Reinkarnasi Dewi Bunga
Alam Langit mengalami kekacauan karena salah satu putri Dewa Langit yang bernama Dewi Bunga melakukan kesalahan yang dianggap telah menghancurkan sistem tata surya.
Kerajaan langit berguncang karena kekacauan yang sedang terjadi. Sementara itu Dunia mengalami bencana alam akibat pengaruh dari sistem langit yang saat itu sedang kacau.
Gunung meletus, laut meluap dan penduduk bumi mengalami pembersihan diri akibat ulah manusia.
Banyak penduduk bumi yang mati akibat bencana itu. Hanya beberapa orang pilihan yang tetap hidup menjalani hidup baru mereka dengan segala keterbatasan.
Alam dunia menjadi berwarna putih dan abu-abu karena sari murni dari warna telah hilang akibat hubungan terlarang antara Dewi Bunga dan manusia bumi.
Dewi Bunga adalah ratu bunga langit, anak dari Dewi langit dan Dewa langit yang telah membuat kesalahan karena jatuh cinta pada manusia. Dewa Langit sangat murka karena putri mereka telah menyalahi aturan langit. Dengan sangat terpaksa Dewa Langit memberi putrinya hukuman dengan menjalani tujuh penderitaan di alam manusia.
Dewi Bunga menerima segala hukuman yang diberikan oleh ayahnya dengan hati pasrah. Segala fasilitas langit yang diperolehnya akan sirna.
Jiwa Dewi Bunga berbentuk bunga suci yang tak pernah layu saat berada di langit.
Dewi Langit bersedih dan meminta Dewa Langit memberikan maaf kepada putrinya. Namun, Dewa Langit tak bisa berbuat banyak karena hal ini adalah peraturan yang dipegang teguh oleh Dewa dan dewi khayangan sejak masa lalu.
Di lorong waktu, terdapat roda suci yang berukuran sangat besar berputar sangat cepat. Seluruh warga khayangan termasuk Dewa Langit dan Dewi Langit ikut mengantar Dewi Bunga ke perbatasan antara pintu dunia dan pintu langit.
"Ayah, ibu selamat tinggal" ucap Dewi Bunga melambaikan tangannya kepada Dewi Langit dan Dewa Langit yang telah mengantarkannya ke lorong waktu.
Dewi Langit hanya menangis dan berpesan kepada putrinya
"Dewi Bunga, kamu pasti bisa melaluinya"
"Jika kamu lulus dan telah mengalami tujuh penderitaan di dunia, kita akan kembali bersama di langit" ujar Dewi Langit kepada Dewi Bunga.
"Iya ibu, aku akan mematuhi nasehat ayah dan ibu" jawab Dewi Bunga kepada Dewi Langit.
Dewi Langit memberi sebuah kalung suci dan disematkan di leher Dewi Bunga.
"Terimakasih ibu" ucap Dewi Bunga kepada Dewi langit.
Setelah mendapatkan kalung suci dari ibunya, Dewi Bunga segera menuju ke lorong waktu dan terjun menuju ke Roda Suci. Dewi Bunga berputar-putar mengikuti Roda Suci menyusuri lorong waktu menuju ke alam dunia.
Sementara itu, Dewa Air sangat sedih mendengar kabar bahwa Dewi Bunga akan meninggalkan dunia langit dan menjalani tujuh penderitaan di dunia.
Sejak 100 tahun yang lalu, Dewa Air telah menyimpan perasaan cinta kepada Dewi Bunga walaupun cintanya tak berbalas.
Dewi Bunga lebih memilih manusia menjadi kekasihnya dibanding dewa Air. Walaupun begitu, Dewa Air selalu mencintai Dewi Bunga dengan tulus.
Akhirnya, tanpa sepengetahuan Dewa Langit, Dewa Air ikut memasuki lorong waktu menyusul Dewi Bunga yang telah lebih dulu pergi ke dunia manusia. Dewa Air membawa cincin sakti, yang tidak akan bereinkarnasi menjadi manusia. Dia akan tetap menjadi Dewa saat berada di dunia.
Untuk mencapai alam manusia, Dewi Bunga membutuhkan waktu 100 tahun waktu bumi, dan satu hari waktu langit.
*
Di dunia Manusia
100 tahun kemudian
Dunia manusia memasuki tahun ke 8. Saat itu, Bunga yang ada di bumi tak berwarna. Bunga bukan hal yang menarik di dunia manusia karena tak memiliki warna sejati. Hanya warna putih dan abu-abu.
Seorang wanita usia 34 tahun yang bernama ibu Laras akan melahirkan anak ketiganya.
