Dita sangat memperhatikan gaya berpakaian nya sebagai seorang menggeluti Dunia fashion.
Dita turun dari mobil yang di kendarai nya dan berjalan menuju ke butik tempat nya bekerja.
Dita meraih gagang pintu dan berjalan masuk dan berjalan menuju Sarah teman nya.
'' Hai Dita. Kau tampak berbeda hari ini, terkesan sangat ceria''. Ujar Sarah duduk di meja resepsionis.
Sambil memandangi Dita yang berjalan ke arahnya dan menatap nya dari atas sampai bawah.
'' Aku harus mengubah mood ku akhir-akhir ini. Jadi aku memilih baju ini''. Ucap Dita sambil menarik kursi mencoba duduk di samping Sarah.
'' Aku juga mengira kalau akhir-akhir ini kau banyak pikiran karena sering melihat mu melamun, kau benar dengan memilih baju ini''.
Sarah yang menatap Dita dengan Hangat sambil meletakkan tangan nya di pundak Dita yang duduk di samping kirinya.
Dita membalas tatapan Sarah sangat dalam, dia ragu ingin bertanya sesuatu kepada Sarah.
'' Sarah, aku mencium aroma parfum mu sangat lembut beda dengan kemarin-kemarin. Bau nya sangat enak, apa kau membawanya aku ingin melihat nya''. Dengan nada ragu Dita bertanya dengan tatapan mata yang penasaran.
Sarah meraba tasnya mencari kan parfumnya untuk Dita.
'' Aroma nya sangat lembut kan, aku juga di rekomendasi kan sama kenalan ku dan aku juga sangat menyukai aroma nya. Kita seperti nya memiliki selera yang sama. Sepertinya aku tidak membawa nya hari ini, besok aku akan membawakannya untuk mu''.
Sarah menyimpan tas di samping nya dan berbalik ke arah Dita.
'' Nggak mungkin, iya nggak mungkin ''. suaranya bergumam kecil dan menggeleng kan kepalanya sambil menunduk ke bawah.
Sarah yang melihat Dita bergumam dan menundukkan kepalanya langsung mencoba menepuk pundaknya.
'' Kenapa Dit, apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?'' Tanya Sarah dengan nada serius.
'' Ah... Nggak kok, ingat besok yah jangan lupa bawa''. Dita mencoba mengalihkan percakapan nya.
Seorang pelanggan wanita paruh baya memasuki butik nya yang tampak ragu melangkah maju.
''Kita kedatangan pelanggan, aku yang akan melayani nya. Duduk lah''.
Dita berjalan menuju pelanggan nya.
'' Selamat datang bu. Ada yang bisa bantu?''.
'' Aku ingin menghadiahkan sesuatu untuk anakku. Dia akan berulang tahun, aku bingung apa yang harus aku belikan. Aku melihat butik ini sepertinya cocok'' Ucap pelanggan nya, mata nya sibuk melihat isi butik mencari sesuatu.
'' Berapa umur anak ibu ?'' Dengan suara lembut Dita bertanya dan menunjukkan arah ke pelanggan nya.
'' Dia Mahasiswi, aku bingung membeli kan dia sesuatu. Anak muda sekarang sangat sulit, aku ingin pakaian terlihat sopan saat dia kenakan, sekarang baju-baju anak muda terlihat sangat sempit dan sangat terbuka''.
Dita mendengar permintaan pelanggan nya mencoba mencarikanya sebuah midi dress di bawah lutut berwarna putih polos yang memberikan nya kesan feminim dan muda.
Dita memperlihatkan dress yang direkomendasikan nya dia menantikan jawaban dari pelanggan nya.
'' Aku sangat suka dengan ini, ini seperti yang aku harapkan ukuran nya juga pas . Putriku juga pasti menyukai nya ''
Dita bahagia melihat pelanggan nya puas dengan apa yang dia pilihkan untuknya.
'' Apa mau ku bungkus kan sekarang Bu atau masih mencari sesuatu untuk ibu sendiri ''.
'' Kamu bisa membungkusnya sekarang, cukup untuk putri saja. Aku bisa datang dengan putri ku kapan- kapan di sini''.
''Kalau begitu anda bisa menunggu nya Bu. Aku akan membungkus nya dengan cantik, duduk lah di sini''. sambil menunjuk kan tempat duduk .
Dita bergegas ke meja resepsionis menyiapkan kotak hadiah nya dan memproses pembayaran nya.
