Kedatangan Zain, 2

Hanya tersenyum, dengan apa yang dikatakan oleh Alma. Karena sesungguhnya yang dikatakan Alma, sangat jauh dari kenyataan yang ada.

"Anda harus semangat Nona?! dan segeralah bersiap-siap aku, aku akan memberitahukan pada Tuan Zain, kalau anda tengah bersiap-siap." Ucapnya tersenyum, dengan berlalu begitu saja.

"Baiklah Alma. aku akan segera bersiap-siap." Jawabnya, dengan senyum yang nyaris tak terlihat.

Menghembuskan napas kasar, yang terasa begitu sesak didadanya. Melangkahkann kaki menuju sebuah lemari, dan membukannya. Tatapan matanya menatap dengan intens, setiap helaian pakaiannya, yang tertata dengan rapi didalam lemarinya.

"Apa yang harus aku pakai yaa? bahkan aku tidak mempunyai baju yang bagus. Dan jika aku berjalan bersamanya, orang akan mengirah, kalau aku adalah pelayannnya."

Terus menatap pakaian-pakainnya, hingga tatapan matanya menangkap sebuah dress, dengan motif polkadot, yang terlihat masih bagus.

"Aku pakai saja yang ini, setidaknya ini adalahh dressku yang paling bagus."

******

Terlihat dilantai bawah, tampak sosok tampan yang tak lain adalah Zain Pratama, tengah memandang keindahan alam, dari samping rumah David Mahesa.

"Kenapa siculun itu lama sekali?! apakah dia tidak tau, kalau aku sudah menunggunya dari tadi?" Ucapnya, dengan raut wajah yang terlihat kesal.

"Ntalah Tuan, saya juga tidak Tau. Padahal saya sudah memberitahukan, sebelum kedatangan kita kesini."

Menghembuskan napas kasar, dengan raut wajah yang begitu memerah, akibat kemarahannnya pada Ariana.

"Gadis itu benar-benar menyebalkan, apakah dia tidak tau, sedang berhadapan dengan siapa dia saat ini.

Terdengar suara langkah kaki, yang menghampiri kedua laki-laki tampan itu.

"Kau baru datang Zain?" Sebuah pertanyaan, yang mengejutkan, keduanya.

Membalikan badannya, dan senyuman sinis langsung membingkai diwajah tampan itu, saat mendapati keberadaan mantan kekasihnya.

"Clara.." Gumamnya, seraya menatap gadis cantik itu, dengan tatapan intens.

"Kau masih terlihat tampan Zain, bahkan kau menatap taman dimana dulu kita sering menghabiskan waktu berdua." Dengan membingkai senyuman kecil diwajahnya, menatap mantan kekasihnya.

"Dan kau, yang sudah menghancurkan semuanya, Clara?!"

Clara hanya tersenyum, saat mendengarb apa yang dikatakan oleh mantan kekasihnya, yang terlihat masih membencinya.

"Adam?! bisakah kau meninggalkan aku, dan Tuanmu sebentar? karena aku ingin berbicara berdua saja, dengannya." Pintanya, pada sekretaris tampan itu.

Adam tetap berpijak pada tempatnya, tanpa sedikitpun beranjak saat mendengar kekasih Tuanmudanya itu.

"Zain, bisakah kau meminta sekretarismu ini, untuk meninggalkan kita berdua?' Pinta Clara, dengan senyuman yang begitu menggoda, menatap lelaki dingin itu.

"Adam.." Panggilnya.

"iya Tuan?"

"Tinggalkan kami berdua."

"Baik, Tuan?" Dengan melangkahkan kaki, meninggalkan pasangan mantan kekasih itu.

Hanya menghembuskan napas kasar, seraya menatap Adam dengan tatapan tidak suka. "DIa itu memang sekretaris setiamu, dan seperti seekor Anjing penmjaga saja."

"Jangan bertele-tele lagi, katakan padaku, apa yang ingin kau katakan."Tanyanya, datar.

Clara hanyan tertawa kecil, saat mendengarkan dengan apa yang dikatakan oleh mantan kekasihnya itu, yang begitu dingin.

