" Mah, tapiii " Marvel bingung mau bagaimana menjelaskan kepada mamanya.
" Mama tau kamu suka kan sama Zahra ?" goda mamanya.
" Tapi Zahra ga suka sama aku mah " jawabnya lesu.
" Kamu kan laki-laki, harusnya bisa dong perjuangin cinta kamu " kata papa memberi semangat.
" tapi ga segampang itu pah dapetin hati Zahra " Marvel bicara seperti orang yang gugur sebelum berperang.
" aku dari SMP, bahkan pas kuliah coba deketin dia lagi, sampai akhirnya kita ketemu lagi karena perusahaan pakai jasa iklan dan cetak tempat kerja Zahra" Marvel menceritakan usahanya selama ini untuk mendapatkan hati Zahra namun gagal.
" Mama akan bantu kamu kali ini vel, selanjutnya kamu yang harus berusaha memikat hati Zahra" kata mama sambil tersenyum ganjil membuat Marvel bingung.
" Apa yang akan mama lakukan" Marvel bergumam dalam hati.
" Mah, pah, aku istirahat dulu ya " pamit Marvel untuk istirahat.
Suara ayam bekokok dengan keras sehingga membangunkan para insan yang sedang tertidur lelap.
\=Dikediaman Marvel\=
" Selamat pagi den " sapa salah satu pelayan yang sedang menyiapkan sarapan.
" Pagi Bi onah " jawab Marvel sambil duduk.
" Vel, hari ini jadwal kerja kamu padat? " tanya mama.
" Hmmm Iyah mah, hari ini aku ada meeting untuk persiapan uji coba pengerjaan propety kita di LA " jelas Marvel sambil mengoles roti dengan selai coklat.
" Oia, papa baru ingat, kamu kan harus selesaikan design dan konstruksi apartemen di LA, sudah sampai tahap uji coba Vel?" tanya papa yang masih sibuk membolak-balik halaman koran.
" Iyah pah, makanya aku kemungkinan satu Minggu disana sampai uji coba kontruksi benar-benar maksimal dan tidak mengecewakan investor " jelas Marvel
\=Suasana Dikantor Zahra\=
" Mba Zahra " panggil Lia pada Zahra dengan nada ragu.
" Kenapa li " tanya Zahra.
" Mba kemaren ga kenapa-kenapa kan? " Lia bertanya dengan takut-takut.
" Oooh ia, tenang aja aman kok" jawab Zahra
" hmmm... Li tapi jangan cerita kesiapa-siapa masalah kejadian kemarin ya" tegas Zahra.
" Ga kok mba, aman " sahut Lia sambil memberikan isyarat OK dengan jarinya.
Kriiing…Kriiing ( HP Zahra berdering )
" Asslammualaikum " sapa Zahra
" Waalaikum salam , Sayang, kamu hari ini bisa pulang lebih awal?" pinta seorang wanita yang bukan lain adalah ibunya.
" Bisa Bun, kenapa? memang Bunda di jakarta?" Tanya Zahra karena memang mereka tidak tinggal satu rumah.
" Iya sayang, bunda ada perlu saja sama kamu, makanya bunda semalam langsung pesan tiket penerbangan paling pagi " jelas bunda Zahra.
" Ok Bun siap " Zahra lalu menutup teleponya
setelah menutup telpon, zahra seperti mendengar suara ribut-ribut di luar ruang kerja , membuat Ia penasaran apa yang sedang terjadi diluar.
" Ada apa sih? " tanya Zahra pada orang-orang disekelilingnya.
" Ini Ra, katanya ada kesalahan cetak pada brosur iklan dari PT. Diamond " jelas pak Anto.
" Loh kok bisa kan kita udah deal sebelum proses cetak " kata Zahra dengan suara agak tinggi.
" Mbul, maju tuh bantuin anak multimedia" sambar Sandy.
" Mas kita kan sebelum cetak pasti ada approval nya coba deh ambil approval yang udah mereka Tanda tanganin, kita samain Sama hasil gambar yang mereka tunjukin " pinta Zahra.
Sandy pun mencari- cari file itu dimeja kerjanya dan berhasil menemukannya.
" Nih Ra " kata Sandy sambil memberikan file approval nya.
Zahra jalan kedepan dengan sangat percaya diri, karena ia yakin kalau staff nya tidak salah cetak.
" Permisi pak " sapa Zahra dengan santun kepada seorang utusan dari PT. Diamond.
" Mba ini bagaimana kita semua rugi dengan kinerja staff disini yang salah mencetak brosur kami " kata seorang utusan dengan dana tinggi dan sedikit marah.
