The Killer Knight VS The Mafia Queen
Der Killer Ritter..The Killer Knight..Sang Ksatria Pembunuh..
Julukan untuk seorang Ketua Klan Mafia Toddestern (Bintang Kematian) di Inggris, yang menggantikan Ayahnya, Robert Knight yang telah meninggal. Saat masih dipimpin Ayahnya, Klan Mafia itu mengalami kemunduran, meskipun sudah didirikan bertahun-tahun. Namun setelah dipimpin oleh Der Killer Ritter, Klan Mafia itu berkembang begitu pesat dan mampu memperluas daerah kekuasaannya. Semua berkat kemampuan dalam menyusun strategi, membuat senjata sekaligus sikapnya yang berdarah dingin dan tidak segan menghabisi lawannya tanpa ampun.
Diluar identitasnya sebagai Ketua Mafia, Der Killer Ritter adalah seorang Arsitek terkenal bernama Sall Sherwyn Knight, yang hasil karyanya begitu diminati kalangan atas di Inggris, namun wajahnya jarang terekspos media. Pribadinya dingin, tidak banyak bicara, dan selalu membatasi pergaulannya dengan dunia luar. Tentu saja hal ini dilakukannya untuk menutupi rahasia besarnya sebagai seorang Ketua Mafia.
Sall selalu menggunakan topeng setiap kali menjalankan tugasnya sebagai Sebagai Ketua Mafia dan saat bertemu dengan Klan Mafia lain. Semua anggota klannya wajib menjaga rahasia Sall dari orang luar. Klan Mafia lain tidak boleh ada yang tahu identitasnya sebagai Arsitek, dan orang yang mengenalnya sebagai Arsitek juga masyarakat luas, tidak boleh mengetahuinya sebagai Ketua Klan Mafia. Tidak ada satu orangpun yang berani membocorkan rahasia Sall, karena sanksi bagi yang membocorkan rahasianya adalah kematian.
Image-nya sebagai Ketua Mafia yang kejam bergelar Der Killer Ritter sangat bertolak belakang dengan nama aslinya yang merupakan bentuk doa Sang Ibu. Ibunya, Rosalie A. Knight merupakan seorang perempuan keturunan bangsawan yang jatuh cinta pada seorang pengusaha yang ternyata Ketua Mafia. Namun Ibu Sall tidak menyesal menikah dengan Robert, meskipun dirinya sempat merasa marah karena merasa dibohongi. Terlebih saat buah hatinya lahir, Rosalie begitu bahagia dan berharap putranya akan tumbuh sesuai nama pemberiannya, Sall Sherwyn Knight yang berarti Ksatria Penyelamat yang bergerak secepat angin.
*************************
MARKAS BESAR TODDESTERN, LONDON-INGGRIS
Sall sedang memimpin meeting besar yang dihadiri semua petinggi Klan, mereka menyampaikan perkembangan bisnis sekaligus kendala yang mereka hadapi.
"Aku ingin memperluas persebaran bisnis kita di Jerman dan Italia. Leroy, lakukan pendekatan dengan Klan-klan kecil, cari tahu lebih dulu bisnis mereka dan berapa banyak. Nanti akan aku putuskan, cara apa yang akan kita lakukan agar mereka tunduk pada kita."
"Baik, Boss," jawab Leroy tegas.
"Leon, ada yang ingin kamu laporkan tentang kerjasama kita dengan Klan Spanyol itu?"
"Iya Boss ... sesuai instruksi anda, kami sudah mengirimkan banyak pasukan untuk membantu Ketua Mafia BN dari Spanyol yang bernama Bernardo itu. Bernardo telah kehilangan banyak anak buahnya karena markas besarnya diserang klan Ble Asteri yang berasal dari Indonesia. Kami bahkan mengirim banyak anggota untuk membantu orang-orang kepercayaan Bernardo untuk menghabisi seseorang bernama Hans Scott, yang diketahui memberikan bantuan pada klan Ble Asteri untuk menyerang markas besarnya di Spanyol. Namun misi kami gagal, Boss."
Sall menggebrak meja dengan kencang, sehingga bukan hanya mengejutkan Leon, tapi semua orang yang hadir di ruangan itu.
"Kamu menjelaskan panjang lebar padaku, namun hasilnya gagal? Bodoh!!"
