Queen Aqila Wijaya Raharja dari tadi tidak berhenti untuk memikirkan sebuah cara untuk menyelesaikan masalah tentang rencana perjodohan dengan pria yang tidak dicintainya begitu mendengar perkataan dari kedua orang tua yang sangat ia sayangi. Rasa kesal, dan marah membuat ia ingin berteriak sekencang-kencangnya untuk melampiaskan amarah. Ia tidak berhenti untuk mengumpat dan merutuki nasib.
"Kenapa aku tidak menemukan jalan keluar dari masalahku ini? Apa aku harus menemui pria yang dijodohkan denganku? Sepertinya aku harus bicara dengan pria itu, agar dia mau membatalkan rencana perjodohan gila ini. Ini tidak boleh sampai terjadi, aku tidak ingin menikah dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai. Tidak ... tidak!"
Setelah puas mengumpat, Queen berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Ia berniat untuk berendam di bathtub. Sebuah tempat paling favorit yang selalu menjadi tempat pelariannya untuk mengusir rasa stress yang dirasakan saat merasa capek karena efek pekerjaan.
Seperti saat ini, ia sudah melepaskan seragam putih yang dipakai dari tadi dan melangkah masuk ke dalam bathtub yang sebelumnya sudah ia isi dengan air hangat dan ia tetesi dengan aroma terapi untuk merilekskan tubuhnya.
Tangannya mulai membuka ponsel dan berniat memutar musik. Namun, suara panggilan telefon dari benda pipih tersebut membuat ia tidak jadi melakukannya. Tangannya menggulir tombol hijau ke arah atas.
"Halo, Nona Muda. Kami membutuhkan Anda untuk membantu kami. Ada pasien yang saat ini sedang kritis, karena mengalami kecelakaan parah pada kakinya yang membuat tulang pasien itu hampir hancur. Para dokter ahli bedah membutuhkan Anda untuk berkonsultasi saat melakukan operasi, karena hanya Andalah dokter Podiatris terbaik di rumah sakit Raharja."
"Astaga ... aku baru saja tiba di rumah, dan kamu menyuruhku untuk datang lagi ke rumah sakit. Baiklah ... baiklah, aku langsung ke sana. Karena aku tidak akan membiarkan pasien itu cacat. Karena itulah aku menjadi dokter spesialis Podiatris."
"Baik Nona Muda, kami akan menunggu Anda."
Tanpa membalas perkataan dari dokter yang ada di rumah sakit Raharja, Queen mematikan sambungan telefon dan buru-buru mandi secepat kilat. Hal yang selalu biasa dilakukannya dan ia tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya, karena selalu menikmati profesi sebagai dokter spesialis tulang terbaik lulusan Harvard university.
Queen yang sudah keluar dari ruangan kamar dan terburu-buru berjalan menuruni anak tangga bertemu dengan sang daddy yang terlihat mau menaiki anak tangga.
"Aku pergi dulu Dad, ada pasien gawat darurat yang membutuhkan bantuanku."
Abymana hanya bisa geleng-geleng kepala melihat putrinya yang baru beberapa menit pulang. Namun, sudah mau pergi ke rumah sakit lagi. "Lagi? Apa kamu akan selalu seperti ini setiap hari, Queen? Bagaimana nanti saat kamu sudah menikah? Daddy ingin kamu mengurangi jadwalmu di rumah sakit, karena kamu harus membagi waktumu untuk suamimu nantinya."
Queen yang sama sekali tidak pernah tertarik untuk menikah, menjadi malas untuk menanggapi perkataan dari sang daddy. "No comment, aku buru-buru, Dad. Jadi jangan membahas masalah yang tidak penting, karena masalah yang aku hadapi ini lebih penting dari segalanya. Bye, Dad!"
Queen meninggalkan daddy-nya dan sedikit berlari menuju pintu keluar, karena sedang terburu-buru dikejar waktu. Kemudian ia yang sudah berjalan masuk ke dalam mobil, langsung menghidupkan mesin dan mengemudikan mobilnya meninggalkan Mansion keluarga Raharja.
Karena lebih suka mengemudikan mobil tanpa supir, membuatnya selalu pergi kemana pun sendirian. Meskipun di belakang mobilnya selalu ada pengawal yang mengawalnya kemana pun dirinya pergi dan hal itu adalah karena perintah dari sang daddy yang sangat over protective padanya.
Setelah 20 menit berlalu, mobil mewah miliknya telah memasuki kawasan rumah sakit Raharja. Saat mobilnya berbelok, tiba-tiba terlihat seorang pria yang tiba-tiba muncul dari arah kanan dan ia hampir saja menabrak pria yang terlihat sangat buru-buru itu. Queen yang merasa sangat terkejut dengan kedatangan tiba-tiba dari pria di depannya langsung mengerem mobil dan merasa sangat marah serta murka.
