Hari Pertama di Rumah Albert

Dengan perlahan Dara membuka tangannya dan memperlihatkan pemandangan yang begitu sempurna bagi Albert.

Sedangkan Albert dibuat takjub dengan pemandangan indah didepannya ini, ia memang tidak salah memilih Dara. Tapi sedetik kemudian Albert tertawa terbahak bahak.

"Hahaha.... Apa baju itu terlalu kecil hingga membuat dadamu menyembul keluar?"

Perkataan Albert sukses membuat Dara malu saat itu juga, pipinya merah seperti memakai blush on.

Jangan ditanya seberapa malunya dara, rasanya ia ingin bersembunyi di lubang semut yang paling kecil sekarang juga.

Baru kali ini Dara memperlihatkan tubuh seksinya didepan pria dengan kondisi sadar 100 persen, walau Dara melakukannya karna terpaksa tapi tetap saja Dara malu dibuatnya.

Albert mendekat dan duduk ditepi ranjang sambil memeluk pinggang ramping milik Dara.

"Tidak apa, aku sangat suka jika kau seperti ini. Kau terlihat begitu menggoda sayang" Sambil tersenyum manis pada wanita yang tengah di peluknya ini.

Dara hanya bisa diam sembari menggigit bibir bawahnya dan menatap malu pada Albert.

"Apa suamimu itu bodoh menyewakan mu pada orang lain?" Ejek Albert yang menertawakan kebodohan Gio.

"Untung saja aku yang menyewa dirimu, bagaimana jika pria tua berbadan buncit yang menyewa dirimu? Pasti kau sendiri tidak bisa membayangkannya bukan?. Maka dari itu kau mesti bersyukur sayang"

Sambil mengecup pucuk kedua benda bulat milik Dara yang masih terbungkus kain secara bergantian.

Dara tersentak dengan apa yang baru saja dilakukan Albert, hampir saja dirinya menampar pria didepannya ini, kalau saja Dara tidak berpikir tentang hukuman yang akan pria ini lakukan jika Dara benar-benar menampar nya, mungkin saja saat ini pipi Albert sudah memerah karna tamparan darinya.

"Aku punya beberapa syarat untuk mu selama kau masih terikat denganku. Yang pertama kau harus menuruti semua perintahku dan jangan pernah membantah, kalau kau membantah maka kau harus mendapatkan hukuman. Yang kedua aku tidak mau kau berkomunikasi dengan suamimu selama kau masih terikat denganku. Yang ketiga jangan pernah keluar dari rumah ini tanpa seizin ku. Yang keempat kau harus selalu siap jika aku sedang menginginkan dirimu, dimanapun dan kapan mu. Apa kau mengerti?" Tanya Albert setelah menjelaskan syarat syarat yang harus dilakukan Dara selama menjadi wanita sewaan Albert.

Dara mendengar semua syarat itu dengan baik, tetapi ada syarat yang membuatnya keberatan, yaitu syarat keempat. Dara tidak yakin dirinya melakukan itu, apalagi melakukannya dengan pria yang bukan suami sah nya.

"Sayang kenapa kau diam?"

Pertanyaan Albert menyadarkan Dara dari lamunannya.

"A-aku mengerti" Jawab Dara terbata bata.

"Bagus, jadi kapan kita akan melakukannya?" Albert mengeratkan pelukannya hingga membuat Dara semakin mendekat.

"I-ini sudah malam" Hanya itu yang bisa Dara ucapkan untuk menghindari pertanyaan Albert.

"Baiklah mari kita tidur" Albert pun menggeser posisinya ketempat semula dan menarik lengan Dara untuk tidur disampingnya.

Setelah mereka berdua berada di atas ranjang, Albert menarik Dara ke dalam dekapannya dan membenamkan wajah Dara di dada bidang milik Albert.

Sedangkan Dara yang merasa terkejut dengan apa yang dilakukan Albert hanya bisa pasrah tanpa membantahnya karna Dara ingat dengan syarat yang diucapkan Albert tadi, kalau Dara membantah maka dia akan mendapat hukuman.

Dara pun membiarkan Albert memeluk dirinya lalu mereka pun tertidur hingga pagi menjelang.

***

Pagi harinya Dara terbangun lebih dulu, saat ia mengerjapkan matanya Dara langsung disuguhi pemandangan indah didepannya. Seorang pria tampan yang memeluknya dari tadi malam.

