Mengingat

Setahun silam

Lantunan lagu dari Maroon Five... Terdengar jelas di telinga rie. panggilan masuk di Handphone Android nya... Ia menghela nafas panjang. Tampak di Layar Android nya, panggilan dari sang Ayah. Sebenarnya ia malas mengangkatnya. Tapi rasanya tidak sopan mengabaikan orang tuanya, dalam benak rie. Apalagi rie adalah anak kesayangan. anak perempuan satu satunya. Rie mengambil benda pipih itu, menerima panggilan masuk dari ayahnya.

"Hello Pa?" Sambutnya agak lemah. "Hey anak nakal. Kau ini selalu tidak mendengar kan papa ya. Papa tanya kapan kau akan pulang? Dengar nak, kau sudah papa nikahkan dengan anak dari Paman Yuki.” Teriak ayah rie.

”Kau tidak hadir pun tidak apa apa. Papa sebagai wali dan adanya calon suamimu sudah cukup bukan. Pulanglah rie, lihatlah suamimu nak. Jangan bikin malu papa. Untung Paman Yuki dan keluarganya memaklumi.” Terang ayah rie.

Rie lagi dan lagi menghela nafas pelan. ”Mohon maaf papa. Rie sayang sama papa. Tapi papa tahu, rie tidak siap untuk menikah. Dan lagi, rie sama sekali tidak mengenalnya. Mohon bersabar pa, tolong berikan rie waktu untuk menerima ini semua. Rie tidak menolak apa yang sudah selalu papa tentukan untuk masa depan rie. Rie hanya minta diberikan waktu untuk menerima kenyataan yang sudah ada didepan mata rie saat ini.” Pinta rie pada ayahnya.

Tidak ada suara dari seberang sana, yang ada hanya helaan nafas dari ayah rie. "Baiklah nak. Papa akan berbicara pada suamimu dan Paman Yuki. Kau baik baik disana. Jaga kesehatan nak." Ujar Ayah rie. Lalu sambungan telepon pun terputus.

'Maaf. Maaf. Maaf' Keluhnya dalam hati. 'Aku takut lelaki yang menjadi suamiku tidak bisa menerima keadaan ku. Dan menyangka bahwa aku tidak waras dengan yang aku miliki saat ini' Gumamnya lagi.

Rie mengusap wajahnya. Meringkuk di atas tempat tidurnya. Fikirannya melanglang buana entah kemana.

'Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak tahu wajah yang menjadi suamiku. Bagaimana rupanya? Karakter nya? Entahlah. Kenapa dia mau menikahi aku? Padahal dia belum melihat ku. Bukankah rasanya aneh?. Yang aku tahu, Paman Yuki selalu datang ke rumah. Selalu bersama papa.' Rie memijit mijit pelipisnya yang tidak sakit.

Rie berdiri dari ringkuknya. Berjalan ke samping tempat tidurnya. Membuka lemari. Mengambil Hoodie nya. Lalu memakainya. Ia menyambar Handphone dan tas kecil nya. Memasukkan benda pipih itu kedalam tasnya. Memasang sepatu ketsnya. Kemudian membuka pintu messnya, menguncinya. Dan berjalan keluar dari area rumah sakit. Menghentikan taxi yang lewat di depannya.

Taxi berhenti di pinggir jalan besar. Tepatnya di pinggir jalan menuju Pantai. Rie turun dari taxi yang di tumpangi nya. Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih pada sang supir taxi. Taxi pun berlalu dari hadapan rie.

Rie celingak celinguk melihat ke kanan dan ke kiri. Melihat ada tidaknya kendaraan yang melintas di jalanan. Ketika jalanan lenggang, rie setengah berlari menyebrangi jalan. Kemudian berjalan pelan. Menuju ke pantai. Deru nafasnya yang sedikit terengah engah. Kemudian kembali normal.

