Makassar Di Bulan Desember

Hujan turun sejak petang dan hingga malam ini tak kunjung ada tanda-tanda untuk berhenti. Reno masih terpekur di hadapan ibunya. Dia tahu, dia tak akan bisa menolak permintaan ibunya. Tapi bagaimana dengan Elsa? Apakah dia mau menikah? Atau bagaimana dengan Reno? Sudah siapkah dia menikah?

"Nak, ibumu itu sudah berkali-kali memohon agar kami membujuk kau untuk mau menikah. Karena dia selalu bilang, kalau umurnya tidak akan panjang lagi." Om Beta yang saat itu datang ke kamarnya, meyakinkan Reno agar dia segera memenuhi permintaan ibunya itu.

Semua takut bahwa permintaan ibunya kali itu, benar-benar adalah permintaan terakhir beliau.

"Tapi Daeng, saya sendiri belum siap. Tidak tahu kenapa, pernikahan bagi saya ada di nomor sekian. Tidak pernah terpikir oleh saya sampai saat ini." Reno menjawab dengan tegas.

"Kau ini anak semata wayang ibumu dan bapakmu, sudah sepantasnya pula kau menikah. Umur kau sekarang sudah kepala tiga, karir kau bagus. Apa- pi lagi Nak, kau tunggu?"

"Nikah itu tak semudah diucapkan, Daeng."

"Apa kau punya calon di kota?"

"Tidak tahu apakah dia calon yang kuharapkan atau bukan. Kami cuma menjalani hubungan pacaran seperti layaknya anak muda."

"Kalau begitu, lamar- mi, Nak."

"Saya tidak yakin, Daeng."

Reno dan omnya kembali terdiam. Suasana kamar itu sangat hening. Meski hujan di luar sana tak berhenti memukul-mukul atap rumah mereka.

Sebuah teriakan mengejutkan mereka berdua, teriakan itu berasal dari kamar ibunya.

Reno begitu juga dengan Daeng Beta bergegas keluar dari kamar, secepatnya menuju asal teriakan tersebut.

"Kenapa dengan Ibu, Pak?" tanya Reno khawatir.

"Tidak tahu, Ibumu tiba-tiba merasa sesak napas."

"Bu ... Bu ..., Reno di sini. Ibu harus kuat, harus sehat. Katanya mau lihat Reno duduk di pelaminan. Reno bersedia menuruti apapun kemauan Ibu, asal ibu sehat lagi dan baik-baik saja. Kumohon, Bu."

Napas Ibu Reno yang sejak tadi terlihat tersengal-sengal, kini berangsur membaik mendengar ucapan Reno barusan. Semua orang di ruangan itu merasa lega karena Reno akhirnya menyetujui permintaan Ibunya.

"Terimakasih, Nak. Daeng, besok lamarkan Tenri untuk Reno." Ibunya tersenyum, dia bahagia mendengar Reno mau menikah juga.

Sementara itu, Reno dirundung kebimbangan. Bagaimana sekarang? Dia sudah setuju menikah, bahkan perempuan yang dilamarkan untuk dia pun sudah disiapkan oleh Ibunya. Wajahnya yang gamang masih berusaha memberi senyuman pada Ibunya. Begitulah, dia sangat menyayangi perempuan yang sudah melahirkannya ke dunia ini.

"Namanya, Tenri. Ibu yakin, kau akan suka padanya. Dia juga teman bermainmu dulu, jadi tidak sulit untuk kalian beradaptasi."

Reno tak bisa mengelak lagi, dia sudah tak tahu harus bagaimana selain menerima semua keputusan yang telah ditetapkan ibunya.

Bapaknya, Daeng Beta yang merupakan Omnya, sepertinya tahu apa yang sedang berkecamuk dalam hati Reno. Mereka berdua tahu Reno belum siap dengan semua itu. Apalagi, perempuan yang akan dinikahinya adalah orang yang belum pernah bertemu dengannya. Meski ibunya bilang mereka adalah teman bermain semasa kecil, tapi sekarang mereka sudah sama-sama dewasa. Mungkin saja keduanya pun bahkan telah lupa bahwa mereka pernah bermain bersama.

Setelah kondisi ibunya cukup stabil, dokter yang dipanggil datang ke rumahnya pun mengatakan bahwa kondisi ibunya sudah lebih baik. Reno pun keluar ke teras rumahnya, berdiri seperti sedang berpikir keras.

"Nak, maafkan kami sudah memaksakan kehendak. Namun, baik bapak atau ibumu sudah berjanji pada orang tua Tenri bahwa kami akan menjodohkan Tenri dengan kau setelah kau dewasa nanti. Maafkan kami juga baru mengatakannya sekarang." Bapaknya perlahan mendekat dan memegang bahu Reno.

"Ini mendadak sekali, Pak. Tapi Reno tahu, Reno tak mungkin menolak permintaan Ibu."

"Tenri anak yang baik, kalian pasti akan saling menyukai satu sama lain. Kalian akan mudah beradaptasi nanti."

"Lihat bagaimana nanti saja, Pak."

