Sekolah Baru

Tet..........

Suara dering bel yg menandakan pelajaran akan dimulai. Terlihat Guru datang memasuki ruangan dengan beberapa murid yg lari sebelum guru tiba didalam kelas.

Bapak Chandra sang guru bahasa pun datang memasuki kelasnya dengan diikuti Queen dari belakang. Ini merupakan hari pertamanya sekolah tanpa diketahui identitas aslinya.

"Selamat pagi anak - anak..." Ucap Pak Chandra menyapa para muridnya.

"Selamat pagi pak" Ucap mereka serentak menjawab.

"Siapa yg Bapak bawa pak? Ntar Ibu marah lagi bapak bawa lari anak orang?" Ucap salah satu siswa dan semuanya ikut tertawa menimpali.

"Suth.... ngaur saja kamu. Cepat duduk yg benar. Biar kita mulai pelajaran kita." Murid tadi pun duduk rapi dan siap mendengarkan arahan dari Pak Chandra. Walaupun arahan mengenai perkenalan murid baru yg terlihat manis. "Baiklah hari ini kita kedatangan murid baru asal Amerika. Silahkan perkenalkan diri kamu." Ucap Pak Chandra mempersilahkan Queen memperkenalkan diri.

"Selamat pagi semuanya, saya Queenara Andini. Senang bertemu dengan kalian." Sapaan kenalan Queen yg begitu jelas dan padat.

"Cie, hanya itu doang? Belagu amat jadi orang."

"Lo kok cuman nama doang? Asal dan tempat tinggal tidak ada?"

"Nama yg cantik, cocok seperti wajahnya."

"Manis dan cantik, aku pasti dapatin dia."

Begitulah bisik - bisikan yg dapat didengar oleh Queen, yg tak diambil pusing oleh dirinya. Tanpa disadari ada yg tersenyum dengan perkenalan singkat Queen dan ada juga yg berucap dalam hati "Gadis unik".

"Baiklah demikian perkenalan singkat untuk hari ini, untuk kelanjutannya nanti bisa kalian tanya langsung" Ucap Pak Chandra yg juga merasa penasaran dengan Queen. "Queen silahkan duduk di bangku yg ada didepan kamu. Untuk seterusnya kamu akan duduk disitu."

"Terimakasih Pak." Ucap Queen ramah dan segera duduk di bangku yg telah menjadi tempat duduknya.

Pelajaran pun berlangsung seperti biasanya hingga istirahat pun telah tiba. "Hai kenalin aku Queen, kita belum sempat kenalan tadi." Ucap Queen pada teman pria sebangkunya. Teman sebangkunya pun menoleh sekilas kearahnya dan kembali fokus ke depan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

(Dasar sombong, bisa - bisanya dia menelantarkan perkenalanku. Awas aja kamu ya) Batin Queen kemudian cemberut.

Sebuah tangan pun mengusap rambut panjangnya dan sebelah lagi memberikan minuman susu kotak diatas meja Queen.

Queen pun menoleh kesamping untuk melihat ulah siapa yg sudah berani mengusap rambut panjangnya. Bukannya marah Queen pun tersenyum ramah.

"Ayo kita ke kantin, sekalian aku ajak kamu keliling sekolah." Ucap Pria tersebut dan jangan lupakan senyum manisnya.

Queen pun menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah kaki Sebastian keluar dari ruangan kelas.

(Dasar payah, baru juga pindah sudah mau diajak cecenguk itu) Batin Angga yg menatap sinis kepergian Queen teman sebangkunya dengan musuh bebuyutannya.

Selesai makan, Queen dan Sebastian pun berkeliling sekolah untuk sekedar berbicara. Dia tidak butuh mempelajari letak sekolah ini, toh dia juga sudah tau seluk beluk sekolah ini. Hanya tinggal menambahkan perangkat IT di tempat tertentu.

"Jangan coba dekati dia." Ucap Sebastian membuka percakapan diantara mereka berdua.

"Aku tidak berniat, hanya saja aku butuh sandiwara Tian." Ucap Queen melihat kearah wajah Sebastian. "Lagian dia juga belagu, aku tidak suka." Lanjutnya.

"Dia salah satu yg harus kita waspadai. Tahun depan dia akan dinobatkan menjadi Ketua Mafia The Ranger setelah menikah dengan tunangannya saat ini Chalista Wulandari salah satu siswa di kelas sebelah kita."

