila khawatir, karena sejak siang tadi, Didi belum makan apapun. Wanita itu pun hendak menghampiri Didi.

"Biar aku aja yang menemui Didi," ucap Kevin. Nila pun mengangguk setuju. Kevin melangkahkan kaki menuju ruang kerjanya. Ketika dia membuka pintu ruangan itu, dia langsung dapat melihat Didi yang tengah tertidur sambil duduk di lantai dan menyandar pada meja kerjanya.

Kevin membelai rambut anak perempuannya itu, "Di, makan dulu yuk," ucapnya. Didi menggeliat, pigura foto yang sedari tadi dipeluknya pun terjatuh.

"Makan dulu ya," ucap Kevin ketika Didi baru saja membuka matanya. Didi menggelengkan kepalanya, "Didi gak selera makan, Pa."

"Atau papa minta mama Nila mengantarkan makanan kamu ke sini ya," bujuk Kevin.

Lagi-lagi Didi menggelengkan kepalanya, "Didi belum mu bertemu wanita, emm ... Didi belum mau bertemu mama Nila," ucapnya.

Kevin mengangguk, senyumnya langsung terkembang. Dia merasa senang, karena untuk pertama kalinya, Didi mau memanggil Nila dengan sebutan 'mama.'

"Kalau gitu, papa yang akan mengambilkan makan malam kamu. Kamu tunggu di kamar kamu aja ya," ucap Kevin. Akhirnya Didi mengangguk setuju. Kevin pun bergegas menuju ruang makan.

"Gimana Mas? Didi gak mau makan ya?" tanya Nila khawatir. "Aku menyesal Mas. Aku menyesal dengan ucapanku," ucap Nila tertunduk sedih.

"Dia mau makan kok. Tapi di kamarnya," jawab Kevin sambil mengusap-usap pundak istrinya. Nila menghela napas, "syukurlah," ucapnya.

Nila pun mengambilkan nasi beserta lauk pauknya. "Nih Mas, kamu aja yang antar. Didi pasti gak mau bertemu aku."

Kevin mengangguk, "iya, dia belum mau bertemu kamu, katanya." Ucapan Kevin itu membuat Nila kembali menghela napas. Wanita itu benar-benar merasa bersalah dengan sikapnya tadi.

"Dia tadi menyebut nama kamu dengan sebutan mama Nila," ucap Kevin. Nila yang sedari tadi tertunduk sedih, langsung mengangkat kepalanya, "benar Mas?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Iya. Tapi dia masih belum mau bertemu kamu dulu," jawab Kevin. Nila pun mengangguk pelan sambil tersenyum, "iya Mas," jawabnya.

Setelah menerima satu piring nasi beserta lauknya, Kevin pun beranjak menuju kamar anak perempuannya itu. Tidak hanya mengantarkan makanan, Kevin bahkan menemani Didi hingga menghabiskan seluruh makanannya.

"Jangan langsung rebahan ya Di. Tunggu satu jam lagi kalau mau tidur," ucap Kevin sebelum beranjak keluar dari kamar itu, sambil membawa piring bekas makan anaknya tadi.

...*...

Tiga hari Didi mengurung diri di kamarnya. Sudah tiga hari pula dia izin tidak masuk sekolah. Setiap hari Kevin dan asisten rumah tangga, bergantian mengantarkan makanan untuk Didi.

Siang ini Kevin menghubungi Nila, dia memberitahukan jika dirinya tidak bisa makan malam di rumah, karena harus meeting dengan perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan mereka. Kevin juga menghubungi Didi, meminta maaf karena tidak bisa menemani Didi menghabiskan makan malamnya, seperti dua hari belakangan.

Karena Kevin sedang lembur, tepat jam 19.00 WIB, Didi keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan.

"Kakak! kakak udah sehat?" tanya Leon yang saat itu tengah makan bersama Nila di meja makan.

"Udah," jawab Didi sambil menatap adiknya. Pandangannya pun langsung beralih kepada Nila. Beberapa detik mereka saling pandang. "Ayo makan Di," ajak Nila.

Didi pun mengangguk, "iya, Ma ...," ucapnya.

