Arogan

Rafael Putra

Pewaris tunggal bisnis properti yang begitu terkenal dan disegani dalam dunia bisnis. pria tampan berusia 37 tahun yang memiliki tubuh tinggi dan memiliki sejuta pesona, yang sangat kaya namun begitu dingin terhadap wanita, ia tidak pernah serius membawa suatu hubungan percintaan dan hanya mengganggap wanita adalah mainannya. namun begitu hanya satu wanita di dunia ini yang begitu ia cintai dan hormati yaitu almarhum Neneknya. Rafael putra sanggup melawan dunia tapi tidak perintah neneknya.

sebelum Nenek meninggal ia mendapat wasiat harus mencari dan menikahi gadis penolong Neneknya yang bernama

"Sabrina Cintya"

Sabrina Cintya

Gadis yatim piatu berusia 18 tahun yang hidup dan besar dalam lingkungan Panti Asuhan. sejak kecil ia tidak punya orangtua lagi. Sabrina sangat cantik dengan wajah teduh dan bermata sayu, rambutnya lurus panjang sampai punggungnya. kulitnya putih pucat dan menjadi daya tarik sendiri untuknya.

Sabrina sudah punya tunangan dan tidak sabar untuk membina rumah tangga bersama pria yang ia cintai hampir seumur hidupnya.

namun karna rasa ibanya ketika menolong seorang nenek, Sabrina tidak pernah menyangka akan bertemu dengan serang pria dewasa yang menjebaknya tanpa ia sadari sekaligus menghancurkan segala impiaannya.

Dirga Satria

Dirga satria,pria lembut berusia 20 tahun, bkerja di sebuah Bank swasta tidak memiliki impian dalam hidupnya selain ingin menikahi tunangannya Sabrina cintya. berjuang demi kebahagiaan yang abadimjustru Dirga dihadapkan dengan pilihan yang sulit.

💘

Sabrina kembali menatap ke arah pria itu yang sedang duduk bersandar pada sofa berwarna putih besar itu

dengan pandangan yang kosong pria itu seakan menikmati kesendiriannya.Sabrina mendekati pria itu dan menggeleng.

Mengapa dia tidak pulang saja...bukankah berlama-lama di restoran ini hanya akan menghabiskan uangnya saja.

Duduk sendirian dan hanya ditemani botol-botol anggur mahal yang telah kosong.

itulah pekerjaan orangkaya, menghamburkan uang untuk sesuatu yang sia sia cibir sabrina kesal.

setelah beberapa saat hanya menatap dari jauh, sabrina memutuskan mendekati pria itu,

Mungkin dia butuh sesuatu.

Sabrina menunduk penuh hormat kepada pria tampan dihadapannya.

"Selamat malam tuan Rafa, apakah anda butuh sesuatu."

Rafa mengangkat wajahnya,dan menatap Sabrina dari ujung rambut sampai ujung sepatunya, tertegun sejenak menikmati wajah Sabrina yang memang sangat cantik, jika dilihat dari dekat. memakai kebaya merah maron,senada dengan warna roknya yang menjuntai panjang sampai ujung sepatunya. rambut yang disanggul rapi ala pramugari.

Gadis yang penuh pesona. Rafa mengakuinya.

"Duduk"

Pinta rafa dengan nada arogan yang kentara, Sabrina terkejut. pria ini menyuruhnya untuk duduk bersama dengan angkuh. ia mengangkat dagunya tinggi, meski ia hanya seorang pelayan restoran,tapi dia tak akan membiarkan dirinya dihina.

Rafa hanya menaikan sudut bibirnya,

Baiklah kau mau bermain main denganku sabrina?? beraninya kau bersikap sombong dihadapanku.

"Maaf tuan Raffa, saya tidak bisa duduk dan menemani anda,saya akan berdiri disini, menunggu tuan jika mungkin tuan butuh sesuatu."

"Hahahahah"......

Rafa kembali meneguk anggurnya dan

menatap Sabrina tajam.

"Jadi kau menolak untuk duduk dan menemaniku disini pelayan." Rafa tersenyum sinis.

Sabrina tetap menunduk dengan sopan, tak menjawab sepatah katapun, Rafa mengepalkan tangannya kuat.

"Baiklah.....tetap berdiri ditempatmu dan jangan beranjak sedikitpun dari sana" tunjuk Rafa murka.lalu kembali tenggelam dalam minumannya yang memabukkan.airmata Sabrina hampir menetes,namun sekuat tenaga ia tahan.sabrina memalingkan wajahnya.begini lebih baik,lagipula mungkin Sabrina hanya akan bertahan beberapa menit.

daripada ia harus duduk dan menemani orang asing hal itu berbeda jika Dirga yang duduk disana.

bahkan semalaman pun Sabrina sanggup.

💗

Menit demi menit berlalu namun pria ini tak terlihat ingin meninggalkan restoran ini.

pria itu tak sedikitpun menatap ke arahnya seolah Sabrina tak ada.ia masih terus berlama lama dengan gelas di tangannya seolah ia sengaja melakukannya.

Tania menguatkan dirinya untuk tetap berdiri.

Namun yang dirasakannya adalah kram dan kesemutan yang mulai menjalar dari betis sampai pergelangan kakinya.ia kembali melirik jam tangannya, sudah hampir jam1 malam.

Sabrina mengedarkan pandangannya,berharap menemukan satpam yang biasa bertugas. namun sia sia...tak ada siapapun.

tidak ada yang bisa menegur pria arogan ini padahal

restoran mereka biasa tutup pada jam 10

sabrina kembali menatap pria dihadapannya.

uang bisa membeli segalanya. jemari Sabrina terkepal.

kakinya sudah tidak kuat menopang tubuhnya.

kedua lutut kakinya gemetar.

Rafa menyadari kesakitan gadis itu namun ia tak bergeming,itu akan menjadi pelajaran berharga bagi Sabrina agar jangan menentangnya.

"Tuan Rafa, maafkan saya, tapi berapa lama lagi tuan disini...saya benar-benar sudah lelah."

"Terserah padaku, ucap Rafa tidak perduli, aku bahkan berencana sampai pagi disini dan kau,"

Telunjuk Rafa mengarah lurus pada wajah pucat Sabrina.

"Harus tetap berdiri ditempatmu....ucap rafa begitu dingin."

"Apa."

Airmata Sabrina menetes.

Bantu Author like,vote, dan komen ya teman"qu sayang.....😘😘😇😇

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

baru segtu udah nangis ,, lebayyy

2022-07-21

2

𝕽𝖈⃞Butirn𝕵⃟dBUᶜʙᵏⁱᵗᵃ

𝕽𝖈⃞Butirn𝕵⃟dBUᶜʙᵏⁱᵗᵃ

mulai suka... tpiii kasian, truzzzz berdiri"" monster g puny hati...

qo mulai sebel y 😤😩

2021-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!