Queen yg mendengar penjelasan Sebastian pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda jika dia sudah mengerti. "Selidiki lebih lanjut, aku akan coba meretas sistem keamanan mereka. Usahakan jangan sampai ada yg tau tentang ini, terlebih keluargaku." Pinta Queen pada Sebastian.

"Baik Queen, akan kami usahakan. Bagaimana keadaan kakak ku? Apakah dia baik - baik saja disana?" Tanya Sebastian mengenai Sherly saudara kembar perempuannya yg menjadi tangan kanan Queen di Amerika.

"Dia baik dan menikmati setiap pekerjaannya. Walaupun kalian kembar, tapi sifat kalian jauh berbeda ya. Dia masih sungkan sama aku, sedangkan kamu blak - blakan orangnya. Aku suka." Puji Queen dan Sebastian pun membalas dengan senyuman saja.

*******

Ting....Bukh.... Tak....Sreth.....Door....

Suara yg dihasilkan dari hasil latihan guna meningkatkan kemampuan diri. Baik dari bela diri, pukulan, senapan, pedang semua menjadi kebutuhan sehari - hari bagi Lucas Pratama sang pimpinan The Ranger saat ini.

"Bagaimana apakah sudah ada informasi yg didapat?" Tanyanya pada sang tangan kanan disela istirahat latihannya.

Yohan sang tangan kanan Lucas pun segera memberikan laporan yg ia dapatkan. "Untuk saat ini, semua masih dalam keadaan bagus bos. Mereka belum ada yg pergerakan.

Lucas yg mendengarnya pun tertawa lepas mengenai laporan dari tangan kanannya. Dia merasa takut jika suatu saat nanti Alexander datang dan mengacaukan semua rencananya yg sudah lama ia susun hingga saat ini untuk tetap bertahan sebagai pemimpin The Ranger.

Manusia memang seperti itu, tak akan pernah merasa puas dengan apa yg dimiliki saat ini. Kita akan selalu berambisi untuk menggapai apapun yg membuat kesenangan kita ada dan tetap berada diatas meskipun banyak penghianatan yg kita lalui.

Hal ini tentunya membuat kita jarang tersenyum dan berbahagia. Kita merasa bahwa dunia ini begitu kejam karena hanya ada kita dan tuntutan pekerjaan yg harus diselesaikan menurut waktu. Sehingga waktu keluarga juga terkadang kita korbankan demi ambisi kita.

Janganlah pernah merasa puas dengan apa yg kita miliki, terlebih itu adalah milik orang lain yg kita sakiti. Karena kita tidak tau arti perbuatan kita tersebut bisa membuat harga diri seseorang itu terluka.

Tetaplah seperti ini hingga penobatan itu berlangsung lex. Aku suka Alexander seperti ini, Alexander PENGECUT. Tapi jika kamu berani menggagalkan semua rencana ku, maka siap - siap kamu akan lenyap dari ini Lex. Batin Lucas yg tampak gelisah terhadap semua musuh - musuhnya. Terlebih tahun yg akan datang adalah tahun penobatan Angga dan pernikahan putri semata wayangnya Chalista.

*******

Queen pun pulang ke rumah setelah malam menyapa. Saat didepan pintu, ia sudah melihat Kepala Pelayan sudah menunggu dirinya. "Maaf Non, non dicari sama Ayahanda non di ruang kerjanya. Mari ikut saya." Ucap Kepala Pelayan sopan dan berjalan kearah ruang kerja Alexander.

Tok... tok... ckrek ....

"Silahkan non."

"Terimakasih paman." Ucap Queen dan berjalan menuju depan kerja Ayahnya Alexander.

"Yes Dad, aku udah pulang." Sapa Queen memecahkan keheningan ruang kerja ayahnya.

"Darimana kamu nak? Kenap baru pulang jam segini?" Tanya Alexander beruntun.

"Aku dari tempat teman Dad. Kami mengerjakan tugas kelompok."

"Oh, ya sudah bersihkan diri kamu, makan, dan segera istirahat Queen ayah." Ucap Alexander mengelus kepala anaknya dan mereka pun menuju kamar mereka masing - masing.

Terimakasih sudah mampir di karya aku ya reader.

Jangan Lupa Rate (⭐), Favorit (❤️), Like (👍), Komentar (💬)nya serta Vote nya ya reader....

Salam hangat dari Author. Semoga kalian menyukainya.... Terimakasih.

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

visualnya jelek

2021-05-28

1

LAVENDER🙄🙄

LAVENDER🙄🙄

kak ceritanya bagus bisa diganti gak visualnya kurang menjiwai sama karakternya

2021-05-23

4

Siti Fatimah

Siti Fatimah

sepertinya menarik.