Nila tidak bisa menahan rasa harunya ketika Didi memanggilnya dengan sebutan 'mama,' wanita itu langsung menggeser kursinya dan menghampiri Didi kemudian memeluknya erat.

"Maafin mama, Di. Maafin kalau mama sudah menyakiti hati kamu," ucap Nila yang kini memeluk Didi sambil menangis. Didi pun tidak dapat menyembunyikan rasa harunya.

"Maafkan Didi juga Ma." Nila mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. "Ayo, kita makan sama-sama," ucap Nila.

Mereka bertiga pun makan dalam keheningan. Hanya Leon ya sesekali berceloteh.

Ketika Kevin tiba di rumah, dengan antusias, Nila pun menceritakan kejadian di ruang makan tadi. Kevin pun tersenyum lebar, keluarga harmonis yang diharapkan olehnya sejak dulu, lambat laun akan terwujud.

Sejak saat itu, Didi tidak lagi membangkang dengan ucapan Nila. Didi juga mulai bersikap baik kepada Nila dan juga Leon.

...* *...

Tidak seperti biasa, hari ini sepulang sekolah, Didi tidak langsung pulang ke rumah. Gadis itu memutuskan untuk bersantai di sebuah lapangan olahraga yang terdapat di perumahan mereka. Saat itu sedang ada seorang anak SMA yang tengah memainkan bola basket. Didi duduk di salah satu bangku yang terdapat di sana. Matanya terus menatap lapangan basket. Sebenarnya pandangan matanya tidak tertuju kepada pria itu. Namun orang yang melintas, pasti mengira jika Didi tengah memandangi pria tampan yang tengah memainkan bola basket itu.

"Hai Dik," sapa pria yang kini sudah duduk di samping Didi.

Didi menoleh, "Kakak kenal Didi?" Pria itu menggelengkan kepalanya. "Kok tau nama Didi?" tanyanya lagi.

"Gue panggil Dik. Adik. Bukan Didi," jawab pria itu. Didi hanya mengucapkan huruf O tanpa suara. Akhirnya Didi dan pria yang bernama Jerry Mahendra itu saling berkenalan. Jerry pun mengajak Didi untuk menonton pertandingan basketnya di lapangan itu pada akhir pekan, dan Didi pun menyanggupinya.

Sejak saat itu, Jerry yang terpaut usia tiga tahun di atas Didi, menjadi sahabat yang baik bagi Didi. Jerry yang sudah menganggap Didi sebagai adiknya sendiri, selalu mendengar curahan hati Didi. Setelah beberapa minggu dekat, Didi bahkan sudah bercerita kepada Jerry mengenai dirinya yang bukan anak kandung sang ayah. Sejak saat itu, Jerry yang merasa iba kepada Didi, selalu ada saat Didi membutuhkan bantuannya.

Jerry juga beberapa kali berkunjung ke rumah Didi. Mereka selalu bercerita di halaman depan rumah Didi, sekaligus bermain bersama Leon. Terkadang Nila atau pun Kevin juga ikut bergabung bersama mereka. Kevin bahkan bersyukur ada Jerry yang selalu menemani anaknya.

...* * * * *...

...Jangan lupa untuk selalu tekan LIKE 👍, tuliskan KOMENTAR ✍️ kamu dan beri VOTE 🟡 yaaa .......

...Jangan lupa juga untuk memberikan RATE...

...⭐⭐⭐⭐⭐ di sampul halaman depan....

Terpopuler

Comments

Dly

Dly

next..

2021-04-04

1

Dwi Aas

Dwi Aas

ini roman" nya cinta segi" lagi kayaknya ya thorr...
kayak ortunya...
cmn tabak" doang sih...

2021-03-11

2

"SAYANGKU"😘

"SAYANGKU"😘

jangan" nanti didi jadi baper sama jerry trus jerry jadiannya sama cewek lain lagi.
auto patah hati nanti didi.nya