Tapi sayangnya pria didepannya hanya 'orang lain' bagi Dara.

Dara pun melepaskan tangan Albert yang masih memeluk pinggangnya dengan perlahan, Dara tidak mau sampai membuat Albert terbangun dari tidur pulasnya.

Setelah berhasil melepaskan tangan Albert Dara langsung beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Setelah itu Dara keluar dan melihat Albert masih tertidur disana, buru buru Dara mengambil pakaian dilemari sebelum Albert bangun.

Dara lalu masuk lagi ke dalam kamar mandi untuk mengganti bajunya.

Seusai mengganti bajunya Dara keluar kamar dan turun ke lantai satu, Dara berniat membersihkan rumah Albert seperti yang biasa Dara lakukan dirumah Gio.

Tetapi saat sudah berada disana Dara melihat rumah tersebut sudah bersih dan rapi.

"Apa Tuan Albert memperkerjakan seorang asisten rumah tangga? Jika iya kemana mereka? Kenapa tidak ada satupun?" Gumam Dara dalam hatinya.

Dara pun berjalan ke arah dapur dan melihat isi kulkas yang penuh dengan berbagai macam makanan.

Dara berniat memasak untuk dirinya dan juga Albert, tapi jika Albert tidak ingin memakan masakannya Dara pun tidak akan mempermasalahkan itu.

Dara memilih beberapa bahan makanan dan mengolahnya dengan begitu lihai, Dara memasak beberapa makanan untuk sarapan.

Dari mulai daging, sayur, dan makanan penutupnya juga.

Sekitar 1 jam Dara berkutat di dapur akhirnya semua makanannya pun sudah selesai, Dara memindahkan makanan tersebut ke atas meja makan yang tak jauh dari sana.

Setelah itu Dara kembali lagi kedalam kamar dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tak lupa Dara juga mengambil pakaiannya sebelum masuk ke kamar mandi.

Clekkk

Dara keluar dari kamar mandi setelah selesai membersihkan dirinya, Dara melihat Albert yang sedang duduk di pinggir kasur dengan muka bantal yang justru terlihat imut jika dipandang.

"Sayang kau sudah bangun dari tadi? Kenapa tidak membangunkanku?" Dengan suara khas tidurnya.

"A-aku tidak mau menganggu tidurmu" Dara masih merasa sedikit canggung jika berbicara dengan Albert.

"Aku akan mandi kalau begitu, sebentar lagi aku ke kantor" Ujarnya lalu beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Ke kantor?" Tanya Dara pada dirinya sendiri.

Lantas dara berinisiatif menyiapkan pakaian untuk Albert kekantor.

Dibukakan nya lemari Albert dan mulai memilih pakaian yang cocok untuk Albert kenakan.

Dara memilih setelan jas dan celana berwarna hitam yang di padu padan kan dengan dasi hitam bergaris-garis.

Dara pun meletakan baju tersebut di atas kasur lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.

Setelah 30 menit Albert turun menuju ruang makan, Albert sudah rapi dengan setelah jas yang Dara siapkan untuknya.

Dara yang melihat Albert turun seketika berdiri dari duduknya.

Albert melihat beberapa makanan yang sudah terjadi dimeja, makanan itu nampak berbeda dari biasanya.

"Apa kau yang memasak makanan ini?" tanya Albert yang menatap pada makanan didepannya.

"I-iya" jawab Dara.

Albert pun duduk dan mengambil makanan tersebut, tapi seketika gerakannya terhenti ketika melihat Dara yang masih berdiri.

"Kenapa kau masih berdiri? Duduklah, kita sarapan bersama" ujar Albert yang langsung dituruti oleh Dara saat itu juga.

Mereka pun sarapan bersama dengan tenang, Albert nampak menikmati masakan buatan Dara, tidak ada komentar yang terlontar dari mulutnya, tetapi terlihat beberapa kali Albert menambah porsi makan dari biasanya.

Setelah sarapan Albert bersiap siap untuk berangkat ke kantor.

"Sayang aku berangkat dulu ya"

"Iya Tuan"

Albert mengernyitkan alisnya, ia nampak tidak suka dengan panggilan yang Dara ucapan kan.

"Tuan? Jangan panggil aku Tuan. Panggilan itu hanya untuk pria tua dan buncit, panggil aku 'AL' "

ucap Albert pada Dara.

"Al?"

