part 4

visual dari author semoga suka ya🥰

KANZA MAHENDRA

EDO LESKMANA

RASYI SYAKILLA

RANI ADMADJA

MELISA

*

*

*

Saat perjalanan pulang. Rasyi hanya memikirkan apa yang harus dia ceritakan sama ibu dirumah.

Sampai di rumah Rasyi melihat isi rumah kosong dan dia sadar ibu belum pulang bekerja karena biasa nya ibu pulang malam.

Rasyi pun langsung masuk kamar dan membersihkan diri.

*

*

Di kantor Kanz.corp

Kanza yang sudah selesai dari meeting menuju ruangan nya mengistirahatkan kepala nya sebentar di kursi nya.

Edo yang mengikuti Kanza dari tadi hanya bingung ada apa dengan tuan nya hari ini.

"ada yang anda butuh kan tuan?" tanya Edo yang cemas

"tidak ada"

"kembali lah ke ruangan mu aku ingin sendiri"

jelas Kanza tanpa membuka matanya.

"baik lah tuan, saya permisi" undur Edo

Entah kenapa melihat poto wajah Rasyi membuat Kanza seperti ada perasaan aneh di kepala Kanza. dia seperti mengenang masa lalu nya. yang sudah lama ingin dia lupakan dalam 12 tahun ini.

Rasyi yang sudah selesai mandi. hanya duduk di ruang tamu sambil membuka laptop nya.

seperti biasa hanya memainkan media sosial nya. tapi tiba tiba Rasyi teringat tentang kartu nama yang di berikan Edo tadi pagi padanya. rasyi mengambil dan mencari nama KANZ.corp di internet.

saat sedang meng'scroll Rasyi tidak sengaja membaca artikel tentang Kanza Mahendra.

'Kanza Mahendra. merupakan pengusaha muda dan juga pemilik KAnz.corp meski tidak terlalu berpengaruh di ibukota Namun sapa sangka bahwa Kanz.corp sendiri di takutin oleh pengusaha di luar negeri. Kanza Mahendra meskipun sukses dalam perusahaan nya walaupun masih usia terbilang muda. sapa sangka bahwa laki laki umur 28 tahun ini belum pernah di kabar kan memiliki pasangan apa lagi dekat dengan seorang gadis. Kanza pernah di kabar kan kencan dengan artis papan atas BELLA. namun assisten Kanza sendiri sudah menepis kabar tersebut tidak benar.

masih menjadi misteri tentang kehidupan Kanza Mahendra.

selain sukses dan masih muda pria dingin ini tidak pernah meekspose tentang kehidupan pribadi nya..'

"Waah Gilak ini beneran" ucap Rasyi yang membuka mulut nya

"Lo emang ganteng sih bahkan oppa Lee sun juk gua aj bisa kalah sama Lo " tapi kalo liat cara Lo ngomong sam orang kek gitu gua lebih milih oppa gua" kata Rasyi sama dirinya sendiri sambil meluk ponsel nya. yang pakai wallpaper oppa kesayangannya.

Tanpa Rasyi sadari dari tadi ibu nya sudah memandangi anak nya yang berbicara sendri.

*flashback on

"Hari ini aku gajian kira kira masak apa buat Rasyi ya?''

pikir ibu Sila sepanjang jalan menuju rumah nya.

tiba tiba ibu Sila berhenti di depan restoran ayam goreng. ibu Sila berpikir bahwa putri kesayangannya suka sekali dengan ayam goreng restoran ini. tanpa pikir panjang ibu Sila masuk dan memesan menu spesial untuk Rasyi di rumah. tanpa lupa ibu Sila juga memesan minuman soda kesukaan Rasyi. karna ibu Sila sering melihat Rasyi menonton Drakor sambil minum soda mengikuti oppa kesayangannya.

Setelah selesai dengan pesanan nya ibu Sila langsung menuju rumah namun saat dia membuka pintu. ibu Sila melihat Rasyi fokus dengan laptop nya. ibu Sila berpikir Rasyi mungkin sedang belajar sebenarnya ibu Sila sudah memanggil nama Rasyi dari tadi Namun tidak ada jawaban. namun ibu Sila tersenyum saat melihat putri kecil nya yang kadang nakal. sedang melihat artikel tentang laki laki dan yang pasti bukan orang Korea. ibu Sila hanya geleng kan kepala nya.

*Flashback off

"Heii" ibu Sila mengagetkan anak nya

"aaaaaaach" teriak Rasyi sambil memegang dadanya

ibu Sila hanya tertawa melihat reaksi Rasyi yang menurutnya lucu.

"Ibu apaan sih" sewot Rasyi

"lagian kamu ibu manggil dari tadi juga enggak dengar"

"iya kan rasyi lagi belajar bu" elak Rasyi

"oh belajar ya" ibu Sila berkata dengan memainkan nada suara nya

Rasyi yang melihat ibu nya yang menatap laptop nya langsung menutup dan menyembunyikan di belakang tubuh nya

"Aah yaudah ibu mandi dulu nanti kita makan malam sama sama"

Rasyi hanya mengangguk kepalanya.

"anak ibuk dah gede rupanya ya" kata ibu Sila menggoda anak nya sambil mencubit pipi nya sebelum berlalu meninggalkan Rasyi.

