Episode 2 Mati untuk Hidup Bersamaku

MANSION ORANGTUA SANCHIA - WEST JAVA, INDONESIA

Di mansion orangtua Sanchia, saat ini sedang berlangsung acara pernikahan Nieva adik dari Sanchia dengan Kevin, tangan kanan dari Pewaris Klan Mafia Chrysos Dragon di Inggris. Bernardo yang sudah tiba di Indonesia sejak malam tadi, berniat menghabisi Leonard (Papa Sanchia), Hans (Ayah Satya), dan Satya tepat saat acara pernikahan masih berlangsung. Karena ingin memberikan rasa trauma bagi Annesya (Mama Sanchia) dan juga Nieva di moment bahagia keluarga mereka.

Sall yang juga memutuskan ikut ke Indonesia, sudah memperingatkan Bernardo untuk menyerang setelah acara pernikahan selesai, dengan tetap memantau dan memastikan keberadaan targetnya. Karena jika menyerang saat pesta masih berlangsung, kemungkinan gagal akan semakin besar. Mereka masih berkumpul, dan jumlah yang besar akan lebih mudah mengalahkan Bernardo dan anak buah Sall. Namun Bernardo keras kepala, dia berniat tetap menyerang lebih cepat tanpa mengikuti instruksi Sall.

Sall membuat persiapan khusus kali ini, bukan hanya beberapa rencana cadangan untuk menghindari kegagalan, tapi juga memasang microchip di semua leher belakang anak buahnya. Microchip itu merupakan alat penyadap sekaligus alat pengendali yang dapat melumpuhkan sementara tubuh dan otak anak buahnya, dan hanya Sall yang bisa mengaktifkan atau menonaktifkan microchip tersebut.

Hal ini dilakukan Sall untuk mengantisipasi masalah, jika anak buahnya tertangkap oleh lawan-lawannya. Dan ada lagi satu rencana besar yang akan memuluskan niatnya untuk membawa Sanchia masuk ke dalam klan-nya tanpa dikejar-kejar semua klan hebat yang ada di sekitar Sanchia.

Tepat tengah hari, Bernardo dan semua anak buah Sall yang sudah siap di posisi menyerang, kini sudah merangsek masuk ke dalam mansion, mengabaikan instruksi Sall untuk menunggu sekitar 1 jam lagi. Sall yang saat itu bersama Leon dan beberapa anak buahnya, dengan posisi sekitar beberapa KM dari mansion, tidak dapat berbuat apa-apa. Sall hanya menunggu anak buahnya melarikan Sanchia dari mansion dan menjalankan rencananya sendiri.

Sementara itu di mansion orangtua Sanchia, suasana yang hangat dan menyenangkan bagi keluarga Sanchia dan para tamu undangan, tiba-tiba berubah riuh. Sanchia berlari seraya memperingatkan tamu-tamunya untuk berkumpul. Sanchia yang masih mengenakan gaun merahnya, sedikit mengikat gaunnya ke atas untuk memudahkan pergerakannya, lalu tangan kanannya memegang pistol dengan posisi waspada.

"Kita diserang. Minta semuanya bersiap."

Sanchia memang terlihat memberi instruksi pada anak buahnya, tapi perkataannya masih terdengar banyak orang. Sehingga semua orang langsung berkumpul seketika. Anak buah Sanchia dan semua sahabat-sahabat Sanchia yang berasal dari klan-klan hebat lain pun bersiap dengan pistol di tangan mereka. Tentunya dengan mengamankan lebih dulu keluarga dan para tamu undangan di tempat yang lebih aman.

Sesuai dugaan Leon, Selain Sanchia ada juga beberapa orang hebat lainnya, yaitu diantaranya Bryllian dan Daniel dari Chrysos Dragon, juga Kevin dari Chrysos Dragon yang disebut-sebut akan resmi bergabung dengan Ble Asteri setelah kini resmi menjadi suami Nieva, Satya dari DS Scorpion, ditambah lagi Alrico yang merupakan orang kuat di Ble Asteri.

Tiba-tiba Bernardo muncul di hadapan targetnya dengan seringainya yang terlihat santai. Leonard dan Hans keluar dari persembunyiannya, berniat menghadapi langsung orang yang mereka sebut pengkhianat. Namun Satya meminta keduanya untuk kembali bersembunyi, karena situasi terlalu berbahaya.

