...Mereka adalah sang Wacana alias Wanita cantik mempesona....
...________________...
"MARSYAA!!"
Cewek cantik berambut panjang hitam lurus dan sedikit ikal di bagian bawahnya itu menoleh cepat saat ada orang yang memanggilnya. Ia terpaksa menghentikan jari-jemarinya yang tadi swdang menulis rangkuman sejarah. Qinan langsung duduk di depannya bersamaan dengan Karin serta datang pula Fina yang duduk di kursi samping kanannya. Ketiga wajah sahabatnya itu tampak tersenyum berseri-seri.
Mereka adalah anggota geng mini sekolah yang beranggotakan sepuluh orang. Geng itu berisi wacana-wacana sekolah dengan Marsya Nanda Pramuditha yang menjadi ketuanya atau bu boss mereka. Marsya pun merupakan salah satu dari primadona SMA Respati. Kecantikannya pun melebihi Maura. Marsya juga mempunyai teman akrab dari kelas seangkatannya serta dari kelas atas dan juga kelas bawahnya. Marsya dan teman-teman satu gengnya berada di kelas XI IPS'2. Anggota dalam geng tersebut berisikan seluruh cewek-cewek cantik serta berotak pintar di SMA Respati. Kecuali si Maura dan geng-gengnya loh ya! Sebagai contohnya Marsya dia merupakan juara umum SMA Respati dan dia juga kerap kali memenangkan olimpiade fisika dan sering pula ia ikut olimpiade kimia satu tim dengan Angkasa.
Ada pula Laras yang digadang-gadang sebagai cewek tercantik kedua setelah Marsya. Ia juga memiliki jabatan sebagai ketua childers tim basket sekolah.
Dan perlu kalian tahu, Kiran juga merupakan peraih kejuaran taekwondo wanita. Kiran memang tipikal cewek tomboy diantara semua anggota gengnya.
Selanjutnya ada Fani sang pencetak poin terbanyak dalam kompetisi basket wanita dan ada Qinan yang mendapat gelar kejuaran cerdas cermat dan peraih piala di kejuaraan bulu tangkis.
Geng mini mereka bernamakan THEFAGICOUTY alias The Fantastic girl comunity. Mereka adalah sang Wacana SMA alias Wanita cantik mempesona SMA Respati.
"Gue bawa berita baguuus banget guys!" kata Qinan langsung mengotak-atik ponselnya. Sibuk sendiri mengacangi teman-temannya.
"Lo bawa berita apaan emang? Jangan bilang berita si Jaka yang baru keluar dari BK karna abis godain bu Bunga tadi. Ah gue gak mau denger. Gak penting tau!" kata Marsya menaruh pulpen yang ia pegang ke atas meja. Kini keadaan kelasnya hanya ada mereka berlima sedangkan teman kelasnya sedang berburu berebut makanan di kantin sekolah.
"Huh pantes aja si Laras ngga mau ngumpul bareng kita di kelas, ternyata eh ternyata ini alasannya," kata Qinan menyebut salah satu sahabatnya yang biasanya aktif ngumpul-ngumpul di kelas sambil jailin si Fina. Cewek itu kemudian mengulurkan ponselnya ke Marsya yang langsung mengambilnya.
"Apa! Laras sama si Munggar pacaran! Tuh Laras bikin story di Instagramnya lagi suap-suapan makanan di kantin," kata Fina menjelaskan apa yang tengah Marsya lihat di ponsel Qinan.
"Gila tuh anak satu. Katanya gak suka eh diembat juga!" sinis Karin.
"Asik dong! Gue jadi bisa dapet PJ. Kuy nanti kita palakin si Laras!" seru Qinan. "Sekalian si Munggar juga, dia kan orangnya tajir melintir."
"Ya elah kurang kaya apa lo Sya! Udah kaya masih minta palakan jadian orang aja," ucap Fina.
"Hahaha kan lumayan bisa buat nambahin uang jajan, lagian kan kita bisa manfaatin si Munggar. Inget guys dia orangnya kaya luar binasa!" sorak Marsya.
"Astaghfirulloh, kamu itu pinter banget sya!" kata Qinan.
"Berarti lo ngizinin si Laras pacaran sama anggota Arion dong Sya?" tanya Karin.
"Ya iyalah, sebagai teman yang baik hati dan paling pengertian terhadap sahabat gue izinin dong! Lagian musuh gue itu bukan anak Orion tapi si Angkasa dan mak lampir yang namanya Maura!" jelas Marsya.
"Eh tapi bukannya lo suka sama si Munggar Qi?" tanya Fina.
"Aduh Finaa, please deh. Gue bilangin ke lo ya, gue gak pernah suka sama sekali sama si Munggar. Ya kali gue suka sama fakboinya SMA Respati," katanya memutar bola matanya. "Fitnah itu lebih kejam dari gosip tau!"
"Idih malah jadi nyalurnya kesana sih."
"Eh pinter, bukannya fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan ya?" ucap Fina membenarkan.
"Itu kalimat versi gue sendiri, secara gue kan paling pinter berinovasi," kata Qinan tak mau disalahkan.
"Eh ini seriusan kan si Laras sama Munggar?" tanya Marsya melihat foto yang ada di ponsel Qinan dan menatap ketiga sahabatnya lagi.
"Menurut lo itu foto siapa lagi? Ya iyalah bu bos! Tuh mata udah burem yah?"
"Hay teman-temanku semua!" keempatnya menoleh setelah mendengar suara itu. Laras datang dengan senyum yang merekah di bibirnya dengan dua kanting kresek putih di kedua tangannya.
"EH RAS! SEJAK KAPAN LO PACARAN SAMA SI MUNGGAR HAH? LO MAU PACARAN SAMA PLAYBOYNYA RESPATI? AH YANG BENER LO MAU SAMA COWOK KAYAK DIA RAS?!"
