Tak... tak... tak... Langkah kaki terdengar di koridor rumah sakit. Beberapa Tenaga Medis berlarian sambil mendorong brankar memasuki ruang Ok.
Seorang Wanita berkisar usia 30 tahunan berteriak menangis pilu. sambil menghentak hentakkan kakinya ke lantai.
"Kenapa tadi tidak mendengar Mommy dek... kalau kamu dengar mommy ini tidak akan terjadi." Isaknya Pilu...
Rie berjalan menyusuri koridor. Melewati bangsal demi bangsal. Kondisi koridor yang sepi, hanya terlihat seorang anak kecil berkisar usia 9 tahun. Sedang duduk dilantai koridor dan menatap rie dengan datar.
Rie melihat anak itu sambil berlalu. Seorang anak perempuan kecil memakai baju Lolita dengan boneka teddy bear yg di peluknya.
Lalu ia berhenti seketika, memutar kembali langkahnya sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. 'Sudah pukul satu dini hari, kenapa dengan gadis kecil itu?' Batinnya.
Dan tepat di depan anak perempuan itu, gadis kecil itu, rie berhenti, lalu berjongkok.
”Hai gadis kecil... Kenapa duduk sendirian disini. Mamanya mana?” Tanya Rie.
Rie mengerenyitkan dahinya. Gadis kecil itu hanya diam. Tidak menjawab, dan tetap menatap rie dengan datar tanpa berkedip.
Seseorang berjalan cepat menghampiri rie.
”Lanny Riecha! Apa yang kamu lakukan disitu?" Teriaknya lantang.
Rie tersentak. Lalu ia menoleh pada sosok pria tinggi, berambut hitam dan memakai kaca matanya yang trendy. Serta Jas putih panjang yang melekat di tubuhnya.
”Dokter Bara? ehmm, Saya hanya bertanya pada gadis kecil ini dok, kenapa dia...” ujar rie terputus dan disela oleh dokter bara.
”Tidak ada siapa siapa disitu. Kenapa kau berjongkok rie? Dan apa maksudmu gadis kecil?” Tanya Lelaki jangkung itu.
Rie terkejut seketika. Lalu ia mengalihkan pandangannya ketempat anak perempuan yang duduk didepan nya tadi. Dan ia kembali terkejut dan membelalakkan matanya.
Benar saja, anak perempuan tadi sudah tidak ada di hadapannya. Ia mengernyitkan dahinya. Bingung dan kaget. 'Aneh sekali, bukannya tadi ada anak perempuan kecil, gadis kecil itu didepanku?' gerutunya pelan tapi masih bisa didengar oleh dokter bara.
Lelaki itu, dokter bara. Memberikan tangannya untuk membantu rie berdiri dari jongkoknya.
”Kubantu kau berdiri rie." Tawarnya pada rie.
Rie menyambut telapak tangan dokter bara. Ia bangkit berdiri. Lalu membersihkan bajunya. Mengibas-ngibaskan bajunya dengan telapak tangannya.
”Aku mendengar gerutumu rie. Tidak ada gadis kecil disini.” Dokter bara memperjelas. Lalu ia melihat jam tangannya. Menunjukkan kepada Rie.
"Kau lihat rie. ini jam satu lewat lima menit. Tengah malam. Tidak ada anak anak berkeliaran pada jam ini. Apa lagi di koridor Rumah Sakit." Jelas dokter bara.
Rie menatap dokter bara. Sedikit kikuk dokter bara dibuatnya. ”Dokter, saya sungguh...” ia menghentikan kalimatnya. Menunduk sebentar, lalu menarik nafas panjang. "Tidak apa apa dok. Mungkin cuma halusinasi saya saja” Ujarnya.
Rasanya tidak perlu diperjelas. Toh kalau dia cerita dia bakal dianggap gila. Dan tidak akan ada juga yang percaya.
”Aku tau kau mengambil double shift. Ku rasa kau butuh istirahat rie. Dan jangan panggil dirimu dengan sebutan saya didepanku. sementara kita bukan orang asing.” Tegasnya.
”Baiklah dok, maaf" jawab rie. Telepon berdering, terdengar suara Camila cabelo feat Shawn Mendez bernyanyi di Hp Android milik Rie. Rie mengangkat telponnya.
”Hello..”Sapanya. ”Rie, mika nunggu kamu di UGD. Dokter Bara kecelakaan, bisakan kamu bantu mika disana, soalnya yang lain lagi pada ngatasin pasien. Tolong ya..." pinta seseorang dari seberang sana.
Seketika Rie membelalakkan matanya. Langsung melihat keseliling nya. Benar saja, dokter bara sudah tidak ada di hadapannya. Lantas siapa yang berada di hadapannya tadi? ’ini gila' Ujarnya.
kemudian ia berlari di koridor menuju UGD. Masuk ke ruang UGD, dan berdiri didekat salah satu tempat tidur.
”Mika.." Panggilnya... "Tolong bantu aku. dokter bara tidak sadarkan diri. Ia harus dilarikan keruang Ok sekarang." Perintah Mika.
”Tinggal Ruang OK VVIP... cepat..."Teriak rie...
*Ruang Ok : Ruang Operasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Maryani
cerita horor nih..... seru kayaknya 👻👻👻
2022-01-10
1
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
masih nyimak
2022-01-07
2
𝐀⃝🥀Ossy
horor ya
2022-01-03
2