Setelah selesai makan siang dikantin. Dinda bergegas menuju mushola untuk sholat Dzuhur. Selesai sholat Dinda langsung masuk keruang kerjanya. Dinda kembali disibukkan dengan pekerjaannya. Hingga jam kerja telah usai. Dinda beberes meja kerjanya dan bergegas menuju ruang atasannya. Sesampainya diruang atasannya Dinda mengetuk pintu ruang Pak Galuh. Setelah ada jawaban Dinda langsung masuk.
" Permisi.. Selamat sore Pak Galuh..." sapa Dinda seraya menutup pintu ruangan Pak Galuh.
" Selamat Sore juga Din... Mari masuk dan duduklah..." ucap Pak Galuh ramah.
" Terimakasih Pak Galuh..." ucap Dinda dan langsung duduk.
" Tunggu sebentar ya Din... Saya ambilkan dulu..." ucap Pak Galuh seraya membuka laci mejanya.
" Iya Pak..." ucap Dinda menunduk.
" Ini Dinda... Tolong diterima ya.. Ini sedikit rejeki dari saya untuk anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Ningsih semoga bermanfaat..." ucap Pak Galuh seraya menyerahkan amplop coklat kepada Dinda.
" Baik Pak... Saya mengucapkan banyak terimakasih... Ini sangat bermanfaat untuk Panti Asuhan Ningsih... Semoga Bapak diberikan rejeki yang lebih dan diberikan kesehatan yang barokah..." ucap Dinda tulus.
" Sama-sama Din... Ini kamu langsung mau pulang...?" tanya Pak Galuh seraya membenarkan posisi duduknya.
" Iya Pak... Saya langsung pulang... Kasian Ibu dan anak-anak panti pasti sudah menunggu Dinda pulang... Kalau begitu saya permisi pulang dulu ya Pak.. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih..." ucap Dinda menunduk hormat.
" Yasudah... Hati-hati pulangnya Din... " ucap Pak Galuh tersenyum.
" Pasti Pak... Selamat sore... Assalamualaikum...." pamit Dinda seraya berdiri dari duduknya.
" Selamat sore juga Din... Waalaikumsalam..." ucap Pak Galuh seraya menatap Dinda.
Kini Dinda membuka pintu ruangan atasannya dan berjalan turun menuju tempat parkir kendaraannya. Sesampainya disana Dinda langsung melajukan kendaraannya keluar dari area tempat dia bekerja menuju Panti.
Sesampainya di Panti. Dinda bergegas masuk langsung menuju ke kamarnya untuk mandi dan yang lainnya. Selesai dengan kegiatannya Dinda langsung masuk keruang Bu Ning. Dinda berjalan menghampirinya.
" Assalamualaikum Ibu..." sapa Dinda seraya mencium tangan Ibu Panti.
" Waalaikumsalam Nak... Kamu sudah pulang...?" tanya Bu Ning pada Dinda lembut.
" Alhamdulilah sudah Ibu... Oya Ibu ini ada sedikit rejeki dari atasan Dinda untuk kebutuhan anak-anak dan panti... Mohon diterima Bu..." ucap Dinda seraya menyerahkannya pada Bu Ning.
" Alhamdulilah... Rejeki untuk mereka Nak... Sampaikan kepada atasanmu.. Terimakasih banyak atas bantuannya.. Ini sangat bermanfaat buat kita..." ucap Ibu Ning berkaca-kaca.
" Iya Ibu... Pasti Dinda sampaikan... Yasudah yuk kita turun ke ruang makan... Sebentar lagi kita makan malam bersama..." ucap Dinda seraya mengandeng tangan Ibu Panti.
" Iya Nak... Ayo..." ucap Ibu Ning seraya tersenyum manis kearah Dinda.
Kini Dinda mengandeng tangan Ibu Ning menuju ruang makan. Disana telah banyak anak-anak yang mulai makan malam. Dinda menatapnya dengan tersenyum bahagia. Setidaknya anak-anak itu tidak kurang suatu apa. Tidak hidup lontang lantung di jalan. Bisa mendapatkan kasih sayang dari Ibu Panti dan teman yang lainnya. Dinda pun kembali tersenyum hingga Ibu Ning membuyarkan lamunannya.
" Nak... Kenapa kamu diam dan tersenyum seperti itu..." tanya Ibu Ning seraya memegang lengan Dinda lembut.
" Dinda bahagia Ibu... Bisa melihat mereka tersenyum seperti itu... Dinda akan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan anak-anak dan kebutuhan Panti... Doa kan Dinda Ibu..." ucap Dinda tersenyum kearah Ibu Ning.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-09
1
Alvan Aliv
lanjuuut..
2021-02-18
2
Citra Yuni
lanjuuttt
2021-02-06
1