Setelah memarkir mobil mewah kesayangannya, Queen terlihat turun dari mobil dan langsung berjalan memasuki rumah sakit. Dirinya langsung berjalan masuk ke arah lift dan menuju ke lantai atas dimana tempat ruangan operasi berada. Bunyi denting lift menandakan pintu akan terbuka, dan dirinya langsung melangkahkan kakinya untuk berjalan keluar dari lift.
Queen langsung disambut oleh dokter yang sudah menunggu kedatangannya, "Bagaimana, apa para dokter bedah sudah bersiap di ruang operasi?"
"Sudah Nona Muda, mereka menunggu Anda di dalam," sahut dokter muda yang bernama Reyna yang menjadi asisten sang nona muda Queen saat menangani pasien.
"Baiklah, aku akan langsung ke ruang operasi," jawab Queen dengan tegas.
Queen berjalan melewati ruangan administrasi dan samar-samar terdengar suara seorang pria yang sangat tidak asing di telinganya. Karena merasa sangat penasaran, membuatnya menghentikan langkah kakinya. Ia menolehkan kepalanya ke arah pria yang saat ini tengah membelakanginya dan terdengar sangat memohon pada pegawai wanita yang berada di ruangan administrasi tersebut.
"Mbak, saya mau bertanya. Kira-kira perkiraan biaya untuk operasi ayah saya berapa Mbak?" tanya Aditya Syaputra.
"Anda siapkan saja uang seratus juta untuk biaya operasinya Mas, itu pun bisa lebih jika sampai perawatan sampai ayah Anda sembuh."
Aditya Syaputra langsung membulatkan kedua matanya begitu mendengar nominal uang untuk biaya operasi sang Ayah. Tentu saja uang sebanyak itu, baginya sangat besar jumlahnya, karena dirinya hanya bekerja sebagai pekerja biasa di sebuah perusahaan kecil.
Astaghfirullah ... darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu? Bahkan tabunganku tidak ada separuhnya. Tapi ayah harus di operasi, aku tidak ingin terjadi sesuatu pada Ayah. Darimana aku mendapatkan pinjaman uang sebanyak itu? Ya Allah, berikan petunjukmu pada hambamu yang sangat membutuhkan pertolonganmu. Hamba yakin Engkau tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hambamu ini. Semoga ada orang yang baik hati yang akan mau meminjamkan uang untuk biaya operasi ayah, aamiin.
"Saya akan mengusahakan uangnya Mbak dan akan membayar biaya operasi ayah saya. Saya akan mencari pinjaman dulu, tapi tolong lakukan operasi sesuai jadwal. Saya tidak ingin sampai terjadi sesuatu pada Ayah saya!" ucap Aditya Syaputra dengan menyatukan kedua tangannya untuk memohon pada pegawai wanita di depannya.
"Anda usahakan saja uangnya Mas, kami akan melakukan sesuai aturan dari rumah sakit ini. Jangan sampai nanti Ayah Anda sudah di operasi dan mendapatkan perawatan medis, tapi Anda tidak bisa membayarnya," ucap wanita yang bekerja di bagian administrasi.
"Saya berjanji akan membayar biaya operasinya, kalau begitu saya pergi dulu, Mbak." Aditya Syaputra membalik badannya dan tatapannya langsung ber-sitatap dengan manik bening wanita yang masih sangat dihafalnya, karena kata-kata pedasnya tadi.
"Anda lagi, Nona? Apa Anda ingin bicara dengan saya?" Aditya menunjuk ke arah dirinya sendiri.
Queen hanya tersenyum sinis saat melihat ekspresi dari pria yang terlihat sangat kusut itu, "Aku sama sekali tidak ada urusan denganmu. Aku hanya ingin berbicara dengan pegawai di ruangan administrasi. Jadi jangan kepedean, pergilah!"
"Ooh ... begitu? Baiklah Nona, saya mohon permisi dulu." Aditya berjalan meninggalkan ruangan administrasi dengan wajah kusutnya, tak lupa langkah gontainya yang terlihat seperti orang yang tidak mempunyai semangat hidup.
Sementara itu, Queen langsung mendekati wanita yang sedang duduk di depan komputer, "Apa pria itu tadi adalah anak dari pasien yang mengalami kecelakaan dan akan di operasi?"
"Selamat malam, Nona muda Queen. Iya, pria tadi adalah anak dari pasien yang menanyakan berapa kira-kira biaya untuk operasi dan pengobatan dari ayahnya. Sepertinya dia benar-benar merasa kebingungan, karena belum mempunyai uang untuk biaya operasi, kasihan sekali masnya."
"Kalau kamu kasihan, kenapa nggak kamu tolong. Pinjamin gih uang untuk biaya operasi ayahnya. Bukankah gaji kamu juga banyak karena sudah lama bekerja disini? Oh ya, aku sampai lupa tadi mau bilang kalau di rumah sakit ini jangan panggil aku nona muda."
