Mendengar suara suaminya yang sudah meninggi,Fatma hanya dapat terdiam,nyalinya menciut seketika.Dia tahu suaminya sedang marah
"apapun kondisi kamu,kita akan terus bersama,tolong jangan pernah mengatakan itu lagi.."ucap Farrel dengan penuh permohonan
"percayalah Allah akan mengabulkan do'a kita pada waktu yang tepat,jadi tolong tetaplah bersamaku,kita lewati ini bersama-sama.."ucap Farrel lagi,kini dia ikut merebahkan badannya di samping istrinya
"jangan bersedih lagi,itu gak baik buat program hamil kita.."ucap Farrel memiringkan badannya dan kemudian mengelus bahu istrinya supaya suasana hatinya kembali tenang,mendapat elusan dari suaminya Fatma memutar badannya dan langsung memeluk suaminya dengan erat
"ma'af.."lirih Fatma menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya
Farrelpun semakin erat memeluknya dan terus mengelus bahunya dengan lembut,sesekali dia kecup puncak kepala istrinya
"jangan menangis lagi ya.."ucap Farrel melepas pelukannya demi melihat wajah istrinya,mereka pun saling memandang satu sama lain,hingga tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar
tok
tok
tok
"sarapannya sudah siap pak.."ucap mbak Ida
"iya mbak,nanti kami turun,terima kasih.."ucap Farrel
"ayo sarapan dulu.."ucap Farrel bangun dan mendudukan dirinya di tepi ranjang
"iya mas.."ucap Fatma ikut bangun dan mendudukan dirinya di ranjang
Mereka pun turun menuju meja makan dan memulai sarapannya,ketika mereka sedang asyik menikmati sarapannya,kedua orang tua Farrel datang,mama Gina dan papa Bagas
Fatma yang melihat kehadiran kedua mertuanya menghentikan makannya dan menunduk tak berani menatap wajah mereka,karena dia tahu setiap kali mama mertuanya ke rumah yang selalu beliau bahas adalah masalah anak
Tanpa mengucap salam,mama Gina langsung duduk di sebelah Farrel dan memarahinya,karena memutuskam sambungan teleponnya secara sepihak
"kamu itu kalau mama lagi ngomong di dengerin,jangan asal di matikan seenaknya.."
"ada apalagi sih ma,aku males kalau mama selalu membahas masalah itu.."
"mama gak akan berhenti ngomong,sebelum kamu mengikuti saran mama.."
"berapa kali aku bilang ma,aku gak mau menuruti kemauan mama.."
"kamu mau sampai kapan menunggu,sampai mama mati kamu baru sadar.."
"mama.."papa Bagas mencoba melerai pertengkaran istri dan anaknya
"mama tuh jangan terus menekan mereka ma,kasihan Fatma.."
"Fatma,ma'af in apa kata mama ya nak.."ucap papa bagas merasa tidak enak dengan menantunya.Fatma pun hanya menyunggingkan senyum getir nya
"gak apa-apa pa.."ucap Fatma,ia bangkit dan membawa piringnya ke tempat pencucian piring dan mencucinya,kemudian dia membuatkan minuman untuk kedua mertuanya
"tolong ma,hargai perasaan istri aku.."
"mama udah gak sabar lagi Rel,pokoknya besok kamu temui Dilla.."
"gak ma..! "bentak Farrel bangkit dan berdiri
"kamu berani bentak mama Rel.."
"aku gak akan bentak mama ! kalau mama gak keterlaluan..!"
"mama,jangan seperti ini ma,kasihan mereka.."ucap papa Bagas menghampiri istrinya dan mengelus pundaknya
"tolong pa,bawa mama pergi.."ucap Farrel
"kamu mengusir mama Rel..? kamu lebih memilih perempuan itu daripada mama kamu sendiri,mama yang sudah mengandung dan melahirkan kamu,tanpa mama,kamu tidak akan bisa seperti ini.."ucap mama Gina dengan suara bergetar menahan tangis,beliau pun berdiri hendak pergi meninggalkan anaknya
Fatma yang mendengar pertengkaran suami dan ibu mertuanya segera menghampiri mereka dan melerai nya
"jangan seperti itu mas,dia mama kamu.."ucap Fatma mengelus bahu suaminya
"mama sudah keterlaluan bun,aku gak bisa kalau harus terus terdiam.."
"duduk dulu mas,kita bisa bicarakan ini baik-baik.."ucap Fatma menuntun suaminya untuk kembali duduk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
itin
saya yakin malaikat pun tak akan mencatat perlawanan farel ke mamanya sebagai dosa. justru mamanya yg akan kena hukum
2021-08-30
0
Alya Dewina Maryam
tuh mertua pengen d santet online kayanya nyebelin banget..
2021-06-07
1
Bibit Iriati
emosi juga dg mertua Fatma, padahl dia juga seorang perempuan..
2021-05-25
0