Kedatangan Zain

"Apakah boleh aku masuk?" Bertanya, dengan nada penasaran menatap gadis cantik itu.

"Tentu saja boleh Kakak, ayo masuklah," Jawabnya, dengan mempersihlahkan saudaranya untuk masuk.

Clara menjatuhkan dirinya dikursi, seraya menatap intes adik angkatnya, dengan tatapan sini.

"Katakan padaku, apakah kau akan tetap menikah dengan Zain?!" Bertanya, seraya menyunggingkan senyuaman disudut bibirnya.

"Iya Kakak, aku akan tetap menikah dengannnya." Jawabnya, dengan raut wajah yang begitu penasaran.

Hanya tertawa kecil, seraya menatap Araa, dengan tatapan mencemooh.

"Apakah kau tau, alasan kenapa dia menikahimu? dia menikahimu, hanya untuk membalas dendam, dia itu saki hati karena aku memutuskan hubungan kami," Ucapnya, dengan tawa kecilnya.

Mendengar apa yang dikatakan Clara, membuat hati Ariana begitu sakit, saat mendengar kenyataan kalau dia hanya dijadikan alat, untuk membuat saudaranya cemburu.

"Aku tau Kak, dia hanya mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu.Tapi kenapa kau tegah menghianatinya, hanya karena pria seperti Jason, padahal ada laki-laki yang baik, yang mencintaimu dengan tulus." Jawabnya, dengan mencoba untuk tersenyum, dibalik rasa sakit yang dia rasakan.

Raut wajah Clara seketika berubah merah, saat mendengar dengan apa yang dikatakan oleh adik angkatnya.

"Apa hakmu, untuk menasehatiku? dan aku rasa kau harus bersiap-siap, bisa saja dia akan mencampakanmu. Karena kau sama sekali, bukan tipenya. Dan kau lihat penampilanmu ( Dengan menatap Araa, dari atas hingga bawah)

Ariana hanya tersenyum, saat mendengar dengan apa yang dikatakan oleh Kakak angkatnya. Dan bukan hal baru bagi seorang Ariana, mendapat hinaan, ataupun perlakuan kasar, daro saudara angkatnya, dan ibunya.

"Kau memang sangat cantik kak? dan sampai kapanpun, aku tidak akan pernah bisa menandingimu."

"Tentu saja, jadi wajar saja kalau Zain begitu tergila-gila padaku. Bahkan sampai sekarang, aku rasa dia masih mencintaiku." Jawab Clara, dengan percaya dirnya.

Terdengar suara ketukan pintu, yang mengalihkan tatapan kedua pasang mata tersebut.

"Masuk..?!" Teriak Ariana, dari dalam kamar.

Pintu terbuka, dan menampilkan sosok Alma, sang pelayan.

"Ada apa, Alma?" Bertanya, dengan nada penasaran.

"Maaf Nona Araa, Tuan Zain sudah datang."

Mengernyitkan dahinya, dan dia terlihat begitu penasaran, saat mengetahui kedatangan calon suaminya.

"Untuk apa dia datang, Alma?"

"Dia.." Ucapnya terhenti, dan tatapan matanya beralih menatap Clara, dan dia yakin gadis itu, belum menyampaikan pesan Zain.

CLara terlihat kesal, dan tanpa mengucapkan sepata katapun, dia langsung berlalu keluar dari kamar itu.

"Maafkan saya Nona, tapi apakh Nona Clara sudah menyampaikan pesan pada anda?" Bertanya, dengan nada penasaran.

"Belum," Jawabnya, seraya menggeleng pelan.

Alma hanya menghembusakan napas kasar, saat mendengar apa yang dikatakan oleh Ariana.

"Segera bersiap-siaplah karena Tuan Zain, sudah datang untuk menjemput anda."

"Menjemputku? Kemana?" Bertanya, dengan nada yang begitu penasaran.

"Saya tidak tau pasti Nona? tapi segerahlah bersiap-siap, dan saya minta dandanlah yang cantik, karena anda akan keluar bersama calon suami Nona." jawabnya, dengan senyuman kecil diwajahnya.

Tersenyum kecil saat mendengar ucapan Alma, dan dia tahu wanita itu, tengah berusaha untuk menghiburnya.

"Terima kasih Alma, karena kau begitui baik padaku, selama kehadiranku dirumah ini. Dirumah ini hanya kau, Papa, dan para pelayan yang lain, yang bersikap baik padaku."

Membingkai senyuman kecil diwajahnya, saat mendengar apa yang dikatakan Ariana.

"Nona adalah wanita yang baik, dan aku yakin anda akan bahagia bersama Tuan Zain."

Terpopuler

Comments

Tina

Tina

iy bergitu lah klau ada orang baik pasti banyk cobaan nya

2021-10-31

0

Kurapika_Kawai

Kurapika_Kawai

banyak typo, nama peran ketuker jd bingung sama kdng ga ada pemberitahuan nya siapa yg lagi bicara, smg lebih baik ke depannya...

2021-08-02

0

pipih herdiana

pipih herdiana

smoga ariana kuat mnghadapi zain..jgn smp lemah deh,, kasian...

