KB Mentari

Waktu sudah menunjukan pukul 07.45. Anak-anak KB Mentari sudah mulai berdatangan.

Bu Genti menyambut anak di depan pintu gerbang sementara Bu Rena di dalam kelas untuk melakukan kegiatan mengaji.

Hari ini adalah hari Jum'at, saatnya untuk belajar hafalan suratan pendek.

Masing-masing anak yang baru datang langsung meletakan tas mereka di rak sebelah pintu masuk kelas dengan rapih. Setiap hari tanpa bosan baik Bu Genti maupun Bu Rena membimbing anak-anak untuk melakukan Pembiasaan- pembiasaan kecil seperti memberi salam, melepas sepatu dan tas kemudian menyimpannya rak-rak yang sudah di sediakan.

Siapa yang datang awal waktu, dialah yang mengaji dahulu, semua duduk rapih menunggu giliran sambil memegang buku panduan masing-masing.

Satu persatu anak dipanggil oleh Bu Rena untuk membaca suratan pendek. Masing-masing anak dalam menghafal berbeda suratan, ada yang baru menghafal surat An-nas ada juga yang sudah sampai surat At-takasur.

Sebenarnya peran orang tua juga sangat penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak, akan sangat berbeda anak yang diasah oleh orang tua saat dirumah dan anak yang cenderung diabaikan.

Anak yang diasah kemampuannya akan terlihat menonjol, lebih mandiri, kreatif dan berfikir kritis, kenapa? karena mereka selalu mendapatkan ilmu-ilmu baru hasil dari stimulus yang terus menerus dan konsisten.

Jadi salah besar kalau selama ini orang tua mengandalkan sekolah sebagai jalan utama meraih kecerdasan.

Padahal sekolah itu hanya mitra keluarga. Sedangkan yang utama dan pertama adalah keluarga sendiri. Terutama ibu.

Ibu adalah Madrasah pertama bagi anak, orang terdekat anak yang sangat berpengaruh terhadap karakteristik anaknya.

"Mas Habib.. " Bu Rena memanggil salah satu murid

anak laki-laki yang dipanggil Habib pun mendekat, memberikan buku catatannya.

"Oke, sudah masuk hafalan surat al-ashr ya mas Habib, bagimana? sudah belajar di rumah belum? " Bu Rena membimbing Habib untuk duduk didepannya

"sSyudah Bu gulu, Habib diajalin sama mamih, malem-malem kalo mau bobok mamih syelalu nyuluh aku buwat hapalan, aku syama Kakak jadi beldoa dulu syebelum bobok." Habib dengan gaya bicaranya menjawab pertanyaan Bu Rena.

"Oke.. Okeii sekarang coba dengarkan Bu guru dulu ya, kira-kira mas Habib sudah pernah dengar atau belum, dengerin ya,

"A'udubillahimimasaitonorrojim,

Bismillahirrahmanirrahim

Wal 'asr innalinsana lafikhusrn

illaldzina amanu

wa 'amilussalihati

wa tawasaubil haqqi

wa tawasaubil sabr

"Ayok coba " Bu Rena mengajak Habib untuk menghafal.

Memang betul Habib sudah dapat membacakan surat al ashr tersebut dengan baik, hanya saja ada beberapa huruf yang pengucapannya masih harus dibetulkan.

Tak berselang lama Bu Genti masuk ke kelas, pertanda anak-anak sudah hadir semua. Bu Genti mengambil kursi kemudian duduk disebelah Bu Rena untuk membantu menyelesaikan hafalan anak-anak.

Hingga akhirnya kegiatan menghafal selesai.

anak-anak diminta untuk untuk bermain diluar kelas semua untuk bermain fisik motorik kasar.

Permainan hari ini adalah memasukan bola kedalam keranjang sesuai dengan warnanya, permainan ini sangat sederhana tetapi cukup membutuhkan kejelian anak dalam memindahkan bolanya.

"Ayo Kaila lalinya yang cepet nanti keduluan Ripal!" Vira simanis berambut ikal bersorak memberikan semangat kepada temannya.