Bernardo tanpa aba-aba langsung mengacungkan senjata laras panjangnya ke arah Satya dan melesatkan pelurunya. Satya dan yang lainnya langsung merunduk, melindungi diri sebisa mungkin. Terjadilah baku tembak yang sebentar saja langsung memakan korban luka dari kedua belah pihak.

Posisi Sanchia, mulai terdesak saat anak buah Sall terus saja memberondong Sanchia tanpa henti. Sebenarnya hal ini dilakukan bukan untuk melukai Sanchia, namun memberi tekanan saja, sebelum anak buah Sall membawa Sanchia pergi.

Sementara itu, Bernardo terlihat menargetkan Satya untuk dihabisi terlebih dahulu, tapi Satya terus bergerak maju seraya berlindung sesekali, saat peluru Bernardo dan yang lainnya mengarah padanya. Tekadnya untuk menghabisi Bernardo, sumber dari segala masalah yang terjadi, sangatlah kuat. Sehingga Satya terus bergerak maju sampai satu pelurunya berhasil melesat di dada Bernardo yang seketika memercikan darah segar.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Satya melesatkan kembali pelurunya hingga menembus perut Bernardo. Posisi tembakannya sama persis dengan yang dialami Sanchia beberapa hari yang lalu. Tubuh Bernardo luruh, mengejutkan anak buah Sall yang seketika mengganti targetnya pada Satya, yang segera dilindungi Kevin, Bryllian, Daniel dan Alrico.

Tanpa mereka sadari, sebuah peluru berhasil mengenai kaki Sanchia, yang seketika terduduk merasakan rasa sakit yang begitu kuat, sehingga dia tidak mampu berdiri lagi. Sebenarnya hal itu terpaksa dilakukan, karena anak buah Sall kesulitan mengatasi Sanchia, jika harus membawa Sanchia tanpa melukainya terlebih dahulu.

Sesaat kemudian, tiga orang anak buah Sall yang sudah menjadikan Sanchia sasaran sejak tadi, segera membawa pergi Sanchia diam-diam. Membawa lari Sanchia dengan mobil hitam yang dijalankan dengan kecepatan tinggi.

Anak buah Sanchia memberikan obat bius untuk membuat Sanchia tidak sadarkan diri, karena akan sangat beresiko jika perempuan setangguh Sanchia dibiarkan tetap sadar, meskipun dengan luka yang ada di tubuhnya.

Ternyata mobil yang membawa Sanchia, dikejar oleh mobil Satya dan Alrico dengan kecepatan tinggi pula. Anak buah Sall segera melaporkan hal ini pada Sall melalui Leon.

"Jangan berhenti, akan ada mobil lain yang menghalangi mobil yang mengejarmu. Sesuai rencana, mobil kalian akan didorong dan dijatuhkan oleh mobil yang menghalangi kalian tadi, setelah kalian masuk ke mobil lain yang berwarna silver. Lakukan yang benar, jangan sampai gagal." Sall memberikan instruksi dari tempat persembunyiannya.

Masih terjadi kejar-kejaran antara mobil anak buah Sall dengan mobil dibelakangnya yang berisi Satya dan Alrico. Anak buah Sall segera membanting setir ke kanan dan ke kiri agar terlihat mobil mereka kehilangan keseimbangan, lalu mobil yang sejak tadi berada di belakang mobil Satya dan Alrico, kini menyalip dan menghalangi mobil dibelakangnya. Sehingga Satya dan Alrico tidak bisa melihat saat Sanchia dan anak buah Sall berpindah mobil.

Yang Satya dan Alrico lihat sesaat kemudian, ada mobil dari arah berlawanan yang menabrak mobil-mobil di depannya, termasuk mobil yang membawa Sanchia dan mendorongnya sampai menerobos pagar pembatas dan meluncur jatuh ke dalam laut yang sangat dalam. Mereka terlihat shock dan langsung melihat ke arah laut yang jelas memperlihatkan mobil yang membawa Sanchia tadi.

Sementara itu Sall dan anak buahnya sudah membawa Sanchia menuju tempat aman yang jauh dari sana. Seringai Sall muncul karena telah berhasil mengelabui Satya dan Alrico yang hampir saja menggagalkan rencananya.

