MENIKAHI KEKASIH SAHABATKU
Reina Purti Maharani biasa di panggil Reina dan masih berumur 23 tahun.Reina anak tunggal dari pasangan Dimas dan Tias sebab itulah dia sedikit manja karena apapun yang ia inginkan pasti akan terpenuhi selagi orangtuanya mampu memberikan apa yang diinginkannya.Walau Reina sedikit manja tapi dia tumbuh besar menjadi anak yang baik hati dan penurut,ia di ajarkan dari kecil selalu menghormati orangtua dan mengasihi orang-orang yang kurang beruntung diluaran sana.Di umurnya yang masih muda itu ia ingin di jodohkan dengan anak teman ayahnya yang umurnya terpaut berbeda 5 tahun dengan Reina,pria itu bernama Dafa Mehendra yang sudah berumur 27 tahun,perjodohan ini keinginan dari teman ayahnya yang sangat menginginkan Reina menjadi menantunya nanti. Awalnya Dimas tak setuju dan ingin menolak perjodohan itu karena merasa Reina belum dewasa dan belum mandiri namun itikad baik Hendra yang kekeh ingin menjodohkan anaknya dan anak dari teman dekatnya itu membuat dimas setuju dengan perjodohan itu di lakukan lalu di tambah lagi ia sudah cukup lama kenal dan dekat pada keluarga Hendra,jadi ia sangat percaya jika menitipkan Reina kepada mereka nanti dan mungkin lewat perjodohan ini juga anak semata wayangnya yaitu Reina akan berubah dan bisa lebih berfikir dewasa lagi.
Disisi lain,Dafa menentang perjodohan ini di lakukan dengan alasannya karena ia sudah mempunyai kekasih dan ingin menjadikannya istri setelah wanita itu selesai kuliah nantinya, namun hubungan yang sudah terjalin lama itu tidak mendapatkan restu dari kedua orangtua Dafa dan mereka ingin hubungan Dafa dan kekasihnya itu berakhir.Dafa sudah mengetahui ini akan terjadi,seberapa besar ia menyakinkan kedua orangtuanya dengan pilihannya namun mereka tak akan pernah setuju karena alasan dimasa lalu dan Dafa tak tahu apapun itu jadi itulah ia di kirim keluar Negeri dan melanjutkan Kuliahnya disana dengan alasan akan lebih baik menguasai masalah bisnis jika Kuliah disana namun itu alasan kepada Dafa,tapi alasan sebenarnya adalah supaya bisa memisahkan Dafa dan kekasihnya itu.Hendra dan istrinya sangat tak suka dan tak mau jika Dafa menjalin hubungan dengan anak dari musuhnya yaitu Handoko,mereka menentang hubungan itu karena sakit hati mereka dimasa lalu masih membekas sampai sekarang ini namun mereka tak mau jika Dafa tahu tentang masa lalu keluarga orang yang sangat ia cintai itu,mereka menutupinya dengan alasan suatu saat Dafa akan tahu sendiri.
Sakit hati Hendra yang masih membekas kepada teman lamanya itu yang sangat ia percaya namun menghianatinya lalu kabur membawa uang Perusahaan dan menyebabkan perusahaan Hendra bangkrut dan hampir menjadi gelandangan karena semua asetnya disita oleh Bank.Tapi pada saat itu ada teman yang baru ia kenal yaitu Dimas dan dengan senang hati menawarkan bantuannya,dari situlah Hendra bangkit dan menjalankan Perusahaan kembali yang sempat waktu itu bangkrut.Dengan bantuan Dimas itulah akhirnya Hendra kembali memajukan Perusahaannya dan bertambah pesat sampai sekarang ini dan sudah mempunyai banyak cabang dikota-kota lain.Hendra sangat bersyukur mempunyai teman dan sangat berhutang budi padanya,jadi ia ingin mempererat hubungan mereka lagi dengan menjodohkan anak mereka suatu saat nanti.
Awalnya Dafa sangat tak ingin di jodohkan namun kondisi Perusahaan ayahnya yang sedikit ada masalah dan ia diharuskan menikah sebelum menggantikan ayahnya menjadi CEO (itu akal-akalan ayahnya supaya ia terima perjodohan itu),dengan berat hati akhirnya Dafa setuju dengan perjodohan itu namun disisi lain ada hati yang sangat ia sakiti dengan keputusan besarnya itu.Dafa melakukan ini demi kedua orangtuanya yang sangat ia cintai dan tak ingin mengecewakan mereka walau hatinya akan terluka nantinya.
