Wisyam pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke club. Dari bawah Arif sudah memanggil Wisyam. Wisyam pun turun lewat balkon kamarnya.
"Ayo kita pergi dari sini" ajak Wisyam.
" Ayo " jawab Arif.
Mereka pun pergi ke clup.Sampai di sana Wisyam langsung memesan minuman memabukan yang berjenis anggur merah.
" Syam, kau ikut main judi tidak? iuran dong " ajak Arif.
" Ya aku ikut nih ambil " jawab Wisyam sambil menyerahkan uang lima ratus ribu.
Di dalam satu game terdapat 6 orang maka pemenangnya akan mendapatkan uang yang di kumpul dari 6 orang itu.
DI RUMAH FATHIA
" Thia sudah siap belum dek? " jerit Faris dari luar.
" Iya bentar mau selesai bang " jerit Fathia dari dalam.Tidak lama Fathia pun keluar dari rumahnya.
Mereka bersiap untuk pergi ke Indonesia.Tidak lupa Fathia melihat ke arah rumahnya yang akan di jual oleh Abi nya.
' Aku harap bisa kembali lagi ke sini ' gumam Fathia dalam hati.
Fathia dan Faris pun pergi masuk ke dalam mobil. Mereka akan pergi menuju ke bandara.
Beberapa menit kemudian pun mereka sudah sampai ke bandara.
" Ayo dek turun " ajak Faris. Fathia pun turun dari mobil dan pergi masuk ke dalam bandara itu.
DI CLUP
Di sana Wisyam menang dari judinya. Wisyam di kawali wanita cantik yang dia kontraknya. Wisyam benar-benar mabuk, hanya Arif saja yang tidak mabuk.
" Yak aku menang lagi, kalian kalah " ledek Wisyam dengan kondisi sedang mabuk.
" Biasa saja kali, aku bakalan bisa bikin kau kalah " ucap ketus salah satu pemain judi lalu mereka pun pergi meninggalkan Arif dan Wisyam.
" Sakit hati bilang boss " jerit Wisyam.
" Syam aku mau ke toilet dulu ya sudah tidak tahan mau pipis " ucap Arif.
" Bilang aja kau mau nuntasin hasrat kau " jawab Wisyam.
" Gila kau " ucap Arif lalu pergi ke WC.
Wisyam pun mencium bibir wanita cantik itu dengan rakus.
DI PESAWAT
Sekarang Fathia, kakak, dan Abinya sudah berada di pesawat. Di sana juga Fathia membaca sholawat dalam hatinya sambil megang tasbih. Sedangkan kakaknya mendengar lagu ke sukaannya.
Fathia sedang melamun dan keingat teman-temannya yang pernah membullynya. Fathia tidak mengingati siapa-siapa saja yang membulinya yang dia ingat adalah huruf nya saja, yaitu W tapi dia tidak mengetahui siapa nama panjangnga.
DI CLUP
Wisyam benar-benar mabuk berat, bibirnya bercelemotan merah, bekas ciuman.
" Syam, sudahlah tidak usah minum lagi. Ribet jadinya nanti " ucap Arif yang panik.
" Diam kau, aku mau tidur " jawab Wisyam.
DI RUMAH WISYAM
" Pa, mama kasihan sama Wisyam. Pasti dia lapar, dari pagi tidak makan-makan" ucap Tari.
" Sudah deh ma, itu karena dia suka di manjain jadi kurang ajar dia nya. " Jawab Ari sambil minum kopi.
" Papa, dia nya juga manusia pa... butuh makan juga " bujuk Tari.
" Yaudah pergi sana kasih dia makan " jawab Ari. Tari pun tersenyum lalu pergi ke ruang makan.
Saat Tari masuk ke kamar Wisyam,ternyata Wisya sudah tidak ada.
" Pa... papa... " jerit Tari. Dengan sigap Ari langsung ke kamar Wisyam.
" Kenapa ma? " panik Ari.
" Wisyam tidak ada " ucap Tari.
" Jangan bilang dia kabur " jawab Ari.
" Papa cepat cari Wisyam " bujuk Tari.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠
wisyam hdwwh
2021-12-14
0
N Hayati
mulai seru thor
2021-11-27
0
Siti Solikah
aku ga suka kalo Fathia dapat wisyam
2021-04-23
2