Chapter 5 - The new CEO

Firstin Entertainment and Modeling, Inc.

"Hello gentleman." Ujar Stevan yang baru saja masuk ke ruang meeting.

Di dalam sedang berlangsung meeting yang dihadiri semua manager dan staff. Mereka melihat Stevan dengan tatapan yang bermacam-macam.

Bingung, kesal hingga marah.

"Siapa anda seenaknya masuk saat meeting sedang berlangsung?" Tanya seorang manager. Dia lelaki berumur 50 tahun dengan berat badan yang sedikit berlebihan.

"Saya Bos baru kalian." Ujar Stevan dengan smirk.

"Apa maksud anda dan siapa anda?" Tanya manager lain yang merupakan lelaki muda dengan tubuh tinggi. dan kekar.

"Saya Stevan Hallagar, CEO disini mulai dari sekarang." Ujar Stevan dengan tersenyum.

"Ha! Rupanya ada orang gila yang tiba-tiba mengaku CEO. Lebih baik anda keluar sekarang." Ujar manager muda tadi.

"Kalau saya tidak mau keluar, apa yang akan anda lakukan?" Ujar Stevan menantang.

Manager muda itu berjalan dengan penuh amarah ke arah Stevan, tangannya terkepal dan siap meninju muka lelaki yang kini berada di hadapannya.

Dengan mudah Stevan menahan tinjuan itu dengan tangannya dan dengan cepat memutar lengannya hingga terdengar bunyi mengerikan.

Krek!

"Arrgghhh!!" Teriak manager muda itu.

Seolah tidak cukup, Stevan membenturkan kepala dia ke meja panjang di tengah ruangan berkali-kali. Stevan tetap tersenyum melakukan itu semua.

"Apa ada lagi yang merasa keberatan?" Ujar Stevan dengan menatap seluruh orang yang ada di dalam ruangan, senyuman mengerikan itu masih menghiasi wajahnya.

Manager muda itu sudah tidak sadarkan diri. Kepalanya berlumuran darah dan lengan kanan yang terlihat berputar tidak wajar.

Semua orang menatap horror pemandangan di depannya. Seketika tidak bisa berbicara dan wajah menjadi pucat.

Melihat tidak ada yang berbicara, Stevan pun melepaskan tubuh manager muda itu. Dia kemudian duduk di kursi paling ujung, yang merupakan kursi seorang CEO.

Duduk dengan menyandar ke punggung kursi, kakinya dia julurkan dan naik ke atas meja. Dia mengeluarkan map dari dalam jasnya.

"Ini adalah berkas bukti kalau aku sudah menjadi CEO. Siapapun dari kalian urus semua keperluanku dan buat pesta penyambutanku secepatnya." Ujar Stevan dengan tenang sambil melempar map ke meja di depannya.

•••

Rose sedang menuju ke kantor menggunakan taksi. Sejak tadi perasaannya tidak enak. Entah kenapa dia merasa telah terjadi sesuatu dan itu sangat menganggunya.

Setelah sampai di kantor dia segera menuju ke lantai 60. Dia tidak tahu kenapa dia ingin pergi kesana.

Pintu elevator terbuka. Dia melihat orang-orang dengan wajah pucat dan ketakutan keluar dari ruang meeting.

"Ada apa dengan mereka?" Gumamnya lirih.

Dan seolah menjawab semuanya, Stevan keluar dari ruang meeting dengan wajah gembiranya.

"Ah, Rose. Senang melihatmu disini. Ikut denganku, ada yang perlu aku bicarakan denganmu" Ujar Stevan dan berjalan ke arah ruang CEO.

"Kenapa kita berjalan ke ruang CEO?" Tanya Rose dengan tatapan curiga.

Lelaki itu tidak menjawab dan masuk ke ruangan. Rose pun ikut masuk dan menunggu apa yang akan lelaki itu bicarakan.

"Kamu tidak mau duduk dulu?" Ujar Stevan yang kini sudah duduk di kursi kebesaran. Kursi CEO.

"Kita tidak sedang bermain peran "duduk dan berbincang". Jadi, cepat katakan apa yang mau kamu bicarakan?" Ujar Rose dengan menatap tajam Stevan.

Tok. Tok. Tok. Suara orang mengetuk pintu.

"Masuk." Ujar Stevan.

Seorang lelaki dengan pakaian pelayan masuk dan membawa sesuatu.

"Berikan padaku." Ujar Stevan kepada lelaki itu.

Dengan menurut lelaki itu memberikan sesuatu yang dia bawa. Stevan memberi uang dan lelaki itu pergi menghilang di balik pintu.

