part 2

*

Sopir yang melihat Kanza kembali ke mobil pun. mencoba membukakan pintu mobil. dan memarkirkan mobil di depan restoran yang tidak jauh dari jalan raya.

"Mari saya bantu nona" pinta Edo

"trima kasih tuan" ucap Rasyi dengan sedikit gugup

Kanza yang sudah di dalam restoran pun memasang wajah tidak senang. sambil menunggu Edo dan wanita yang sudah menabrak mobil nya.

Begitu sampai di dalam restoran Edo membawa Rasyi ke meja tuan nya.

"Maaf kan saya tuan" ucap Rasyi dengan menunduk kan kepala nya.

Kanza yang mendengar suara Rasyi pun langsung menatap tidak senang ke arah Rasyi.

"Apa kamu tahu harga mobil saya??"

"tidak tuan"

"apa kamu buta sampai tidak melihat ada mobil di depan kamu!" tegas Kanza

Edo yang melihat tuan nya sudah meninggikan suaranya pun memasang wajah prihatin ke Rasyi.

Rasyi yang kaget mendengar langsung mengangkat wajah nya dan menatap wajah dingin pria yang menatap tidak suka padanya.

"tuan saya kan sudah minta maaf. dan saya akan mengganti rugi mobil anda" jawab Rasyi gugup

Kanza yang sudah tidak tahan dengan keadaan pun langsung berdiri dari tempat duduk nya dan melihat jam arloji nya.

langsung menatap kearah Edo.

"Beres kan semua nya saya akan langsung ke kantor. " sambil melangkah ke arah pintu keluar dan sebelum keluar Kanza berhenti dan kembali menatap Edo.

"Dan pasti kan semua nya beres"

Kanza pun berlalu meninggalkan Edo dan Rasyi di dalam restoran.

*

Huuuuft.

Edo membuang nafas berat nya. ketika melihat tuan nya sudah pergi.

"untung aj ganteng cobak aja jelek udah gua pites tu orang"

ketus Rasyi tanpa sadar apa yang dia ucap kan.

Edo yang mendengar pun langsung menatap Rasyi tak percaya apa yang dia dengar.

"Mampus gua" ringis Rasyi dalam hati sambil menutup mulut nya.

Edo hanya bisa tersenyum melihat tingkah serba salah Rasyi.

"baik lah nona mari kita selesaikan ini dengan cepat"

"oh ya ampun" sentak Rasyi yang sadar dia ada pelajaran pagi hari ini

"ada apa nona?" tanya Edo

"maaf tuan saya hanya baru ingat kalau saya ada mata kuliah pagi"

"baik lah nona jika anda buru buru kita langsung ke inti nya saja"

"jadi tuan berapa biaya perbaikan mobil boss anda?" tanya Rasyi penasaran

Edo yang diam sebentar pun langsung menjawab.

"kira kira 10 M nona"

"whaaat sesesepuluh M" ucap Rasyii terbata bata sambil membulat kan mata nya. karna tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"benar nona mobil tuan saya itu merupakan produk luar negeri yang hanya orang tertentu memakai nya" jelas Edo Tanpa ekspresi.

Rasyi yang pusing memikirkan dimana dia bisa mendapatkan uang tersebut pun hanya diam sambil memegang kepalanya.

"darimana dapat uang segitu. minta ibu tidak mungkin"

bisik Rasyi dalam hati.

"mimpi apa ya gua tadi pagi bisa sampai apes begini" ucap Rasyi pelan tapi bisa bisa di dengar Edo.

"apa gua kualat ya karna gangguin ibu tadi pagi ya" imbuh Rasyi sambil memukul jidat nya pelan.

Edo yang melihat rasyi pun hanya bisa diam.

"bagaimana nona"? tanya Edo

" begini tuan apa boleh saya mencicil nya tuan?" tanya Rasyi dengan wajah memelas nya.

Edo yang mendengar ucapan Rasyi pun memejam kan mata nya sebentar sambil berpikir.

"Tuan mungkin lebih baik anda menyuruh ku kerja lembur dengan tumpukan berkas daripada berurusan dengan bocah ini" ucap Edo dalam hati sambil menatap Rasyi.

"Tuan"

"tuan anda tidak apa apa" kata Rasyi sambil mengayunkan tangan nya di hadapan Edo,

Edo yang kaget pun langsung duduk tegak kembali.

"begini nona apa nona sudah bekerja?"

"belum tuan"

"lalu bagaimana anda akan membayar perbaikan?"

"saya akan mencari pekerjaan setelah pulang kuliah" jawab ragu Rasyi.

Edo yang berpikir sebentar pun. lalu mengeluarkan sebuah kartu nama dari kantong jas nya.

"ini nona datang ke kantor saya besok jam.10 jangan telat"

Rasyi yang mengambil kartu nama Tersebut pun.

"Kanz.corp" menatap bingung ke Edo

"benar nona"

"tapi tuan bukan nya anda bilang tadi saya harus ganti rugi perbaikan mobil kan. kenapa saya harus ke kantor anda?"