"Maaf Boss, saat kami hampir berhasil, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menggagalkan rencana kami. Bahkan orang-orang kepercayaan Bernardo semuanya tewas, Boss." Leon berusaha menjelaskan untuk membela diri dan rekan-rekannya.
"Siapa yang berani menggagalkan misi penting ini?" Sall bertanya dengan berapi-api.
"Dia adalah Ketua Klan Mafia Ble Asteri, namanya Sanchia Arelia Ric." Ucapan Leon dibalas kerutan di kening Sall.
"Seorang perempuan? Kalian bahkan gagal menghadapi Klan yang dipimpin seorang perempuan?"
Sall kembali menggebrak meja meluapkan emosinya, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat.
"Bunuh perempuan bernama Sanchia itu. Bantu Bernardo sampai berhasil, kirimkan anak buah kita sebanyak yang dia butuhkan. Dia menjanjikan perusahaannya juga wilayah kekuasaan di Spanyol jika kita berhasil membantunya kali ini."
"Tidak semudah itu Boss. Apa Boss tahu Klan Mafia DS Scorpion?"
Sall mengangguk cepat dengan tatapan tajam mengarah pada Leon.
"Hans Scott yang menjadi target kami kemarin adalah Ayah dari Ketua Mafia DS Scorpion, Satya Efrain Scott. Dan saat kami menyerang mansion Hans Scott, Satya sedang ada disana lengkap dengan anak buahnya."
Sall mengusap wajahnya kasar, dengan mata berkilat tajam, dia meminta Leon menceritakan kejadian penyerangan orang-orang kepercayaan Bernardo yang dibantu anak buahnya ke mansion Hans Scott.
Leon pun mulai menceritakan apa detail kejadian yang dia ketahui. Saat itu Anggota Klan Bernardo yang dibantu banyak anggota Klan Toddestern, segera memasuki mansion milik Hans Scott, setelah sebelumnya melempar gas beracun diantara para pengawal yang berjaga di mansion itu. Tanpa memberi para pengawal itu kesempatan melawan, anggota Klan Bernardo dan Klan Toddestern seketika menembaki semua orang yang berjaga di mansion itu. Beberapa orang yang ada di ruangan segera memberi perlawanan, sehingga terjadi baku tembak diantara 2 kubu tersebut.
Namun karena jumlah pasukan Bernardo & Klan Toddestern lebih banyak, sehingga memudahkan mereka untuk memukul mundur para pengawal Hans Scott. Tidak disangka orang yang sejak tadi begitu aktif melindungi Hans Scott dan istrinya adalah Satya Efrain Scott, yang mereka semua ketahui adalah Ketua Klan Mafia DS Scorpion.
Salah satu dari orang kepercayaan Bernardo yang bernama Diego tiba-tiba mengacungkan pistolnya tepat di depan wajah Satya.
“Anak buahmu banyak yang mati, kamu hanya perlu menyerahkan Ayahmu pada kami, maka kami akan melepaskan semuanya.”
“Tidak akan pernah. Bunuh saja aku untuk menggantikannya.”
Mata Satya nyalang, dengan kepalan tangan yang memunculkan urat-uratnya karena menahan emosi yang begitu kuat.
“Untuk apa? Tuan Bernardo hanya menginginkan Hans bukan kamu.”
Hans memegang bahu Satya dari belakang, namun tidak membuat Satya berbalik menghadap Hans.
“Sudah Satya, biarkan Daddy ikut dengan mereka.”
“Tidak akan pernah aku biarkan Daddy pergi dengan mereka.”
Tiba-tiba dua orang kepercayaan Bernardo yang lain menodongkan pistol mereka ke kepala Satya. Namun saat salah satunya terlihat akan menarik pelatuknya, tiba-tiba ada seorang perempuan yang muncul dan melesatkan tembakan ke arah orang kepercayaan Bernardo itu, dan tepat mengenai bahunya. Orang itu adalah Ketua Ble Asteri, Sanchia Arelia Ric.
“Aaaargh ... siapa itu?"
Orang yang ditembak oleh Sanchia roboh setelah diberi tembakan kedua di perutnya. Suasana berubah riuh, anak buah Sanchia langsung merangsek masuk dan menembaki anak buah Bernardo. Tanpa membuang kesempatan, anak buah Satya pun segera mengambil pistol cadangan dari sepatu mereka, karena pistol yang ada di balik baju sudah digeledah dan diambil oleh anak buah Bernardo. Anak buah Satya segera mengamankan Hans dan istrinya ke belakang.
