Sandy memang sudah memiliki seorang kekasih dan jalinan hubungan mereka sudah lama kira-kira sekitar 5tahun mereka berpacaran, sebelumnya Wina kekasih Sandy juga salah satu karyawan perusahaan jauh sebelum Zahra bekerja disini.
Lalu Zahra akhirnya menuju kantin karena enggan keluar kantor sendirian.
" Mba nur pesan soto satu jangan pakai kecap ya " kata Zahra kepada pedagang soto favoritnya.
" Okeh mbul, ditunggu ya " sahut mba nur yg ikut-ikutan memanggil nya Mbul seperti teman-temannya.
Zahra pun duduk di samping Maya seorang SPV accounting.
"Makan makan Mbul" ci Maya menawarkan Zahra makan.
" Iyah ci, gua lagi pesen soto" jawab Zahra.
" Bukannya lu tadi mau makan keluar sama si Sandy" tanya ci Maya sambil menikmati ketoprak nya.
" Kaga jadi, dia kedatangan mba Wina " jawab Zahra sambil membersihkan sendok dan garpu dengan tisu.
" Ini Mbul soto nya, silahkan dinikmati " kata mba nur sambil meletakkan mangkok soto beserta pelengkap soto.
" Makasih mba nur " katanya sambil mengaduk sotonya yang sudah membuatnya tak sabar karena aroma soto Betawi yg sangat harum dan menggiurkan.
Zahra menikmati makan siangnya bersama ci Maya yang sedang memakan ketoprak, mereka segera menghabiskan makanannya karena waktu istirahat akan segera berakhir.
" Alhamdulillah kenyang " ucap syukur Zahra saat makanannya sudah habis.
" Yuk balik kerja Mbul " ajak ci Maya sambil berdiri dari meja makan kantin.
Akhirnya Zahra dan ci Maya sampai di ruangan kerja mereka masing-masing.
Tok…Tok…Tok
Terdengar seseorang mengetuk pintu ruang kerja Zahra
" Ya masuk" kata Zahra
" Mba, tadi PT. Absolute menghubungi saya katanya besok mereka ingin meeting dengan kita membahas penawaran harga " ujar Lia yg memang ditugaskan untuk membantu Zahra selama Lia magang dikantor ini.
" Okeh, baiklah kita akan kesana besok, jadi sekarang kamu harus siapkan semua keperluan untuk meeting besok, mulai dari proposal, dan contoh brosur yang sudah kita buat" tegas Zahra kepada Lia agar tidak ada satu pun yg tertinggal, karena Zahra tahu betul sifat dari pemilik perusahaan itu yang sangat ingin perfect dengan kerjasamanya.
jarum jam berputar dengan sangat cepat tak disadari waktu menunjukkan jam pulang kerja.
" Mbul, lu balik sama siapa? " Tanya Kiki seorang staff multimedia yg usia 3 tahun dibawah Zahra, Kiki sudah seperti adik laki-laki nya sendiri dan kebetulan Kiki juga teman dari sepupunya Zahra.
" Balik sendiri gua, kenapa lu mau nganterin gua pulang?" Tanya Zahra pada Kiki yang sedang berdiri di depan pintu ruang kerjanya.
" okeh Balik sama gua yuk " ajak Kiki pada Zahra.
" Ya udah, tunggu ajah didepan, gua siap-siap dulu" sahut Zahra sambil membereskan meja kerjanya.
Zahra pun pulang dengan Kiki kerumahnya, Zahra kebetulan tinggal dengan eyangnya yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari tempatnya bekerja.
\=Sesampainya dirumah Zahra \=
" Makasih ya Ki" Zahra pun turun dari motor kiki.
" Mba besok kan ada pemeriksaan kesalahan multimedia, kesalahan gua bulan ini kan ada lumayan banyak, bantu gua ya mba" mohon Kiki pada Zahra.
