part 4

Dua minggu berlalu, Queena telah sadar dari koma dan sudah membaik. Untuk rasa syukur atas kesembuhan Queena, Eriska akan mengadakan tasyakuran. Sepeeti biasa, Nina lah yang akan bertanggung jawab mengurus semua.

Seperti sekarang, ketika semua tengah berukumpul, Nina yang mengurusi segalanya tampak sibuk. Ia selalu bulak balik dari hotel ke kediaman Eriska. Seperti sekarang, ia terus berjalan cepat masuk kedalam rumah Eriska. Tanpa sengaja, Nina menabrak seseorang hingga ia terjatuh.

"Ah maaf, Nona." Seorang yang tertabrak oleh Nina mengulurkan tangannya pada Nina.

Nina menatap orang tersebut. Deg deg deg jantung Nina berdegup dehgan cepat saat matanya terkunci oleh mata pria asing yang belum Nina kenal.

"Nona ... Hello ... " Pria itu melambaikan tangannya dihadapan Nina.

Nina pun tersadar lalu menerima uluran tangan pria itu.

"Maaf, tadi saya terburu-buru," ujar Nina.

"Maafkan aku juga yang tidak melihat sekeliling tadi," jawab pria itu.

"Yasudah, saya permisi, dulu. Sekali lagi, saya minta maaf," ujar Nina lalu pergi.

"Feroze .... " Teriak Arsyad pada Feroze.

"Kenapa?" tanya Feroze.

"Ayo kita Gym. Cepat! Yang lain sudah menunggu." Arsyad menarik tangan Feroze.

Siapa gadis manis itu?. Batin Feroze yang mengingat gadis yang menabraknya.

Saat malam itu Feroze melihat Nina, keadaan cukup gelap ini lah kali pertama mereka bertatap muka secara langsung.

Nina menyandarkan tubuhnya dibalik tembok. Menyentuh dada nya yang bergemuruh.

Apa yang terjadi pada jantungku beberapa waktu ini? Kenapa selalu seperti ini? Apa aku mengalami penyakit jantung? Ahhhh tidak tidak! Mana mungkin? Tapi kenapa jantung ini terus berdetak kencang ketika bertemu pria itu?. Batin Nina.

"Fokus, Nina. Ayo bekerja!" Nina pun berjalan menghampiri Eriska yang yang sesang berbincang dengan keluarga.

Di tempat lain, Feroze tengah nge-gym bersama Arsyad dan Irsyad serta yang lain. Selama nge-gym, ia terus membayangkan gadis cantik berhijab yang menabraknya tadi.

Siapa wanita itu? Ia benar-benar berbeda dengan yang lain?. Feroze melamun saat sedang treadmill.

"Hey, Bro, kamu kenapa melamun begitu?" tanya Irsyad yang menghampiri Feroze.

"Ah tidak apa-apa,"

"Ayo lah kita berenang. Sudah sore." Irsyad pun mengajak Feroze untuk berenang.

Mansion Eriska memang sangat besar hingga semua fasilitas ada di sana. Tak heran jika ia disebut Crazy Rich Asia Tenggara.

**

Malam hari, pukul sebelas malam, Feroze baru pulang setelah dari kediaman Nizam. Terlihat, seorang wanita mengenakan piyama dengan hijab berwarna hitam ditambah kaca mata bulat bertengger di matanya sedang duduk di meja makan memakan cookies dan segelas jus jeruk. Feroze merasa de javu dengan apa yang ia lihat.

"Oh ternyata wanita yang saat itu adalah dia. Tapi, siapa dia? Saudara Balqis kah? Dari penampilannya sunggu berbeda. Tidak ada barang branded pun yang ia kenakan. Ah kenapa aku jadi memikirkan wanita itu." Feroze menggelengkan kepalanya lalu pergi menuju kamarnya.

**

Hari tasyakuran pun datang. Semua sudah berada di hotel. Nina wara wiri begitu sibuk hingga terus bulak balik membuat mata Feroze terkunci pada wanita cantik berhijab itu.

"Terry, rapika bunga di sebelah sana. Lihat itu sungguh merusak pemandangan," ujar Nina pada Assistennya.

"Ok Boss," jawab Terry.

"Hey, sedang melihat siapa?" tanya Arsyad.

"Ars, siapa wanita itu? Sejak kemarin sangat sibuk. Apa dia event organizer nya? Tapi, aku lihat dia berada di Mansionmu juga," ujar Feroze yang terus menatap Nina.

"Itu Kak Nina, Kakak kami. Masa kamu tidak tahu," ujar Arsyad.

"Oh dia yang nama nya Nina, yang sering kalian ceritakan? Tapi aku lihat dia sangat sederhana, maaf berbeda dengan kalian."

"Kak Nina memang tidak suka barang Branded. Dia lebih suka berpakaian sederhana. Malah dia punya penjahit sendiri untuk pakaiannya. Dia bilang hanya barang untuk apa menggunakan mahal-mahal kan yang penting nyaman. Lagipula kita terus menggantinya, sayang uangnya lebih baik di sedekahkan. Begitu katanya. Kak Nina memang lebih suka hidup sederhana," ujar Arsyad.

Feroze tersenyum mendengar perkataan Arsyad. Wanita yang berbeda.