*************************

1 hari berlalu sejak jatuhnya mobil yang membawa Sanchia ke dasar laut, keluarga Sanchia masih terus melakukan pencarian, tapi Sanchia ataupun 3 orang penjahat yang membawanya masih belum ditemukan. Tim SAR mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian, dikarenakan cuaca buruk akibat hujan deras dan gelombang tinggi sejak malam tadi, menghambat upaya pencarian.

Bukan hanya mengandalkan Tim SAR, Kevin dan Bryllian juga mengerahkan anak buahnya untuk melakukan pencarian, baik secara langsung atau menggunakan camera drone, camera satelit dan semua cara yang bisa mereka lakukan. Tapi lagi-lagi upaya mereka terhambat, karena cuaca yang tidak juga bersahabat.

Mama Annesya dan Nieva, tidak hentinya menangis, kehilangan Sanchia bagaikan mimpi buruk yang ingin mereka tepis. Mereka yang ditemani beberapa sahabat yaitu Mama Citra (ibu Satya), Zivara (istri Bryllian), dan Danila (kekasih Daniel) sudah berkali-kali tidak sadarkan diri karena tidak kuat menerima cobaan yang begitu tidak mereka duga.

Sementara itu Kevin yang ditemani Satya, Alrico, Daniel dan Bryllian, mengumpulkan sisa anak buah Sall yang mereka kira anak buah Bernardo itu, di ruang khusus interogasi. Orang-orang yang mereka kumpulkan adalah yang keadaannya tidak terlalu parah, dan tidak memerlukan perawatan intensif. Karena meskipun musuh, Kevin tidak membiarkan anak buah Sall mati begitu saja, tapi Kevin tetap merawat mereka dengan memberikan penjagaan yang sangat ketat. Semua anak buah Sall diminta berjajar dalam keadaan tangan dan kaki terikat.

"Kalian dari Klan Bernardo atau Klan lain yang membantu Klan Bernardo? Kamu jawab!"

Kevin menunjuk seorang laki-laki yang terlihat seperti pemimpin pasukan sejak di pertempuran kemarin, yang nyatanya adalah salah satu tangan kanan Sall. Namun orang itu malah menatap nyalang, tanpa bersedia menjawab pertanyaan Kevin. Kevin mengeluarkan pistol di balik bajunya, lalu segera menodongkannya tepat di kepala laki-laki itu, yang sama sekali tidak terlihat tertekan apalagi ketakutan.

"Jawab brengs*k! Siapa Boss kalian? Aku tahu bukan Bernardo orangnya."

Laki-laki itu menyeringai seolah menantang Kevin yang terlihat sudah sangat emosi. Tentu saja laki-laki itu tidak akan menyebutkan nama sang Big Boss dan mengkhianatinya, meskipun harus menerima ancaman dan perlakuan seburuk apapun.

"Kamu tidak akan pernah tahu, karena kami tidak akan pernah mengatakan siapa Boss kami, meskipun kamu menyiksa kami sampai mati."

"Jadi kamu memilih mati?" Kevin menekan kalimatnya seraya menghunus tatapan tajam.

Laki-laki itu tertawa mengejek Kevin, merasa perkataan Kevin sekedar gertakan saja. Namun Kevin mematahkan dugaan laki-laki itu dengan menembakan satu peluru di pahanya, yang seketika berteriak kencang menahan rasa sakitnya. Laki-laki itu meringis kesakitan namun dia begitu memegang loyalitasnya terhadap sang Big Boss, dan malah semakin membuat Kevin geram dengan aksi diamnya.

"Jadi siapa Boss kamu?"

Laki-laki itu mengulas seringainya, lalu tiba-tiba tertunduk mematung, dan tergolek lemas di atas lantai. Belum habis rasa terkejut dari Kevin dan sahabat-sahabatnya, tanpa disangka semua anak buah Sall di ruangan itu mendadak tidak sadarkan diri tanpa sebab.

Kevin, Satya, Alrico, Daniel dan Bryllian langsung merasa panik dan memeriksa keadaan orang-orang itu dibantu anak buah mereka.

