Dion terdiam ketika gadis cantik itu berada tepat didepannya.
"Kak gimana kondisinya?
"Em, baik kok cuma agak pegel aja"
"Oh ya namaku Anjani, biasa di panggil Jani". gadis itu mengulurkan tangannya. Sudah tahu, bathin Dion.
" aku Dion" ucapnya pura pura tak tahu nama Jani.
Dia selalu cantik, tidak sia sia aku tertabrak.
"Maaf ya kak, karena papa ga sengaja nabrak kakak, kakak jadi harus berada disini, ucap Jani menyesal.
"Ga apa apa kok, lagian salah aku juga"
"Em, emang kakak ngapain sampai bisa kena tabrak?."
"Nolongin anak kucing" Jani terdiam, dia menatap Dion dan membuat pria itu salah tingkah.
"Kakak baik banget sih". Dion melambung mendengar pujian Jani, rencananya berhasil.
"Ga juga kok, kan sudah seharusnya saling menyayangi sesama makhluk hidup".
"Oh ya kak biar besok aku ijinin kakak ke cafe dan bilang kalau kakak lagi sakit" ucap Jani polos
Dion semakin gemas melihat kepolosan Jani, Dia tidak salah menyukai gadis ini.
"ga usah, aku sudah menghubungi temanku" jawabnya bohong.
"oh, ya udah kalau gitu"
"Kamu sering ke Cafe itu?, Dion pura pura bertanya.
"dulu sering kok, sekarang udah jarang, soalnya sekarang aku sibuk, butik mulai berkembang dan banyak pesanan".
"Kamu punya butik?,
"Iya, butik kecil sih, tapi lumayan kok penghasilannya.
"Ga apa apa yang penting terus berusaha pasti nanti akan semakin sukses"
"iya kak, oh ya udah berapa lama kakak kerja di D'Happy, soalnya disana aku jarang lihat kakak".
"Udah lama, sekitar 14 tahun, jawab Dion jujur
"Wah lama banget ya kak, pasti kenal dong sama pemiliknya".
"Kenal lah, emang kenapa sama pemiliknya"
"Denger denger sih, orangnya tampan tapi rumornya dia ga suka cewek, ucap Jani. Dion menganga tak percaya, darimana ada kabar seperti itu, bahkan Dion adalah lelaki normal. Dia juga bisa merasakan suka pada lawan jenis, hanya saja belum ada yang memikat hatinya, tapi sekarang sudah ada yaitu gadis yang duduk didepannya.
"Emang dapat kabar itu darimana?, itu hoax"
"Banyak kok yang bilang, temen temenku juga bilang, kan pemilik cafe itu anaknya pasangan pengusaha terkenal, tentu banyak wanita yang mengejarnya, nyatanya ga ada yang dilirik sama sekali"
Aku suka kamu kok Jan. ucap Dion dalam hati.
"Hah, bos pasti sedih kalau tahu ada berita begini, ujar Dion dengan nada yang dibuat sedih.
"Eh, kok malah kakak yang sedih, udah ah jangan dibahas lagi,"
Tak lama perawat datang membawa baju ganti pasien,
"Apa perlu saya bantu ganti pakaiannya pak, ucap suster".
"Ga perlu sus, biar saya saja" jawab Jani, suster itu kemudian undur diri. Dion bahagia karena Jani mau merawatnya.
Dengan telaten Jani membantu Dion membersihkan tubuhnya lalu mengganti bajunya. Dion mencuri curi pandang kepada Jani. Setelah selesai membantu Dion berganti pakaian dengan telaten dan Jani juga menyuapi Dion makan. Pria itu awalnya menolak, tapi Jani memaksa. Akhirnya ia mau, padahal dia sengaja melakukan itu agar Jani mengira dia sungkan.
"Kak, kakak istirahat ya, aku akan menunggu kakak di sofa" ucap Jani.
"Kamu pulang saja ga apa apa, kakak bisa sendiri kok",
"Jangan kak, biar Jani disini saja, takut kakak butuh sesuatu" ucapnya lembut.
Dion sudah menduga jika Jani tidak mungkin meninggalkannya. Inilah yang dia suka dari Jani, perhatian. Hal yang selalu tak didapatkan oleh Dion dari keluarganya. Dia sengaja mendekati Jani karena gadis itu selalu terlihat ramah dan lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Rossy Wulandari
hm semoga berjodoh ya besti💪.
2022-11-20
0
Diana Marwah
uhuyyy,,
2021-05-02
0