2021-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Visual
2 CLara.
3 Kedatangan Zain
4 Kedatangan Zain, 2
5 Menertawakan Ariana.
6 Pergi ke boutique
7 Perhatian David
8 Pernikahan, dan kedatangan dirumah Zain.
9 Siksaan.
10 Siksaan 2
11 Ibahnya, Adam.
12 Kedatangan Clara.
13 Kemarahan Celine.
14 Berkenalan dengan Ryan.
15 Bertemu, Rani.
16 Menghasut.
17 Rasa takut, Ariana.
18 Menyampaikan.
19 Mengagumi Ariana.
20 Penasaran.
21 Penasaran 2
22 Merubah panggilan.
23 Liontin.
24 Penghianatan sahabat.
25 Mengantar Clara.
26 Ingin mengetahui.
27 Mencari tau.
28 Menakuti.
29 Ingin kembali pada Zain.
30 Ingin kembali pada, Zain 2.
31 Kegelisahan.
32 Kegelisahan 2
33 Kekawatiran Zain.
34 Kesedihan Ariana.
35 Kesedihan dua.
36 Kecewa.
37 Kemarahan David.
38 Kedatangan Clara.
39 Makan siang bersama Zain.
40 Menjawab Celine.
41 Memindahkan pakaian.
42 Tidak sengaja.
43 Memaksa.
44 Kepanikan Zain.
45 pengumuman.
46 Mengetahui.
47 Tanpa sengaja.
48 Menyingkirkan Ariana.
49 Mencari keberadaan Ariana.
50 Mencari keberadaan Ariana 2.
51 Kecemasan Clara.
52 Ariana.
53 Menemukan Ariana.
54 Pengumuman.
55 Pengumuman.
56 Menemukan Ariana 2
57 Kesal dengan Jack.
58 Kedatangan David.
59 Kekesalan Clara.
60 Kedatangan Rian, dan juga Bella.
61 Menyadarkan Zain.
62 Kesalnya, Zain.
63 Ingin tetap, memisahkan.
64 Ingin tampil cantik.
65 Tampil cantik.
66 Terpesona.
67 Meminta meninggalkan Zain.
68 Mencari putriku.
69 Rencana Clara, dan juga Celine.
70 Liontin.
71 Mual.
72 Permintaan Bella.
73 Menertawakan Ariana.
74 Bertemu Clara.
75 Aku hamil.
76 Bertemu Adam.
77 Bertemu Clara.
78 Bertemu PIter.
79 Menghabiskan waktu, bersama Piter. Adegan 21.
80 Menjebak.
81 Pergi kehotel.
82 Perpisahan yang menyakitkan.
83 Merindukan.
84 Telepone dari Piter.
85 Kemarahan.
86 Dibawah kendali Piter.
87 Bertemu Papa.
88 Bertemu Alex.
89 Bertemu mantan suami.
90 Kesedihan.
91 Kedatangan Jason.
92 Menghubungi Rani.
93 Menemui Zain.
94 Mempunyai bakat.
95 Mengunjungi Zain.
96 Datang menemui mantan suami.
97 Kemarahan Zain.
98 Penyesalan Zain.
99 Kotak Kecil.
100 Mengetahui kenyataan.
101 Mengusir Celine.
102 Menyetahui kenyataan.
103 Penyesalan Celine.
104 Menemui Rani.
105 Tidak ingin bertemu Celine.
106 Telepone dari Ariana
107 Mendatangi bouitique milik Rani
108 Kagetnya Zain.
109 Menjebak Piter.
110 Menangkap Piter.
111 Terkejutnya Diana
112 Menampar Clara
113 Dipanggil sang Presdir.
114 Menemui mantan menantu
115 Tidak menyangkah
116 Lima tahun kemudian
117 Penasaran dengan marga Mahesa
118 Tiba diIndonesia
119 Bahagianya Celine
120 Terkejutnya Zain
121 Tetap bersikap santai
122 Mencium Ariana
123 Mencari
124 Bertemu
125 Menemui Stefanie
126 Bermain bersama Stefanie
127 Rencana Zain, dan juga Stefanie
128 Menemui Opa David
129 Mengetahui kenyataan
130 Telepone dari Stefanie
131 Amarah Zain
132 Mengunjungi rumah milik Daddy
133 Bertemu Oma Celine
134 Marahnya Ariana
135 Menikalah denganku
136 Akan menikah
137 Clara
138 Bahagianya Celine
139 Memperdayai
140 Bekerjasama dengan Daddy
141 Hantu Stefanie
142 Pergi kerumah sakit
143 Aku hamil
144 Kekehnya Stefanie
145 Bahagianya Zain
146 Lima bayi
147 Menikah
148 Pindah kamar
149 Marahnya Zain
150 Mengijinkan
151 Resepsi
152 Kebahagian, dan kesedihan
153 Kesedihan Zain
154 Sadar dari koma
155 Aaron, Aksa, Aiden, Safaira, dan juga Safaniya
156 Kesibukan, dan kebahagian
157 Promosikan Novel Baru