Kevin menemukan bekas luka sayat di leher belakang mereka dan diambilnya pisau dari salah satu anak buah Sanchia. Perlahan dibukanya sayatan di leher orang yang tadi ditembaknya, dan sesuai dugaan Kevin, dia menemukan apa yang dia cari.

"Mereka semua dipasangi microchip, entah ini alat pelacak atau alat pengendali, tapi kita harus menemukan penyebab kenapa mereka bisa tidak sadarkan diri."

Bryllian memeriksa denyut nadi dan beberapa bagian tubuh orang-orang itu, kemudian mengerutkan keningnya.

"Mereka tidak mati, tapi mereka bukan sekedar pingsan. Keadaan mereka lebih parah dari itu."

Daniel yang mendengarkan perkataan Bryllian, kini memijit pelipisnya seolah sedang berpikir.

"Kevin, jika alat itu adalah alat pengendali, mungkinkah alat itu yang menyebabkan mereka tidak sadarkan diri seperti ini, atau racun yang sudah di setting penyebarannya."

"Entahlah, kita harus cari tahu tentang hal ini Daniel."

"Apa mungkin microchip itu adalah alat pengendali otak, yang dikendalikan secara jarak jauh, dan bisa melumpuhkan otak seseorang." Satya menyampaikan asumsinya.

"Bisa jadi dugaan kamu benar, Satya. Tapi kita tidak dapat menyimpulkannya secepat ini." Bryllian ikut menimpali perkataan Satya yang terdengar masuk akal.

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang Kevin?"

Alrico yang diam sejak tadi, kini mulai meminta instruksi dari Kevin yang sudah ditunjuk untuk menggantikan posisi Sanchia untuk sementara oleh Papa Leonard.

"Alrico, untuk sementara ini, tolong bawa mereka ke tempat perawatan. Kita juga harus lanjutkan penyelidikan, siapa sebenarnya yang menjadi dalang dibalik ini semua."

"Siap ...!"

Alrico dan anak buahnya segera membawa orang-orang yang tidak sadarkan diri itu ke ruang perawatan. Sementara Kevin, Satya, Daniel dan Bryllian berniat menemui keluarga dan pasangan mereka yang sedikit terlupakan karena fokus dengan pencarian Sanchia.

*************************

Saat ini Sanchia dibawa ke sebuah Villa yang berada di luar Pulau Jawa, Sall sengaja membawa Sanchia sedikit menjauh dari mansion orangtua Nieva, agar tidak mudah dilacak sebelum nanti Sall membawa Sanchia ke Pulau pribadinya di luar negeri.

Sall meminta dokter-dokter kepercayaannya untuk mengobati luka tembak Sachia yang ada di dada dan perutnya, juga mengeluarkan peluru yang ada di kakinya. Tidak lupa Sall mempekerjakan Dokter bedah plastik dan juga Dokter estetika untuk merawat dan memastikan luka di tubuh Sanchia tidak meninggalkan bekas sedikitpun nantinya.

Sanchia sengaja dibiarkan tidak sadarkan diri selama 2 hari, dengan infus terpasang untuk memberinya asupan nutrisi yang mencukupi tubuhnya. Sanchia dirawat dengan begitu baik oleh Dokter-dokter profesional. Namun selain untuk tujuan perawatan, Sall pun mempunyai tujuan yang lain, yang merupakan bagian dari rencana besarnya.

Hingga di hari ketiga sejak dibawa ke mansion itu, Sanchia sadarkan diri. Alangkah terkejutnya dia, saat menyadari dirinya berada di atas tempat tidur mewah dan terletak di sebuah ruangan yang asing, meskipun dengan design interior yang sangat indah dan nyaman. Pandangannya tertuju pada tangannya yang terpasang infus, seketika Sanchia langsung melepasnya dengan hati-hati.

Sanchia hendak turun dari atas tempat tidur, tapi luka tembak di kakinya terasa sangat sakit. Luka di dada dan perutnya pun masih terasa begitu nyeri. Akhirnya Sanchia mengurungkan niatnya dan hanya mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kamar, sampai tiba-tiba pintu kamar itu terbuka.

Seorang pria bertopeng, bertubuh tinggi dan berambut cokelat, berjalan menghampiri Sanchia dengan langkah lebarnya, sambil memegang sebuah tab. Tentu saja pria bertopeng itu adalah Sall, Sang Ksatria Pembunuh yang sedang menutupi identitas aslinya.