" Maaf pak, kami bisa lihat hasil cetak yang bapak bawa " pinta Zahra.
Lalu seseorang mengeluarkan hasil cetak yang menurut mereka salah dan Zahra memeriksa dengan seksama.
" Pak, maaf ini gambarnya sesuai kok dengan file cetak yang sudah diapproval oleh pihak PT. Diamond " jelas Zahra sambil menjejerkan 2 gambar tersebut.
" Masalahnya file nya salah mba yang kalian jadikan approval " sanggah staff diamond.
" Maksudnya?" tanya Zahra bingung.
" Ini mba file yang harusnya dicetak adalah ini bukan yang ini " jelasnya.
" Tapi pak, staff bapak memberikan kepada kami bukan file yang bapak tunjukan di laptop ini" seru Zahra sambil menunjuk gambar dilaptop staff diamond.
" coba buka file yang dikirim oleh PT. Diamond " pinta Zahra pada salah satu staff multimedia yang bertugas dibagian penerimaan email.
" Pak, disini kami sebelum mencetak kami akan pastikan dulu file dan akan menunjukan hasil cetakan untuk di approval oleh pihak pemesan" Zahra menjelaskan dengan detail
" Ya tapi buktinya ini salah " pungkir staff diamond.
" Mba Zahra, ini emailnya " kata seorang staff sambil menunjukan pecakapan email dengan PT. Diamond.
Zahra memeriksa email dan melihatnya dengan teliti apakah ada kesalahan dari perusahaannya dalam pengambilan file, lalu Zahra menemukan jawabannya.
" Nah pak, coba bapak perhatikan email berikut " Zahra menjelaskan dengan panjang lebar sehingga membuat staff diamond terdiam dan merasa bersalah.
" Baik mba akan kami sampaikan kepada atasan kami " jawab staff diamond sambil meninggalkan kantornya.
Para staff pun semua senang dan merasa tenang karena Masalah terselesaikan dan bukan kesalahan mereka.
" Cieee yang bisa memecahkan masalah " goda Sandy pada Zahra.
" Apaan sih Lo mas " jawab Zahra dengan wajah memerah.
perdebatan dengan Customer membuat Zahra lupa kalau ia harus pulang cepat karena memiliki janji dengan bundanya .
“astagfirullah” Zahra menepuk dahinya
" Gua duluan ya mas mau balik cepet " kata Zahra sambil berlalu meninggalkan Sandy.
" Mbuul mbuul kok balik cepet sih? " teriak sandy lagi.
" gua ditunggu nyokab dirumah mas " jelas nya sambil sedikit berteriak.
" hati-hati mbuul " teriak Sandy karena Zahra sudah berlari meninggalkannya.
Zahra bergegas kembali kerumahnya dengan mengendarai mobilnya
\=Sesampainya dirumah Zahra\=
" Assalamualaikum " salam Zahra sambil menutup pintu rumah.
" Waalaikumsalam " jawab beberapa orang dari arah ruang tamu.
Zahra terkejut karena ada tamu dirumahnya.
"Ra, sini " panggil bunda.
Zahra berjalan menuju ruang tamu.
" Bun " Zahra terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Orang tua Marvel berada diruang tamu rumahnya sedang bercincang dengan kedua orang tua nya dengan sangat akrab.
" Ra kenalin ini temennya bunda " bunda memperkenalkan ortu Maevel pada Zahra yang masih bengong melihat suasana ruang tamu.
" Tante, om " sapa Zahra masih dengan ketidak percayaannya .
" Ra ini teman bunda waktu kuliah dulu " jelas bunda lagi.
" T...te..temen bunda " ulang Zahra yang masih terkejut.
Zahra, bunda, ayah, eyangnya dan kedua orang tua Marvel berbincang-bincang.
" Ra kata tante Maria kamu pacaran sama Marvel ya? " Tanya bunda sambil melirik kearah ayah dan kedua orang tua Marvel
“ bunda seneng banget loh dengernya pas kemarin mama marvel telpon bunda, makanya bunda langsung ke jakarta” sambung bunda Zahra.
Zahra baru ingat dulu saat SMP penah bertemu dengan mama Marvel saat acara sekolahnya dan bundanya berbincang akrab dengan mama Marvel.
“ astaga… kenapa gua ga inget sih kejadiian itu… duuuh jadi kacau kan, Marvel nyebelin” kesal Zahra dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
hadir kembali nih support selalu
2022-04-19
0