158 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Visual
2
CLara.
3
Kedatangan Zain
4
Kedatangan Zain, 2
5
Menertawakan Ariana.
6
Pergi ke boutique
7
Perhatian David
8
Pernikahan, dan kedatangan dirumah Zain.
9
Siksaan.
10
Siksaan 2
11
Ibahnya, Adam.
12
Kedatangan Clara.
13
Kemarahan Celine.
14
Berkenalan dengan Ryan.
15
Bertemu, Rani.
16
Menghasut.
17
Rasa takut, Ariana.
18
Menyampaikan.
19
Mengagumi Ariana.
20
Penasaran.
21
Penasaran 2
22
Merubah panggilan.
23
Liontin.
24
Penghianatan sahabat.
25
Mengantar Clara.
26
Ingin mengetahui.
27
Mencari tau.
28
Menakuti.
29
Ingin kembali pada Zain.
30
Ingin kembali pada, Zain 2.
31
Kegelisahan.
32
Kegelisahan 2
33
Kekawatiran Zain.
34
Kesedihan Ariana.
35
Kesedihan dua.
36
Kecewa.
37
Kemarahan David.
38
Kedatangan Clara.
39
Makan siang bersama Zain.
40
Menjawab Celine.
41
Memindahkan pakaian.
42
Tidak sengaja.
43
Memaksa.
44
Kepanikan Zain.
45
pengumuman.
46
Mengetahui.
47
Tanpa sengaja.
48
Menyingkirkan Ariana.
49
Mencari keberadaan Ariana.
50
Mencari keberadaan Ariana 2.
51
Kecemasan Clara.
52
Ariana.
53
Menemukan Ariana.
54
Pengumuman.
55
Pengumuman.
56
Menemukan Ariana 2
57
Kesal dengan Jack.
58
Kedatangan David.
59
Kekesalan Clara.
60
Kedatangan Rian, dan juga Bella.
61
Menyadarkan Zain.
62
Kesalnya, Zain.
63
Ingin tetap, memisahkan.
64
Ingin tampil cantik.
65
Tampil cantik.
66
Terpesona.
67
Meminta meninggalkan Zain.
68
Mencari putriku.
69
Rencana Clara, dan juga Celine.
70
Liontin.
71
Mual.
72
Permintaan Bella.
73
Menertawakan Ariana.
74
Bertemu Clara.
75
Aku hamil.
76
Bertemu Adam.
77
Bertemu Clara.
78
Bertemu PIter.
79
Menghabiskan waktu, bersama Piter. Adegan 21.
80
Menjebak.
81
Pergi kehotel.
82
Perpisahan yang menyakitkan.
83
Merindukan.
84
Telepone dari Piter.
85
Kemarahan.
86
Dibawah kendali Piter.
87
Bertemu Papa.
88
Bertemu Alex.
89
Bertemu mantan suami.
90
Kesedihan.
91
Kedatangan Jason.
92
Menghubungi Rani.
93
Menemui Zain.
94
Mempunyai bakat.
95
Mengunjungi Zain.
96
Datang menemui mantan suami.
97
Kemarahan Zain.
98
Penyesalan Zain.
99
Kotak Kecil.
100
Mengetahui kenyataan.
101
Mengusir Celine.
102
Menyetahui kenyataan.
103
Penyesalan Celine.
104
Menemui Rani.
105
Tidak ingin bertemu Celine.
106
Telepone dari Ariana
107
Mendatangi bouitique milik Rani
108
Kagetnya Zain.
109
Menjebak Piter.
110
Menangkap Piter.
111
Terkejutnya Diana
112
Menampar Clara
113
Dipanggil sang Presdir.
114
Menemui mantan menantu
115
Tidak menyangkah
116
Lima tahun kemudian
117
Penasaran dengan marga Mahesa
118
Tiba diIndonesia
119
Bahagianya Celine
120
Terkejutnya Zain
121
Tetap bersikap santai
122
Mencium Ariana
123
Mencari
124
Bertemu
125
Menemui Stefanie
126
Bermain bersama Stefanie
127
Rencana Zain, dan juga Stefanie
128
Menemui Opa David
129
Mengetahui kenyataan
130
Telepone dari Stefanie
131
Amarah Zain
132
Mengunjungi rumah milik Daddy
133
Bertemu Oma Celine
134
Marahnya Ariana
135
Menikalah denganku
136
Akan menikah
137
Clara
138
Bahagianya Celine
139
Memperdayai
140
Bekerjasama dengan Daddy
141
Hantu Stefanie
142
Pergi kerumah sakit
143
Aku hamil
144
Kekehnya Stefanie
145
Bahagianya Zain
146
Lima bayi
147
Menikah
148
Pindah kamar
149
Marahnya Zain
150
Mengijinkan
151
Resepsi
152
Kebahagian, dan kesedihan
153
Kesedihan Zain
154
Sadar dari koma
155
Aaron, Aksa, Aiden, Safaira, dan juga Safaniya
156
Kesibukan, dan kebahagian
157
Promosikan Novel Baru
158
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!