"Ternyata kamu sudah bangun."

Sanchia sesaat terpana melihat bibir dan sepasang mata hazel yang begitu indah  di hadapannya. Namun, Sanchia segera mengumpulkan kesadarannya kembali.

"Siapa kamu? Kenapa kamu membawaku kesini?" Sanchia menghunus tatapan penuh permusuhan pada laki-laki di hadapannya.

"Sanchia Arelia Ric, aku memang sengaja membawamu untuk bergabung dengan klan-ku. Oh iya, aku menyiapkan sebuah kejutan untukmu."

Sanchia masih terkejut dengan jawaban Sall, dan hendak bertanya kembali. Namun Sall menyodorkan tab yang dipegangnya, dan langsung disambut Sanchia dengan ekspresi bingung. Terdapat 2 buah rekaman video disana, tanpa berlama-lama, Sanchia segera membuka video pertama yang seketika membuatnya membelalakkan mata.

Terlihat jelas seorang gadis diangkat dari laut oleh Tim SAR dan sekumpulan orang yang Sanchia yakini adalah anak buahnya dan anak buah sahabat-sahabatnya. Wajah gadis itu sangat mirip dengannya, bahkan dia memakai gaun yang sama seperti yang dipakainya saat pernikahan Nieva, adiknya.

"Siapa perempuan itu? Kenapa wajahnya mirip denganku?"

Sall belum berniat menjawab pertanyaan Sanchia, dia malah menyuruh Sanchia membuka rekaman video lainnya.

"Bukalah rekaman yang kedua."

Sanchia menurut pada Sall, meskipun masih belum mendapat jawaban yang diinginkannya. Sesaat kemudian mata Sanchia membulat sempurna diikuti air mata yang sudah terjun bebas di pipinya. Matanya beralih menatap nyalang pada Sall yang menyeringai ke arah Sanchia.

"Apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa keluargaku mengira perempuan itu adalah aku dan menguburkannya sebagai aku? Aku belum mati!"

(Prosesi pemakaman Sanchia ada di Eps 39 Cold Man Chased by Love)

Sanchia berteriak histeris dan memaksa turun dari tempat tidur. Namun karena lukanya yang masih begitu sakit, Sanchia malah tersungkur jatuh tepat di kaki Sall. Bukannya membantu, Sall justru berjongkok di depan Sanchia dengan senyum sinisnya yang terlihat mengejek.

"Aku membuat mereka percaya bahwa kamu sudah mati, agar mereka berhenti mencarimu."

Sanchia kembali berteriak histeris seraya menarik paksa topeng Sall, yang seketika menampakan wajah tampannya. Sanchia sama terkejutnya dengan Sall, namun sesaat kemudian tangannya mendarat sempurna di pipi Sall, dan meninggalkan bekas merah yang tampak jelas.

"Aku akan membalas semua perbuatanmu padaku. Aku pastikan, kamu akan menyesal melakukan ini padaku ... Sall Sherwyn Knight."

*************************

Terpopuler

Comments

icha

icha

cerita mafia apa,bikin pusing baca nm2 orangnya,mf aq gk lanjut baca

2023-02-02

1

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

2

2022-02-24

2

Li Permana

Li Permana

Semangat kak! Aku mampir lagi!