"Bukan nya anda bilang setelah kuliah anda akan mencari pekerjaan nona?" tanya Edo. yang hanya mendapatkan anggukan dari Rasyi.

"Jadi anda besok pagi harus ke kantor dan saya akan memberikan anda pekerjaan disana. untuk mencicil biaya perbaikan mobil tuan Kanza" jelas Edo.

"Tuan Kanza?" tanya bingung Rasyi

"benar nona pemilik mobil yang anda tabrak tadi adalah milik tuan Kanza Mahendra pemilik Kanz.corp"

Rasyi yang kaget pun membulat kan matanya mendengar penjelasan Edo.

"nona anda tidak apa apa kan"

"aah saya tidak apa apa tuan" jawab Rasyi dengan senyum terpaksa nya.

"baik lah nona bisa saya minta no telepon anda?" tanya Edo

lalu Rasyi pun mengeluarkan handphone nya dan memberikan kepada Edo.

"nama saya Rasyi tuan anda bisa memanggil saya Rasyi saja jangan nona"

"baik lah nona Rasyi" jawab Edo sambil mengembalikan handphone Rasyi.

"kalau begitu saya permisi nona. selamat bertemu besok pagi"

"baik lah tuan" jawab Rasyi sambil berdiri dan melangkah keluar dengan Edo di depan nya.

Edo yang sudah mengirimkan pesan ke kantor pun untuk meminta salah satu supir menjemput nya. sudah melihat ada mobil yang Terparkir di depan restoran menunggu nya.

Rasyi yang berjalan gontai mendekati motor nya pun sedikit tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan.

Tanpa pikir lama dia pun menjalan kan motor nya menuju kampus. karna sadar dia pasti sudah ketinggalan mata kuliah pertama nya tadi.

*

*

Sementar di kantor Kanz.corp.

Kanza yang baru sampai di lobby pun langsung di sambut oleh karyawan dan bodyguard nya.

"Selamat pagi pak" ucap beberapa orang di meja resepsionis.

yang hanya di jawab anggukan oleh Kanza.

Karyawan di perusahaan sendiri sudah hafal bahwa boss nya memang irit soal suara. mungkin suatu keajaiban yang bisa mendengar suara boss nya di kantor.

Penjaga Kanza pun mengikuti Kanza dan membuka kan pintu lift. karna ruangan Kanza sendiri ada di lantai 10. dan seperti biasa Kanza selalu menggunakan lift khusus yang hanya bisa Kanza dan Edo saja yang menggunakan nya

.

Tapi karna hari ini ada masalah yang harus Edo urus di luar kantor. dia pun meminta penjaga menjaga Kanza sampai menuju ruangan nya.

Sesampai nya di lantai 10 Kanza berjalan menuju ruangan nya yang sudah ada Melisa sekertaris Kanza yang menyambut nya. dengan senyum dan sedikit membungkuk Melisa menyapa.

"Selamat pagi pak"

dengan nada manjanya seperti biasa.

Melisa yang melihat tuan nya sudah memasuki ruangan nya pun langsung menyiapkan kan coffe dan membawanya ke ruangan boss nya.

Kanza sudah duduk di kursi kebanggaan nya pun langsung menatap layar komputer nya.

"Baca kan jadwal saya hari ini"

ucap Kanza tanpa melihat Melisa yang membawa coffe untuk nya.

"Hari ini kita ada pertemuan dengan HK.corp pak. dan sore ini kita juga ada rapat dengan pemegang saham untuk membahas keuangan kita bulan ini pak"

jelas Melisa yang menatap dalam boss nya.

"Baik lah kamu persiapkan berkas nya dan kamu yang ikut saya untuk ketemu HK.corp hari ini. untuk menggantikan Edo" jelas Kanza tanpa melihat sekertaris nya.

Melisa yang mendengar ucapan boss nya pun langsung menunjukkan senyum kemenangan di wajah nya. ya Melisa yang merupakan lulusan Universitas ternama di luar negeri. Melisa sendiri merupakan gadis yang pintar dan cerdas,

Selain pintar Melisa juga merupakan gadis cantik dan seksi memiliki postur tubuh bodygoals.

Saat lulus Melisa memang menginginkan untuk berkerja di Kanz.corp. karna saat di luar negeri Melisa tidak sengaja melihat Kanza interview di salah satu stasiun TV swasta.

Meski jarang menjawab pertanyaan dengan kata kata tapi Melisa justru menjadi penasaran dengan seorang Kanza Mahendra. dari itu Melisa berkerja keras untuk bisa bergabung dengan perusahaan Kanz.corp. dan siapa yang menyangka dengan usaha nya Melisa bisa menjadi sekertaris oleh orang yang di idam idam kan nya.

"Kamu kenapa"? tanya Kanza.

Melisa yg kaget pun langsung menjawab.

