Setelah perjalanan udara selama kurang lebih dua jam. Akhirnya Reno tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat mendarat dengan mulus, lalu pengeras suara dari pesawat itu mengucapkan terimakasih karena sudah terbang bersama Garuda Indonesia.
Reno menuruni tangga pesawat, menghirup dalam-dalam udara kota kelahirannya yang sudah lama dia tak kunjungi lagi. Nampak sangat banyak perbedaan, apalagi di lingkungan Bandara yang tentu saja pembangunannya semakin maju. Bahkan Bandara terlihat semakin bersolek dengan banyak sekali perubahan di setiap sisinya.
"Reno sudah sampai Makassar, Pak. Sebentar lagi, Reno akan sampai di rumah. Bilang sama Ibu agar bersabar menunggu Reno, bilang juga bahwa Reno sangat mencintai Ibu." Dia berbicara lewat telepon, mungkin dengan bapaknya.
Reno memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Lalu sebuah kendaraan yang akan mengantarnya ke kediaman orang tuanya tiba di depannya. Reno segera naik dan duduk di samping kemudi.
"Lebih cepat sedikit, Daeng." Begitu ucapnya pada seorang supir yang merupakan supir pribadi keluarganya.
Reno sudah tak sabar ingin bertemu ibunya, memeluk dan mencium tangannya serta wajahnya. Wanita yang melahirkannya ke dunia, sekaligus merawatnya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tak akan pernah bisa diukur oleh apapun.
Selama tiga puluh menit berkendara, Reno pun sampai di sebuah rumah yang tak terlalu besar namun memiliki kesan hangat. Dia segera turun dari mobil dan bergerak cepat menuju ke pintu masuk rumah itu.
"Di mana, Ibu? Bagaimana keadaannya?"
"Dia di dalam, dia terus menanyakan kedatanganmu." Jawab seseorang yang merupakan Om atau saudara dari ibunya.
"Bu, Reno pulang."
Reno mencium tangan ibunya penuh haru, air matanya seakan mencuat keluar dan menjebol seluruh pertahanan dirinya sebagai laki-laki.
"Reno ..., senang sekali ibu kau pulang, Nak." ucapnya dalam logat Makassar yang kental.
"Pasti pulangka Ibu, demi kita." Reno menimpali juga dengan logat khas daerahnya.
Mereka berdua berpelukan dan ibunya menangis sesenggukan serta senang anak semata wayangnya kini telah pulang dan kembali lagi padanya.
"Bagaimana? Apa yang sakit?" tanya Reno penuh perhatian.
"Ibu sudah tua-mi, Nak. Sering sekali sakit-sakitan. Jadi sebelum terjadi apa-apa pada Ibu, Ibu sangat ingin melihat kau duduk di pelaminan, Nak."
Deg.
Reno terkejut. Akhirnya hal yang ditakutkan olehnya terjadi juga. Dia tahu kedua orang tuanya pasti akan meminta dirinya segera menikah. Apalagi di usianya kini yang sudah di kepala tiga. Tentu saja semua orang tua ingin melihat anaknya bersanding dengan seorang perempuan.
Permasalahannya adalah, Reno belum siap menikah. Terlebih lagi, dia sama sekali belum memikirkan hal itu. Dia berhubungan dengan Elsa pun hanya sebatas pacaran seperti kebanyakan lelaki lainnya. Belum ada pemikiran bahwa dia harus menikahi Elsa atau menikah dengan gadis lain.
"Iyek, tapi sembuh- maki dulu, Bu. Gampang- mi itu menikah." Reno berusaha meyakinkan ibunya.
"Tidak, Nak. Ibu mau kamu segera menikah, kalau bisa dalam Minggu ini juga. Itu permintaan terakhir Ibu."
Reno semakin kelabakan dibuatnya. Bagaimana bisa dia harus menikah dalam waktu Minggu itu juga. Bahkan dia belum memikirkan apapun tentang segala sesuatu yang berbau pernikahan. Lalu sekarang tiba-tiba dia ditodong dengan kalimat kamu harus segera menikah. Tentu saja Reno shock dan Bapaknya hanya terlihat tenang tak bisa berbuat apa-apa. Bapaknya adalah lelaki paling menurut pada ibunya.
"Kamu mau- ji toh, Nak?" tanya Ibunya memastikan sekali lagi.
Reno tampak gamang. Dia terlihat berpikir keras. Suara batuk ibunya yang payah menyadarkan dia bahwa sudah tidak ada waktu lagi. Dia tidak mau terjadi hal buruk pada ibunya dan permintaan terakhir ibunya itu tak dapat dipenuhinya.
Reno tampak mengangguk walau sebenarnya berat.
*Bersambung*
Bantu like dan juga komen ya, Kak. Kasih masukan dan saran atas novel ini. Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆
kodong sabar ki Reno😌,demi ibu ta😌
2021-06-03
0
Ainun Rizky
👍👍👍👍,
2021-05-21
0
Bukan Rakyat Jelita 😎
Baru hari ini saya perhatikan judul setiap chapternya
2021-03-06
0