"Kenapa kau jadi bersikap dingin begini padaku, Zain?b bukankah kau sangat mencintaiku?" Bertanya, dengan senyuman kecil diwajhanya.

"Aku memang sangat mencintamu, bahkann sangat mencintaimu, tapi itu dulu, sebelum kau menghianatiku dengan pria itu.'

"Itu semua karena kesalahanmu, kau terlalu mengaturku. Tidak seperti Jason, yang selalu mengikuti kemauanku."

"Terserah, dan aku rasa kita tidak perlu membahasnya lagi. L:agi pula, sebentar lagi aku akan menjadi suami adikmu."

"Apakah kau serius, akan menikahi Ariana?!"

"Tentu aku akan menikahi adikmu, kenapa? apakah kau cemburu?" Bertanya, dengan menatap lekat wajah gadis didepannnya.

"Cemburu," Sambil tertawa.

Cemburu, buat apa aku cemburu? jika gadis yang kau nikahi adalah seorang Ariana, yang merupakan seorang gadis yang sangat culun, yang sangat jauh denganku. Kau lihat penampilannya, sangat kampungan, berkacamata, bahkan dia tidak tau, bagaimana caranya berdandan, dan aku yakin jika kau jalan bersamanya, orang akan mengirah dia adalah pelayanmu."

Amarahnya semakin membuncah, saat mendengar apa yang dikatakan mantan kekasihnya itu.

"Jadi, kau sama sekali tidak mencintaiku lagi Zain?" Bertanya, untuk memastikan perasaan mantan kekasihnya.

"Yaa, aku sama sekali tidak mencintamu lagi." Jawabnya, datar.

Terpopuler

Comments

Tina

Tina

kalau orang udah selingkuh mana bisa hilang

2021-10-31

0

Syukria Hanan

Syukria Hanan

aq hadir thor sebenarnya udah lama aq ngintip karyamu ini tp nunggu up itu membosankan jdi aq baru mampir setelah kulihat dh end.. 😊😊🙏🙏🙏👍👍👍

