Michael benar - benar menepati janjinya untuk tak memikirkan pekerjaan selama berada di rumah. dia selalu berada di sisi Annika. Annika sangat senang bisa bersama dengan suami nya.
karena sejak menikah dengan Michael kehidupan Annika berubah drastis. Annika tak bisa bebas bertemu dengan teman temannya. Michael tak mengizinkan pergi kemanapun tanpa dirinya. Michael sangat marah apalagi saat melihat banyak laki - laki yang menatap lapar pada Annika.
karena itu Michael tak pernah mengizinkan Annika pergi sendiri.
"sayang, boleh aku menghubungi Josh dulu. kau tak akan marah? aku hanya sebentar" Annika mengangguk. lalu Michael pergi menuju ruang kerja. saat berada di ruang kerja Michael menghubungi josh
"bagaimana Josh apa kau sudah melacak dimana keberadaan alexander evans?" Michael memulai pembicaraan
"belum tuan. namun ada laporan alex berada di sekitar kantor tuan. tetapi saat anak buah kita mengikutinya dia kehilangan jejak".
"shit, mengapa kalian bekerja sangat lambat sekali. cari tahu dimana dia! dan 1 lagi apakah kalian sudah menemukan dimana keberadaan adiknya?" ucap Michael
"masih belum tuan. namun kami mendapat info bahwa alex akan menemui adiknya besok di taman"
"bagus. awasi taman dengan beberapa pengawal. lalu ikuti alex dan adiknya. bila perlu jangan lupa culik adiknya. lalu siksa agar dia memberitahu dimana kakaknya berada bila dia masih bertahan tak mau mengatakannya, bunuh". Michael berkata pada josh
Michael tak tau bahwa Annika sempat mendengar sedikit pembicaraan nya di telepon. "Michael sedang mencari seseorang, siapa?" mengapa dia tampak marah sekali? siapa yang akan di bunuh" ucap Annika dalam hati. Annika sangat ketakutan, namun ia mengetuk pintu ruang kerja, Michael pun memutus saluran telepon itu. lalu berjalan menuju pintu.
"ada apa sayang?" Michael mengelus pipi Annika
"apa kau sedang berkerja? aku ingin meminta izin untuk tidur duluan, aku sangat mengantuk sekali"
"baiklah, tidurlah duluan. aku akan menyusul nanti"
Annika pun berjalan menuju kamar dia benar - benar sangat kecapaian. karena seharian ini suaminya mengajaknya berolahraga bersama. Annika lansung tertidur pulas saat tubuhnya sudah berada di atas kasur.
Michael benar - benar sangat kesal pada anak buahnya. pembalasan dendam yang ia tunggu selama bertahun tahun akan terbayarkan. Michael ingin orang yang membunuh kedua orang tuanya merasakan sakit yang dia rasakan saat kehilangan kedua orang yang sangat Michael sayangi. Michael merasa sangat lelah lalu ia pun menyusul istri nya ke kamar.
keesokan harinya. para anak buah Michael yang di ketuai oleh Josh berjaga - jaga di sekitar taman. josh berada di kantor bersama Michael. mereka menyusun rencana jika mereka berhasil membawa adik alex mereka akan membawanya ke sebuah villa milik Michael yang jauh dari pusat kota.
"tempat itu sangat cocok. kau bereskan masalah ini. karena saya akan pergi keluar kota dengan Annika untuk berbulan madu".
Michael menyiapkan kejutan untuk Annika. Michael berharap Annika akan senang dengan kejutan liburan bulan madu.
Ditempat lain Annika mencari ponselnya. dia mencari seluruh sudut kamar namun tak menemukannya. hingga akhirnya dia mengambil telepon rumah dan menelpon ponsel Michael. Michael yang melihat ponselnya berdering menatap binggung karena tak biasa orang rumah menelpon ponselnya memakai telpon rumah.
"sayang angkat ponselmu" Annika berharap Michael mau mengangkat nya. namun Michael tak mengangkat nya.