2021-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1
2 Eps. 2
3 Eps. 3
4 Eps. 4
5 Eps. 5
6 Eps. 6
7 Eps. 7
8 Eps. 8
9 Eps. 9
10 Eps. 10
11 Eps. 11
12 Eps. 12
13 Eps. 13
14 Eps. 14
15 Eps. 15
16 Eps. 16
17 Eps. 17
18 Eps. 18
19 Eps. 19
20 Eps. 20
21 Eps. 21
22 Perkenalan Tokoh Utama
23 Eps. 22
24 Eps. 23
25 Eps. 24
26 Eps. 25
27 Eps. 26
28 Eps. 27
29 Eps. 28
30 Eps. 29
31 Eps. 30
32 Eps. 31
33 Eps. 32
34 Eps. 33
35 Eps. 34
36 Eps. 35
37 Eps. 36
38 Eps. 37
39 Eps. 38
40 Eps. 39
41 Eps. 40
42 Eps. 41
43 Eps. 42
44 Eps. 43
45 Eps. 44
46 Eps. 45
47 Eps. 46
48 Eps. 47
49 Eps. 48
50 Eps. 49
51 Eps. 50
52 Eps. 51
53 Eps. 52
54 Eps. 53
55 Eps. 54
56 Eps. 55
57 Eps. 56
58 Eps. 57
59 Eps. 58
60 Eps. 59
61 Eps. 60
62 Eps. 61
63 Eps. 62
64 Eps. 63
65 Eps. 64
66 Eps. 65
67 Eps. 66
68 Eps. 67
69 Eps. 68
70 Eps. 69
71 Eps. 70
72 Eps. 71
73 Eps. 72
74 Eps. 73
75 Eps. 74
76 Eps. 75
77 Eps. 76
78 Eps. 77
79 Eps. 78
80 Eps. 79
81 Eps. 80
82 Eps. 81
83 Eps. 82
84 Eps. 83
85 Eps. 84
86 Eps. 85
87 Eps. 86
88 Eps. 87
89 Eps. 88
90 Eps. 89
91 Eps. 90
92 Eps. 91
93 Eps. 92
94 Eps. 93
95 DIA CARISSA
96 NAMAKU, AYA.
97 KARYAKU YANG LAIN
98 NOVEL BARU MAMAK_A TIBAAAAAA
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Eps. 1
2
Eps. 2
3
Eps. 3
4
Eps. 4
5
Eps. 5
6
Eps. 6
7
Eps. 7
8
Eps. 8
9
Eps. 9
10
Eps. 10
11
Eps. 11
12
Eps. 12
13
Eps. 13
14
Eps. 14
15
Eps. 15
16
Eps. 16
17
Eps. 17
18
Eps. 18
19
Eps. 19
20
Eps. 20
21
Eps. 21
22
Perkenalan Tokoh Utama
23
Eps. 22
24
Eps. 23
25
Eps. 24
26
Eps. 25
27
Eps. 26
28
Eps. 27
29
Eps. 28
30
Eps. 29
31
Eps. 30
32
Eps. 31
33
Eps. 32
34
Eps. 33
35
Eps. 34
36
Eps. 35
37
Eps. 36
38
Eps. 37
39
Eps. 38
40
Eps. 39
41
Eps. 40
42
Eps. 41
43
Eps. 42
44
Eps. 43
45
Eps. 44
46
Eps. 45
47
Eps. 46
48
Eps. 47
49
Eps. 48
50
Eps. 49
51
Eps. 50
52
Eps. 51
53
Eps. 52
54
Eps. 53
55
Eps. 54
56
Eps. 55
57
Eps. 56
58
Eps. 57
59
Eps. 58
60
Eps. 59
61
Eps. 60
62
Eps. 61
63
Eps. 62
64
Eps. 63
65
Eps. 64
66
Eps. 65
67
Eps. 66
68
Eps. 67
69
Eps. 68
70
Eps. 69
71
Eps. 70
72
Eps. 71
73
Eps. 72
74
Eps. 73
75
Eps. 74
76
Eps. 75
77
Eps. 76
78
Eps. 77
79
Eps. 78
80
Eps. 79
81
Eps. 80
82
Eps. 81
83
Eps. 82
84
Eps. 83
85
Eps. 84
86
Eps. 85
87
Eps. 86
88
Eps. 87
89
Eps. 88
90
Eps. 89
91
Eps. 90
92
Eps. 91
93
Eps. 92
94
Eps. 93
95
DIA CARISSA
96
NAMAKU, AYA.
97
KARYAKU YANG LAIN
98
NOVEL BARU MAMAK_A TIBAAAAAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!