'' Sarah bisa tolong ambilkan pita berwarna putih, aku ingin menghias nya dengan cantik, dia akan menghadiahkan untuk putri nya''.
'' Seperti nya kamu sangat senang akan hal itu'' Ujar Sarah sambil membantu Dita.
'' Aku juga membutuhkan kartu ucapannya kita sama pulpen. Bisa tolong ambilkan, sepertinya masih ada di laci di samping mu''
Suara nada Dita terdengar buru-buru.
'' Apa yang ingin kau tulis?'' Tanya Sarah dengan ragu.
'' Bukan aku, Tapi pelanggan kita''.
Dita berjalan menuju pelanggan nya yang masih duduk menunggu dan menyerahkan kadonya.
'' Kau membungkus nya dengan sangat cantik, seperti yang kau bilang''
'' Apa anda ingin menulis sesuatu untuk putri anda. Baru- baru ini anniversary pernikahan ku, suamiku memberikan hadiah untuk ku, tapi aku lebih menyukai surat yang dia tulis untuk ku, itu membuat ku jatuh cinta lagi dengan suami ku''.
Dita menyerahkan kartu ucapan dan pulpen sambil tersenyum malu.
'' Makasih sarannya. Aku harus menulis sesuatu juga untuk putri ku, Aku juga pernah menerima surat cinta dari suami ku dan itu masih ada dan tersimpan dengan baik tapi diri nya yang tidak ada dia meninggalkan ku dengan wanita lain yang artinya dia berselingkuh dariku ''.
Dita mendengar nya merasa bersalah dan mengucapkan permintaan maaf.
'' Tidak apa-apa, menurut ku itu ide yang bagus kok, terlepas dari semua itu aku yakin saat suami ku menulis surat cinta itu tulus dari hati nya. Begini lah wanita sangat terbuai dengan perkataan laki-laki ''.
Dita memikirkan Niko untuk sesaat.
'' Tenang lah, Suami kita berbeda walaupun sama laki-laki tapi mungkin isi hatinya berbeda. Aku harus pergi sekarang masih banyak yang ingin aku persiapkan, Makasih telah membantu ku memilih kan hadiah untuk putri ku''.
Dita mengantar nya sampai keluar dan kembali duduk dekat Sarah.
Perkataan pelanggan nya membuat nya terus memikirkan Niko berselingkuh Dengan sahabat ya, Dita tidak menyadari kalau Sarah memperhatikan nya.
'' Kau memikirkan apa sih, kamu terlalu sering melamun ?'' Sarah menegur Dita sambil melambaikan tangan nya ke muka Dita.
Dita mencoba mengatakan sesuatu nya tapi handphone nya berbunyi.
'' Dini akan datang hari ini, aku hampir lupa. Nanti aku akan menjemputnya di bandara''.
Dita membalas pesan dari Dini, kalau dia akan di jemput malam nanti.
'' Dini mau datang?'' Sarah terdengar kaget dengan apa yang Dita bicarakan.
'' Iya, dia akan tinggal dengan ku, Dini lulus kuliah di sini, daripada dia tinggal sendiri mending dia tinggal dengan ku''.
Sarah terlihat kaget dengan apa yang Dita katakan.
'' Apa dia akan tinggal lama dengan mu?'' Sarah terdengar ingin memastikan sesuatu.
'' Iya ini bukan pertama kalinya juga kok dia tinggal dengan ku, dia pasti nggak enakan juga sama Niko. Aku juga sudah tanya Niko dan dia menyetujui itu''.
'' Kapan dia akan datang?'' Sarah terus bertanya kepada Dita.
'' Nanti malam Sar, di bandara aku akan menjemput Dini''. Suara Dita terdengar lelah terus menjawab pertanyaan Sarah.
'' Bisa nggak aku ikut, udah lama juga aku nggak liat Dini''. Sarah terlihat sangat menginginkan ikut menjemput Dini.
'' Bisa, itu lebih baik ''
Dita bingung dengan sikap Sarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Matheldathelda Kadobo
Nico berselingkuh dg Nico??🤦🤦🤦
2021-07-19
1
Tri Soen
Belum tau ya Dita...yg dicurigai Sarah pdhl adek nya sendiri yg jadi ular berbisa 😂
2021-06-28
0
Yunita Poetra Daus Pratama
Kyaknya Sarah Tau klo Dini itu Pelakor Kknya Sendiri😴😴😴
2021-06-20
1