Rose memperhatikan Stevan membuka wadah dan mengeluarkan sebuah keramik bertuliskan,

..."CEO of Firstin Entertainment and Modeling,Inc."...

...Stevan Hallagar...

Tidak mungkin. Secepat ini dia mengambil alih perusahaan? Jadi nama dia Stevan Hallagar. Seperti aku pernah mendengar. Pikir Rose.

Seakan menambah keterkejutannya, lelaki itu dengan tenangnya mengatakan,

"Kamu akan menjadi asisten pribadiku." Ujar Stevan yang merupakan suatu pernyataan.

Rose membelalakkan mata dan tangannya terkepal dengan erat. Dia bisa merasakan emosinya yang mendidih.

Tapi dia berpikir, mungkin ini kesempatannya mendekati lelaki itu dan mencari tahu mengenai kejadian yang menimpa Revon.

"Okay. Aku terima. Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi." Ujar Rose dengann berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan meja.

Stevan tidak menyangka akan semudah itu Rose menerima permintaannya. Tapi dia senang karena wanita itu akan masuk ke permainannya.

Kamu akan menjadi salah satu koleksiku. Pikir Stevan.

Aku harus mencari tahu informasi tentang kejadian itu. Pikir Rose.

Terpopuler

Comments

Seul Ye

Seul Ye

Stevan is Kingston 🤣

2021-01-21

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

asisten dadakan berkunjung lagi..😘

mampir juga yuk

semangat kak💪

2021-01-18

2

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

sma2 mnguntungkn belah pihakk

2021-01-17

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Dreaming of him
2 Chapter 2 - Bad Dream
3 Chapter 3 - A sight of him
4 Chapter 4 - He is dangerous.
5 Chapter 5 - The new CEO
6 Chapter 6 - Who is he?
7 Chapter 7 - Werewolf pack
8 Chapter 8 - between a dream and reality
9 Chapter 9 - Stevan
10 Chapter 10 - Confused
11 Happy New Year
12 Chapter 11 - Welcoming party
13 Chapter 12 - Challenge
14 Chapter 13 - He's here
15 Chapter 14 - Mine
16 Chapter 15 - Oh No!
17 Chapter 16 - Changed
18 Chapter 17 - Sing a song
19 Chapter 18 - I want you
20 Chapter 20 - Happy
21 Chapter 21 - Plan
22 Chapter 22 - Playing with fire
23 Chapter 23 - Feeling thirsty
24 Chapter 24 - Jealousy
25 Chapter 25 - Girls talk
26 Chapter 26 - Pianist
27 Chapter 27 - Telling you
28 Chapter 28 - He's cute
29 Chapter 29 - Shapeshifting
30 Character visual
31 Chapter 30 - Still unconscious
32 Chapter 31 - Alex's coming
33 Chapter 31 - Uninvited calls
34 Chapter 32 - Mission of the day (Special)
35 Chapter 33 - Wedding Invitation (Special)
36 Chapter 34 - Meet her again
37 Chapter 35 - Erica
38 Chapter 36 - Trying to remember
39 Chapter 37 - Trouble
40 Chapter 38 - Finding a way
41 Chapter 39 - My Brother
42 Chapter 40 - The Darkness
43 Chapter 41 - A Test
44 Chapter 42 - I don't know about it
45 Chapter 43 - A voice
46 Chapter 44 - Special guest
47 Chapter 45 - A returning soul
48 Chapter 46 - The power of him
49 Chapter 47 - Hello bae
50 Chapter 48 - Love love
51 Chapter 49 - I miss you
52 Chapter 50 - Alex is back
53 Chapter 51 - Trauma?
54 Chapter 52 - Ouch my face
55 Chapter 53 - Sense of Smell
56 Chapter 54 - Aston
57 Chapter 55 - Let's Go
58 Chapter 56 - Execute the plan 1
59 Chapter 57 - Execute the plan 2
60 Chapter 58 - Go to Paris
61 Chapter 59 - My Sweet Honey
62 Chapter 60 - Curious Aston
63 Chapter 61 - Just a kiss
64 Chapter 62 - Distaste
65 Chapter 63 - Telling you
66 Spesial Hari Raya Idul Fitri 1442 H
67 Chapter 64 - Teresa's arrival
68 Chapter 65 - Asking
69 Chapter 66 - Wedding plan
70 Chapter 67 - Lovely
71 Chapter 68 - Trying