"sayang mengapa kau tak angkat ponselmu?" Annika pun mengambil tas dan berjalan keluar. dia memilih untuk keluar membeli ponsel baru. karena dia tak dapat menemukan di mana ponselnya. Annika benar - benar lupa ponselnya berada di ruang kerja suaminya.
saat berada di luar,
"sepi sekali? kemana para pengawal itu?" Annika tak menemukan seorang pun pengawal. akhir nya dia pun memilih membawa mobil sendiri dan menuju mall terbesar di kotanya. Annika berjalan dengan perasaan senang. bagaimana tidak selama ini dia kemana - mana harus di kawal suami atau para pengawal itu.
Annika memasuki sebuah toko counter hp. dia sibuk memilih ponsel mana yang akan di beli? namun akhirnya memilih ponsel berwarna biru. Annika membayar ponsel barunya lalu dia memasukan no ponsel suaminya. lalu mencoba menghubungi nya kembali.
Michael yang sangat kesal ponselnya selalu berdering. dan menemukan no tak di kenal di sana. akhirnya Michael memutuskan untuk mematikan ponsel nya.
Annika yang terus menghubungi Michael, namun terkejut saat mengetahui ponselnya suaminya mati. "o.k setelah ini aku kekantor saja". ucap Annika dalam hati.
Annika tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang mengikuti dirinya. hingga, tepukan tangan di pundaknya mengagetkannya. Annika pun berbalik.
"kak Alex, bukankah kita akan bertemu di taman? kenapa kakak ada di sini?"
"kakak sedang akan makan siang, dan kakak lihat kamu memasuki toko ponsel. ya sudah kakak ikuti kamu" Annika cemberut, ternyata dia benar - benar tak bisa sendiri.
"kakak akan makan siang sekarang?, bagaimana kalau kamu temani kakak makan siang, setelah itu kakak akan antar kau pulang" Annika merasa kesal.
"kak, aku bawa mobil, kakak tak perlu mengantar aku. aku bisa pulang sendiri".
Alex hanya tertawa melihat ekspresi kesal Annika yang
mengikuti Alex ke sebuah restoran dan menemani makan siang. mereka pun makan siang bersama sambil sesekali tertawa.
Alex tak menyadari ada orang yang mengambil fotonya dan mengirimkannya pada Michael. Michael tak dapat melihat siapa gadis yang bersama dengan alex, karna gadis itu membelakangi kamera. lalu Michael meminta anak buah nya untuk mengawasi Alex. saat sedang tertawa ponsel Alex berdering.
"ika, sebentar kakak angkat telepon dulu" Annika hanya menganggukan kepala. Alex lalu berbicara dengan seseorang yang mengatakan ada orang yang ingin menagkapnya di taman. alex lalu mematikan ponselnya. dan kembali duduk bersama Annika.
"ika, kakak ada urusan maaf kakak harus pergi sekarang. jaga dirimu dengan baik. Alex mengecup kening adiknya lalu pergi dengan cepat.
Annika melanjutkan makan siang nya. namun sesekali dia mencoba menghubungi suaminya kembali.
"Michael kamu dimana, mengapa sulit sekali menghubungi mu?"saat selesai makan siang Annika berjalan ke toilet. dia merapikan lipstiknya yang sedikit berantakan sesudah makan. saat Annika keluar toilet tiba - tiba ada sesuatu yang menutupi wajahnya dengan kain hitam tebal sebesar karung sehingga menutupi sebagian tubuh Annika. mereka membawa Annika ke sebuah mobil dan membawanya pergi menjauhi pusat kota.
Annika ketakutan dan berusaha melepaskan kain hitam itu tapi ikatan kain hitam itu sangat kencang. Annika sangat kesulitan untuk bernafas. Annika teringat ia baru saja membeli ponsel. lalu Annika mencoba meraba - raba tas mencari ponsel nya dan menghubungi Michael. namun ponsel Michael tetap tidak dapat di hubungi. hingga Annika memilih meninggalkan pesan pada Michael.
"Michael, angkat ponselmu tolong aku, aku membutuhkanmu" namun, karena Annika sangat kesulitan untuk bernapas dia pun tak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
BELVA
mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja
mksh ya ka
2021-02-03
0
pinnacullata pinna
aduh danieeel harusnya klo tlp dari istri jgn d silent
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2021-01-12
0
Intan Alief Maulana
harus lebih semangat lg
2020-12-23
0