Rie berhenti berjalan, berdiri tegak diatas pasir pantai. Tidak mendekati bibir pantai memang. Masih dekat dengan pinggir jalan besar tadi. Rie menatap lurus ke arah pantai. Melihat deru ombak yang kian bergulung. Rie tersenyum. Tempat ini yang selalu bisa membuatnya tenang dikala ia merasa lelah dengan tekanan hatinya. Tidak perduli malam atau pun siang. Masih terngiang di telinganya, suara ayahnya.

"Suami? Statusku kini telah berubah. Menjadi Wanita beristri. Di Usiaku yang masih baru menginjak 20 tahun. Baru menyelesaikan pendidikan di STIKES. Baru bekerja selama 2 bulan sebagai pegawai kontrak. Masih magang. Masih percobaan.” Gumamnya lirih didalam hati.

Dan kini masih dini rasanya untuk menikah. Sementara ia sudah menikah, walau ia tidak ada di hari pernikahan nya. Mungkin menimbulkan luka di hati lelaki yang sudah menjadi suaminya karena ketidak hadiran rie.

'Kenapa aku tidak menanyakan pada papa, seperti apa lelaki yang sudah menjadi suamiku? Namanya, usianya. Betapa bodohnya aku' Batin rie. "Tapi aku belum siap. Maaf. Aku tidak menolakmu. Hanya butuh waktu untuk menerima mu dan keadaan ini" lirihnya pelan.

Rie tersadar dari lamunannya. Ketika seseorang berjalan dan tanpa sengaja menabrak bahunya.

"Maaf nona" Pinta seseorang itu. Rie melihat ke arah seseorang itu. Seorang lelaki tinggi. kira kira rie sedada lelaki itu. Dengan rambut hitamnya. Matanya yang Hazel. Kulit putih kekuningan. Hidung yang sangat mancung. Ia tersenyum melihat rie. Sementara rie terkagum melihat lelaki itu. Tanpa ia sadari. 'Waaahhhh... Tampan sekali pria ini. Seperti tokoh kartun di komik komik jepang' Batinnya. Matanya sampai tak berkedip.

"Nona, kamu tidak apa apa?" Tanya pria itu membuyarkan lamunan rie.

"Eh... aku tidak apa apa." Jawab rie. Kemudian rie membalas senyum lelaki itu. lalu rie terdiam dan mulai mengingat ingat. "Rasanya aku pernah melihat anda. Tapi dimana ya?" Ingat rie. Tapi ia tidak dapat mengingatnya.

Pria itu tersenyum. Kemudian berlalu dari hadapan rie.

Terpopuler

Comments

Minhyungmork 99

Minhyungmork 99

Suaminya Rie tuuuu

2022-09-19

0

Yekumkum IG : @yenkumbook

Yekumkum IG : @yenkumbook

"Permaisuri yang Berbagi Cinta" mampir kak

2022-01-15

1

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

siapa lelaki tampan itu? apakah dia suami yg tdk diketahuinya...