2021-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pria Penyelamat & Perempuan Suci
2 Episode 2 Mati untuk Hidup Bersamaku
3 Episode 3 Mencuri ciuman
4 Episode 4 Tekad Sall
5 Episode 5 Menikmati Suasana Bali
6 Episode 6 Rahasia Mansion Sall
7 Episode 7 Pergi
8 Episode 8 Nyaris Hancur
9 Episode 9 Sakit
10 Episode 10 Aku Mencintaimu
11 Episode 11 Mintalah aku..
12 Episode 12 Maafkan Aku..
13 Episode 13 Rencana Besar
14 Episode 14 Memulai Misi
15 Episode 15 Wangi Menenangkan
16 Episode 16 Masih Cemburu
17 Episode 17 Pulang
18 Episode 18 One Step Closer
19 Episode 19 H-7
20 Episode 20 Aku Tahu Rahasianya
21 Mampir Dong..!!
22 Episode 21 Aura Permusuhan
23 Episode 22 Karena cemburu
24 Episode 23 Photo Pre-Wedding
25 Episode 24 Before Special Day
26 Episode 25 Cyber War
27 Episode 26 Cyber War 2
28 Episode 27 The Day
29 Episode 28 Finally..Sah..
30 Episode 29 Godaan Terberat
31 Episode 30 Sweet Moment
32 Episode 31 Terbongkar
33 Episode 32 Jangan Pergi
34 Episode 33 Berjuang Untukmu
35 Episode 34 Finally..
36 Episode 35 Honeymoon
37 Episode 36 Honeymoon 2
38 Episode 37 Hilang
39 Episode 38 Ancaman
40 Episode 39 Aku Melakukannya Demi Kamu
41 Episode 40 Please, dont leave me alone..
42 Episode 41 Please comeback to me
43 Episode 42 Kenyataan Pahit
44 Episode 43 Aku menemukanmu..
45 Episode 44 Kabar Bahagia?
46 Episode 45 Tolong, bertahanlah..
47 Episode 46 Aku Bahagia
48 Episode 47 Shopping
49 Episode 48 Lovable
50 Episode 49 Kejutan di villa baru
51 Episode 50 Lukisan Mimpi
52 Episode 51 Kekhawatiran Sanchia
53 Episode 52 Saling Memaafkan
54 Episode 53 Fake Bestfriend
55 Episode 54 Kemarahan Ratu Mafia
56 Episode 55 Kembalinya Masa Lalu
57 Episode 56 Membuka Luka Lama
58 Episode 57 Cemburu
59 Episode 58 Lengah
60 Episode 59 Menunggu jawaban
61 Episode 60 Sall VS Shuga
62 Episode 61 Keraguan Sall
63 Episode 62 Persahabatan
64 Episode 63 Berubah
65 Episode 64 Makan Malam Bersama Sahabat
66 Episode 65 Saran Sahabat
67 Episode 66 You're The Only One
68 Episode 67 Kejutan Special
69 Episode 68 Happy Birthday, Honey..
70 Episode 69 Only You
71 Episode 70 Anugerah Tidak Terduga
72 Episode 71 Our Son
73 Episode 72 Asal-usul Shawn
74 Episode 73 Tidak Ingin Jauh
75 Episode 74 Merindukanmu
76 Episode 75 Kembali
77 Episode 76 Pembalasan
78 Episode 77 Bersyukur Memilikimu
79 Episode 78 Farewell Party
80 Episode 79 Khawatir
81 Episode 80 Negative Thinking
82 Episode 81 Kecurigaan
83 Episode 82 Farewell Party Sall & Sanchia
84 Episode 83 Lembaran Baru di Inggris
85 Episode 84 Keputusan Berat
86 Episode 85 Kenyataan Pahit
87 Episode 86 Kesedihan Mendalam
88 Episode 87 Pulang
89 Episode 88 Luapan Hati Alrico
90 Episode 89 Who's The Real King?
91 Episode 90 The Last War
92 Episode 91 Kemarahan Sang Ratu
93 Episode 92 I Love You More..
94 Episode 93 Perempuan Misterius
95 Episode 94 My Queen
96 Episode 95 Mengulang Kenangan di Kota Penuh Kenangan
97 Episode 96 Masa Kecil Sanchia
98 Episode 97 Rasa Bersalah Sanchia
99 Episode 98 Maaf
100 Episode 99 Terima kasih sudah mencintaiku
101 Episode 100 Wujud Kasih Sayang
102 Episode 101 Goyah
103 Episode 102 Hanya Aku yang Paling Mencintaimu
104 Episode 103 Anugerah Terindah
105 Episode 104 Permintaan yang Merepotkan
