Setelah bertemu dengan mamah Ismi dan papah Alex akhirnya Gio dan Dara pun pamit pulang karna hari sudah malam dan besok Gio juga harus bekerja seperti biasa.
Mereka pulang jam 8 malam dari rumah orang tua Gio, kini mereka tengah berada didalam mobil menuju arah pulang.
Dipertengahan jalan tiba-tiba mobil Gio berhenti membuat Dara menoleh dan bertanya ada apa.
"Kenapa berhenti?" tanya Dara yang kini menoleh ke arah Gio.
"Turun!"
"Hah?" Dara sama sekali tidak mengerti apa yang Gio maksud. Turun? Dipertengahan jalan yang sepi seperti ini? Untuk apa?.
"Untuk apa?" tanya Dara yang merasa hatinya mulai gelisah.
"Aku bilang turun! Aku tidak mau semobil dengan dirimu dimobil mewah ku ini" ucap Gio yang memperjelas perkataannya.
"A-apa? Ta-tapi disini sepi, bagaimana caraku untuk pulang, aku mohon biarkan aku tetap disini" pinta Dara sembari mengatupkan kedua tangannya, matanya sudah berkaca-kaca karna takut jika Gio benar-benar menurunkannya disini.
"Aku tidak peduli! Itu urusanmu. Cepat keluar dari mobilku!" ucap Gio yang tidak mau dibantah lagi.
"Tapi... "
"AKU BILANG KELUAR DARI MOBILKU!!" karna kesal dengan Dara yang tidak mau keluar dari mobilnya akhirnya Gio membentak gadis polos itu.
Sedangkan Dara yang menjadi ketakutan karna Gio yang membentak dirinya dan akan sangat marah jika Dara terus membantahnya akhirnya dengan berat hati dara keluar dari mobil itu.
Setelah dara keluar Gio langsung menjalankan mobil dan meninggalkan Dara disana sendirian.
Kini Dara menangis menatap mobil Gio yang menjauh dari arahnya, Dara tak menyangkan Gio menurunkannya ditempat sepi seperti ini.
Dengan rasa takut Dara berjalan menyusuri jalanan dengan penuh kewaspadaan sembari melihat ke kanan dan ke kiri.
Dipersimpangan jalan Dara melihat ada ojek yang tengah menunggu penumpang, Dara ingin sekali menaiki ojek karna sedari tadi Dara sudah berjalan kurang lebih satu jam lamanya, kakinya sudah terasa sakit, tapi Dara tidak punya uang untuk membayar ojek itu. Dara pun terpaksa berjalan terus sampai rumah.
Akhirnya Dara sampai juga dirumah Gio, Dara langsung masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamarnya. Saat sampai dikamar Dara melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 10.08 artinya Dara telah berjalan kaki kurang lebih 2 jam lamanya.
Karna merasa sangat lelah Dara pun memutuskan untuk tidur tanpa mengganti pakaian, tak butuh waktu lama akhirnya Dara tidur dengan lelap sangking capeknya.
***
Keesokan harinya semua orang mulai beraktivitas seperti semula, Dara juga seperti biasa membersihkan setiap sudut rumah besar itu sampai bersih dan rapi.
Setelah selesai membersihkan rumah Dara melihat Agnes yang sudah rapi dengan pakaian mewahnya dan sepertinya akan pergi ke pusat pembelajaran lagi, karna setiap hari Dara selalu melihat Agnes yang membawa kantung belanjaan dengan merk terkenal saat pulang ke rumah.
Tapi Dara juga tak memperdulikan hal itu, tapi jujur ia sangat bosan dirumah ini karna semua penghuninya tak berada di rumah walaupun ketika mereka ada Dara tetap merasa kesepian.
Hari ini Dara memutuskan untuk pergi ke panti asuhan, ia sangat rindu dengan Ibu Sisil, Pak Danu dan juga anak anak panti disana.
Dara pun bersiap siap menuju ke panti, ia menelpon Pak Danu untuk menjemputnya di halte bus yang bersebelahan dengan toko swalayan.
Kini Dara sudah berada di halte bus dan menunggu kedatangan Pak Danu.
Setelah 20 menit menunggu terlihat Pak Danu menggunakan motornya melambai lambaikan tangan pada Dara.
Dara menghampiri Pak Danu dan mengalami tangan orang tua itu.
"Apa kabar Pak?" tanya Dara dengan senyum yang mengembangkan sedari tadi.
"Bapak baik nak, kok kamu minta Bapak menjemputmu? Memangnya suamimu kemana?"
Mendengar itu Dara berusaha tenang karna tak ingin Pak Danu melihat kegelisahan nya, sudah pasti Gio tak mau mengantarnya ke panti, bahkan tadi malam pun Dara diturunkan dijalan sendirian oleh Gio.
"Mas Gio sibuk pak, makanya aku minta bapak jemput aku. Bapak gak keberatan kan?" tanya Dara walaupun ia sendiri tau kalau Pak Danu pasti tidak akan merasa keberatan.
"Enggak lah, Bapak justru senang kamu akan mengunjungi panti. Ya sudah kita berangkat sekarang" Dara pun naik dan motor tersebut berlalu meninggalkan halte bus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Elisanoor
Tokoh Novel paling Jahat ini si Gio,semoga Mati kena HIV yg di tularkan lewat si Agnes
2023-10-20
1
Cicih Sophiana
udah Dara pergi aja biar warisan nya batal di kasih ke si Gio...
2023-07-09
0
Lela Lela
jgn balik lg dara
2023-06-04
0