***
Pagi yang sejuk ini dibuka dengan suara kicauan burung-burung berterbangan kesana-kemari membuat awal pagi yang sangat indah.
Suara alarm berbunyi begitu nyaring,tapi sang empuhnya belum juga terbangun karena masih berada di alam mimpi yang indah.
"Astaga anak ini sudah jam 8 pagi belum juga bangun-bangun,dasar anak malas " ucap Tias masuk ke kamar Reina.Hendak membangunkannya tak lupa ia juga mematikan alarm.
"Rei....rei...Bangun sayang,ini sudah jam berapa kamu kan ada kuliah hari ini, " teriak Tias lagi.
"Ummm....Ma ini sudah jam berapa yah? " ucap Reina khas orang baru bangun.
"Ini sudah jam 8 pagi sayang, dari tadi alarm kamu bunyi tapi kamu tidak bangun-bangun juga," jawab Tias.
"Apaaaa.... Sudah jam 8 pagi,Ahhhhh gawat Reina terlambat ke kampus" ucap Reina langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi.
"Dasar anak ini,umurnya saja yang sudah tua. Tapi kelakuannya masih kayak anak-anak " ucap Tias lalu keluar kamar.
Beberapa menit kemudian Reina menghampiri kedua orangtuanya.
"Pagi papa mama,Reina ke kampus dulu ya, " ucap Reina lalu menyalim kedua tangan orangtuanya kemudian pergi untuk menuju ke Kampus.
"Reina,sarapan dulu sayang " ucap Dimas tapi tak ada balasan dari anaknya.
"Sudahlah pa,Reina bisa sarapan di Kampusnya nanti " tutur Tias.
"Anak itu pasti telat lagi dia,makanya tidak sempat sarapan " ucap Dimas.
"Yahhh...Begitulah Reina pa," jawab Tias menghela nafasnya.
"Ma,menurut kamu apa Reina akan setuju kalau kita jodohkan ?" tanya Dimas ke istrinya.
"Hmmm....Mama setuju-setuju saja sih pak,tapi apa ada yang mau sama anak pemalas itu ! mama jadi ragu " jawab Tias merenung.
"Ya kita coba saja,siapa tahu mereka akan cocok " ucap Dimas.
"Memangnya papa mau jodohkan Reina dengan siapa ?" tanya Tias penasaran.
"Itu dengan anaknya Hendra dan Siska,katanya dia baru balik dari Amerika dan sekarang dia yang akan menggantikan Hendra jadi CEO di Perusahaan " jawab Dimas.
"Ohhh....Anak pertamanya mba Siska ya,tapi pa apa ini tidak kecepatan Reina kan masih kuliah dan belum lulus? " tanya Tias.
"Kalau masalah itu papa serahkan ke mama saja bagaimana bagusnya,tapi Hendra ingin cepat-cepat anaknya itu menikah dan dia ingin Reina yang jadi menantunya " jawab Dimas menjelaskan maksud percakapan mereka ini.
"Bagaimana yah pa,mama sih sutuju-sutuju saja reina itu nikah.Mungkin dengan dia menikah dia akan berubah,tapi kok Hendra ingin anaknya cepat menikah...! Sepertinya ada yang disembunyikan mereka ?" ucap Tias merasa ada yang mencurigakan.
"Entahlah ma,apa alasan mereka ingin menjodohkan Reina dan anaknya itu.Tapi papa sangat percaya kepada mereka" jawab Dimas kepada istrinya itu.
Di tempat lain,Reina yang baru saja tiba ke Kampusnya dan langsung menuju kelas karena ia sudah sangat terlambat.
"Maaf pak,saya telat lagi," ucap Reina ngos-ngosan karena sedari tadi berlari.
"Reina...reina...Bapak sudah capek dengar alasan kamu telat terus.Sekarang bapak minta kamu keluar sana " ucap Pak Dewo dosen Reina.
"Tapi pak,plisss.....Kali ini saja Reina jangan di keluarin yahh " tutur Reina memohon pada dosen killer itu.
"Kalau saya bilang keluar ya keluar,tidak ada tapi-tapian ngerti kamu Reina " jawab Pak Dewo tegas.
"Baik pak " ucap Reina lalu pergi dari kelasnya.
"Siallll.....Ini gara-gara Alexa curhat mulu tadi malam,gue jadi telat lagikan bangunnya " ucap Reina berbicara sendiri.Lalu ia menuju kantin Kampus untuk menyegarkan fikirannya.