Kebetulan Zahra setiap pagi memang ditugaskan memeriksa kesalahan staf multimedia, lalu mencatatnya dan melaporkannya kepada ci Maya untuk diperhitungkan diakhir bulan saat gajian tiba.
" Hmmmm kan ada maunya kalo baik sama gua" Zahra lalu mencubit bahu Kiki.
" Adaww adaww sakit Mbul " sambil mengusap bahunya
" Bantuin ya Mbul, baik deh " Kiki bicara sambil memohon dengan memasang muka melas nya.
" Iyah Iyah " Zahra menyetujuinya.
" Udah sana pulang " sambung Zahra sambil berjalan dan membuka pintu pagar rumahnya.
Zahra tergolong dari keluarga menengah atas, rumahnya yg bagus dan memiliki halaman yang luas terkadang menjadi tempat nongkrong teman-temanya.
" Assalamualaikum " salam Zahra saat memasuki rumahnya.
" Waalaikumsalam " eyang menjawab salam dan menghampiri zahra
" Cucu eyang udah sampe rumah, pulang naik apa? " Tanya eyang pada Zahra
" Dianterin sama si Kiki tadi" jawab Zahra sambil mencium tangan eyangnya.
Zahra sangat dikenal sebagai anak yang santun dan rendah hati, maka dari itu ia selalu disukai teman-temannya.
" Zahra masuk kamar dulu ya eyang " Zahra berlalu meninggalkan eyangnya yang sedang melanjutkan menonton TV.
Kriiing…Kriiing
Terdengar suara telepon rumah berbunyi.
" Assalamualaikum " salam eyang.
Zahra yang Mendengar telepon sudah diangkat oleh eyangnya, mengurungkan niatnya untuk mengangkat telepon.
" Zahra " panggil eyang dari ruang TV.
Zahra pun keluar kamar dan segera mendatangi eyangnya
" Iyah eyang " ujar Zahra
" Tadi papa kamu telepon, katanya kenapa kamu hp nya mati" eyang bicara pada Zahra sambil matanya tetap menatap ke arah televisi.
" Iyah, tadi batrenya low, dan lagi aku charge" Zahra menjelaskan kepada eyangnya.
" Aku ke kamar lagi ya yang, aku cape dan besok ada meeting" Zahra kembali ke kamar nya dan tertidur.
Kukuruyuuuuuk
suara ayam dipagi hari sangatlah indah namun terkadang membuat kebanyakan orang sebal karena jika ayam sudah berkokok menandakan kita harus melanjutkan aktivitas dan harus terbangun dari tidur.
Zahra pun bergegas bangun dan langsung menuju kamar mandi karena iya ingat hari ini ada meeting dengan PT. Absolute.
" Lan kamu sarapan dulu, eyang dah bikin bubur ayam " kata eyang saat melihat Zahra keluar dari kamarnya.
" waaaaw harumnya " Zahra mencium wangi bubur ayam yang sedang dibuat eyangnya.
Zahra menyantap sarapannya dengan sangat nikmat, namun tiba-tiba...
Kriiing… kriiing
Hp Zahra berbunyi, wajahnya seketika terlihat bingung saat melihat layar hp nya yang pagi-pagi sudah bordering.
Zahra mengangkat telpon yang sedari tadi berbunyi dan hanya ia pandangi.
"Hmmm ci Maya tumben telepon pagi-pagi" dalam hatinya bertanya-tanya.
" Halo, ci " Zahra mengangkat telpon sambil menikmati sarapannya.
" Ra, cepetan ke kantor absolute urgent banget nih " ci maya berbicara dengan nada panik.
" Ada apa sih ci? " Zahra bertanya karena bingung dengan nada panik ci maya di telepon.
" Ini katanya Lo dan lia disuruh ke PT. Absolute sekarang juga, jam 8 harus udah disana untuk meeting" jelas ci Maya.
" Loh kan kita janjian jam 10 kemarin, kenapa tiba-tiba berubah jam sih, ok gua kesana ci, gua siap-siap dulu" sahut Zahra dengan nada setengah kesal karena tiba-tiba jam meeting di ubah.