Baku tembak tidak dapat dielakkan, semua pistol yang mereka gunakan menggunakan peredam suara, sehingga tidak terdengar keributan sampai keluar rumah. Anggota Klan Bernardo dan Klan Toddestern terus menjadikan Satya dan Sanchia sebagai target sasaran.
Sanchia berusaha mendekat ke arah Satya, karena Satya terus saja diberondong tembakan. Terutama oleh dua orang pemimpin penyerangan yang mengganti sasarannya, karena Satya terus saja menggagalkan usaha mereka untuk membunuh Sanchia. Tiba-tiba terdengar teriakan samar dari mulut Satya, saat salah satu pria itu berhasil melesatkan sebuah peluru ke lengan Satya, tepat saat Satya berlari untuk lebih mendekat pada targetnya.
"Aaaarrrgh ...."
Posisi Satya yang terbuka dan tidak terlindungi, membuat anak buah Bernardo memiliki kesempatan lebih besar untuk membunuh Satya. Namun sebelum itu terjadi, Sanchia langsung melindungi tubuh Satya seraya melesatkan beberapa peluru ke tubuh dua orang kepercayaan Bernardo sehingga akhirnya mereka tergeletak di lantai dengan tubuh berlumuran darah.
Baku tembak terus berlanjut, beberapa orang mulai menyadari kalau Sanchia menekan perut dan dadanya sekuat yang dia bisa, karena dua peluru berhasil menembus perut dan dadanya saat melindungi Satya tadi. Sanchia yang terdiam lama dengan posisi duduk membelakangi Satya, membuat Satya mengerutkan keningnya dan mendekati Sanchia.
"Sanchia, apa yang terjadi?"
Satya begitu terkejut melihat tangan Sanchia yang basah oleh darah. Baju hitam yang dipakai Sanchia pun sudah basah, yang Satya yakini darah dari luka di dada dan perut Sanchia. Sanchia tersenyum tipis ke arah Satya seraya menekan kuat dada dan perutnya, dengan mulut yang hendak mengucapkan sesuatu.
"Jangan mengatakan apapun!" Satya segera menggendong Sanchia, dilindungi satu anak buah Satya yang bergerak waspada agar tidak ada peluru yang mengarah pada Satya dan Sanchia.
*************************
Sall menggeram kesal menatap nyalang wajah Leon yang baru saja selesai bercerita.
"Berdasarkan ceritamu, sepertinya ada hubungan special diantara orang yang bernama Satya dan Sanchia itu. Dapatkan semua informasi tentang Sanchia, Satya, Hans dan siapapun yang berhubungan dengan mereka. Aku beri waktu 3 jam, bawakan hasilnya ke ruanganku."
Sall segera meninggalkan ruang meeting dengan langkah lebarnya, dengan emosi masih menguasai dirinya. Dia butuh sesuatu yang bisa menghilangkan kemarahannya saat ini, dan pilihannya adalah dengan memasuki ruang kerjanya dan menyesap sedikit wine mahalnya.
3 jam kemudian, Leon sudah memasuki ruang kerja Sall dengan membawa data-data yang Sall minta.
"Katakan!" ucap Sall tanpa basa-basi.
"Boss, berdasarkan data yang saya dapat, orangtua Satya yang bernama Hans Scott dan orangtua Sanchia yaitu Leonard Ric bersahabat sejak bertahun-tahun yang lalu. Dulu mereka juga bersahabat dengan Bernardo. Tapi Bernardo mengkhianati Leonard dengan melakukan percobaan pembunuhan pada Leonard. Lalu menikahi Ibu Sanchia yaitu Annesya, yang saat itu sudah memiliki Sanchia dan sedang hamil Nieva, adik Sanchia." Leon menjelaskan panjang lebar pada Sall yang terlihat cukup penasaran.
"Hmm, sebenarnya aku paling tidak suka dengan pengkhianat persahabatan, tapi kita harus membantu Bernardo kali ini. Lalu apa lagi yang kamu dapat?" Sall kembali bertanya pada Leon.
