Epiosode 2

Alina berjalan menyusuri kelas setelah jam kuliahnya berakhir, sementara indah sudah berlalu duluan karena sahabatnya itu ada janji bersama gebetan barunya.

Gadis cantik itu berjalan seperti biasa selalu menunddukan pandangan ketika banyak mata yang melihat ke arahnya dengan penuh ke kaguman.

"Alin.. pulang naik taxi?" panggil reza, membuat alina menoleh ke arahnya.

Reza adalah salah satu laki-laki yang sudah lama menaruh hati pada alina, namun ia malu untuk mengungkapnya, karena takut akan mendapat penolakan dari alina seperti yang sudah terjadi pada laki-laki lain yang melakukan berbagai macam cara untuk mendekati alina.

"Iya kak. seperti biasa saya selalu pulang naik taxi." Jawab alin seperlunya.

"Saya antar boleh?" Tanya reza, berharap alin tidak menolaknya.

"Maaf kak, taxinya udah nunggu di depan." Tolak indah sopan.

"Oh,, kalau gitu kamu hati-hati ya."

Alina mengangguk dan segera berlalu ke arah taxi yang sudah menunggunya.

Pada saat di berjalanan menuju arah rumah alina melihat toko kue, ia pun mampir berniat untuk membeli kue kesukaannya.

Alin menyuruh supir taxi untuk menunggu sebentar tanpa mengarahkan taxi itu melaju ke arah toko kue karena posisi toko kue tersebut berada di senerang jalan. jadi alin berniat untuk jalan saja.

"Tunggu sebentar pak, saya mau membeli kue sebentar." Kata alin pada supir taxi.

Supir taxi tersebut mengangguk.

Alin pun berjalan menyebrangi jalanan dan ketika pada saat menyebrangi jalan ia tertabrak mobil yang melaju ugal-ugalan.

"Aaaarrgggggghhhhh..." Teriak alin sangat takut, dengan gerakan cepat alin berusaha menghindar.

Namun mobil tersebut banting stir ke arah kiri jalan untuk menghindari. Dan tenyata alin pun ikut terserempet mobil dan membuatnya tidak sadarkan diri.

Sementara mobil mewah tersebut mengerem. dan untungnya tidak terjadi kecelakaan beruntun, karena melihat jalanan cukup ramai sore ini.

"Aarrrggghhh siaaallll..." Umpat kesal si pengemudi mobil mewah itu. Ia menoleh ke arah belakang dengan santainya seolah tidak ada nyawa yang sedang terancam di sana.

Pandangannya tertuju pada kerumunan orang yang sudah memenuhi jalanan, seketika ia kaget melihat kerumunan orang. dan menyadari ada seseorang yang telah di tabraknya.

Jovan segera keluar dari mobilnya, menghampiri kerumunan orang tersebut.

"Kamu yang menabrak gadis ini, segera larikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan." Ucap salah satu bapak-bapak yang sedang berada di kerumunan tersebut.

Jovan tidak menanggapi ucapan bapak-bapak tersebut. ia dengan sigap mengangkat tubuh gadis itu lalu membawanya ke dalam mobil mewah miliknya.

"Pak, dia penumpang saya. biar saya saja yang membawanya ke rumah sakit." Ucap supir taxi yang membawa alin tadi.

Jovan mengerutkan alisnya, ia melihat penampilan bapak-bapak itu sedang menggunakan pakaian khas supir taxi. dan akhirnya ia paham. segera ia merogoh dompet di dalam sakutnya setelah meletakkan tubuh alin ke dalam mobilnya.

"Ini bayarannya, kembaliannya ambil saja." Ucap jovan terburu-buru ia memasuki mobilnya.

" Ta..tapii, tolong hubungi keluarga gadis ini pak." Teriak supir taxi itu yang sudah melihat jovan melangkah jauh.

Jovan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat ayahnya bekerja. jovan sendiri adalah seorang dokter yang baru saja menamatkan pendidikan kedokterannya di salah satu universitas di luar negeri.

Namun belum ingin bekerja karena menurutnya ingin beristirahat setelah pendidikan dokternya yang cukup menguras tenaga dan fikiran.

Jovan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. tidak membutuhkan waktu lama jo sampai di Rumah Sakit yang di tuju.

Ketika sampai dan memarkirkan mobilnya, jovan pun segera meraih tubuh mungil gadis itu yang mengenakan pakaian tertutup serta jilbab yang cukup besar.

Kebetulan ayah jovan sedang bertugas hari ini. panji melihat putranya yang sedang menggendong seorang gadis berhijab.

"Jooo... siapa gadis itu, dan apa yang terjadi?" Tuduh panji melihat panik ke arah jovan.

Jovan tidak menghiraukan ayahnya ia terus melangkahkan kakinya menuju UGD dan segera memberikan pertolongan pertama pada gadis yang sudah di tabraknya itu.

