" Terserah adek deh ngomong apa " ketus Faris.
Mereka berdua pun sudah masuk rumah. Warna emas dan putih membuat rumahnya makin bersinar.
" Masya Allah, bagusnya rumah ini " ucap Faris.
" He'em baguskan, Thia yang cari rumah ini " jawab Fathia sambil tersenyum.
" Iya dek iya " kata Faris.
DI RUMAH WISYAM
Wisyam pun di perboleh keluar dari kamar kosong itu. Wisyam langsung pergi ke kamarnya tanpa basa-basi.
Sampai di kamarnya, Wisyam langsung mandi. Tidak lama Wisyam keluar dari kamar mandi. Wisyam lalu duduk di tepi ranjang sambil melamun. Wisyam membaringkan badannya sambil melihat langit-langit atap.
" Kenapa sih aku terlahir jadi nakal gini? " tanya Wisyam sendiri.
" Aky harap punya istri, cantik, pakai hijab, suaranya seperti anak kecil. " Lanjutnya.
" Coba saja deh aku jadi anak teladan, patuh ama orang tua. Pengen sekali aku tobat, tapi entah kenapa hatiku mengatainnya tidak " Ucap Wisyam.Wisyam pun mempencam matanya.
Dari luar Tari dan Ari mendengar semuanya dan membuat hati mereka jadi luluh.
DI RUMAH BARU FATHIA
" Bi, Thia kapan kuliahnya? " tanya Fathia sambil makan.
" Abi sudah menyuruh sekretaris abi untuk mendaftarin kamu kuliah, semua nya beres. Kamu mulai kuliah hari jum'at besok " jawab Afdan sambil ngunyah makanan.
" Berarti harus nunggu 2 hari lagi dong " ucap lesu Fathia.
" Iya dek, sabar sedikit napa dek? kamu nya tidak sabaran terus .Kamu harus sabar, orang sabar di sayang Allah " jawab Faris.
" Iya bang, tapi Thia mau cepat-cepat kuliah " kata Fathia.
" Sabar ya anak gadis abi " jawab Afdan.
Mereka pun melanjutkan makannya. Tidak lama dari itu mereka sudah selesai makan. Fathia langsung ke kamar barunya untuk mandi dan Sholat.
DI KAMAR FATHIA
" Masya Allah, bagus nya Thia suka lah warnanya " ucap kagum Fathia.
Fathia pun mengambil bajunya untuk baju ganti.
Tidak lama Fathia pun keluar dari kamar mandi. Fathia langsung mengering rambutnya dan memasang hijab tidak lupa memakai cadar.
Rambut yang beraroma stroberry membuat Fathia makin segar dan wangi.
' Kira-kira orang di sana baik tidak ya? semoga aja tidak ketemu ama orang-orang jahat ' Gumam Fathia dalam hati.
Fathia yang kecapekan bantu abi nya membereskan barang membuat Fathia ngantuk. Fathia pun menganjurkan untuk tidur.
DI HALAMAN BELAKANG RUMAH WISYAM
Di sana Wisyam sedang merendam kakinya ke kolam sambil mengelus kucing peliharaan kesayangannya. Angin yang sepoi-sepoi membuat rambut Wisyam terurai-urai.
" Ketto pery, kamu makin besar saja " ucap Wisyam sambil mengelus kucingnya.
" Umur masih muda tapi badan sudah tua ya Ketto pery. " Lanjutnya.
Ari pun melihat anaknya yang ngomong sendiri membuatnya tersenyum. Ari pun duduk di samping putra semata wayangnya itu.
" Sayang sekali sama kucing, sama papa saja, Tidak " ucap Ari sambil nyegil Wisyam.
" Ini kucing sudah lama aku rawat, ya wajar lah aku sayang ini kucing " jawab Wisyam.
" Papa dan mama aja sudah 19 tahun menjaga kamu merawat kamu, tapi kamu tidak balas budinya " kata Ari.
" Eleh, papa sama mama itu cuma bikin hidup aku hancur " jawab Wisyam lalu pergi meninggalkan Ari dan membawa kucing nya itu.
Ari hanya bisa diam dan geram dengan sifat kurang ajar Wisyam. Separah apapun kesalah orang tua tetap saja orang tua itu berharga.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️
salfok sma nama kucingnya thor Ketto Pery, 👍🏻👍🏻👍🏻
2022-10-05
1
⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙
karna iman kamu lemah
2022-10-01
0
☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠
kesalahan apkah it.. sehingga wisyam begitu???
2021-12-14
0