"Tidak pak, tapi pak untuk menyelesaikan berkas HK.corp saya

membutuh kan tanda tangan pak Edo pak''?

"Kamu selesaikan dan bawa kemari saya yang akan menggantikan nya" jawab datar Kanza

"Baik lah pak meeting nya 1 jam setengah lagi pak. kalo begitu saya permisi pak" sambil berjalan keluar dengan senyum kemenangan di wajah nya Melisa menuju meja tempat kerjanya.

Kanza yang bangkit dari kursi nya dan berjalan melihat jendela di ruangan nya sambil membawa gelas coffe nya pun. pandangan nya lurus ke depan melihat ibu kota dari lantai 10 perusahaan nya. Kanza teringat dengan Edo dia pun mengambil ponsel di saku nya dan menelpon Edo.

"Iya tuan" jawab orang di sebrang sana

"bagaimana?" suara Kanza dengan khas nya.

"sudah beres tuan walaupun ada kendala sedikit tuan"

Kanza yang mengerut kan dahi ketika mendengar penjelasan Edo pun berkata.

"Langsung ke kantor jelaskan pada ku"

"baik tuan"

dan telpon pun terputus,

Edo yang langsung menelpon seseorang di sebrang sana pun.

"saya sudah kirim sebuah foto cari tahu semua nya. dan saya harap tuan Kanza tidak perlu menunggu lama"

"Baik tuan secepatnya saya akan memberikan hasil nya"

jawab orang di sebrang sana.

*

*

Rasyi yang baru tiba di gerbang kampus pun langsung memarkirkan motor nya. tanpa dia sadari ad sepasangan mata yang memperhatikan nya.

"Derrr"ucap seorang gadis yang berusaha mengagetkan Rasyi Namun hanya dijawab dengan wajah melas nya.

"Uuh anak ibuk kenapa " dengan nada manja sambil mencubit pipi Rasyi seperti yg seri di lakukan ibu Sila.

"Raniii, resek Lo aah" rengek Rasyi.

Yang hanya di jawab ketawa oleh sahabat nya. ya dia adalah Rani sahabat rasyi dari masuk SMA hingga sekarang. gadis periang anak pengusaha namun tetep rendah hati dan bersahabat tulus dengan Rasyi.

"Lagian Lo juga kenapa cobak, udah Dateng telat untung aja pelaran nya di tunda dosen kalo enggak." gantung Rani dengan nada menakut nakutin sahabat nya tersebut.

"Iiih apaan sih Lo"

ketus Rasyi yang sebal dengan sahabat nya itu.

Rani yang melihat hanya ketawa cekikikan karna selama bersahabat dengan Rasyi dia tidak pernah melihat seorang Rasyi Syakilla seketus ini karna yang dia tau Rasyi ini biar pun memiliki postur tubuh kayak model. cantik dan periang Rasyi juga terkenal karna ke barbaran nya.

"Iya iya yaudah emang Lo kenapa sih?? tumben banget Lo bisa ngelewatin pelajaran kek hati ini"

"Gua hari ini lagi sial banget" jawab Rasyi sambil memanyunkan bibir nya.

"Emang kenapa sih cerita sama gua?"

"gua nabrak orang"

"whaaaaat!!" teriak Rani karna kaget nya.

"iiih Lo bisa pelan enggak sih suaranya" pinta Rasyi dengan tangan nya menutupi mulut sahabat nya.

"Awhshhdhjsjjdjjdj" Rani mencoba bersuara sambil memukul tangan Rasyi yang belum lepas dari mulut nya.

"Lo ngomong apaan sih" Rasyi yang bingung

Rani yang melotot ke Rasyi pun cuma bisa menunjuk tangan sahabat nya yang masih pada tempat nya.

"Hahahah iya-iya maaf lagian Lo juga pake teriak teriak kan di liatin orang" Rasyi berbicara sambil merangkul tangan sahabat nya yang terlanjur ngambek dengan kelakuan nya tadi.

Rani yang menarik nafas berat nya pun langsung bertanya.

"sebenenya apa yang terjadi sih?? kenpa Lo bisa nabrak orang"

"Tapi sebelum gua jawab kita ke kantin ya beli makanan. abis itu ke taman belakang kampus"

Rani yang bingung hanya menatap wajah sahabt nya itu.

"Udah ayo. banyak mikir Lo mah gua laper tau abis ketemu makhluk astral" ucap Rasyi sambil menggeret sahabat nya ke kantin. Rani yang hanya mengikuti langkah sahabat nya pun hanya bisa menggelengkan kepala nya.,

jangan lupa like ya😊 maaf kok masih kurang rapi bahasa nya karna ini cerita pertama aku..jangan lupa kasih saran ya🥰

Terpopuler

Comments

Isam Amoy

Isam Amoy

masih nyimak

2021-06-18

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like like 👍🏻

2021-03-08

1

Je Moeljani

Je Moeljani

Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓2 like
Sukses dan selalu semangat ya kakak Author❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'

2021-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!