2022-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Aku....
2 Jaga Malam...
3 Koma
4 Mess
5 Mengingat
6 Shakira...
7 Hospital
8 Kejadian Aneh
9 Cerita
10 Pagi Hari
11 Berkunjung
12 Tertangkap
13 Berpapasan
14 Di Lantai khusus para dokter.
15 Zoey, Rie dan Bara
16 Flashback
17 Di Pecat?
18 Dua Pria Tua
19 Malam
20 Pertemuan
21 Gantung
22 Dua pria tua sedang berkunjung
23 Melihat Anakku
24 Kesal
25 Kejadian Aneh 1
26 Kejadian Aneh 2
27 Kedatangan
28 Perintah
29 Yang Tidak Disangka
30 Mika, Cici Dan Nada
31 Flashback Satu Hari Yang Lalu
32 Perumahan Mediterania
33 Cafe
34 Di Dalam Kamar
35 Kemarahan Dokter Bara
36 Mencari
37 Mengajak
38 Masa lalu
39 Masa Lalu 2
40 Masa Lalu 3
41 Masa Lalu 4
42 Pria Berambut Blonde Dan Mika
43 Tindakkan Segera Yang dilakukan Oleh Pria Berambut Blonde
44 Penasaran
45 Kunjungan Nada
46 Kedatangan Ruh Dokter Bara
47 Weirdo
48 Perdebatan
49 Di rumah Alan Monte
50 Mika dan Nada
51 Terbongkar Juga
52 Penjelasan
53 Pertemuan Ruh Dokter Bara Dengan Gadis Kecil
54 Kekesalan Nada Kepada Mika
55 Kedatangan Ayah Dokter Zoey dan Rie
56 Menangkap Basah
57 Wanita Berkostum Merah
58 Pemaksaan Dokter Moza kepada Mika
59 Masa Lalu Dokter Bara
60 Dini Hari Di Dalam Kamar
61 Sarapan Pagi
62 Ruang Rawat VIP Tempat Mika
63 Masa Lalu Dokter Bara 2 ( Leah Monica Ramsley)
64 Di Ruang Tamu Rumah Dokter Zoey
65 Tentang Mika
66 Masa Lalu Dokter Bara 3 (Monita Bona)
67 Dokter Zoey Dan Dokter Moza
68 Kejutan Dari Rie
69 Di Ruang Kantor Dokter Zoey
70 Di Dalam Lift Dan Di Ruang Dokter Zoey
71 Masa Lalu Dokter Bara 4 (Leah, Shakira, Dan Monita)
72 Pertemuan Di Rumah Alan Monte
73 Judge And Judgment
74 Masa Lalu Dokter Bara 5 (Bara Mateo)
75 Melihat Shakira
76 Kelebihan Spesial Milik Rie Yang Lain???
77 Terbangun
78 Adik Alan Monte
79 Kedatangan Shane Ke Kediaman Alan Monte
80 Meraga Sukma Kembali?
81 Sosok Ruh Rie Dan Sosok Ruh Dokter Bara Bertemu Kembali
82 Fikiran Rie
83 Teguran Dokter Moza
84 Menjaga Dokter Bara
85 Pertemuan Dokter Moza Dengan Orang Tua Kandung Mika
86 Merindukan Istri-ku
87 Saat Sarapan Bersama Sang Suami
88 Penjelasan Dokter Zoey
89 Kilas Balik Rie Kemasa Lalu
90 Rie Dirawat Di Hospital
91 Terungkap Tentang Rie Di Hadapan Ruh Dokter Bara
92 Di Taman Belakang Rumah Alan (Rie Dan Mika)
93 Penjelasan Shane Kepada Leah
94 Pecahnya Isak Tangis Monita
95 Hari Pernikahan Dokter moza Dan Mika
96 Kenapa Sebuah Dinding Bisa Menjadi TV?
97 Ungkapan Cinta
98 Menikmati Kebersamaan
99 Membuka Tabir Sebenarnya
100 Pertemuan Kembali
101 Terbongkar
102 Kembalinya Shakira
103 Kejujuran Leah Monica Ramsley
104 Kepulangan Suami Milik Rie
105 Rasa Ingin Tahu
106 Cemburu???
107 Dokter Moza Yang Ketus
108 Kehadiran Dua Makhluk Tak Kasat Mata Yang Konyol.
109 Kehadiran Iblis!
110 Tengah Malam Di Rumah Alan Monte
111 Dokter Moza Mencari Istrinya
112 Perjalanan Menuju Rumah Paman Mertua
113 Saat Ini Di Hospital
