Alex sudah mengetahui dimana keberadaan Annika. Namun karena cuaca hujan, membuat pandangan jalan menuju villa tempat penyekapan Annika menjadi terbatas karena kabut tebal.
Annika merasa bersyukur bisa berhasil menghubungi kakaknya Alex. Ia berharap Alex kakaknya bisa segera menemukan lokasi tempat penyekapannya, Ia pun kembali menyembunyikan ponselnya.
Annika merasa sangat haus dan lapar, Ia belum memakan apapun sejak dia di sekap. Annika yang tahu di luar sedang hujan, mencoba membuka jendela kamar untuk menampung air hujan namun jendela itu tak bergeming. sangat sulit membuka jendela itu. Hingga akhirnya Annika terpaksa memecahkan jendela itu dengan vas bunga yang ada di meja.
"Praang" terdengar suara pecahan kaca dari kamar. Saat jenjela sudah pecah Annika pun mengeluarkan tangannya melalui pecahan di jendela itu agar dapat menghilangkan dahaganya. Annika merasa tangannya tergores pecahan kaca jendela tapi di abaikannya rasa sakit itu. Saat sedang menampung air hujan tiba - tiba pintu terbuka, dan lelaki tadi kembali masuk karena mendengar suara pecahan kaca dari kamar Annika.
"Apa yang sedang kau lakukan haah?" lelaki itu berjalan memasuki kamar dengan penuh emosi.
Annika tak menjawab namun terus menampung air hujan. lelaki itu semakin marah karena Annika tak menjawab nya. lelaki itu lalu keluar meninggalkan Annika sendiri.
diluar Josh menanyakan apa yang terjadi di dalam kamar. adams menjawab
"Hanya pecahan kaca jendela. kukira dia akan kabur ternyata dia hanya minum air hujan".
"kamu tak memberinya dia minum dan makanan?"
"tidak tuan, kurasa lebih baik menghabisinya secara perlahan daripada dengan kekerasan". Adams tersenyum dia sangat puas bisa menyiksa Annika.
"Jangan lakukan apapun tanpa perintah dari tuan Michael, Adams". Josh berkata pada adams. Adams hanya menyeringai.
"oh baiklah, tetapi sangat menyenangkan mengoda dirinya" Adams tersenyum.
Adams sangat ingin sekali merasakan tubuh Annika. Josh yang melihat reaksi Adams, memperhatikan gerak - gerik Adams.
Diluar Alex memilih turun dari mobil. Ia sangat ingin segera sampai di villa, dimana Annika di sekap. Selama ini tak ada yang berani membuat dirinya sangat emosi. Baru sekali ada orang yang berani mengusik kehidupan keluarganya.
"Annika tunggu kakak. kakak akan segera menjemputmu". Alex pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju villa.
Michael pun melaporkan kehilangan Annika pada polisi. meskupun dia sudah mengerahkan seluruh pengawalnya untuk mencari Annika, Namun belum ada titik terang dimana keberadaan Annika. Michael benar - benar tak tidur semalaman, dia memikirkan bagaimana keadaan Annika saat ini.
Alex sudah melihat villa dari kejauhan dan meminta para pengawalnya untuk berjaga - jaga di sekitar villa. Alex berjalan pelan mendekati villa. Saat dirasa aman, Alex memasuki villa dan mencari kamar dimana Annika berada.
Di dalam Josh memanggil anak buahnya. mereka berkumpul untuk tak melakukan apapun pada gadis yang di sekapnya sampai perintah dari Michael turun.
"Braaaak" Alex mendobrak pintu villa, dia berserta para anak buahnya segera memasuki villa. Josh dan anak buahnya mendengar suara pintu di dobrak pun turun menuju ruang bawah. perkelahian pun tak dapat di hindari.
Alex menuju lantai atas mencari Annika. Saat di lantai atas Alex memeriksa setiap sudut ruangan di villa itu. Hingga Alex menemukan pintu di pojokan villa lalu mencoba memutar handle kunci kamar namun terkunci. Alex pun memanggil Annika, namun tak ada jawaban dari dalam kamar. Alex, yang merasa Annika berada di dalam membuka paksa pintu itu.