2021-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan
2 Sekolah Baru
3 Pengenalan Karakter
4 Serangan
5 Serumit Ini
6 Penyerangan
7 Anak Kurang Ajar
8 Calista Sakit
9 Camping
10 Hukuman
11 Gagal
12 Penghianatan Sebuah Persahabat
13 Queen Kecil
14 Kehilangan
15 Queen yg Malang
16 Boneka Kembar
17 Kesepakatan
18 Tersengat Listrik
19 Apa Pedulimu?
20 Pesta Ulang Tahun
21 Apa aku salah menyukai kamu?
22 Kalah Selangkah, unggul selangkah
23 Penyekapan
24 Tamu tak diundang...
25 Kegundahan Mafia Kartini
26 Sebagai Piton
27 Surat Misterius
28 Dia Bukan Ibuku
29 Mimpi Alexander
30 Usaha Pencarian Sherlyn
31 Kekacauan
32 Akhirnya
33 Kebenaran
34 Rencana demi rencana
35 Kembalinya Sherlyn
36 Liburan Telah Usai
37 Rasa ini sungguh menyakitkan
38 Latihan
39 Pulau A
40 Amarah Lucas
41 Hukuman Calista
42 Surat Perjanjian
43 Surat Perjanjian (2)
44 Terimakasih Reader
45 Berpura - pura tidak tau
46 Ujian Nasional
47 Aku rasa Calista seorang IT
48 Sisi lain dari Calista
49 Surat Keterangan Lahir
50 Sudah jatuh, tertimpa tangga pula
51 Berbicara berdua
52 Mencoba Gaun Pernikahan
53 Apa kau mencintaiku?
54 Tes DNA
55 Tak ada rasa gentar sedikit pun
56 Terkaitan tentang Putri
57 Hilangnya Putri
58 Tanggung Jawab
59 Usaha penculikan
60 Penculikan
61 Menyuapi
62 Pertemuan
63 Pertemuan (II)
64 Cornelius Anggara
65 Katakan Goodbye
66 Mengunjungi Pemakaman
67 Markas Calista
68 Lukisan Pengantin
69 Menjaga
70 Kencan Buta
71 Mahardika
72 Bertemu
73 Putri Angkat
74 THE END
75 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Perpindahan
2
Sekolah Baru
3
Pengenalan Karakter
4
Serangan
5
Serumit Ini
6
Penyerangan
7
Anak Kurang Ajar
8
Calista Sakit
9
Camping
10
Hukuman
11
Gagal
12
Penghianatan Sebuah Persahabat
13
Queen Kecil
14
Kehilangan
15
Queen yg Malang
16
Boneka Kembar
17
Kesepakatan
18
Tersengat Listrik
19
Apa Pedulimu?
20
Pesta Ulang Tahun
21
Apa aku salah menyukai kamu?
22
Kalah Selangkah, unggul selangkah
23
Penyekapan
24
Tamu tak diundang...
25
Kegundahan Mafia Kartini
26
Sebagai Piton
27
Surat Misterius
28
Dia Bukan Ibuku
29
Mimpi Alexander
30
Usaha Pencarian Sherlyn
31
Kekacauan
32
Akhirnya
33
Kebenaran
34
Rencana demi rencana
35
Kembalinya Sherlyn
36
Liburan Telah Usai
37
Rasa ini sungguh menyakitkan
38
Latihan
39
Pulau A
40
Amarah Lucas
41
Hukuman Calista
42
Surat Perjanjian
43
Surat Perjanjian (2)
44
Terimakasih Reader
45
Berpura - pura tidak tau
46
Ujian Nasional
47
Aku rasa Calista seorang IT
48
Sisi lain dari Calista
49
Surat Keterangan Lahir
50
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula
51
Berbicara berdua
52
Mencoba Gaun Pernikahan
53
Apa kau mencintaiku?
54
Tes DNA
55
Tak ada rasa gentar sedikit pun
56
Terkaitan tentang Putri
57
Hilangnya Putri
58
Tanggung Jawab
59
Usaha penculikan
60
Penculikan
61
Menyuapi
62
Pertemuan
63
Pertemuan (II)
64
Cornelius Anggara
65
Katakan Goodbye
66
Mengunjungi Pemakaman
67
Markas Calista
68
Lukisan Pengantin
69
Menjaga
70
Kencan Buta
71
Mahardika
72
Bertemu
73
Putri Angkat
74
THE END
75
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!