Moments Yang Tak Terduga

Bulan yang telah menggantikan matahari terbit menandakan malam tiba.

Terdengar percakapan dua orang wanita melalui telepon.

" Jadi kapan kamu datang? kata kamu Hari ini kamu udah bisa pindah ke sini, aku tau siapin kamar tau buat kamu. Tanya Dita .

" Iya, ya Sabar kak Dita aku masih membereskan barang-barang ku" terdengar suara dini adik dari Dita.

"Kamu bilang kan hari ini, kok kamu tunda sih". Ujar Dita dengan suara yang agak kesel.

'' Aku kan akan tinggal lama kak Dita bukan satu atau dua hari jadi aku mempersiapkan lebih banyak pakaian ". Suara yang terdengar akrab berbicara dengan Dita.

Niko yang habis mandi mendengar percakapan Dita dan bertanya tanpa suara dan menunjuk ke arah Dita.

''Siapa?" tanya Niko yang hanya mengerakkan bibirnya tanpa bersuara.

Sambil menunjuk ke arah Dita yang masih berbicara.

Dita yang melihat Niko hanya mengangkat telapak tangan kirinya yang menandakan nanti dan Dita memalingkan wajahnya dan melanjutkan pembicaraannya.

" Baiklah kalau kamu Besok mau Datang hubungi aku, aku akan menjemputmu di bandara". Ucap Dita dengan suara berharap.

"Mmm... Baiklah, bye" Ucap Dini dan mengakhiri percakapan mereka.

Niko yang berjalan menuju lemari baju untuk memakai piyama di peluk dari belakang oleh Dita.

"Kenapa sayang ku" Ujar Niko yang masih memakai handuk dan belum sempat dia mengeringkan badan nya.

''sayang ada yang ingin ku bicarakan''. ujar Dita dengan nada serius sambil menarik Niko untuk duduk ke tepi ranjang.

" Apa yang kau bicarakan sayang ?''. Tanya Niko sambil mengelus muka mungil istrinya sambil memberikan senyum lembut nya.

'' Dini akan tinggal bersama kita" ucap Dita dengan suara yang agak terdengar Ragu sambil memegang tangan Niko yang masih membelai lembut muka Dita.

'' Dini adik kamu?''. Tanya Niko sambil mengangkat alisnya yang memasang muka heran.

''Iya adik aku, Besok dia akan datang ke sini dan tinggal bersama kita sampai kuliah S2 nya selesai sayang, Bisa kan sayang? " Tanya Dita dengan suara yang manja sambil tersenyum berharap Niko akan mengijinkan Dini untuk tinggal bersama dengannya.

'' Iya Boleh kok Sayang'' sambil memegang dagu istrinya dan tersenyum manis.

Dita berteriak kencang dan memeluk Niko yang ada di hadapannya.

''Makasih sayang ku'' Ucap Dita dengan suara bahagia yang masih memeluk Niko dengan sangat erat.

Niko yang melepaskan pelukan Dita dan mendekatkan dirinya sambil memegang dagu istrinya.

''Apa kamu tidak melihat ku yang masih memakai handuk'' ucap Niko dengan suara yang terdengar menggoda dan mengangkat alisnya sambil menatap istrinya.

Dita yang membalas tatapan Niko mengerti dengan maksud dari tatapan nya. Dia berusaha memalingkan wajahnya dan tubuh nya.

Tetapi Niko terus mendorong Dita sehingga terbaring setengah badan di kasur yang kakinya masih berada di lantai.

Dita terus berusaha menahan keinginan Niko dengan berusaha untuk ke posisi duduk tadi.

'' Sayang apa kamu tidak terlalu intens sekarang, kita baru saja kemarin melalui malam anniversary kita yang panjang''. Dita menatap Niko sambil tersenyum malu.

'' Aku menginginkan mu wanita ku'' ujar Niko yang masih menahan tubuh Dita yang ingin menghindari nya.

''Kamu terlalu intens akhir-akhir ini sayang". Sambil menatap ragu Niko yang terlihat tidak sabar dengan keinginan nya.

Niko yang udah tidak tahan dengan keinginan nya mencoba untuk membuka kancing piyama Dita.

Dita langsung mendorong Niko dan langsung berdiri.