Wajah Rasyi seketika mendengar kata kata ibu nya,

sambil melihat punggung ibu nya yang menuju kamar ibu nya.

Rasyi menuju meja dapur mata nya langsung memandang bungkusan yang cukup di kenal nya. sambil senyum Rasyi menyajikan semuanya sambil menunggu ibu nya siap siap.

Ketika melihat ibu nya udah siap dan berjalan menuju meja makan pun. Rasyi lalu berhambur ke pelukan ibu nya.

"Makasih ya bu" ucap manja Rasyi

"perasaan baru aja ibu bilang anak ibu dah besar. dah manja lagi." ucap buk Sila sambil senyum senyum

"Yaudah ayok kita makan" ajak buk Sila

"hemm" Rasyi sambil mengangguk kepala nya

Di meja makan.

"ibu udah gajian ya?" tanya Rasyi

"iya. makanya ibu belikan makanan kesukaan kamu" sambil mencubit hidung Rasyi

"makasih ibu sayang" manja Rasyi

"sama sama sayang" dengan tatapan yang tulus ke putrinya

Selesai makan ibu Sila beranjak hendak membersihkan meja makan. tapi Rasyi mengambil piring yang di pegang ibu nya.

"Ibu istirahat aja biar Rasyi yang beresin..okk"

"iya iya yaudah makasih ya " buk Sila meninggalkan anak nya di dapur.

Selesai membereskan dapur Rasyi yang melihat ibu nya duduk di depan tv. langsung tiduran di pangkuan ibu nya. ibu Sila yang melihat tingkah putri nya cuma membelai rambut putri nya.

"Bu"

"iyaa sayang" jawab buk Sila sambil trus menatap dan membelai rambut Rasyi.

"apa ibu akan marah kalo Rasyi buat salah buk?" tanya Rasyi sambil menatap ibu nya.

"sesalah apa pun kamu tetep putri ibu dan seorang ibu enggak mungkin benci anak nya" jelas ibu Sila

"memang kenapa" imbuh buk Sila

"enggak papa buk cuma tanya saja" sambil senyum Rasyi kembali duduk berhadapan dengan ibu nya.

"buu"

"iyaa"

"apa Rasyi boleh berkerja bu?"

"kenapa sayang apa kamu butuh uang. ibu ingin kamu fokus belajar sayang akan ada masa nya kamu bekerja nanti" jelas Bu Sila.namun Rasyi menjawab hanya dengan geleng kan kepala nya.

"Bukan Bu. uang yang ibu kasih udah lebih dari cukup"

"terus. kenapa tiba-tiba mau bekerja?"

"Rasyi tinggal nulis makalah tesis buk. dan udah bisa ambil magang Rani juga udah mau mulai magang Bu."

"terus kamu mau kerja dimana?" tanya buk Sila dengan nada khawatir.

"Rasyi belum tau buk. makanya besok Rasyi sama Rani mau coba antar lamaran ke beberapa perusahaan buk"

sambil memegang tangan anak nya. ibu Sila berkata

"sebagai ibu. ibu cuma bisa do'a kan yang Terbaik ya" sambil memegang pipi anak nya

"malam ini Rasyi tidur sama ibu ya" yang di jawab anggukan dengan buk Sila.

*

*

*

Kanza yang ternyata tertidur di meja kerja nya pun terbangun.

sambil menggosok pelipis matanya. Kanza langsung menatap Edo yang duduk di sofa dengan beberapa berkas dan juga laptop di hadapan nya.

"Sudah berapa lama saya tertidur?"

suara Kanza dengan khas orang bangun tidur

Edo yang kaget langsung bangun dari duduk nya.

"anda sudah bangun tuan?" tanya Edo

Sambil mengambil kan air putih memberikan ke tuan nya

"anda sudah tidur hampir 2'jam setengah tuan" imbuh Edo

"kenapa kau tidak pulang?" tanya Kanza menatap Edo

"saya masih ada kerjaan sedikit tuan"

"baik lah ayok kita pulang" ucap Kanza sambil melihat arloji nya yang sudah menunjukkan hampir tengah malam.

*

*

Sampai di depan apartemen mewah Kanza.

Edo membuka kan pintu mobil.

"silah kan tuan"

"langsung pulang dan istirahat saja' saya akan naik sendiri"

ucap Kanza berlalu sambil memegang bahu Edo.

"baik tuan selamat malam tuan"

ucap Edo sambil membungkuk kan badan melihat punggung Kanza yang sudah masuk ke apartemen mewah nya.

*

*

*

Esok pagi nya.

seperti biasa Edo pagi pagi sudah ada di unit Kanza membuat kan sarapan tuan nya dan langsung menuju ke kantor. beruntung hari ini Edo tidak perlu berkerja keras untuk bangun kan tuan nya. karna saat Edo hampir siap membuat sarapan nya Kanza sudah keluar kamar dengan pakaian bekerja nya.

"Tuan apa tuan akan menemui nona Rasyi secara langsung?"

tanya Edo dalam mobil menuju kantor.

"apa gunanya kamu. kalau saya harus turun tangan juga"

jawab santai Kanza yang sibuk dengan ponsel nya

"baik lah tuan saya mengerti"

"hemm"

"apa anda tidak bisa berbahasa seperti manusia normal tuan"

keluh Edo dalam hati.

happy reading semua😊🥰

jangan lupa like ya insyaallah author up tiap hari🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***