Kini Genova dan Bela sudah sampai di depan ruangan CEO. Genova menarik tangan Bela lalu mengajak nya masuk ke dalam ruangan pak Abraham.
" Papah tolong jelaskan ke Bela deh" Ucap Genova saat masuk ke dalam ruangan pak Abraham
" Kenapa enggak kamu saja sih Ge. Papah baru sibuk" Ucap papah Abraham
" Emosi terus aku pah kalau menjelaskan ke dia" Ucap Genova
" Ya sudah kamu keluar biar papah bicara sama Bela" Ucap pak Abraham
" Nggak. aku di sini saja" Ucap Genova
" Baik lah kalau begitu jelaskan sendiri papah kerja lagi" Ucap pak Abraham
Genova mulai berfikir lalu dia keluar dari ruangan pak Abraham meninggalkan Bela bersama pak Abraham.
Pak Abraham berdiri dari duduk nya lalu berjalan menuju sofa yang berada di ruangan itu.
" Duduk lah Bela" Ucap pak Abraham
Bela duduk di depan pak Abraham. Pak Abraham mulai membuka pembicaraan.
" Maaf ya Bela pasti dia kasar ya sama kamu" Ucap pak Abraham
" Tidak pak" Jawab Bela
" Kamu tudak usah berbohong saya tau anak saya seperti apa" Ucap pak Abraham
" Bela apa kamu tau kalau Ge lah yang meminta saya untuk menjadikan mu asisten nya?" Tanya pak Abraham
" Maksud bapak?" Tanya Bela balik
Pak Abraham mulai menceritakan permintaan Genova yang ngotot ingin menjadikan Bela sebagai Asisten nya.
Flash back
Setelah Bela keluar dari ruangan pak Abraham. Genova menghampiri sang papah dan duduk di kursi depan meja kerja papah nya.
" Apa yang kamu inginkan Ge?" Tanya papah Abraham
" Emmm. Aku ingin punya asisten pribadi" Ucap Genova
" Genova Abraham " Ucap papah Abraham yang memanggil nama lengkap putra nya.
Genova tau kalau papah Abraham sudag memanggil nama lengkap nya kini sang papah sedang menahan amarah nya.
" Ayo lah pah apa sih susah nya menuruti permintaan ku. Aku hanya ingin punya asisten yang akan mengurusi keperluan ku" Ucap Genova
" Menikah lah maka kamu tidak akan membutuhkan asisten untuk mengurusi keperluan mu" Ucap papah Abraham
" Pah aku tidak ingin membahas ini. Aku ingin punya asisten terserah papah mau mengijinkan atau tidak aku akan tetap memiliki asisten" Ucap Genova.
" Baik lah papah akan turuti kemauan kamu tapi dengan satu syarat" Ucap papah Abraham
" Apa itu pah?" Tanya Genova bersemangat
" Bantu papah untuk mengurus perusahaan ini" Ucap papah Abraham
" Tapi pah aku belum mau untuk mengurus perusahaan" Ucap Genova
" Genova perusahaan ini cepat atau lambat kamu yang akan meneruskan nya. Jadi kamu harus mulai belajar untuk mengurus nya" Ucap papah Abraham
" Terserah papah" Ucap Genova
" Besok papah akan carikan kami asisten " Ucap papah Abraham
" Tidak usah pah. Maksud Genova. Ge ingin Bela yang jadi asisten Ge" Pinta Genova
" Genova Abraham " Panggil papah Abraham yang menekan nama lengkap anak nya.
" Papah tenang dulu dong biar Ge jelas kan. Pah Bela itu cantik pintar beladiri terus ya pah dia itu cerdas. Itu semua masuk ke kreteria Ge untuk mencari asisten pah" Ucap Genova
" Apa kamu menyukai nya Ge?" Tanya papah Abraham
" Papah apaan sih. ya... Ya enggak lah" Ucap Genova memalingkan wajah nya dia tidak berani menatap papah Abraham
" Ya sudah papah ijin kan kamu memilih Bela sebagai asisten kamu. Tapi jangan lupa mulai besok kamu harus ke kantor untuk membantu papah" Ucap papah Abraham
" Siap pah. Makasih ya pah. Ge pergi dulu" Ucap Genova lalu berlari keluar dari ruangan papah Abraham
Flash back off
Pak Abraham telah selesai menceritakan alasan Genova yang ingin menjadikan Bela sebagai Asisten nya.