"Iya Al, panggilan itu adalah panggilan spesial dari keluarga dan sahabat sahabat ku. Jadi mulai sekarang panggil aku Al, Oke?"

Dara mengangguk sambil tersenyum.

"Baiklah....... Al"

"Gadis pintar, aku berangkat dulu. Jaga dirimu" sambil mengelus pucuk kepala Dara, kemudian Albert masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun melaju.

Terpopuler

Comments

Em Mooney

Em Mooney

mlh kyk pasangan suami istri bnran

2024-01-04

0

Em Mooney

Em Mooney

kirain ngecup kening

2024-01-04

0

Elisanoor

Elisanoor

ih ya Allah kasian si Dara, Daraaaaa lu lemah bgt si daraaaaaaa 😭😭😭😭

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Kejam
2 Kejamnya Kehidupan
3 Kamar Pembantu
4 Masakan Dara
5 Leon
6 Berminat
7 Lapar
8 Memasak Untuk Suami
9 Menantu Yang Baik
10 Diturunkan
11 Mengunjungi Panti
12 Apa Salahku?
13 Mengungkapkan Isi Hati
14 Akan Datang
15 Dia Datang
16 Rumah Albert
17 Hari Pertama di Rumah Albert
18 Merindukan ku?
19 1 Tahun
20 Wanitaku
21 Membawakan Makan Siang
22 INFO
23 Makan Siang
24 Pertemuan Gio dan Albert
25 Senang
26 Tentang Orang Tua Albert
27 Saling Menguatkan
28 Bahagia Bersamamu
29 INFO
30 Perawatan
31 Tak Terlupakan
32 Kepulangan dan Keberangkatan
33 Bertemu Lagi
34 INFO
35 Tingkah Aneh
36 Perkelahian
37 Mengobati
38 Menyesal?
39 Kekesalan Albert
40 Melampiaskan
41 Kenyataan
42 Kepercayaan Ibu Mertua
43 Hari Yang Mengejutkan
44 Tolong Jangan Usir Aku
45 Sangat Sakit
46 Siapa?
47 Goyah
48 Ancaman
49 Mengadu
50 Kedatangan Marlin
51 Hanya Masa Lalu
52 Kegelisahan Albert
53 Berubah Drastis
54 Rencana Albert
55 Menjemputmu
56 Kabur
57 Mencintainya
58 Ditangkap
59 Bisakah?
60 Bersabar
61 Keputusan
62 Sudah Cukup Lelah
63 Kegelisahan
64 Tidak Mau Bercerai
65 Bunga
66 Nyaman
67 Berjanjilah
68 Pingsan
69 Hasil
70 Mengenaskan
71 Rumah Sakit
72 Karna Aku?
73 Mertua Datang
74 I Love You My Wife
75 Berbahagialah Suamiku
76 Mengetahui Semuanya
77 Kepergian Sahabat
78 Keberangkatan Mertua
79 Datang Dengan Masa Lalu
80 Berakhir
81 Harus Bangkit
82 Keluarga Hendrawan
83 INFO
84 Mirip Ibunda
85 Aku Datang
86 Pemakaman Keluarga
87 Foto Keluarga
88 Pembunuh Orang Tua Dara
89 Jatuh
90 Jangan Tinggalkan Mamah
91 Percayalah
92 Masih Trauma
93 Datang Ke Pesta
94 Minuman 50 Juta
95 Bagaimana Bisa?
96 Curhatan Author
97 Besarnya Rindu
98 Mengejar Wanita Itu!
99 Siapa Sebenarnya Dara?
100 Tak Menyangka
101 Menemui Dara
102 Ketakutan Dara
103 INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104 Minta Maaf
105 Sudah Tiada
106 Berpulangnya Ayahanda
107 Gangguan Mental
108 Kembali Lembut
109 Sarapan Dengan Rumus Matematika
110 Tak Mau Kehilangan Dirimu
111 Memulai Dari Awal
112 Terkejut
113 INFO
114 Melamar
115 Terlalu Besar
116 Wedding Day
117 INFO
118 New Chapter?
119 New Chapter Part 1
120 New Chapter Part 2
121 New Chapter Part 3
122 New Chapter Part 4
123 New Chapter Part 5
124 New Chapter Part 6
125 New Chapter Part 7
126 New Chapter Part 8
127 New Chapter Part 9
128 New Chapter Part 10