“ ok, hati-hati lo dijalan” pesan ci maya dan telpon pun berakhir.
Zahra pun bergegas menghabiskan sarapannya, lalu mengganti baju dan menyiapkan keperluan meeting.
" eyang, Zahra jalan kerja ya, assalamualaikum " Zahra terburu-buru karena tau pimpinan PT. Absolute selalu ingin on time.
“waalaikum salam, hati-hati sayang “ jawab eyang Zahra
Diperjalanan menuju PT. Absolute dia terus-menerus menggerutu karena kesal dengan kelakuan pimpinan PT. Absolute itu.
“ ngeselin banget sih tuh orang bikin janji temu, seenaknya ajah ganti-ganti jam “ gerutunya didalam mobil.
\=Sesampainya di loby PT. Absolute\=
" Mba Zahra, kita sudah ditunggu di ruang meeting " Lia langsung menghampiri Zahra yg masih terlihat kesal.
" huft, seenaknya ajah dia ganti jadwal meeting " gerutu Zahra sambil mengambil dokumen yang ada pada Lia dan Lia terus mengikuti Zahra dari belakang dengan langkah yang cepat.
Sesampainya di depan ruang meeting, Zahra mengambil nafas panjang untuk menenangkan hatinya.
“ silahkan masuk bu Zahra sudah ditunggu oleh direktur kami didalam “ ujar sekertaris sang direktur.
" Lia, kamu tunggu dulu disini " kata Zahra pada Lia sambil meredam amarahnya.
Zahra masuk dengan hati yang masih kesal
Melihat hanya seorang laki-laki didalam ruang meeting membuat Zahra bertambah kesal.
" Marveeeel " teriak Zahra pada laki-laki yg sudah ia kenal sejak lama dan dia adalah pimpinan PT. Absolute
" Hallo cantik " goda Marvel pada Zahra.
" Kenapa sih ganti-ganti jadwal meeting " Zahra bicara dengan nada kesal.
Marvel pun bangun dari kursinya dan menghampiri Zahra yang sedang kesal karena ulahnya.
" Gua mau pergi ke LA beberapa hari lagi" jelas Marvel pada Zahra.
" Kan bisa bilang kalo hasilnya ok, dan langsung bisa diproduksi, lagi pula dah gua kirim email semua dokumennya " jelas Zahra.
" Ga bisa donk, kan gua mau ketemu lu bukan cuma mau meeting " goda Marvel.
" Haiiissssh " kesal Zahra.
" Ya dah sekarang mau meeting atau ga nih " Zahra masih kesal dengan Marvel.
Marvel Notonegoro pimpinan dari PT. Absolute, Ia juga senior Zahra saat SMP, banyak yang bilang bahwa Marvel menyukai Zahra namun samapai detik ini Marvel tidak pernah mengungkapkan perasaannya, lagi pula itu saat SMP mungkin sekarang Marvel tidak lagi menyukainya. Itu yg difikirkan Zahra dan Ia pun hanya menganggap Marvel sebatas teman atau seniornya.,walaupun mereka dekat, mereka tetap professional saat bekerja.
" Jadi dong, tapi bukan disini " Marvel menarik tangan Zahra keluar dari ruang meeting.
Lia yang sedari tadi menunggu diluar terkejut dengan apa yang dilihatnya, memang semua orang tidak ada yang tahu bahwa Marvel dan Zahra adalah teman.
" Vel, mau kemana sih " Zahra terus berlari mengikuti langkah temannya itu.
" Ikut ajah sama gua, tenang aja dijamin gak nyesel " teriak Marvel sambil terus menarik tangan Zahra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Ara Julyana
aku mampir kak...
2023-07-10
0
~🌹eveliniq🌹~
semangat lanjut
2022-04-18
0
Pemenang YAWW 9 😴🤕
tanda petiknnya g usah di spasi yah..
2022-04-18
0