2021-10-25

0

Catherine

Catherine

mantan yg terlalu percaya diri😒😒

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Visual
2 CLara.
3 Kedatangan Zain
4 Kedatangan Zain, 2
5 Menertawakan Ariana.
6 Pergi ke boutique
7 Perhatian David
8 Pernikahan, dan kedatangan dirumah Zain.
9 Siksaan.
10 Siksaan 2
11 Ibahnya, Adam.
12 Kedatangan Clara.
13 Kemarahan Celine.
14 Berkenalan dengan Ryan.
15 Bertemu, Rani.
16 Menghasut.
17 Rasa takut, Ariana.
18 Menyampaikan.
19 Mengagumi Ariana.
20 Penasaran.
21 Penasaran 2
22 Merubah panggilan.
23 Liontin.
24 Penghianatan sahabat.
25 Mengantar Clara.
26 Ingin mengetahui.
27 Mencari tau.
28 Menakuti.
29 Ingin kembali pada Zain.
30 Ingin kembali pada, Zain 2.
31 Kegelisahan.
32 Kegelisahan 2
33 Kekawatiran Zain.
34 Kesedihan Ariana.
35 Kesedihan dua.
36 Kecewa.
37 Kemarahan David.
38 Kedatangan Clara.
39 Makan siang bersama Zain.
40 Menjawab Celine.
41 Memindahkan pakaian.
42 Tidak sengaja.
43 Memaksa.
44 Kepanikan Zain.
45 pengumuman.
46 Mengetahui.
47 Tanpa sengaja.
48 Menyingkirkan Ariana.
49 Mencari keberadaan Ariana.
50 Mencari keberadaan Ariana 2.
51 Kecemasan Clara.
52 Ariana.
53 Menemukan Ariana.
54 Pengumuman.
55 Pengumuman.
56 Menemukan Ariana 2
57 Kesal dengan Jack.
58 Kedatangan David.
59 Kekesalan Clara.
60 Kedatangan Rian, dan juga Bella.
61 Menyadarkan Zain.
62 Kesalnya, Zain.
63 Ingin tetap, memisahkan.
64 Ingin tampil cantik.
65 Tampil cantik.
66 Terpesona.
67 Meminta meninggalkan Zain.
68 Mencari putriku.
69 Rencana Clara, dan juga Celine.
70 Liontin.
71 Mual.
72 Permintaan Bella.
73 Menertawakan Ariana.
74 Bertemu Clara.
75 Aku hamil.
76 Bertemu Adam.
77 Bertemu Clara.
78 Bertemu PIter.
79 Menghabiskan waktu, bersama Piter. Adegan 21.
80 Menjebak.
81 Pergi kehotel.
82 Perpisahan yang menyakitkan.
83 Merindukan.
84 Telepone dari Piter.
85 Kemarahan.
86 Dibawah kendali Piter.
87 Bertemu Papa.
88 Bertemu Alex.
89 Bertemu mantan suami.
90 Kesedihan.
91 Kedatangan Jason.
92 Menghubungi Rani.
93 Menemui Zain.
94 Mempunyai bakat.
95 Mengunjungi Zain.
96 Datang menemui mantan suami.
97 Kemarahan Zain.
98 Penyesalan Zain.
99 Kotak Kecil.
100 Mengetahui kenyataan.
101 Mengusir Celine.
102 Menyetahui kenyataan.
103 Penyesalan Celine.
104 Menemui Rani.
105 Tidak ingin bertemu Celine.
106 Telepone dari Ariana
107 Mendatangi bouitique milik Rani
108 Kagetnya Zain.
109 Menjebak Piter.
110 Menangkap Piter.
111 Terkejutnya Diana
112 Menampar Clara
113 Dipanggil sang Presdir.
114 Menemui mantan menantu
115 Tidak menyangkah
116 Lima tahun kemudian
117 Penasaran dengan marga Mahesa
118 Tiba diIndonesia
119 Bahagianya Celine
120 Terkejutnya Zain
121 Tetap bersikap santai
122 Mencium Ariana
123 Mencari
124 Bertemu
125 Menemui Stefanie
126 Bermain bersama Stefanie
127 Rencana Zain, dan juga Stefanie
128 Menemui Opa David
129 Mengetahui kenyataan
130 Telepone dari Stefanie
131 Amarah Zain
132 Mengunjungi rumah milik Daddy
133 Bertemu Oma Celine
134 Marahnya Ariana
135 Menikalah denganku
136 Akan menikah
137 Clara
138 Bahagianya Celine
139 Memperdayai
140 Bekerjasama dengan Daddy
141 Hantu Stefanie
142 Pergi kerumah sakit
143 Aku hamil
144 Kekehnya Stefanie
145 Bahagianya Zain
146 Lima bayi
147 Menikah
148 Pindah kamar
149 Marahnya Zain
150 Mengijinkan
151 Resepsi
152 Kebahagian, dan kesedihan
153 Kesedihan Zain
154 Sadar dari koma
155 Aaron, Aksa, Aiden, Safaira, dan juga Safaniya
156 Kesibukan, dan kebahagian
157 Promosikan Novel Baru