Hujan di bulan Desember, seperti isyarat akan sebuah perjalanan yang basah dan dingin.

*Bersambung*

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆

ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆

Walah Reno udah setuju, semoga saja nanti sipoji mui😌😁

2021-06-03

0

Ainun Rizky

Ainun Rizky

aq jg orng makassar thor ska sma novelmu

2021-05-21

0

Herlina Mustofa

Herlina Mustofa

like

2021-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Ibu Sakit
2 Tiba di Kota Makassar
3 Makassar Di Bulan Desember
4 Proses Lamaran
5 Mange Assuro (Datang Melamar)
6 Pertama Kali Ngobrol
7 Appanaik Leko Cakdi (Membawa Daun Sirih Kecil)
8 Appanaik Leko Lompo (Membawa Sirih Besar)
9 Akkorongtigi (Malam Pacar)
10 Akad Nikah
11 Malam Pertama?
12 Appalak Kana (Meminta Izin)
13 Pagi Pertama Si Pengantin Baru
14 Bertemu Elsa
15 Tentang Reno
16 Kekhawatiran Tenri
17 Sikap Dingin Reno
18 Pengakuan Doni
19 Jalan-jalan
20 Elsa dan Tenri
21 Cerita Bibi Tentang Elsa dan Reno
22 Tanda-tanda
23 Ogah Tapi Doyan
24 Cara Menaklukkan Suami di Malam Pertama
25 Misi Yang Gagal
26 Ikut Reno ke Kantor
27 Kamu Memang Cantik
28 Kekhawatiran Reno
29 Kamu Tidak Apa-apa?
30 Sepotong Pagi Yang Indah
31 Kenalkan Ini Isteriku
32 Pertemuan Masa Lalu
33 Menghadiri Pesta
34 Menangisi Kesendirian
35 Mengapa Daffa dan Bukan Reno?
36 Pertengkaran Di Pagi Hari
37 Potret Pernikahan
38 Fakta dan Perasaan Bersalah Reno
39 Kejutan Ulang Tahun
40 Bulan Madu, Yuk!
41 Labuan Bajo Part 1
42 Labuan Bajo Part. 2
43 Labuan Bajo Part 3 (Musibah)
44 Masa Berkabung
45 Kamu Wanita Pembawa Sial
46 Kepergian Reno yang Mendadak
47 Menikmati Kesendirian
48 Masuk Perangkap
49 Sosok Rama
50 Hargai Aku Suamiku
51 Lebih Baik Diam Saja
52 Daeng, Kamu Dimana?
53 Kuterima Semua Tuduhanmu
54 Aku Masih Ingin Memperbaiki Semuanya, Daeng
55 Derita Rumah Tanggaku
56 Semua Salahku ...
57 Jangan Sentuh Aku
58 Mungkin Sudah Takdirku
59 Semangat Baru Tenri
60 Pergilah Sendirian
61 Reno, Bapak Ke Jakarta
62 Kamu Lucu Sekali, Daeng
63 Kesabaran Cinta
64 Insiden Dapur di Pagi Hari
65 Kalian Bukan Muhrim
66 Lelaki Lemah
67 Babak Belur
68 Sudah Sakit Tapi Masih Gengsian
69 Minta Maaf Kok Gengsi
70 Janji Tuhan Itu Pasti
71 Ibadah Paling Panjang
72 Cincin Kawin
73 Sebuah Kebahagiaan Kecil
74 Aku Tidak Pernah Tidur Dengan Elsa
75 Pisah Ranjang
76 Hargai Apapun Milikmu
77 Apakah Aku Sedang Cemburu?
78 Calon Papa?
79 : Daffa
80 Flashback
81 Naloko Nakku (Rindu yang Meresahkan)
82 Jangan Pergi, Tenri.
83 Nasib Di Ujung Tanduk
84 Tenri, Dia Menendangku
85 Cukup Papa Aja Yang Nakal
86 Keajaiban Elvis Presley
87 Seorang Penyelinap Ulung
88 Mendengar Suaramu, Hatiku Tenang
89 Sahabatku, Sainganku
90 Aku Akan Belajar Mencintaimu
91 Selamat Tinggal Jakarta
92 Sayang, Cium Aku Di Sini.
93 Upacara Appassili (Upacara Mandi Tujuh Bulanan)
94 Tidak Ada 2 nya
95 Berjuang Bersamaku
96 Reno Harus Bertanggung Jawab
97 Akting Di Depan Elsa
98 Manfaat Membacakan Cerita pada Janin
99 Tes DNA Prenatal
100 Tangisan Elsa
101 Kaburnya Elsa
102 Happy Ending
103 Ke Australia
104 Tenri Menjalani Operasi
105 Queen Arsy
106 HEADLINE NEWS
107 Surprise
108 Ada yang Canggung
109 Persaingan Pun Dimulai
110 Sebel Tapi Mau
111 Kenaifan Doni
112 Kencan Olla dan Daffa
113 Aku Suka Kamu, Kamu Percaya Tidak?