"Kaila pasti kalah sama Ripal, Ripal 'kan cowo lebih cepet lalinya!" Aditya jagoan dikelas mengungulkan teman satu kelompoknya.

Kaira memutar kedua bola matanya dan membuang muka saat Aditya tak setuju dengan pendapatnya..

"Horeeeee, ayoo kita lanjut lagi!" tiba-tiba Bu Rena berteriak mengejutkan Kaira dan Aditya yang sedang berdebat hingga keduanya tak tahu siapa yang menjadi juaranya.

Bukan hal baru lagi bagi Bu Rena melihat anak didiknya saling berselisih pendapat, justru dengan begitu, mereka akan lebih berani untuk mengemukakan pendapatnya.

Hingga waktu bermain pun usai, semua anak diminta untuk kembali ke dalam kelas oleh Bu Rena. Sebelum masuk anak-anak berbaris dahulu di depan kelas, hal ini untuk melatih kedisiplinan anak dan melatih kesabaran anak untuk bersikap antri.

Bu Rena dan Bu Genti berbagi tugas, Bu Rena melakukan pembelajar di kelas sementara Bu Genti mengerjakan administrasi di ruang kantor.

Sebelum pembelajaran dimulai anak-anak diminta untuk berdoa bersama. Dengan kompak mereka membaca syahadat, surat al-fatihah dan doa akan belajar secara bersama-sama yang dipimpin oleh murid secara bergantian.

Hari ini yang bertugas memimpin adalah Rama. Rama adalah sosok yang pendiam, dia berbeda tak seperti teman sebayanya. Cenderung anak yang menarik diri dari lingkungan di sekitarnya. meskipun begitu Bu Rena tetap saja melibatkan Rama dalam setiap kegiatan, berharap agar Rama lebih terbuka dengan lingkungan sekitar.

Karena hari ini hari Jum'at saatnya anak-anak untuk stimulasi sholat Dhuha, anak-anak mengikuti Bu Rena untuk berwudu.

Bu Rena membimbing satu persatu para murid untuk melakukan gerakan wudhu yang dilakukan dengan bernyanyi agar gerakan yang dilakukan mudah diingat dan terasa menyenangkan.

Anak-anak pun sangat antusias dalam melakukan kegiatan tersebut. Sesuai prinsip dari pendidikan usia dini adalah belajar sambil bermain agar anak tidak merasa bosan atau jenuh dalam melakukan kegiatan.

Terpopuler

Comments

fa_zhra

fa_zhra

salam dr pembaca sejati

2022-05-08

0

Sitiaisah

Sitiaisah

lanjut Thor...