"Brengsek! Apa yang dilakukan oleh pria bodoh itu. Kenapa tiba-tiba muncul di depan mobilku, aku harus memberinya pelajaran."
Queen membuka pintu mobil dan melangkah turun untuk menemui pria yang masih diam di tempatnya, karena merasa sangat gugup hampir ditabrak. Netra bening miliknya menatap ke arah pria dengan tubuh tinggi, serta badan sedang yang terlihat tampan.
"Hei, pria bodoh! Apa kamu tidak mempunyai mata, haaah! Seenaknya saja tiba-tiba berlari di depan mobilku. Bagaimana kalau sampai mobil mewah super mahal ini menabrakmu. Lain kali kalau jalan atau berlari tuh pakai mata, bukan pakai kakimu!"
Pria yang saat ini terlihat sangat merasa bersalah itu buru-buru membungkuk memberi hormat pada wanita cantik yang merasa murka padanya.
"Mohon maafkan saya, Nona. Saya memang sangat ceroboh, karena mendengar bahwa ayah mengalami kecelakaan, sehingga membuat saya terburu-buru seperti ini. Karena itulah sampai melakukan kesalahan, membuat Nona hampir menabrak saya. Anda tidak perlu merasa khawatir, saya tidak apa-apa," ucap pria yang tak lain adalah Aditya Syaputra.
"Apa maksudmu? Apa kamu bilang tadi, merasa khawatir? Sepertinya otakmu langsung gesrek saat kamu hampir menabrak mobil mewahku. Aku sama sekali tidak pernah mengkhawatirkan keadaanmu pria bodoh! Aku hanya khawatir jika sampai mobil kesayanganku ini sampai ternoda dengan darahmu. Karena mobil ini adalah mobil kesayanganku yang merupakan hadiah ulang tahun dari kekasihku. Jika sampai My Azrielku ini ternoda, aku akan membuatmu merasa menyesal karena telah berbuat ceroboh."
Mendengar perkataan dari wanita yang murka padanya dan mengatakan kalimat yang menurutnya sangat konyol, membuat Aditya hanya bisa mengusap dada agar tidak sampai terjadi perdebatan yang berkepanjangan.
"Astaghfirullah ... kata-kata mutiara dari Anda sungguh sangat luar biasa, Nona. Kalau begitu, sekali lagi maafkan saya. Karena harus buru-buru. Anda tidak akan meminta ganti rugi, bukan? Karena saya adalah orang miskin yang mungkin harga nyawa saya tidak sebanding dengan harga mobil mewah pemberian dari kekasih Anda ini."
Queen yang merasa tersindir dengan kalimat menohok dari pria di depannya, seketika menatap sinis ke arah pria yang berada di depannya.
"Ternyata kamu adalah pria bermulut pahit, bersikap sok sopan, tetapi berbisa. Aku sangat muak melihatmu. Pergilah sebelum aku berubah pikiran dan menyuruh para pengawalku menghabisimu!"
Pria yang tak lain adalah Aditya Syaputra itu hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan kasar dari wanita di depannya. "Terima kasih Nona, sekali lagi maafkan kesalahan saya. Semoga hari Anda menyenangkan dan jangan sampai Anda bertemu lagi dengan pria memuakkan seperti saya."
"Aku tidak akan sudi bertemu lagi dengan pria bermulut pahit sepertimu, karena bertemu denganmu bagaikan sebuah bencana untukku." Queen hanya mengibaskan tangannya dan menatap tajam pria yang sudah berjalan meninggalkannya.
"Astaga ... kenapa hari ini semua orang yang aku temui benar-benar menyebalkan dan menyulut api kemarahanku? Aarrgghh ... rasanya aku ingin sekali merobek mulut pria tadi, perkataannya tadi benar-benar telah menyindirku dan itu berhasil membuatku merasa sangat marah. Wajahnya terlihat sangat kalem, tapi ternyata tidak sesuai dengan perkataan pedasnya. Brengsek!"
Queen yang masih bersungut-sungut mulai masuk kembali ke dalam mobilnya dan mulai mengemudikan mobil menuju ke baseman rumah sakit.
Sementara itu, para pengawal yang dari tadi hanya mengawasi nona mudanya, hanya bisa menatap kemarahan dari majikannya. Karena mereka tidak pernah mencampuri urusan nona muda mereka jika tidak dipanggil, hal itu dikarenakan sang majikan yang terkenal sangat arogan akan memotong gaji mereka jika sampai mencampuri urusannya.
TBC ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
sekarang kebalikan dri novel" yg lain y 😆 dimana cowoknya yg tajir n ceweknya yg gk tp ini kebalikannya.
2022-10-27
0
Berdo'a saja
sekarang giliran nona muda yang beraksi, biasanya kan tuan muda sekali sekali lah wanita yang arogan
2022-08-26
0
Arnie Srie
wah, itu mobil dari Azriel...
2021-11-01
0