Kini Pak Abraham memberikan perintah sekaligus permintaan kepada Bela. Karena menurut nya Bela bisa merubah keburukan Genova menjadi lebih baik lagi.
"Bela. Ge adalah anak saya satu satu nya. dia adalah anak yang baik dan manja. Namun sejak kepergian mamah nya dia mulai berulah dia sering minum minuman keras tidak mau ke kantor hingga dia sering bergonta ganti wanita. Namun saya tau kalau dia tidak akan pernah melakukan hubungan yang lebih sebelum dia menikah" Jelas pak Abraham
" Bela dia melakukan itu semua karena dia masih belum bisa melepaskan kepergian mamah nya. Jadi saya minta tolong ke kamu. Tolong rubah dia menjadi Genova yang seperti dulu" Imbuh pak Abraham.
" Apa mungki saya bisa melakukan nya Pak. Saya mungkin akan gagal dengan rencana Bapak" Acap Bela
"Coba lah dulu. Saya akan memberikan kamu apartemen di sebelah apartement Genova agar kamu bisa lebih dekat dengan dia dan kamu juga bisa menjaga nya."Ucap pak Abraham
"Tapi Pak..."Ucapan Bela terputus karena di sahut oleh pak Abraham.
"Saya tidak menerima penolakan Bela. kalau kamu tidak mau kamu boleh menaruh surat pengunduran diri kamu di meja saya" Ucap pak Abraham
"Baik Pak saya akan berusaha" Ucap Bela
" Em maaf Pak apa boleh saya tinggal bersama teman wanita saya di apartemen itu?" Tanya Bela
" Tentu saja boleh itu sudah menjadi milik kamu" Ucap pak Abraham
"Terima kasih banyak pak" Ucap Bela lalu mencium tangan pak Abraham.
Pak Abraham terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Bela. Karena ini pertama kalinya tangannya di cium oleh orang lain selain istrinya yang sudah lama meninggal.
"Terima kasih Bela" Ucap Pak Abraham tersenyum ke arah Bela
"Kamu boleh keluar sekarang"Imbuh Pak Abraham
Bela keluar dari ruangan pak Abraham dengan wajah yang di tekuk dan dia seperti tidak memiliki keinginan untuk hidup.
* Aku bisa gila menghadapi dia apa lagi temperamen nya yang naik turun begitu. Haduh giman nih* Guman Bela dalam hati
Bela mengusap rambut nya dengan kasar. Namun seketika dia sadar akan hal bodoh yang dia lakukan. Dia merapikan rambut lurus nya lagi dan membenahi penampilan nya.
Bela kini kembali ke ruangan nya untuk membereskan barang barang nya. Saat sampai di depan pintu ruangan nya Bela melihat Genova yang sedang memainkan ponsel milik Bela.
Bela berjalan cepat dan menghampiri Genova. Bela merampas ponsel nya yang di pegang oleh Genova tadi.
" Apa yang anda lakukan ini privasi saya. Kenapa anda membuka ponsel saya tanpa ijin?" Ucap Bela yang marah karena privasinya telah buka Genova.
" Sorry gue cuma memasukkan nomer gue ke ponsel elo" Ucap Genova yang kini sudah berdiri dari tempat duduk Bela.
* Sorry Bel tapi gue sudah mengambil foto elo secara diam diam* Batin Genova yang kini masih menatap Bela.
" Gue tunggu elo di parkiran" Ucap Genova.
Genova keluar dari ruangan Bela dan berjalan menuju parkiran mobil. Genova menunggu Bela di dalam mobil nya.
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
😊😊😊🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Suminah
genova gak keren gevano br keren namanya thor
2022-05-30
1
Suminah
elo nyebelin gevano
2022-05-30
1
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-13
4