114 Apakah Aku Pengecut?
115 Aku Tunggu Di Rumah Tenri
116 Kedatangan Doni
117 Adik Bayi Baru
118 YESS!
119 Skandal
120 Kasus Ditutup
121 Rencana Rama untuk Reno
122 Jebakan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Ibu Sakit
2
Tiba di Kota Makassar
3
Makassar Di Bulan Desember
4
Proses Lamaran
5
Mange Assuro (Datang Melamar)
6
Pertama Kali Ngobrol
7
Appanaik Leko Cakdi (Membawa Daun Sirih Kecil)
8
Appanaik Leko Lompo (Membawa Sirih Besar)
9
Akkorongtigi (Malam Pacar)
10
Akad Nikah
11
Malam Pertama?
12
Appalak Kana (Meminta Izin)
13
Pagi Pertama Si Pengantin Baru
14
Bertemu Elsa
15
Tentang Reno
16
Kekhawatiran Tenri
17
Sikap Dingin Reno
18
Pengakuan Doni
19
Jalan-jalan
20
Elsa dan Tenri
21
Cerita Bibi Tentang Elsa dan Reno
22
Tanda-tanda
23
Ogah Tapi Doyan
24
Cara Menaklukkan Suami di Malam Pertama
25
Misi Yang Gagal
26
Ikut Reno ke Kantor
27
Kamu Memang Cantik
28
Kekhawatiran Reno
29
Kamu Tidak Apa-apa?
30
Sepotong Pagi Yang Indah
31
Kenalkan Ini Isteriku
32
Pertemuan Masa Lalu
33
Menghadiri Pesta
34
Menangisi Kesendirian
35
Mengapa Daffa dan Bukan Reno?
36
Pertengkaran Di Pagi Hari
37
Potret Pernikahan
38
Fakta dan Perasaan Bersalah Reno
39
Kejutan Ulang Tahun
40
Bulan Madu, Yuk!
41
Labuan Bajo Part 1
42
Labuan Bajo Part. 2
43
Labuan Bajo Part 3 (Musibah)
44
Masa Berkabung
45
Kamu Wanita Pembawa Sial
46
Kepergian Reno yang Mendadak
47
Menikmati Kesendirian
48
Masuk Perangkap
49
Sosok Rama
50
Hargai Aku Suamiku
51
Lebih Baik Diam Saja
52
Daeng, Kamu Dimana?
53
Kuterima Semua Tuduhanmu
54
Aku Masih Ingin Memperbaiki Semuanya, Daeng
55
Derita Rumah Tanggaku
56
Semua Salahku ...
57
Jangan Sentuh Aku
58
Mungkin Sudah Takdirku
59
Semangat Baru Tenri
60
Pergilah Sendirian
61
Reno, Bapak Ke Jakarta
62
Kamu Lucu Sekali, Daeng
63
Kesabaran Cinta
64
Insiden Dapur di Pagi Hari
65
Kalian Bukan Muhrim
66
Lelaki Lemah
67
Babak Belur
68
Sudah Sakit Tapi Masih Gengsian
69
Minta Maaf Kok Gengsi
70
Janji Tuhan Itu Pasti
71
Ibadah Paling Panjang
72
Cincin Kawin
73
Sebuah Kebahagiaan Kecil
74
Aku Tidak Pernah Tidur Dengan Elsa
75
Pisah Ranjang
76
Hargai Apapun Milikmu
77
Apakah Aku Sedang Cemburu?
78
Calon Papa?
79
: Daffa
80
Flashback
81
Naloko Nakku (Rindu yang Meresahkan)
82
Jangan Pergi, Tenri.
83
Nasib Di Ujung Tanduk
84
Tenri, Dia Menendangku
85
Cukup Papa Aja Yang Nakal
86
Keajaiban Elvis Presley
87
Seorang Penyelinap Ulung
88
Mendengar Suaramu, Hatiku Tenang
89
Sahabatku, Sainganku
90
Aku Akan Belajar Mencintaimu
91
Selamat Tinggal Jakarta
92
Sayang, Cium Aku Di Sini.
93
Upacara Appassili (Upacara Mandi Tujuh Bulanan)
94
Tidak Ada 2 nya
95
Berjuang Bersamaku
96
Reno Harus Bertanggung Jawab
97
Akting Di Depan Elsa
98
Manfaat Membacakan Cerita pada Janin
99
Tes DNA Prenatal
100
Tangisan Elsa
101
Kaburnya Elsa
102
Happy Ending
103
Ke Australia
104
Tenri Menjalani Operasi
105
Queen Arsy
106
HEADLINE NEWS
107
Surprise
108
Ada yang Canggung
109
Persaingan Pun Dimulai
110
Sebel Tapi Mau
111
Kenaifan Doni
112
Kencan Olla dan Daffa
113
Aku Suka Kamu, Kamu Percaya Tidak?
114
Apakah Aku Pengecut?
115
Aku Tunggu Di Rumah Tenri
116
Kedatangan Doni
117
Adik Bayi Baru
118
YESS!
119
Skandal
120
Kasus Ditutup
121
Rencana Rama untuk Reno
122
Jebakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!