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Aku....
2
Jaga Malam...
3
Koma
4
Mess
5
Mengingat
6
Shakira...
7
Hospital
8
Kejadian Aneh
9
Cerita
10
Pagi Hari
11
Berkunjung
12
Tertangkap
13
Berpapasan
14
Di Lantai khusus para dokter.
15
Zoey, Rie dan Bara
16
Flashback
17
Di Pecat?
18
Dua Pria Tua
19
Malam
20
Pertemuan
21
Gantung
22
Dua pria tua sedang berkunjung
23
Melihat Anakku
24
Kesal
25
Kejadian Aneh 1
26
Kejadian Aneh 2
27
Kedatangan
28
Perintah
29
Yang Tidak Disangka
30
Mika, Cici Dan Nada
31
Flashback Satu Hari Yang Lalu
32
Perumahan Mediterania
33
Cafe
34
Di Dalam Kamar
35
Kemarahan Dokter Bara
36
Mencari
37
Mengajak
38
Masa lalu
39
Masa Lalu 2
40
Masa Lalu 3
41
Masa Lalu 4
42
Pria Berambut Blonde Dan Mika
43
Tindakkan Segera Yang dilakukan Oleh Pria Berambut Blonde
44
Penasaran
45
Kunjungan Nada
46
Kedatangan Ruh Dokter Bara
47
Weirdo
48
Perdebatan
49
Di rumah Alan Monte
50
Mika dan Nada
51
Terbongkar Juga
52
Penjelasan
53
Pertemuan Ruh Dokter Bara Dengan Gadis Kecil
54
Kekesalan Nada Kepada Mika
55
Kedatangan Ayah Dokter Zoey dan Rie
56
Menangkap Basah
57
Wanita Berkostum Merah
58
Pemaksaan Dokter Moza kepada Mika
59
Masa Lalu Dokter Bara
60
Dini Hari Di Dalam Kamar
61
Sarapan Pagi
62
Ruang Rawat VIP Tempat Mika
63
Masa Lalu Dokter Bara 2 ( Leah Monica Ramsley)
64
Di Ruang Tamu Rumah Dokter Zoey
65
Tentang Mika
66
Masa Lalu Dokter Bara 3 (Monita Bona)
67
Dokter Zoey Dan Dokter Moza
68
Kejutan Dari Rie
69
Di Ruang Kantor Dokter Zoey
70
Di Dalam Lift Dan Di Ruang Dokter Zoey
71
Masa Lalu Dokter Bara 4 (Leah, Shakira, Dan Monita)
72
Pertemuan Di Rumah Alan Monte
73
Judge And Judgment
74
Masa Lalu Dokter Bara 5 (Bara Mateo)
75
Melihat Shakira
76
Kelebihan Spesial Milik Rie Yang Lain???
77
Terbangun
78
Adik Alan Monte
79
Kedatangan Shane Ke Kediaman Alan Monte
80
Meraga Sukma Kembali?
81
Sosok Ruh Rie Dan Sosok Ruh Dokter Bara Bertemu Kembali
82
Fikiran Rie
83
Teguran Dokter Moza
84
Menjaga Dokter Bara
85
Pertemuan Dokter Moza Dengan Orang Tua Kandung Mika
86
Merindukan Istri-ku
87
Saat Sarapan Bersama Sang Suami
88
Penjelasan Dokter Zoey
89
Kilas Balik Rie Kemasa Lalu
90
Rie Dirawat Di Hospital
91
Terungkap Tentang Rie Di Hadapan Ruh Dokter Bara
92
Di Taman Belakang Rumah Alan (Rie Dan Mika)
93
Penjelasan Shane Kepada Leah
94
Pecahnya Isak Tangis Monita
95
Hari Pernikahan Dokter moza Dan Mika
96
Kenapa Sebuah Dinding Bisa Menjadi TV?
97
Ungkapan Cinta
98
Menikmati Kebersamaan
99
Membuka Tabir Sebenarnya
100
Pertemuan Kembali
101
Terbongkar
102
Kembalinya Shakira
103
Kejujuran Leah Monica Ramsley
104
Kepulangan Suami Milik Rie
105
Rasa Ingin Tahu
106
Cemburu???
107
Dokter Moza Yang Ketus
108
Kehadiran Dua Makhluk Tak Kasat Mata Yang Konyol.
109
Kehadiran Iblis!
110
Tengah Malam Di Rumah Alan Monte
111
Dokter Moza Mencari Istrinya
112
Perjalanan Menuju Rumah Paman Mertua
113
Saat Ini Di Hospital

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!