106 Episode 105 Sumber Kebahagiaan
107 Episode 106 Tetaplah Bersamaku Selamanya
108 Episode 107 Berkumpul di Hari Special
109 Episode 108 Your Queen..
110 Episode 109 Welcome to the World
111 Episode 110 The King
112 Episode 111 Bahaya Mengancam
113 Episode 112 Skenario
114 Episode 113 Perempuan Menggemaskan
115 Episode 114 Jatuh Cinta
116 Episode 115 Dikhianati
117 Episode 116 Jangan Khianati Aku
118 Episode 117 Perang Dingin
119 Episode 118 Dendam Masa Lalu
120 Episode 119 Pertemuan
121 Episode 120 Penakluk Hati
122 Episode 121 Apa Aku Menyukainya?
123 Episode 122 Pria Jatuh Cinta
124 Episode 123 Apa Hubungannya?
125 Episode 124 Fakta Tersembunyi
126 Episode 125 Tidak Terduga
127 Episode 126 The Queen of Ble Asteri
128 Episode 127 Misi Penyelamatan
129 Episode 128 Keraguan Sanchia
130 Episode 129 Raja & Ratu Mafia
131 Episode 130 Kompensasi Seumur Hidup
132 Episode 131 Anak-anak Istimewa
133 Episode 132 Kenangan
134 Episode 133 Happy New Year
135 Episode 134 Hari Pertama di Tahun Baru
136 Episode 135 Mendapat Restu
137 Episode 136 Thank You My Love..
138 Episode 137 Shawn & Shanaya
139 Episode 138 Ingin pergi ke Indonesia
140 Episode 139 About Shawn
141 Episode 140 Kenekadan Shawn
142 Episode 141 Ulah Putra & Putri Mafia
143 Episode 142 Hari Terakhir di Bali
144 Episode 143 TAMAT
145 BONUS CHAPTER
146 Curhatanku - Terima Kasih Banyak..
147 PROMO NOVEL KE-4 (FORBIDDEN LOVE OF THE MAFIA KING)
148 PROMO NOVEL KE-5 (PERNIKAHAN DENGAN PERUSAK IMPIANKU)
149 PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
150 Tanda Terima Kasih
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Episode 1 Pria Penyelamat & Perempuan Suci
2
Episode 2 Mati untuk Hidup Bersamaku
3
Episode 3 Mencuri ciuman
4
Episode 4 Tekad Sall
5
Episode 5 Menikmati Suasana Bali
6
Episode 6 Rahasia Mansion Sall
7
Episode 7 Pergi
8
Episode 8 Nyaris Hancur
9
Episode 9 Sakit
10
Episode 10 Aku Mencintaimu
11
Episode 11 Mintalah aku..
12
Episode 12 Maafkan Aku..
13
Episode 13 Rencana Besar
14
Episode 14 Memulai Misi
15
Episode 15 Wangi Menenangkan
16
Episode 16 Masih Cemburu
17
Episode 17 Pulang
18
Episode 18 One Step Closer
19
Episode 19 H-7
20
Episode 20 Aku Tahu Rahasianya
21
Mampir Dong..!!
22
Episode 21 Aura Permusuhan
23
Episode 22 Karena cemburu
24
Episode 23 Photo Pre-Wedding
25
Episode 24 Before Special Day
26
Episode 25 Cyber War
27
Episode 26 Cyber War 2
28
Episode 27 The Day
29
Episode 28 Finally..Sah..
30
Episode 29 Godaan Terberat
31
Episode 30 Sweet Moment
32
Episode 31 Terbongkar
33
Episode 32 Jangan Pergi
34
Episode 33 Berjuang Untukmu
35
Episode 34 Finally..
36
Episode 35 Honeymoon
37
Episode 36 Honeymoon 2
38
Episode 37 Hilang
39
Episode 38 Ancaman
40
Episode 39 Aku Melakukannya Demi Kamu
41
Episode 40 Please, dont leave me alone..
42
Episode 41 Please comeback to me
43
Episode 42 Kenyataan Pahit
44
Episode 43 Aku menemukanmu..
45
Episode 44 Kabar Bahagia?
46
Episode 45 Tolong, bertahanlah..
47
Episode 46 Aku Bahagia
48
Episode 47 Shopping
49
Episode 48 Lovable
50
Episode 49 Kejutan di villa baru
51
Episode 50 Lukisan Mimpi
52
Episode 51 Kekhawatiran Sanchia
53
Episode 52 Saling Memaafkan
54
Episode 53 Fake Bestfriend
55