"Aku adalah seorang dokter di rumah sakit ini, jadi panggil aku dokter Queen. Karena aku lebih suka dengan panggilan itu, itu lebih mencerminkan kehebatanku dari usahaku sendiri tanpa embel-embel dari keluarga Raharja, apa kamu mengerti?"
"Mengerti Nona, eeh ... mengerti Dokter Queen. Sepertinya ide Anda tadi sangat menarik, siapa tahu dengan saya meminjamkan uang untuk mas berlesung pipi itu, dia mau menjadi suami saya. Lumayan, dia sangat tampan sekali. Namun, sayangnya uang saya sudah habis untuk biaya kuliah adik saya, Dokter Queen. Jadi, saya nggak bisa menolong mas ganteng itu, sayang sekali."
Queen menepuk jidatnya, "Astaga ... kenapa sekarang aku malah mendengarkan curhatanmu itu, aku sampai lupa sedang di tunggu di ruang operasi."
Refleks Queen langsung berlari meninggalkan ruangan administrasi itu dan buru-buru masuk ke dalam ruangan operasi. Namun, tatapan matanya sekilas bersitatap dengan tatapan pria yang saat ini berada di depan ruangan operasi.
Aditya Syaputra yang terlihat sangat kusut itu, mengerutkan keningnya saat melihat wanita yang hampir menabraknya tadi masuk ke dalam ruangan operasi.
"Wanita itu kenapa masuk ke dalam ruangan operasi? Apa dia adalah seorang perawat yang membantu dokter untuk melakukan operasi pada ayah? Buat apa aku memikirkan wanita di luar nalar itu, lebih baik aku menghubungi beberapa sahabatku untuk meminta bantuan. Siapa tahu ada salah satu yang mau membantuku."
Kini, Aditya Syaputra meraih ponselnya yang berada di dalam saku celananya. Kemudian dirinya mulai menghubungi satu persatu sahabatnya. Akan tetapi, dirinya hanya menelan pil pahit kekecewaan, karena semua teman-temannya tidak ada yang mau meminjaminya uang.
Bukan karena tidak mau, tapi memang semua sahabatnya memang tidak mempunyai uang sebanyak itu. Satu jam menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan tak menentu, dirinya hanya bisa merapal doa di dalam hatinya untuk mendoakan sang Ayah yang sedang di operasi.
"Ya Allah, harus kemana lagi aku meminjam uang. Karena merasa bingung, membuatku melupakan bahwa semua sahabatku adalah orang-orang dengan gaji pas-pasan yang hanya cukup untuk menyambung hidup. Lebih baik aku menyerahkan semua ini hanya pada-Mu ya Allah. Lebih baik aku pergi ke masjid, aku harus sholat dan berdoa. Karena hanya ini yang bisa aku lakukan. Selain ikhtiar, aku juga akan berserah diri kepada-Nya. Semoga Tuhan memberikan sebuah petunjuk untukku."
Aditya bangkit dari kursi tunggu yang ada di depan ruangan operasi, saat dirinya berjalan, suara dari seorang wanita dapat tertangkap oleh indera pendengarannya.
"Hei ... kamu si mulut berbisa!"
Queen yang baru saja keluar dari ruangan operasi, melihat pria yang saat ini terlihat memunggunginya dan sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan ruangan operasi.
Aditya refleks berbalik badan untuk melihat wanita yang sangat dihafalnya adalah wanita yang tadi hampir menabraknya.
"Nona memanggil saya?" Aditya menunjuk ke arah dirinya.
Queen mengamati sosok pria di depannya, "Ya iyalah, memangnya siapa lagi? Apa kamu sudah menemukan orang yang akan meminjamkan uang untuk biaya operasi dan perawatan ayahmu?"
"Apa Anda tadi menguping pembicaraan saya dengan pegawai administrasi, Nona? Untuk apa Anda menanyakan hal ini? Memangnya Anda mau meminjami saya uang?"
"Sepertinya begitu," jawab Queen sambil tangannya bersedekap di dada.
"A-apa Nona? Anda mau meminjami saya uang?" tanya Aditya seraya menatap ke arah wanita yang terlihat sangat datar di depannya.
"Aku tidak akan meminjamkan uang, tetapi aku akan memberikan uang 200 juta untukmu secara cuma-cuma. Asalkan kamu mau bekerja untukku."
Aditya Syaputra langsung terlihat berbinar begitu mendengar perkataan dari wanita yang baru ditemuinya terdengar bagaikan sebuah oase di padang pasir yang menghilangkan dahaganya.
"Saya bersedia, Nona. Saya akan bekerja untuk Anda. Memangnya Nona membutuhkan saya untuk bekerja sebagai apa?"
"Aku ingin kamu menjadi suami pura-puraku," sahut Queen seraya menatap ke arah wajah pria yang saat ini tengah terlihat terkejut mendengar perkataannya.
TBC ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Berdo'a saja
hah pasti kaget jadi istri pura2
2022-08-26
1
Ami batam
suka karya mu Thor
2022-01-26
1
🐾COCO🐾
bagus novelnya rapih alur ceritanya.. l like
2021-06-30
1