158 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Visual
2
CLara.
3
Kedatangan Zain
4
Kedatangan Zain, 2
5
Menertawakan Ariana.
6
Pergi ke boutique
7
Perhatian David
8
Pernikahan, dan kedatangan dirumah Zain.
9
Siksaan.
10
Siksaan 2
11
Ibahnya, Adam.
12
Kedatangan Clara.
13
Kemarahan Celine.
14
Berkenalan dengan Ryan.
15
Bertemu, Rani.
16
Menghasut.
17
Rasa takut, Ariana.
18
Menyampaikan.
19
Mengagumi Ariana.
20
Penasaran.
21
Penasaran 2
22
Merubah panggilan.
23
Liontin.
24
Penghianatan sahabat.
25
Mengantar Clara.
26
Ingin mengetahui.
27
Mencari tau.
28
Menakuti.
29
Ingin kembali pada Zain.
30
Ingin kembali pada, Zain 2.
31
Kegelisahan.
32
Kegelisahan 2
33
Kekawatiran Zain.
34
Kesedihan Ariana.
35
Kesedihan dua.
36
Kecewa.
37
Kemarahan David.
38
Kedatangan Clara.
39
Makan siang bersama Zain.
40
Menjawab Celine.
41
Memindahkan pakaian.
42
Tidak sengaja.
43
Memaksa.
44
Kepanikan Zain.
45
pengumuman.
46
Mengetahui.
47
Tanpa sengaja.
48
Menyingkirkan Ariana.
49
Mencari keberadaan Ariana.
50
Mencari keberadaan Ariana 2.
51
Kecemasan Clara.
52
Ariana.
53
Menemukan Ariana.
54
Pengumuman.
55
Pengumuman.
56
Menemukan Ariana 2
57
Kesal dengan Jack.
58
Kedatangan David.
59
Kekesalan Clara.
60
Kedatangan Rian, dan juga Bella.
61
Menyadarkan Zain.
62
Kesalnya, Zain.
63
Ingin tetap, memisahkan.
64
Ingin tampil cantik.
65
Tampil cantik.
66
Terpesona.
67
Meminta meninggalkan Zain.
68
Mencari putriku.
69
Rencana Clara, dan juga Celine.
70
Liontin.
71
Mual.
72
Permintaan Bella.
73
Menertawakan Ariana.
74
Bertemu Clara.
75
Aku hamil.
76
Bertemu Adam.
77
Bertemu Clara.
78
Bertemu PIter.
79
Menghabiskan waktu, bersama Piter. Adegan 21.
80
Menjebak.
81
Pergi kehotel.
82
Perpisahan yang menyakitkan.
83
Merindukan.
84
Telepone dari Piter.
85
Kemarahan.
86
Dibawah kendali Piter.
87
Bertemu Papa.
88
Bertemu Alex.
89
Bertemu mantan suami.
90
Kesedihan.
91
Kedatangan Jason.
92
Menghubungi Rani.
93
Menemui Zain.
94
Mempunyai bakat.
95
Mengunjungi Zain.
96
Datang menemui mantan suami.
97
Kemarahan Zain.
98
Penyesalan Zain.
99
Kotak Kecil.
100
Mengetahui kenyataan.
101
Mengusir Celine.
102
Menyetahui kenyataan.
103
Penyesalan Celine.
104
Menemui Rani.
105
Tidak ingin bertemu Celine.
106
Telepone dari Ariana
107
Mendatangi bouitique milik Rani
108
Kagetnya Zain.
109
Menjebak Piter.
110
Menangkap Piter.
111
Terkejutnya Diana
112
Menampar Clara
113
Dipanggil sang Presdir.
114
Menemui mantan menantu
115
Tidak menyangkah
116
Lima tahun kemudian
117
Penasaran dengan marga Mahesa
118
Tiba diIndonesia
119
Bahagianya Celine
120
Terkejutnya Zain
121
Tetap bersikap santai
122
Mencium Ariana
123
Mencari
124
Bertemu
125
Menemui Stefanie
126
Bermain bersama Stefanie
127
Rencana Zain, dan juga Stefanie
128
Menemui Opa David
129
Mengetahui kenyataan
130
Telepone dari Stefanie
131
Amarah Zain
132
Mengunjungi rumah milik Daddy
133
Bertemu Oma Celine
134
Marahnya Ariana
135
Menikalah denganku
136
Akan menikah
137
Clara
138
Bahagianya Celine
139
Memperdayai
140
Bekerjasama dengan Daddy
141
Hantu Stefanie
142
Pergi kerumah sakit
143
Aku hamil
144
Kekehnya Stefanie
145
Bahagianya Zain
146
Lima bayi
147
Menikah
148
Pindah kamar
149
Marahnya Zain
150
Mengijinkan
151
Resepsi
152
Kebahagian, dan kesedihan
153
Kesedihan Zain
154
Sadar dari koma
155
Aaron, Aksa, Aiden, Safaira, dan juga Safaniya
156
Kesibukan, dan kebahagian
157
Promosikan Novel Baru
158
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!