Menanti Buah Hati
Biduk rumah tangga yang telah lama terbina dengan penuh kebahagian dan keharmonisan kini harus mengalami kegoyahan karena momongan yang tak kunjung hadir di tengah-tengah mereka
Fatma dan Farrel sudah melakukan segala cara untuk mendapatkan sang buah hati,tetapi mereka harus kembali kecewa ketika tamu bulanan yang tidak di inginkan selalu hadir dengan rutin
Fatma memerosotkan badannya di dinding kamar mandi,ketika mendapati flek merah di celana dalamnya,padahal dia sudah telat selama sepuluh hari,dia berharap bulan ini usahanya akan berhasil,tapi lagi-lagi dia harus kecewa
Dengan memeluk lututnya Fatma menangis terisak-isak menumpahkan kesedihannya,Farrel yang melihat istrinya tak kunjung keluar dari kamar mandi merasa khawatir dan akhirnya dia masuk ke kamar mandi
Betapa terkejutnya dia ketika mendapati sang istri yang sedang memeluk lututnya dan menangis tersedu-sedu,dia pun mendekati istrinya dan kemudian memeluknya
"bun,kamu kenapa..?"tanya Farrel dengan mengelus lembut bahunya
Bukannya menjawab pertanyaan suaminya,Fatma malah semakin menangis dan tersedu-sedu
"bunda..."panggil Farrel dengan lembut
"aku gak bisa kasih kamu anak mas,aku gak berguna.."ucap Fatma di sela-sela tangisnya
"sssttt..kamu gak boleh ngomong gitu,jangan mendahului ketentuan Allah bun.."ucap Farrel mencoba menenangkan Fatma
"tapi kenyataannya gitu mas,kita sudah lama menikah,tapi kenapa aku belum juga hamil.."
"sedang mereka yang baru menikah tahun lalu sudah hamil.."imbuhnya
"sabar bun.."
"mau sampai kapan kita harus sabar mas,apa belum cukup waktu lima tahun ini.."ucap Fatma menatap mata suaminya dengan tatapan putus asa
"belum cukup waktu lima tahun,apa kita harus menunggu sampai sepuluh tahun,atau bahkan sampai lima belas tahun.."ucap Fatma semakin meracau tidak jelas
"astagfirullahhaladzim,istighfar bun,kita harus berprasangka baik sama Allah.."ucap Farrel menangkup wajah istrinya dan menghapus air matanya
"lebih baik sekarang mandi,kita harus pergi ke rumah tante Lidya.."
"aku gak ikut ya mas.."ucap Fatma dengan sendu
"kenapa..? kamu gak nyaman di rumah tante Lidya.."
"aku pengin sendiri mas.."
"kita pergi sebentar aja ya,setelah itu kita pulang,gak enak kalau kita gak hadir.."
"aku gak nyaman di tengah keluarga kamu mas,aku capek selalu di tanya kapan aku hamil.."
"ya udah,kita di rumah aja gak usah pergi.."
"nanti mereka marah sama mas.."
"gak ada yang bisa marahi mas.."
"mas pergi sendiri aja,aku gak apa-apa kok di rumah.."
"kalau bunda gak pergi mas juga gak pergi.."
"ayo mandi.."ucap Farrel bangkit dan berdiri,kemudian menarik Fatma untuk ikut berdiri
"mau di mandiin apa mandi sendiri.."ucap Farrel
"gak usah iseng,aku bisa mandi sendiri,sana keluar.."
"kita mandi bersama aja ya,biar cepet.."goda Farrel
"gak..! sana keluar.."ucap Fatma mendorong badan suaminya untuk keluar
"iya aku keluar jangan dorong-dorong.."
"ya udah sana.."ucap Fatma berhenti mendorong suaminya,bukannya keluar Farrel malah maju mendekati Fatma dan kemudian mengecup bibirnya sekilas
"walaupun bangun tidur,bibirnya tetap manis.."ucap Farrel,kali ini ia mengecup pipinya,dan kemudian keluar dari kamar mandi
Setelah suaminya keluar,Fatma menutup pintunya dan menguncinya,kemudian dia menyalakan shower dan mandi di bawah guyuran air shower
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
itin
kalau sekarang lebih ke perlawanan.
kalau ditanya kapan hamil? kenapa belum hamil? siapa yang salah? YOK KITA VC TUHAN KITA TANYAKAN KENAPA BELUM HADIR JUGA NYAWA BARU DIRAHIM INI. KALAU KALIAN TANYA SAYA TRUS SAYA TANYA SIAPA? 🤭 biar jangan kalah mental kita 😎
2021-08-30
7
Alya Dewina Maryam
aq mampir
2021-06-07
0
Bibit Iriati
mampir...
blum apa2 dah nangiss😭😭😭
2021-05-25
0