Laras hanya tersenyum tipis mendengar suara heboh dari mulut temannya Karin. Ia langsung duduk di sebelah cewek itu.
"Seriusan nih Ras?" tanya Marsya memperlihatkan foto story Instagram Laras.
Laras mengangguk sempurna. "Dua rius!" katanya mantap.
"Tapi kan Ras. Lo tau sendirikan kalo si Munggar itu palyboy suka gonta ganti pacar," kata Qinan.
"Yaa, gue sih pengin coba buka hati buat dia. Dia udah lama nyari-nyari gue. Jadi gak ada salahnya dong gue terima dia tadi pagi?"
"WHAT? Apa yang gue denger barusan? Tadi pagi?!" jerit Qinan tambah histeris.
"Ya Alloh suara lo Qi, udah kayak radio rusak aja!" kata Kiran sambil mengusap kedua telinganya yang menjadi korban teriakan cempreng dari Qinan. Qinan lalu menoleh dan nyengir tak berdosa.
"Ih lo mah gitu Ras! Gitu ya kalo sedih lo mengikutsertakan kita, eh keburu bahagia gak ngajakin kita. Lo kenapa gak kasih tau kita bertiga sih?!" kata Qinan mengguncang-guncangkan badan Laras yang duduk di sampingnya itu.
"Gue sih maunya kasuh suprise gitu," kata Laras. "Habisnya kan malu bilangnya sama kalian, tapi tadi Munggar bilang sama gue, gue harus ngasih tau lo berempat. Lo berempat kan udah jadi temen gue sedari paud."
"Eh kalo gitu gue minta PJ dong! Harus, wajib, ngga boleh ada elakan!" tuntut Qinan.
"Ih Ras! Gue juga dong minta PJnya!" tuntut Fina juga.
"2 in!" sambung Karin.
"Gue juga nih, kan gue udah restuin hubungan lo sama di Munggar Ras. Jadi PJnya buat gue khusus, harus 2 kali lipat loh!" tuntut Marsya ikut-ikutan.
"Apaan sih kalian berempat, PJ melulu," kata Laras.
"Pajak jadian itu wajib ada untuk setiap orang yang baru pacaran Ras! Selain gratis, PJ itu bukti kalo lo sama si Munggar udah resmi berpacaran dan udah dapet restu dari kita berempat juga."
"Lebay banget sih lo Qi. Dasar tomat!" kata Laras.
"Cabe kok teriak tomat."
"Bukannya cabe kok teriak cabe yah?"
"Ah sama aja sama-sama warnanya merah kalo mateng."
"Tenang Qi. Gue udah bawain makanan nih dari kantin. Sebagai permintaan maaf gue karna tadi gak ikut ngumpul bareng kalian."
"Sebagai permintaan maaf atau cuman buat nyogok kita berempat aja nih biar kita nggak marah sama lo?" tanya Fina menyelidik.
"Hahaha ya dua-duanya lah!
"Huuuh!"
"Terus yang nganterin lo balik ke kelas tadi si Munggar Ras?" tanya Marsya.
Laras mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Marsya.
"CIE YANG UDAH NGGAK JOMBLO!!"
"Lama-lama bisa ambruk nih atap kelas dengerin teriakan lo yang cemprengnya minta ampun Qi!" kata Kiran.
"Gue berdo'a semoga aja nggak! Lagian kalo atap kelas roboh beneran kan bukan kita berempat yang mesti tanggung jawab, tapi si Qinan yang teriak-teriak tadi!" jawab Marsya membuat Qinan memanyunkan bibirnya.
"Huft gue kapan ya kayak si Laras. Gue pengin banget punya pacar, biar bisa diajak nonton sama jalan-jalan, ngga ngejomblo lagi!" kata Qinan membuat keempat sahabatnya menoleh ke arahnya. Termasuk Marsya yang tau kisah percintaan sahabatnya yang dulu sering dikhianati sehingga cewek itu sedikit trauma akan hubungan pacaran dan tidak mau membuka hati untuk semua cowok.
"Hayo kapan-kapan?" tanya Fina sekenanya.
"Ish ish ish."
"Udah kita makan dulu aja, gue udah lapet nih!"
"Oh iya gue lupa, kuy makan gue juga udah laper," kata Qinan. "Tapi inget ya Ras. PJnya masih gue tagih!"
Laras kemudian mengangkat kresek yang ada diatas meja tempat duduk Marsya. "Lo bakalan kenyang deh sama makanan yang gue bawa."
"Duh gue gak sabar nih!"
"Diem-diem. Kita makan sekarang!" kata Kiran.
Sepuluh menit kemudian mereka makan makanan yang dibawakan oleh Laras. Selang beberapa saat bel masuk pun berbunyi para murid kembali ke kelas mereka masing-masing. Begitupun Marsya dan kawan-kawannya pun kembali ke tempat duduk mereka semula. Dan setelah itu guru mata pelajaran pun masuk setelah 15 menit istirahat berbunyi.
...√...
Bersambung...
Wajib kasih vote, like, dan komen ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
cinta putih abu² suka bikin baper🥰👍
2021-07-21
0
Haura
Thor yang bener dong Jurusan IPS mana ada menang Fisika... ??
IPS itu : Ekonomi, Geografi, Sosiologi....
IPA : Fisika, Kimia, Biologi...
Trus pelajaran yang lain kaya matematika, b.indo, b.inggris, PKN, komputer, sejarah dll ada di semua jurusan...
itu di SMA ku dulu di SMA RESPATI beda x y.. 🤔
2021-03-19
9
3n!#
mampir
2021-03-12
0