129 New Chapter Part 11
130 New Chapter Part 12
131 New Chapter Part 13
132 New Chapter Part 14
133 New Chapter Part 15
134 New Chapter Part 16
135 New Chapter Part 17
136 New Chapter Part 18
137 Tamat
138 IKLAN
139 IKLAN 2
140 IKLAN 3
141 IKLAN 4
142 Novel Baru
143 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Suami Kejam
2
Kejamnya Kehidupan
3
Kamar Pembantu
4
Masakan Dara
5
Leon
6
Berminat
7
Lapar
8
Memasak Untuk Suami
9
Menantu Yang Baik
10
Diturunkan
11
Mengunjungi Panti
12
Apa Salahku?
13
Mengungkapkan Isi Hati
14
Akan Datang
15
Dia Datang
16
Rumah Albert
17
Hari Pertama di Rumah Albert
18
Merindukan ku?
19
1 Tahun
20
Wanitaku
21
Membawakan Makan Siang
22
INFO
23
Makan Siang
24
Pertemuan Gio dan Albert
25
Senang
26
Tentang Orang Tua Albert
27
Saling Menguatkan
28
Bahagia Bersamamu
29
INFO
30
Perawatan
31
Tak Terlupakan
32
Kepulangan dan Keberangkatan
33
Bertemu Lagi
34
INFO
35
Tingkah Aneh
36
Perkelahian
37
Mengobati
38
Menyesal?
39
Kekesalan Albert
40
Melampiaskan
41
Kenyataan
42
Kepercayaan Ibu Mertua
43
Hari Yang Mengejutkan
44
Tolong Jangan Usir Aku
45
Sangat Sakit
46
Siapa?
47
Goyah
48
Ancaman
49
Mengadu
50
Kedatangan Marlin
51
Hanya Masa Lalu
52
Kegelisahan Albert
53
Berubah Drastis
54
Rencana Albert
55
Menjemputmu
56
Kabur
57
Mencintainya
58
Ditangkap
59
Bisakah?
60
Bersabar
61
Keputusan
62
Sudah Cukup Lelah
63
Kegelisahan
64
Tidak Mau Bercerai
65
Bunga
66
Nyaman
67
Berjanjilah
68
Pingsan
69
Hasil
70
Mengenaskan
71
Rumah Sakit
72
Karna Aku?
73
Mertua Datang
74
I Love You My Wife
75
Berbahagialah Suamiku
76
Mengetahui Semuanya
77
Kepergian Sahabat
78
Keberangkatan Mertua
79
Datang Dengan Masa Lalu
80
Berakhir
81
Harus Bangkit
82
Keluarga Hendrawan
83
INFO
84
Mirip Ibunda
85
Aku Datang
86
Pemakaman Keluarga
87
Foto Keluarga
88
Pembunuh Orang Tua Dara
89
Jatuh
90
Jangan Tinggalkan Mamah
91
Percayalah
92
Masih Trauma
93
Datang Ke Pesta
94
Minuman 50 Juta
95
Bagaimana Bisa?
96
Curhatan Author
97
Besarnya Rindu
98
Mengejar Wanita Itu!
99
Siapa Sebenarnya Dara?
100
Tak Menyangka
101
Menemui Dara
102
Ketakutan Dara
103
INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104
Minta Maaf
105
Sudah Tiada
106
Berpulangnya Ayahanda
107
Gangguan Mental
108
Kembali Lembut
109
Sarapan Dengan Rumus Matematika
110
Tak Mau Kehilangan Dirimu
111
Memulai Dari Awal
112
Terkejut
113
INFO
114
Melamar
115
Terlalu Besar
116
Wedding Day
117
INFO
118
New Chapter?
119
New Chapter Part 1
120
New Chapter Part 2
121
New Chapter Part 3
122
New Chapter Part 4
123
New Chapter Part 5
124
New Chapter Part 6
125
New Chapter Part 7
126
New Chapter Part 8
127
New Chapter Part 9
128
New Chapter Part 10
129
New Chapter Part 11
130
New Chapter Part 12
131
New Chapter Part 13
132
New Chapter Part 14
133
New Chapter Part 15
134
New Chapter Part 16
135
New Chapter Part 17
136
New Chapter Part 18
137
Tamat
138
IKLAN
139
IKLAN 2
140
IKLAN 3
141
IKLAN 4
142
Novel Baru
143
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!