Reina sangat sial hari ini,pasalnya ia sudah telat bangun,mana tadi ban mobilnya kempes dijalan dan sekarang ia tidak masuk kelasnya pak Dewo yang terkenal dosen galak itu karena terlambat.
"Ahhh......Ini hari apa sih...!Kok gue sial banget " ucap Reina berbicara sendiri sambil memakan baksonya.
"Ini hari senin,hari paling sial lo bego, " ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk disamping Reina,ia adalah Jonatan Hermansyah sering di panggil Jojo sahabat Reina.
"Ohh....Pantas saja mood gue hari ini nggak baik,ehh lo nggak masuk kelas jo? " tanya Reina.
"Hmmm....Kelas gue masuknya entar siang,tapi gue datang kecepetan karena gue malas dirumah " jawab Jojo.
"Oh gitu,jo lo mau ikut ke mall entar nggak..! ada yang pengen gue beli nih? " tanya Reina mengajak Jojo bolos kuliah.
"Nggak,kan tadi gue bilang kelas gue masuknya entar siang.Gue nggak kayak lo bolos kelas mulu " jawab Jojo menolak ajakan Reina.
"Ya sudah kalau nggak mau gue nggak maksa juga kok,tapi cuma sekedar info sih gue setelah dari mall mau ke rumahnya Alexa jengukin dia " ucap Reina tersenyum dan mencoba mumbujuk Jojo supaya ikut mereka
(ini adalah trik mampan buat Jojo karena hampir semua siswa tahu jika Jojo sangat menyukai Alexa).
"Oke gue ikut,tapi cuma kita berdua saja yang pergi?" tanya Jojo.
"Ya enggak lah,kita nungguin Lisa dan Jeni dulu keluar kelas baru kita let's go " jawab Reina.
"Oh...Gue kirain cuman kita berdua aja,nanti apa kata Alexa lihat gue berduaan dengan lo " ucap jojo lalu menunjuk hidung Reina.
"Jo...jo lo mau jungkir balik juga Alexa enggak akan suka lo,kan lo tahu sendiri Alexa sudah punya pacar,ya walau merekanya LDRan " jawab Reina yang masih setia mengunyah baksonya itu.
"Rei,selama janur kuning belum melangkung,Alexa bukan milik siapa-siapa dan gue masih punya kebebasan buat dekatin dia " ucap Jojo penuh semangat.
"Terserah lo deh,gue cuma nggak tega lihat lo akan sakit hati nantinya " jawab Reina menepuk pundak sahabatnya itu.
"Tenang saja Reinaku sayang,gue nggak akan sakit hati.Karena gue percaya jika Alexa itu jodoh gue yang dikirim tuhan buat gue " ucap Jojo merasa yakin dengan pilihannya.
"Hmmmm....Kalau sudah bawa-bawa kata jodoh,gue hanya bisa angkat tangan deh " ucap Reina mengangkat kedua tangannya mengaku kalah.
"Gitu dong sebagai sahabat yang baik lo harus dukung gue Rei,kan kita udah sahabatan dari bayi jadi harusnya lo semangatin gue dapetin Alexa" ucap Jojo.
"Iya bawel....Nah itu mereka sudah datang " ucap Reina lalu melihat kedua sahabatnya menuju kemari.
"Kalian lagi bicarain apa sih...!Serius amat tuh muka " tanya Lisa yang baru datang.
"Biasa lah si budak cinta ini curhat mulu kerjaanya,capek gue dengarnya " jawab Reina lalu melihat Jojo dan menjulurkan lidahnya.
"Jo..Jo,kapan sih lo berubah..! Nggak capek apa kejar-kejar Alexa mulu," ucap Jeni prihatin melihat Jojo.
"Ya enggak lah,Alexa itu cinta pertama gue dan gue nggak bisa lupain dia " jawab Jojo tegas.
"Ya ampun si jojo ini....Nggak ada kata lain apa selain kata cinta pertama mulu bosan gue dengarnya " ucap Lisa mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Iya nih udah bertahun-tahun gue denger itu itu mulu " sambung Reina.
"Kalau kalian nggak mau dengar,ya gampang tutup telinga kalian kayak gini gampangkan " ucap Jojo lalu mencontohkannya.
"Udah deh,lebih baik kita pergi sekarang aja yuk gais," ucap Reina mengajak ketiga sahabatnya itu pergi dan mereka pun berlalu menuju tempat tujuan mereka selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Zana Maria
awal ceritanya bagus banget Thor..
2021-11-22
0
Yusna Zahra
awal cerita yang menarik.
2021-09-23
0
Maulidya Puspasari U
👍
2021-03-05
0