2021-06-09

0

Rizkha Nelvida

Rizkha Nelvida

saya smpi ke hari ini masih pembaca sejati😁🤭

2021-05-28

2

lihat semua
Episodes
1 let's go dear
2 Bu Rena dan Bu Genti
3 KB Mentari
4 Bersyukur dan bersyukur
5 Bayi Tua
6 Happy Saturday
7 Sabtu Malam atau Malam Minggu?
8 Minggu Kelabu
9 Apa kata Banu
10 Mas Banu
11 Terlambat
12 Seperti Mimpi
13 Separuh Aku
14 Kewarasan yang dibutuhkan
15 Pejuang Rupiah
16 Rapat
17 Lebih utama proses atau hasil?
18 Awal dari kisruh
19 Status IG
20 Bakso yang malang!
21 Menyesal
22 Terbang melayang
23 Korona
24 Rena yang menjadi legenda
25 Takut tidak?
26 Hari raya idul fitri
27 Hari raya Idul Fitri (2)
28 Satgas covid
29 Satgas covid (2)
30 Karena Darsino
31 Duduk bersebelahan
32 Ada masalah apa?
33 Ketakutan Hizam
34 Hari yang melelahkan
35 POV Sholeh
36 Hikmah Korona
37 Konsep Awal
38 Akan Indah Pada Waktunya
39 Nasi Padang
40 Lezatnya
41 Pekerjaan Baru
42 Hizam punya adik?
43 Ilmu Baru
44 Tahun Ajaran Baru
45 Hati-hati Bwang
46 What wrong with me?
47 Anak itu....
48 Kesayangan
49 Pikynik.. Pikynik
50 Jalan-jalan , sambil menyelam minum air
51 Betebar ilmu
52 Nitip Anak
53 Khawatir
54 I Love you
55 Hari yang seharusnya bahagia
56 Apa lagi ini?
57 Sabar
58 Yang terlupakan
59 Semua menyayangi Rena
60 Acara Yasin tahlil
61 Kamu dan Kenangan
62 Sembuh dengan berjalannya waktu
63 Sahabat baik juga rezeki
64 Sampai jumpa lagi
65 Hari Baru
66 Terjebak Hujan
67 Jones (Jomblo Ngenes)
68 Gotcha!!!!!
69 Bocoran Rahasia
70 Sosok yang seperti apa?
71 Bukan wewenangku
72 Masih seputar perasaan
73 Salah sangka
74 Bahagia besamamu
75 Seperti double date
76 Beri aku kesempatan
77 Subhanallah
78 SAH
79 kekhawatiranku
80 Mawar merah yang malang
81 Bertandang ke rumah mertua
82 Mode Waspada
83 Segala puji hanya untuk Allah
84 Hari baru pengantin baru
85 Berkunjung ke Makam
86 Rumah baru
87 Last chapter
88 BonChap
Episodes

Updated 88 Episodes

1
let's go dear
2
Bu Rena dan Bu Genti
3
KB Mentari
4
Bersyukur dan bersyukur
5
Bayi Tua
6
Happy Saturday
7
Sabtu Malam atau Malam Minggu?
8
Minggu Kelabu
9
Apa kata Banu
10
Mas Banu
11
Terlambat
12
Seperti Mimpi
13
Separuh Aku
14
Kewarasan yang dibutuhkan
15
Pejuang Rupiah
16
Rapat
17
Lebih utama proses atau hasil?
18
Awal dari kisruh
19
Status IG
20
Bakso yang malang!
21
Menyesal
22
Terbang melayang
23
Korona
24
Rena yang menjadi legenda
25
Takut tidak?
26
Hari raya idul fitri
27
Hari raya Idul Fitri (2)
28
Satgas covid
29
Satgas covid (2)
30
Karena Darsino
31
Duduk bersebelahan
32
Ada masalah apa?
33
Ketakutan Hizam
34
Hari yang melelahkan
35
POV Sholeh
36
Hikmah Korona
37
Konsep Awal
38
Akan Indah Pada Waktunya
39
Nasi Padang
40
Lezatnya
41
Pekerjaan Baru
42
Hizam punya adik?
43
Ilmu Baru
44
Tahun Ajaran Baru
45
Hati-hati Bwang
46
What wrong with me?
47
Anak itu....
48
Kesayangan
49
Pikynik.. Pikynik
50
Jalan-jalan , sambil menyelam minum air
51
Betebar ilmu
52
Nitip Anak
53
Khawatir
54
I Love you
55
Hari yang seharusnya bahagia
56
Apa lagi ini?
57
Sabar
58
Yang terlupakan
59
Semua menyayangi Rena
60
Acara Yasin tahlil
61
Kamu dan Kenangan
62
Sembuh dengan berjalannya waktu
63
Sahabat baik juga rezeki
64
Sampai jumpa lagi
65
Hari Baru
66
Terjebak Hujan
67
Jones (Jomblo Ngenes)
68
Gotcha!!!!!
69
Bocoran Rahasia
70
Sosok yang seperti apa?
71
Bukan wewenangku
72
Masih seputar perasaan
73
Salah sangka
74
Bahagia besamamu
75
Seperti double date
76
Beri aku kesempatan
77
Subhanallah
78
SAH
79
kekhawatiranku
80
Mawar merah yang malang
81
Bertandang ke rumah mertua
82
Mode Waspada
83
Segala puji hanya untuk Allah
84
Hari baru pengantin baru
85
Berkunjung ke Makam
86
Rumah baru
87
Last chapter
88
BonChap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!