"Ahhhhh jangan-jangan kau menyukainya ya?" goda Arsyad.

"Ah tidak, hanya sedikit tertarik," jawab Feroze tersenyum.

"Kau tahu? Kak Nina itu memiliki kriteria aneh dalam mencari pasangan. Ia akan menerima pria yang bisa membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Jika kamu menyukainya, siapkan hatimu jika ditolah," ejek Arsyad tertawa.

Feroze hanya tersenyum mendengar perkataan Arsyad.

Acara pun dimulai terlihat begitu syahduh dengan banyaknya doa baik serta lantunan Asmaul Husna serta solawat Nabi. Acara yang begitu menyejukkan hati.

Acara berlangsung selama tiga jam, carapun selesai. Semua undangan telah pergi, sekarang hanya ada keluarga dan kerabat yang berkumpul. Semua berada di satu meja yang begitu besar. Nina datang menghampiri mereka. Ia duduk disamping Queena menyandarkan kepalanya dibahu Queena.

"Capek!" ujar Nina.

"Inilah dia si hebat yang sudah mengatur semua. Tepuk tangan untuk Kakakku sayang kak Nina," ujar Queena.

Semua orang ramai bertepuk tangan untuk Nina.

"Terimakasih semua terimakasih," ujar Nina berdiri menunduk memberi hormat, lalu duduk kembali.

"Kak, jangan lupa untuk pernikahan kita ya," ujar Arsyad.

"Ingat, bayar sesuai budget! Gak ada yang free!" ucap Nina.

"Pelit banget. Kasih discount lah," ujar Arsyad.

"Idih, anak Eriska Putri minya discount, malu tuh anak orang terkaya se Asia Tenggara minta discount untuk W.O," ejek Nina.

Semua orang tertawa melihat percakapan Arsyad dengan Nina.

"Kamu ini, bikin malu aja. Kalau belum siap, gak usah buru-buru," kesal Nadira.

"Bercanda, Sayang." Arsyad menarik hidung Nadira.

"Kkkhhhhmmm hargai yang jomblo," sindir Kania.

Saat semua orang tertawa penuh canda, terlihat seorang pria yang terus tersenyum memandang Nina yang sedang bersandar pada Queena.

Kenapa aku ini? Dari banyaknya wanita justru mataku tak bisa berpaling dari gadis itu?. Batin Feroze yang terus menatap Nina.

Feroza yang melihat tingkah aneh saudara kembarnya itu menatap apa yang ditatap Feroze. Feroza tersenyum ternyata Feroze sedang memperhatikan Nina. Ia tersenyum bahagia akhirnya saudara kembarnya bisa menyukai seorang gadis.

Nina melihat Feroze yang terus menatapnya.

"Queen. Siapa pria yang di samping Nizam?" tanya Nina.

"Itu Feroze lah saudara kembar Feroza anaknya Baba. Memang Kakak tidak pernah berjumpa dengannya?" tanya Queena.

Nina hanya menggelengkan kepalanya.

Oh anak Sultan .... Batin Nina.

***

Malam pun datang. Feroze sedang duduk di halaman belakang ketika orang-orang sudah tertidur. Ia masih terjaga karena sudah terbiasa tidur tengah malam. Terlihat, Nina sedang berjalan menuju dapur. Ia membawa gelas kosong yang berarti ingin mengambil minum.

"Ini kesempatanku!" Feroze berdiri lalu berjalan cepat menghampiri Nina.

"Astagfirullah ...." Nina terkejut melihat Feroze yang tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Ah maaf mengagetkanmu," ujar Feroze.

"Tidak apa-apa Tuan, saya permisi." Dengan buru-buru Nina melangkah, tetapi langkangkahnya terhenti saat Feroze meraih tangan Nina.

Deg deg deg. Jantung Nina berdetak dengan cepat saat Feroze menarik tangannya.

"Tunggu, Nina. Namamu Nina, 'kan?" tanya Feroze.

Nina berbalik hingga mereka saling berhadapan.

"I--iya ...." Jawab Nina.

"Namaku Feroze." Feroze berjabat tangan dengan Nina.

"Nina"

Jantung Nina berdegup begitu kencang entah apa yang terjadi padanya.

Apa ini cinta pandangan pertama? Tidak mungkin, Nina. Dia anak Sultan. Kamu tidak akan pantas dengannya.

"Maaf saya ingin istirahat, permisi." Nina pun pergi dengan terburu-buru. Sesekali menatap Feroze yang masih berdiri menatapnya ditempat yang sama.

Feroze hanya tersenyum menatap kepergian Nina. "Gadis yang lucu," ujar Feroze.

To be continue ....

**Hi Reader, jumpa lagi dengan Author di novel yang berbeda. bagaimana dengan story Feroze dan Nina ini? apa kalian suka? semoga suka ya.

Seperti biasa jangan lupa untuk Like, komen, favorite, rate serta Vote ya untuk mendukung karya Author...

Semoga kisah ini bikin baper juga ya dengan cara unik Anak Sultan mendekati gadis sederhana yang terus menerus menolaknya.

salam manis dari Mrs. A**

Terpopuler

Comments

khaira_14

khaira_14

up thor

2020-12-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!