Ibu Laras bekerja sebagai penjual bunga di desanya. Tak banyak penduduk desa yang menyukai bunga, karena tak memiliki warna sejati. Mereka hanya membeli bunga untuk keperluan sayuran dan obat-obatan.
Pukul 2 malam, hujan deras mengguyur kediaman Ibu laras, penjual bunga yang saat ini sedang melahirkan anak ketiga.
Nenek Ijah penolong persalinan di desa telah berada di rumah ibu Laras untuk menolong kelahiran anak ketiga dari ibu Laras.
"Sedikit lagi bu, tarik nafas, hembuskan" ujar nenek Ijah memimpin persalinan.
Saat menjalani proses persalinan yang berat,
muncul cahaya putih dari langit dan masuk menuju ke arah perut ibu Laras, dan cahaya putih tersebut tidak disadari oleh beberapa orang yang berada di rumah ibu Laras.
Rupanya cahaya putih dan berwarna terang adalah jiwa Dewi bunga yang masuk ke dalam perut ibu Laras.
Setelah cahaya putih mulai masuk ke dalam perut ibu laras, Lahirlah bayi perempuan mungil yang cantik.
Ibu Laras dan keluarga menyambut kehadiran bayi lucu tersebut dengan perasaan gembira.
Mereka memberi nama bayi perempuan itu dengan nama Mawar karena ibu Laras sangat menyukai bunga.
Mawar, yang tidak lain adalah reinkarnasi dari Dewi Bunga akhirnya menjalani hidup menjadi manusia. Dewa Langit dan Dewi Langit selalu memantau Dewi Bunga melalui cermin langit.
Sementara itu, Dewa Air melihat kelahiran Mawar dengan penuh rasa gembira. Dia bertekad akan selalu melindungi Dewi Bunga selama menjalani tujuh penderitaan di dunia. Dewa Air tak ingin Dewi Bunga menjalani penderitaan sendirian.
*
17 tahun kemudian
Hari berganti hari, Mawar mulai tumbuh menjadi gadis yang cantik dan baik hati.
Mawar mempunyai kakak perempuan yang bernama Ranti. Kakak Mawar selalu iri dengan kepandaian dan kecantikan yang dimiliki Mawar.
Di dalam keluarga, Mawar menjadi anak kesayangan ibu Laras dibandingkan dengan kakaknya Ranti karena
Mawar rajin membantu ibu Laras menjual bunga di desanya. Mawar juga pandai merangkai bunga menjadi suatu kerajinan yang bagus.
Sedangkan Ranti kakak kandung Mawar, hanya diam di rumah. Ranti menganggap, Mawar melakukan pekerjaan yang sia-sia dengan menjual bunga yang tak menarik pada waktu itu.
Awalnya, bunga yang dijual Mawar tak memiliki warna, namun Mawar punya cara tersendiri agar bunga nya menarik minat pembeli di desanya. Tanpa sengaja Mawar memiliki keahlian meracik warna dari berbagai bahan yang telah Mawar campur dengan berbagai tumbuh-tumbuhan sekitar.
Keahlian Mawar muncul secara otodidak dan membuat ibu Laras merasa kagum dengan kemampuan anak perempuannya tersebut.
Terciptalah warna yang menarik sehingga pelanggan bunga tidak hanya menjadikan bunga sebagai bahan sayuran dan obat-obatan, melainkan juga digunakan sebagai penghias ruangan mereka.
Kemampuan meracik warna bunga menjadi beberapa macam aneka warna membuat kedua kakak Mawar menjadi semakin iri dan ingin menghancurkan Mawar dengan berbagai cara.
Sementara itu, Dewa Air menyamar menjadi manusia. Dia menyamar menggunakan nama samaran manusia yaitu Arjuna.
Arjuna bekerja sebagai Manajer di perusahaan pakaian ternama di Kota Liang.
Seiring berjalannya waktu, pemilik perusahaan pakaian yang bernama pak Darma menghibahkan perusahaannya kepada Arjuna karena merasa tidak mampu lagi mengelola perusahaannya. Sakit yang tak kunjung sembuh membuat pak Darma pasrah akan kematian. Pak Darma Pemilik perusahaan pakaian tempat Arjuna bekerja tak memiliki anak dan istri, sehingga memberikan semua kekayaannya kepada Arjuna.
Akhirnya Arjuna mengelola perusahaan milik pak Darma seorang diri. Arjuna mulai mempelajari kebiasaan yang manusia lakukan dan sudah mulai bisa beradaptasi dengan dunia manusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Nurhalisa 054
nyimak
2021-10-12
1
Ice Cold
cocok banget ceritanya dengan seleraku Thor😆😆😆
2021-05-17
2
Botha Hantu
3514
2021-05-15
1