Rie Kini tengah berbaring di kasurnya. Masih lengkap dengan seragam putihnya. Menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya dengan perlahan.
Lamunannya tersentak kala melihat mika berdiri di depan pintu lemari baju. menggeleng gelengkan kepalanya tanda heran.
"Rie, Dengarkan aku panggil dari tadi?" Tanya mika. "Kapan kau masuk?” Tanya Rie bingung.
Mika berjalan menuju meja belajar miliknya dan rie. Menarik kursi lalu duduk diatasnya. Mika mengambil 2 box makan siang. Satu bewarna Ungu dan satu berwarna pink. Menyodorkan pada rie yang berwarna pink. Dan yang box ungu untuk dirinya sendiri.
”Mandi rie. Tuker bajumu. Lalu kita makan siang. Tadi ibu Asma mengantarkan katering makan siang di depan rumah sakit. Bu asma tidak sempat turun. Jadi aku yang turun ambil ke bawah." Jelas mika.
Rie menganggukkan kepalanya. Beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi. Sambil berjalan seraya berkata "Sebentar mika, aku mandi dulu. paling cuma sebentar" Mika menjawab hanya dengan senyum.
10 menit berlalu. Rie keluar dari kamar mandi. Memakai kaos oblong ukuran besar bergambar doraemon dengan celana pendek selutut berwarna hitam. Handuk yang melilit di kepalanya.
Rie berjalan menuju tempat tidurnya. kemudian ia duduk dipinggir tempat tidur. Meraih kotak makan siangnya. ”Ayo kita makan mika" Ajak rie. "Kita duduk dibawah ya. Aku siapkan meja Laptop mini kita.."Ujar mika. Rie manggut manggut tanda setuju.
Mika telah selesai menyiapkan meja laptop mininya. duduk berhadapan dengan rie. meletakkan dua box makan siang mereka. Lalu ia membukakan tutup box makan siang untuk rie dan untuk dirinya sendiri.
" Hmmm ini wangi. Nasi merah, lauknya Gulai Ayam dan telur, sayur bening bayam dan sambal goreng" Kata mika senang. Mereka mulai makan dengan tenang. Setelah selesai makan, Rie merapikan meja laptop mini tersebut. melipatnya dan meletakkannya di pinggir. Sementara mika pergi keluar dari Mess menuju dapur untuk mencuci box makan mereka.
Rie duduk di atas tempat tidurnya. bersandar pada kepala tempat tidur. Sambil melihat Laptopnya. Mika masuk ke kamar, berjalan menuju tempat tidurnya yang letaknya pas di samping tempat tidur rie. Di batasi oleh meja kecil untuk meletakkan lampu tidur dan Handphone mereka. Mika duduk dan menggambil Handphone nya. Membuka aplikasi media sosial nya. Melihat lihat postingan berbagai postingan. Hening diantara mereka. Hingga Mika membuka percakapan dengan rie.
"Rie, besok kau off?". Tanya mika. Ia menatap rie sambil meletakkan Handphone androidnya perlahan di sebelah bantal kepala nya.
"Iya. Aku off dua hari. Lalu shift pagi. Kau juga sama kan?" Rie melempar kembali pertanyaan pada mika. Mika mengangguk membenarkan.
"Rie, aku ingin bicara. Ini soal kau dan nada." Terang mika. Rie berhenti memainkan Laptopnya. Mematikan benda itu lalu melipatnya. Meletakkan benda itu ke meja belajar miliknya. Memperbaiki posisi duduknya menghadap ke mika. Mengambil bantal guling nya. Lalu memeluknya.
Mika menatap Rie. Menunggu respon dari rie. "Kau ingin bicara soal apa? Apa kejadian tadi waktu aku dan nada ada di ruang Partus?”Tanya rie lirih. Mika mengangguk.
”Tadi aku dan nada sedang di ruang Partus. tapi di ruang kerja. Rencananya aku ingin membuat laporan di buku pasien. Aku dan nada sedang berbincang. Lalu ada makhluk astral berdiri di belakang nada. Meminta di pasangkan..." kalimat rie terputus. Mika menyela cerita rie.
"Dan nada terkejut kan melihatnya. Makanya dia histeris tadi di ruang perawat. Kau melarikan nya ke ruang perawat." Kata mika. ”Hmmm..." Lanjut rie.
"Kau tahu rie? Nada tidak pernah percaya dengan cerita cerita atau kejadian yang berhubungan dengan dunia lain. Nada akan selalu tertawa jika mendengar orang menceritakan cerita itu." Lantas mika.
"Ya. Kau benar mika." Sambung rie. "Sampai ia sendiri tadi mengalami hal yang ia tidak percayai itu. Tepat di hadapanmu lagi rie. Dan ia terdiam. Shock mengalami hal itu" Serius mika sambil menatap rie dengan tatapannya.
"Ya. Begitulah. Kuharap nanti dia tidak apa-apa. Soalnya tadi ia langsung minta izin tidak masuk. Tukar shif dengan Naina. Naina harusnya hari ini libur."Jelas rie.
"Aku harap juga demikian rie. Oh iya rie. Apa kau ingin tidur?" tanya mika. "Yap" sambut rie. "Nanti malam kita keluar ya. Kita makan malam diluar. Aku akan mentraktirmu. Kau pilih saja makanan yang kau suka." Tawar mika.
”Serius mika?" Mika tersenyum "Iya.... Sudah lama aku tidak mentraktir kau rie. hahaha" tawanya renyah.
"Baiklah... Dan aku sudah sangat lelah." Rie tertidur seketika. Sambil memeluk gulingnya. Terlelap di pagi menjelang siang ini. Mika hanya tersenyum melihat rie.
"Kau ini rie. Sedang berbincang denganku saja bisa langsung tertidur begitu. Langsung pulas pula." Gerutu mika yang tidak dapat didengar oleh rie lagi.
Sayup sayup mika pun hendak tertidur. Masih sambil menatap langit langit kamar mereka. Mengerjap ngerjap kan mata. Mulai terasa kantuk menghampiri nya. Berat rasanya ia hendak membuka kelopak matanya lagi. Tapi perlahan retina matanya menangkap sosok makhluk mirip dokter bara. Berdiri di samping lemari. Menatap ke arah rie yang tertidur pulas.
Lantas ia membelalakkan matanya. Terkejut. Iya, mika terkejut. Bahkan sangat. Ia menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Menahan agar suara nya tak terdengar oleh makhluk itu. Dan tanpa ia sadari Makhluk itu.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀Ossy
haduuhh..mau diapain rie
2022-01-03
2