Jovan dengan gerakan cekatan memberikan tindakan medisnya, beberapa perawat pun ikut serta membantunya, para petugas kesehatan lainnya tidak memprotes jovan yang melakukan tindakan yang sebenarnya bukan pegawai Rumah Sakit itu, para petugas tau bahwa jovan adalah putra dari direktur Rumah Sakit tempat mereka bekerja.

"Syukurlah tidak terjadi apa-apa, hanya luka kecil saja yang mendaptkan beberapa jahitan." Gumam jovan yang sudah selesai menangani gadis yang menjadi pasiennya saat ini.

"Dasar gadis ceroboh, bisa-bisanya dia menyebrang jalan tanpa melihat kiri kanan." Umpat jovan kesal.

Alina sudah di pindahkan di ruang perawatan, jovan memasang infus karena ia merasa gadis ini sedang syok atas kecelakaan yang di alaminya.

Jovan masih menjaga alina berniat menunggunya hingga sadar, sekilas ia memandang wajah alina, ada rasa kagum pada gadis behijab tersebut.

Lamunan jo teralihkan oleh suara ponsel berdering yang masih berada dalam tas milik alin. dan jovan segera merogoh ponsel gadis itu lalu menjawabnya. masa bodoh ia tidak perduli di katakan lancang.

Namun jo berfikir sesaat apakah harus menjawab telepon itu atau tidak. dan dia memutuskan untuk tidak menjawabnya hinggah suara dering ponsel tersebut selesai.

Beberapa saat kemudian pintu ruang rawat alin terbuka dan menampilkan sosok ayah jo yaitu panji selaku direktur rumah sakit tempat alin dirawat sekarang.

"Bagaimana kondisi gadis malang yang sudah kamu tabrak itu jo." Kata panji yang sudah megetahui bahwa putranya lah penyebabnya.

"Papa tau?" Tanya jovan.

"Apa yang papa tidak ketahui tentang putraku jovan." Sinis panji, merasa kesal dengan tingkah ceroboh sang putra yang selalu mengendarai mobil secara ugal-ugalan di jalanan umum.

"Pah,, aku tidak sengaja menabraknya, gadis ini yang ceroboh menyebrangi jalan yang cukup rame tanpa meilhat sekitarnya. jangan menyalahkan putramu sendiri. aku bahkan sudah bertanggung jawab menanganinya langsung, serta menunggunya sampai siuman dan sekarang dia pun tidak ada tanda-tanda akan siuman, aku bosan menunggunya." Ucap jo panjang lebar dengan rasa kesal, tidak ingin di tuduh laki-laki tidak bertanggung jawab oleh ayahnya sendiri.

"Omong kosong, jelas-jelas kamu sendiri yang ceroboh, jangan kira papa mu ini bodoh jo. papa sudah melihatnya langsung menyuruh orang kepercayaan papa untuk memantau mu." Sarkas panji sedikit emosi.

Jovan menarik nafas kasar, ayahnya selalu saja memiliki kuasa di luar kendalinya. dasaar ayah posesif. batin jovan berdecak kesal.

"Yang penting aku sudah bertanggung jawab dan gadis ini juga tidak mengalami luka yang serius." Kesal jo pada ayahnya.

Panji tidak mau berdebat konyol di hadapan putranya yang keras kepala itu, ia pun berlalu meninggalkan ruang rawat alin.

"Persiapkan dirimu, dua minggu lagi kamu akan bekerja di rumah sakit ini." Panji berkata sebelum benar-benar menghilang di balik pintu yang belum tertutup.

Jovan tidak menanggapi perkataan papanya. netranya kembali melihat ke arah alin yang sejak tadi belum sadarkan diri.

wanita ceroboh ini belum sadar juga, kenapa lama sekali sih. batin jovan kesal.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Dinda Natalisa

Dinda Natalisa

Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.

2021-03-08

1

~queenSenja🌅

~queenSenja🌅

👍🏼❤

2021-02-18

1

Je Moeljani

Je Moeljani

Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓3 like
Sukses selalu buat kakak Author yang keren ini❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'

2021-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Visual pemeran)
2 Episode 1
3 Epiosode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Pengumuman
69 Part 1
70 Part 2
71 Part 3
72 Part 4
73 Part 5
74 Part 6
75 Part 7
76 PENGUMUMAN
77 Part 8
78 Part 9
79 Part 10
80 Part 11
81 Part 12
82 Part 13
83 Part 14
84 Part 15
85 Part 16
86 Part 17
87 Part 18
88 Part 19
89 Part 20
90 Part 21
91 Part 22
92 Part 23
93 Part 24
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Prolog (Visual pemeran)
2
Episode 1
3
Epiosode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Pengumuman
69
Part 1
70
Part 2
71
Part 3
72
Part 4
73
Part 5
74
Part 6
75
Part 7
76
PENGUMUMAN
77
Part 8
78
Part 9
79
Part 10
80
Part 11
81
Part 12
82
Part 13
83
Part 14
84
Part 15
85
Part 16
86
Part 17
87
Part 18
88
Part 19
89
Part 20
90
Part 21
91
Part 22
92
Part 23
93
Part 24

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!