"Sanchia dan Satya tidak ada hubungan apapun, karena Satya saat ini sedang menjalin hubungan dengan seorang penulis novel terkenal bernama Sasa." Jawaban Leon diangguki Sall.
"Jadi informasi apa lagi yang kamu dapat tentang Sanchia? Jangan sampai nanti dia menggagalkan misi Bernardo lagi."
"Boss, Sanchia saat ini sedang dalam pemulihan karena luka tembak di dada dan perutnya akibat pertempuran kemarin. Dia adalah Ketua Klan Mafia Ble Asteri yang sudah dia dirikan 5 tahun yang lalu, dia adalah anak pertama dari Leonard Ric dan Annesya Park. Adiknya bernama Nieva Adonia Ric. Sanchia merupakan ahli membuat racun, dia juga ahli dalam hal strategi. Setiap kali berhadapan dengan klan lain, dia akan menggunakan topeng. Dan profesinya di luar Klan, adalah sebagai Arsitek."
Sall mengerutkan keningnya karena merasa terkejut sekaligus heran dengan informasi yang Leon paparkan.
"Kenapa aku menemukan banyak persamaan dengan perempuan ini? Seorang Ketua Mafia, yang selalu menggunakan topeng saat berhadapan dengan klan lain, profesi di luar klan adalah Arsitek, dan sama-sama ahli strategi, meskipun aku bukan ahli membuat racun tapi ahli membuat senjata. Dan satu lagi, nama Klan-nya Ble Asteri yang artinya Bintang Biru, sedangkan Klanku adalah Toddestern, yang artinya Bintang Kematian. Kenapa bisa ada banyak kebetulan seperti ini? Satu hal yang tidak aku mengerti, kenapa aku merasa tertarik dengan perempuan ini meskipun belum melihat wajahnya? Sanchia Arelia, artinya perempuan suci berhati emas. Kenapa aku penasaran dengan perempuan ini?" tanya Sall dalam hati.
"Leon, mana photo Sanchia, aku ingin melihat seperti apa wajahnya?"
Leon menscroll tab-nya, lalu memperlihatkan wajah Sanchia pada Sall. Tidak disangka, Sang Ketua Mafia seketika terpesona pada gadis cantik berwajah khas Korea, dengan rambut panjang, bibir seksi serta mata indahnya.
"Cantik ...." Puji Sall dalam hati.
"Dan ada satu informasi lagi, Boss. Akan sulit sekali untuk membunuh Sanchia. Kalaupun kita berhasil membunuh Sanchia, akan banyak klan mafia yang mengejar kita."
"Apa maksudmu?" Sall sedikit mencondongkan tubuhnya, menuntut jawaban sejelas-jelasnya dari Leon.
"Klan Ble Asteri milik Sanchia pasti melindunginya, ditambah Satya dengan Klan DS Scorpion-nya. Dan ternyata, Adik Ipar Satya yang bernama Kendrick adalah Ketua Klan Mafia Dragon Salvaje di Spanyol, Kakak Kendrick yang bernama Bryllian juga adalah Pewaris Klan Chrysos Dragon. Belum cukup itu saja, mereka semua bersahabat dengan Brandon Wang yang merupakan Ketua Klan Mafia Wang Eagle di Korea Selatan."
(Maaf buat yang merasa tokoh pendukungnya terlalu banyak, ini tokoh-tokoh yang muncul di novelku sebelumnya).
Sall menghela nafas panjang seraya menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.
"Aku berubah pikiran, aku tidak ingin dia mati. Aku ingin dia masuk ke dalam Klan kita."
"Sepertinya aku tertarik dengan perempuan ini." Batin Sall.
"Apa maksud Boss?" Leon terlihat bingung.
"Kamu mengerti maksudku, aku ingin memperkuat Klan kita."
"Tapi bagaimana caranya?" Leon bertanya lagi, menuntut penjelasan.
"Aku punya rencana agar kita bisa mendapatkan Sanchia, tanpa dikejar-kejar oleh semua Klan disekitarnya."
Sall menyeringai puas, karena otak encernya sudah menemukan cara yang paling tepat untuk memuluskan rencananya.
*************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Lina Helen
Aku suka banget sama ceritanya 🤩
2024-07-12
1
Lina Helen
aku suka banget ceritanya 🤩
2024-07-12
1
Meigha
kebanyakan nama kkanx jadi kaga ingat🤔🤔😂
2023-02-24
1