Episode 54 Kemarahan Ratu Mafia
56
Episode 55 Kembalinya Masa Lalu
57
Episode 56 Membuka Luka Lama
58
Episode 57 Cemburu
59
Episode 58 Lengah
60
Episode 59 Menunggu jawaban
61
Episode 60 Sall VS Shuga
62
Episode 61 Keraguan Sall
63
Episode 62 Persahabatan
64
Episode 63 Berubah
65
Episode 64 Makan Malam Bersama Sahabat
66
Episode 65 Saran Sahabat
67
Episode 66 You're The Only One
68
Episode 67 Kejutan Special
69
Episode 68 Happy Birthday, Honey..
70
Episode 69 Only You
71
Episode 70 Anugerah Tidak Terduga
72
Episode 71 Our Son
73
Episode 72 Asal-usul Shawn
74
Episode 73 Tidak Ingin Jauh
75
Episode 74 Merindukanmu
76
Episode 75 Kembali
77
Episode 76 Pembalasan
78
Episode 77 Bersyukur Memilikimu
79
Episode 78 Farewell Party
80
Episode 79 Khawatir
81
Episode 80 Negative Thinking
82
Episode 81 Kecurigaan
83
Episode 82 Farewell Party Sall & Sanchia
84
Episode 83 Lembaran Baru di Inggris
85
Episode 84 Keputusan Berat
86
Episode 85 Kenyataan Pahit
87
Episode 86 Kesedihan Mendalam
88
Episode 87 Pulang
89
Episode 88 Luapan Hati Alrico
90
Episode 89 Who's The Real King?
91
Episode 90 The Last War
92
Episode 91 Kemarahan Sang Ratu
93
Episode 92 I Love You More..
94
Episode 93 Perempuan Misterius
95
Episode 94 My Queen
96
Episode 95 Mengulang Kenangan di Kota Penuh Kenangan
97
Episode 96 Masa Kecil Sanchia
98
Episode 97 Rasa Bersalah Sanchia
99
Episode 98 Maaf
100
Episode 99 Terima kasih sudah mencintaiku
101
Episode 100 Wujud Kasih Sayang
102
Episode 101 Goyah
103
Episode 102 Hanya Aku yang Paling Mencintaimu
104
Episode 103 Anugerah Terindah
105
Episode 104 Permintaan yang Merepotkan
106
Episode 105 Sumber Kebahagiaan
107
Episode 106 Tetaplah Bersamaku Selamanya
108
Episode 107 Berkumpul di Hari Special
109
Episode 108 Your Queen..
110
Episode 109 Welcome to the World
111
Episode 110 The King
112
Episode 111 Bahaya Mengancam
113
Episode 112 Skenario
114
Episode 113 Perempuan Menggemaskan
115
Episode 114 Jatuh Cinta
116
Episode 115 Dikhianati
117
Episode 116 Jangan Khianati Aku
118
Episode 117 Perang Dingin
119
Episode 118 Dendam Masa Lalu
120
Episode 119 Pertemuan
121
Episode 120 Penakluk Hati
122
Episode 121 Apa Aku Menyukainya?
123
Episode 122 Pria Jatuh Cinta
124
Episode 123 Apa Hubungannya?
125
Episode 124 Fakta Tersembunyi
126
Episode 125 Tidak Terduga
127
Episode 126 The Queen of Ble Asteri
128
Episode 127 Misi Penyelamatan
129
Episode 128 Keraguan Sanchia
130
Episode 129 Raja & Ratu Mafia
131
Episode 130 Kompensasi Seumur Hidup
132
Episode 131 Anak-anak Istimewa
133
Episode 132 Kenangan
134
Episode 133 Happy New Year
135
Episode 134 Hari Pertama di Tahun Baru
136
Episode 135 Mendapat Restu
137
Episode 136 Thank You My Love..
138
Episode 137 Shawn & Shanaya
139
Episode 138 Ingin pergi ke Indonesia
140
Episode 139 About Shawn
141
Episode 140 Kenekadan Shawn
142
Episode 141 Ulah Putra & Putri Mafia
143
Episode 142 Hari Terakhir di Bali
144
Episode 143 TAMAT
145
BONUS CHAPTER
146
Curhatanku - Terima Kasih Banyak..
147
PROMO NOVEL KE-4 (FORBIDDEN LOVE OF THE MAFIA KING)
148
PROMO NOVEL KE-5 (PERNIKAHAN DENGAN PERUSAK IMPIANKU)
149
PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
150
Tanda Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!