Arif memasuki ruangan kerja nya, Karna hari ini ia harus menginterview karyawan baru yang akan ia cantumkan sebagai sekertaris nya.
Terdengar suara langkah memasuki ruangan. "Permisi pak.?" Suara wanita tersebut memasuki ruangan.
Arif membelakangi pintu dengan duduk di kursinya, Saat hendak berbalik Arif terkejut karna yang akan ia interview hari ini adalah Wanita yang tadi pagi berpapasan dia di jalan.
Alya terkejut melihat Arif yang ternyata adalah direktur di perusahaan ini.
"Waduhh mati gue." Batin Alya.
.
.
.
"Duduk." Ujar Arif.
Alya langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Arif. Perasaannya begitu gugup dan takut akan ulahnya tadi pagi dan saat di lift.
"Siapa nama kamu.?" Tanya Arif.
"Al.. Alya Rahma pak." Ujar Alya dengan gugup.
"Kamu kenapa gugup.?" Tanya Arif membuat Alya semakin takut.
"Emm maaf pak saya tidak tahu kalau bapak pemilik perusahaan ini." Ujar Alya dengan rasa bersalah nya.
Dengan memasang raut wajah sedih, Alya rasa ia tak pantas untuk melamar pekerjaan disini.
Alya beranjak dari duduknya. "Permisi....P.." Saat Alya ingin berpamitan tiba-tiba Arif langsung memotong pembicaraan nya.
"Kamu di terima." Ujar Arif.
Alya yang mendengar itu langsung terkejut. "Maksud bapak.?"
"Iyah kamu di terima di perusahaan ini, sebagai sekertaris pengganti saya."
"Tapi kan bapak belum menginterview saya.?" Tanya Alya menegaskan.
"Tapi saya sudah membaca surat lamaran kamu."
Alya dengan senang hati menebarkan senyum manisnya.
"Terimakasih pak, sekali lagi saya minta maaf atas ketidak sopanan saya tadi pagi." Ujar Alya.
"Baiklah, kamu bisa bekerja hari ini." Ujar Arif.
"Hari ini pak.?" Tanya Alya.
"Iyah hari ini."
"Baiklah pak saya akan bekerja dengan giat, agar bisa membawa nama baik perusahaan bapak."
.
.
.
Alya bekerja dengan sangat giat, sampai-sampai Arif yang memperhatikan nya kagum dengan kemahiran yang Alya punya.
"Alya, nanti siang temani saya makan siang " Ujar Arif dari ruangannya.
"Baiklah pak."
"Waduh, gue mau di ajak makan siang sama bos, hmmm." Batin Alya.
.
.
.
Sudah saatnya untuk makan siang, Alya yang sedang memainkan laptopnya didatangi oleh seorang Arif yang ingin mengajak kalian makan siang.
"Al sudah jamnya istirahat, kita makan siang dulu." ujar Arif kepada Alya.
"Oh baiklah Pak." Alia tersenyum dengan wajah yang manis.
Selama di perjalanan, mereka berdua saling diam Tanpa membuka suara.
"Pak.."
"Alya.."
Mereka memanggil secara berbarengan, sehingga membuat suasana makin gugup.
"Emm Bapak duluan saja." Ucap Alya.
" Udah kamu duluan saja Al." Ujar Arif.
"Engga udah bapak duluan saja." Pinta Alya .
"Kalau di luar jangan panggil saya bapak ya, panggil Arif saja." Ujar Arif.
"Oh Iyah pak.. Eh Arif." Dengan muka konyolnya Alya merasa sangat malu.
"Kamu mau ngomong apa.?" Tanya Arif.
"Sebenarnya aku hanya ingin bertanya tentang hal yang tidak penting Rif, tapi aku tak jadi ingin bertanya." Ujar Alya.
Sebenarnya Alya ingin bertanya perihal status Arif, karna ia takut sewaktu-waktu ada ke salah pahaman jika nanti istri Arif melihat, Namun Alya berfikir sepertinya Arif belum mempunyai istri.
"Kamu ga usah takut, aku masih singel." Ujar Arif membuat Alya bingung kenapa Arif bisa tau isi hatinya.
"Oh Iyah Rif."
Tak lama kemudian sampailah mereka di cafe, Alya memilih tempat duduk yang kosong.
Arif memegang menu makanan dan bertanya pada Alya. "Kamu mau makan apa Al.?" tanya Arif.
"Emmm aku sih ikut kamu aja Rif." Ujar Alya.
"Emmm ok."
Arif langsung memesan makanan tersebut, sambil menunggu pesanan datang Alya memainkan ponselnya.
"Alya bisakah saya menyimpan nomer telfon kamu.?" Tanya Arif.
"Oh Iyah tentu boleh pak, nanti kalau ada apa-apa bapak susah menghubungi saya Hehe."
"Berapa nomer ponsel mu.?"
"08xxxxxx321 Udah." Ucap Alya.
"Oke aku save ya." Ujar Arif.
.
.
.
Setelah beberapa menit makanan pun sampai, mereka langsung menyantap makanan tersebut.
Di pertengahan Alya mengucapkan permintaan maaf pada Arif. "Emm Rif maafin aku ya, soal tadi aku kalau takut suka gitu, aku takut kalau disuruh ganti rugi, soalnya aku ga megang uang sama sekali." Ujar Alya.
"Emm ga apa-apa Al, santai ajah, aku udah maafin kamu ko."
Alya tersenyum Karna soal tadi tidak di permasalahkan oleh Arif.
.
.
.
Makan siang selesai, kini saatnya mereka kembali ke kantor.
Saat kembali ke kantor Arif di sambut dengan teman dekatnya yang kebetulan kerja di perusahaan tersebut.
"Tumben banget makan siang gak ajak gue." Ujar Ferdi.
"Iyah tadi gue ngajak si Alya makan, sebagai tanda selamat atas bergabung nya dia di perusahaan gue." Jawab Arif.
"Oh gitu, btw cantik juga si Alya." Ujar Ferdi.
"Haha dasar mata keranjang, nanti pacarnya marah Luh."
"Ehh udah punya pacar kah.?"
"Ga tau gue, udah ah gue mau kerja dulu, lu kerja yang bener jangan gosip Mulu.!" Ujar Arif.
"Oke siap pak bos."
**HAPPY NEW YEARS 2021 BUAT SELURUH DUNIA. SEMOGA DI TAHUN 2021 INI, SEGALA DOA DAN HARAPAN TERKABULKAN. SEMOGA IMPIAN DAN CITA CITA KALIAN TERCAPAI.
SEGALA WABAH YANG MENYERANG INDONESIA SEGERA BERLALU DAN MUSNAH. AMINN..
DAN SELALU DI BERIKAN KESEHATAN.
JANGAN LUPA DUKUNG KARYA AUTHOR YANG BARU YA . BERIKAN LIKE KOMEN DAN VOTE YA. KASIH KRITIK DAN SARAN**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Agus Irawan
semangat Ya kak Mari saling mendukung
2021-04-11
1
Anonymous
next
2021-04-02
1
emil zheyuan
like
2021-03-30
1