'' Aku akan membersihkan kamar untuk Dini besok aku takutnya tidak sempat''. Ujar Dita yang terdengar bercanda dan berdiri.

'' ha... sayang''. Dengan suara yang manja.

Dita meninggalkan nya hanya dengan memberikan kecupan bibir dan berjalan keluar kamar dengan suara tawa mengejek.

Niko hanya mengacak-acak rambut nya yang masih agak basah dan berdiri memakai piyama nya juga.

Dita sambil membersihkan kamar Dita memasang muka yang sedih.

Dia menghentikan pengerjaannya dan terlihat merenung duduk di tepi kasur menghadap ke luar jendela.

''Ha.... Hem...'' Terdengar suara desahan sedih dari mulut Dita sambil menundukkan kepalanya.

Dita berdiri berjalan menuju menghadap ke luar jendela sambil memikirkan sesuatu yang serius.

'' Aku tidak yakin dan aku tidak percaya diri'' Terdengar lagi suara sedih dari bibir Dita dengan menatap langit malam.

Dita menatap lama bintang di langit dan memasang muka sedih yang hampir menetas kan air mata nya. Dia terus termenung dan menepuk pundak nya.

''Aku pasti bisa''. terdengar suara lesu Dita.

Dita berjalan keluar dari kamar yang di siapkan untuk Dini dan berjalan menuju kamar Angga.

Dita membuka sedikit pintu kamar Angga dan mengecek nya.

Dia berjalan menuju kasurnya dan mengelus kepalanya.

'' Aku tidak akan membuat mu kecewa'' Sambil mencium kening nya dan berjalan pelan keluar.

Dita mendapati Niko yang sudah tidur duluan. Dia berjalan menuju kasur dengan berjalan pelan untuk tidak membangunkanya dan tidur di samping kanan Niko dan menghadap ke arah nya.

Dita terus menatap intens Niko dengan tatapan yang serius dan tampak sedih.

'' Aku akan berusaha mengerti mu''. Dan membelakangi Niko yang hampir menetaskan air mata.

Dita menatap foto pernikahan mereka dan foto buah hati di samping nya dan meneteskan air matanya dia hampir bersuara dan mencoba keluar dari kamar lagi dengan tenang.

Suara Isak tangis kecil dari Dita terdengar di ruang tamu.

Dita mengelus pundak nya dan sekali lagi meyakinkan diri nya kalau apa yang akan dia rencana kan akan bisa dia laluin.

'' Aku akan berusaha untuk anakku dan pernikahan ku''. Dita terus mengulang kata-katanya dan meyakinkan dirinya.

Dita terus bertanya-tanya dengan dirinya.

'' Apa aku bisa? Apa ini Benar? Apa akan berakhir dengan bahagia?'' sambil meneteskan air mata dan mengigit ibu jarinya.

Dita menghapus air matanya dan berusaha untuk menenangkan diri nya sendiri. Dia berjalan menuju dapur untuk minum dan membasuh wajahnya di wastafel dapurnya memperbaiki pikiran dan hatinya.

Dia kembali berusaha untuk tidur dengan tenang di samping Niko yang masih tertidur pulas di hadapannya.

Masuk di dalam kamar dengan tatapan dan perasaan yang berbeda.

Dita mencoba mendekati dirinya ke Niko dan masuk di selimut yang sama dan mencoba memeluk nya.

'' Aku akan kembali kan semua ke tempat yang harus nya berada, termasuk perasaan mu kepadaku'' ucap Dita dengan nada suara yang agak tersedu-sedu dengan pelan.

Dita membenamkan wajahnya ke dada Niko dengan senyum wajah yang tampak sedih.

''Selamat Malam Sayang'' sambil tidur di pelukan suaminya.

...****************...

Hai lagi semuanya.

saya berharap kalian semua menyukai karya pertama saya yang masih banyak kekurangan dan typo.

semoga kalian suka dengan cerita nya.

Makasih yah udah baca.

Terpopuler

Comments

Ayu Utami

Ayu Utami

Udah mulai suka ceritanya

2023-08-27

0

Suwanti

Suwanti

msh bingung

2021-09-07

0

Matheldathelda Kadobo

Matheldathelda Kadobo

aku nyimak aja dulu ya thor

2021-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!