72 Chapter 69 - Her power
73 Chapter 70 - Healing
74 Chapter 71 - Dream
75 Chapter 72 - Purposeful
76 Chapter 73 - Back to Paris
77 Chapter 74 - Date
78 Chapter 75 - Engagement
79 Chapter 76 - Dress
80 Chapter 77 - Suit
81 Chapter 78 - The night before
82 Chapter 79 - Worried
83 Chapter 80 - What the hell?
84 Chapter 81 - Child?
85 Chapter 82 - they are coming
86 Chapter 83 - Playing a little bit
87 Chapter 84 - First night
88 Chapter 85 - Last
89 Chapter 86 - She knows
90 Chapter 87 - Relation
91 Chapter 88 - Bored
92 Chapter 89 - Strawberry Toast
93 Chapter 90 - Just tell him
94 Chapter 91 - Bite me
95 Chapter 92 - Feeling
96 Chapter 93 - Mood swing
97 Chapter 94 - bergulat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 1 - Dreaming of him
2
Chapter 2 - Bad Dream
3
Chapter 3 - A sight of him
4
Chapter 4 - He is dangerous.
5
Chapter 5 - The new CEO
6
Chapter 6 - Who is he?
7
Chapter 7 - Werewolf pack
8
Chapter 8 - between a dream and reality
9
Chapter 9 - Stevan
10
Chapter 10 - Confused
11
Happy New Year
12
Chapter 11 - Welcoming party
13
Chapter 12 - Challenge
14
Chapter 13 - He's here
15
Chapter 14 - Mine
16
Chapter 15 - Oh No!
17
Chapter 16 - Changed
18
Chapter 17 - Sing a song
19
Chapter 18 - I want you
20
Chapter 20 - Happy
21
Chapter 21 - Plan
22
Chapter 22 - Playing with fire
23
Chapter 23 - Feeling thirsty
24
Chapter 24 - Jealousy
25
Chapter 25 - Girls talk
26
Chapter 26 - Pianist
27
Chapter 27 - Telling you
28
Chapter 28 - He's cute
29
Chapter 29 - Shapeshifting
30
Character visual
31
Chapter 30 - Still unconscious
32
Chapter 31 - Alex's coming
33
Chapter 31 - Uninvited calls
34
Chapter 32 - Mission of the day (Special)
35
Chapter 33 - Wedding Invitation (Special)
36
Chapter 34 - Meet her again
37
Chapter 35 - Erica
38
Chapter 36 - Trying to remember
39
Chapter 37 - Trouble
40
Chapter 38 - Finding a way
41
Chapter 39 - My Brother
42
Chapter 40 - The Darkness
43
Chapter 41 - A Test
44
Chapter 42 - I don't know about it
45
Chapter 43 - A voice
46
Chapter 44 - Special guest
47
Chapter 45 - A returning soul
48
Chapter 46 - The power of him
49
Chapter 47 - Hello bae
50
Chapter 48 - Love love
51
Chapter 49 - I miss you
52
Chapter 50 - Alex is back
53
Chapter 51 - Trauma?
54
Chapter 52 - Ouch my face
55
Chapter 53 - Sense of Smell
56
Chapter 54 - Aston
57
Chapter 55 - Let's Go
58
Chapter 56 - Execute the plan 1
59
Chapter 57 - Execute the plan 2
60
Chapter 58 - Go to Paris
61
Chapter 59 - My Sweet Honey
62
Chapter 60 - Curious Aston
63
Chapter 61 - Just a kiss
64
Chapter 62 - Distaste
65
Chapter 63 - Telling you
66
Spesial Hari Raya Idul Fitri 1442 H
67
Chapter 64 - Teresa's arrival
68
Chapter 65 - Asking
69
Chapter 66 - Wedding plan
70
Chapter 67 - Lovely
71
Chapter 68 - Trying
72
Chapter 69 - Her power
73
Chapter 70 - Healing
74
Chapter 71 - Dream
75
Chapter 72 - Purposeful
76
Chapter 73 - Back to Paris
77
Chapter 74 - Date
78
Chapter 75 - Engagement
79
Chapter 76 - Dress
80
Chapter 77 - Suit
81
Chapter 78 - The night before
82
Chapter 79 - Worried
83
Chapter 80 - What the hell?
84
Chapter 81 - Child?
85
Chapter 82 - they are coming
86
Chapter 83 - Playing a little bit
87
Chapter 84 - First night
88
Chapter 85 - Last
89
Chapter 86 - She knows
90
Chapter 87 - Relation
91
Chapter 88 - Bored
92
Chapter 89 - Strawberry Toast
93
Chapter 90 - Just tell him
94
Chapter 91 - Bite me
95
Chapter 92 - Feeling
96
Chapter 93 - Mood swing
97
Chapter 94 - bergulat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!