Annika yang berada di kamar sedang menahan sakit, Perutnya terasa amat sakit. Karena Annika belum memakan apapun sejak siang kemarin.
"kak Alex, Ika di sini. tolong aku ka" Annika pun menjawab panggilan Alex dengan suara lemah.
"Annika" Alex berlari menghampiri Annika saat di lihatnya Annika terduduk lemah di lantai.
"kakak" Alex pun mengendong Annika lalu membawanya menuju ke lantai bawah. Saat tiba di lantai bawah, anak buah Alex telah berhasil melumpuhkan Josh dan anak buahnya.
Annika yang sedang dalam gendongan Alex hanya menatap lemah pada orang - orang yang telah menculik nya. Saat itu pandangan melihat Josh yang berada di tempat itu.
"Josh, mana Michael?" setelah bertanya pada Josh, Annika tak sadarkan diri tubuhnya sangat lemah.
Josh yang menatap Annika di gendongan Alex. menatap tak percaya
"nyonya besar adalah adik Alex, bagaimana jika tuan mengetahui ini?" Josh berkata dalam hati.
Alex yang panik melihat keadaan Annika, Secepatnya membawa Annika ke rumah sakit. Namun sebelum Alex meminta Daniel mengawasi orang - orang yang telah menculik Annika.
Michael membatalkan semua jadwal meeting kantornya hari ini. Perasaannya sangat tak enak. Ia benar - benar khawatir tentang keadaan Annika.
"mengapa Josh masih belum memberikan kabar mengenai keberadaan Annika?"
Michael berada di ruang kerjanya pun melihat foto Annika.
"sayang kamu dimana?"
Michael memandangi foto dirinya dengan Annika. Air matanya pun menetes tak tertahankan.
Di tempat lain Alex tak sabar menunggu kabar dari dokter. Tak lama kemudian dokter pun keluar
"Bagaimana keadaan adik saya dokter?", Alex menanyakan keadaan Annika
"Adik anda tak apa - apa, Hanya luka memar saja. Dan 1 lagi, saya harap anda lebih baik lagi menjaga adik anda. karena anda harus menjaga 2 nyawa.
"maksud dokter adik saya sedang mengandung dokter?" Alex tak bisa menahan perasaan senangnya
"ya kandungan adik tuan baru memasuki usia 5 minggu. Masih sangat rawan". dokter menjelaskan
"Baik dok saya akan menjaganya, boleh saya masuk?"
"ya silahkan" Dokter pun berlalu meninggalkan Alex. Alex pun memasuki ruang rawat Annika. Alex mengelus lembut pipi Annika dia melihat memar di sudut bibir Annika. Alex merasa emosi.
"Siapa orang yang dengan berani menyakiti Annika, dia akan berhadapan denganku".
Tak lama kemudian Annika tersadar, Dan dilihatnya Alex yang sedang menunggunya tertidur di samping ranjangnya.
"Kak, kak Alex", Annika memanggil Alex sambil menguncang pundak Alex. Alex merasakan guncangan di pundaknya pun terbangun.
"Annika kamu sudah bangun? apa ada yang sakit?," Alex pun terbangun dan memeriksa keadaan Annika.
Annika melihat sekeliling namun tak di lihatnya Michael berada di ruangan itu.
"mana Michael ka? kenapa dia tak ada di sini?." Alex hanya terdiam.
"Annika sayang, lebih baik kamu pikirkan keadaan kamu dulu. urusan Michael akan kakak urus. kamu harus jaga kandungan kamu baik - baik. jangan terlalu stress. kakak tak mau terjadi apapun padamu dan kandungan kamu".
Annika yang mendengar dari Alex bahwa dia sedang mengandung sangat senang.
"aku hamil ka?" Alex menganggukan kepalanya tersenyum
"sebentar lagi aku akan menjadi paman" ucap Alex
Annika sangat terkejut sekaligus senang.Michael pasti akan sangat senang bila mengetahui dia hamil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Devi Mustika
😭
2021-02-17
0
Kaina Coryn
first like
2020-12-30
0