Frida, gadis berusia 18 tahun yang duduk di kelas XII SMA di sebuah SMA Swasta bonafid di Jakarta. Papanya yang bernama Pak Danu Iskandar adalah seorang Direktur Utama di Perusahaan AMC Group. Frida mempunyai kakak laki-laki yang bernama Galih, yang sedang menempuh pendidikan di Inggris. Mama Frida sudah lama meninggal. Pak Danu menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang bernama Tia. Frida memanggilnya Mama Tia. Anak Mama Tia yang masih duduk di Sekolah Dasar bernama Sheeren.
Frida mempunyai kekasih bernama Bayu, berbeda kelas dan jurusan dengan Frida. Frida punya seorang sahabat yang bernama Maya, teman sekelasnya. Setiah hari mereka selalu bersama. Ikut Ekskul PMR bareng, les bareng, atau sekedar jalan-jalan di mallpun bareng. Tak jarang Frida mengajak Maya waktu jalan bareng Bayu. Bagi Frida, Maya sudah seperti saudara.
"Minggu depan ada konser Ulang Tahun Televisi T****TV. Banyak artis-artis papan atas yang akan tampil. Mau nonton gak? Nanti aku bayarin deh. Beliin tiketnya dari sekarang ya Bay via on line. Nih uangnya" kata Frida sambil menyodorkan beberapa lembaran uang ratusan ribu.
"Apaan sih Frida, biar dari aku aja. Beli 3 kan?" tanya Bayu.
" Maya kamu mau ikut kan nonton konser?" tanya Frida.
"Mau dong. Gratis masa ditolak" jawab Maya terkekeh.
"Dasar, mental gratisan!" kata Frida sambil menoyor kepala Maya. Maya menghindar sambil terkekeh.
Akhirnya pada malam pelaksanaan konser mereka bertiga bersiap-siap. Selepas Maghrib Frida sudah bersiap-siap. Bayu katanya akan menjemput. Tapi sudah 10 menit Frida menunggu, Bayu belum datang juga.
Drt drt drt... terdengar ponsel Frida bergetar. Frida lupa dari sejak di sekolah HP nya masih silent.
"Hallo, Bay, kamu dimana? Kok lama amat, belum ke sini juga?"
"Mobilku ada sedikit masalah. Mendingan kamu berangkat duluan aja, nanti aku menyusul" jawab Bayu.
" Lama gak? Jangan lama-lama. Nanti gak bareng nontonnya kan gak asyik. Maya mana?" tanya Frida lagi.
"Ini ada. Kamu tunggu aja di parkiran nanti" kata Bayu.
"Oke deh. Aku naik Taxi. Pak Hasan udah pulang. Kalau tahu gini tadi sore Pak Hasan jangan pulang dulu" kata Frida membicarakan supirnya.
Akhirnya Fridapun pergi ke Gedung T****TV sendiri dengan naik taxi. Setelah sampai, Frida menunggu di tempat parkir sambil matanya mengawasi orang dan mobil yang lalu lalang. Barangkali Bayu dan Maya sudah datang. Tapi yang ditunggu-tunggu belum datang juga. Beberapa kali ditelpon baik Bayu ataupun Maya, susah dihubungi. Chat-an dari Fridapun belum dibalas. Masih centang satu.
Dengan gusar, Frida memutuskan masuk ke gedung. Nanti ketemuannya di dalam gedung saja, pikirnya.
Setelah mendapat tempat duduk, penontonpun bersorak. MC naik ke panggung acara akan segera di mulai. Frida kepalanya masih celingak celinguk mencari-cari Bayu dan Maya. Frida mengirim petunjuk tempat duduknya berada pada Bayu dan Maya.
"Pada kemana sih nih orang, belum kelihatan juga. Apa belum datang ya" gumam Frida.
Konserpun dimulai. Acaranya sangat menarik. Beberapa penyanyi tampil membawakan lagu andalannya. Joke-joke yang dilontarkan MC membuat acara konser menjadi hidup.
Hampir satu jam Frida menikmati sendiri konser itu tanpa Bayu dan Maya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang. Fridapun menoleh.
"Dari mana aja sih? Acaranya nanti keburu selesai" sungut Frida.
"Iya, maaf, maaf. Mobilku ngadat" jawab Bayu.
"Ditinggal di bengkel aja kali. Naik taxi. besok baru diambil" kata Frida.
"Udah oke kok sekarang. Udah bisa diatasi" jawab Bayu sambil mengangkat jempolnya.
"Eh kamu kenapa Maya? lehermu kaya merah-merah gitu?" Frida mengangkat layar hpnya supaya terang mengarahkan pada leher Maya. Dari balik kemeja Maya terlihat sedikit leher Maya yang merah.
"Eng-enggak kenapa - napa kok. Aku lagi kena alergi" jawab Maya gugup.
"Alergi apa? pulang sekolah tadi siang kayaknya gak kenapa-napa" selidik Frida.
Belum sempat Maya menjawab di panggung muncul Grup Band Noah yang langsung disambut tepuk tangan dari para penonton. Gedung serasa bergemuruh. Semua fokus melihat ke panggung. Maya terselamatkan oleh situasi karena tidak perlu menjawab pertanyaan Frida.
Padahal tanpa sepengetahuan Frida, mobil Bayu bermasalah hanyalah alasan yang dibuat Bayu karena ia ingin berduaan dengan Maya. Setelah mobil Bayu terparkir ditempat yang kebetulan sepi. Setelah mematikan lampu mobil, Bayu dan Maya telah melakukan ci***n yang panas di dalam mobil. Sudah beberapa minggu, mereka berdua terlibat cinta segitiga. Frida tampaknya belum menyadari itu. Orang-orang terdekatnya telah mengkhianatinya.
Maya yang memang sejak lama menyukai Bayu, mau saja di ajak selingkuh oleh Bayu. Kewarasannya hilang karena cinta. Bayu yang memang sering jalan bareng bertiga kemana-mana mulai melirik Maya yang terlihat lebih pendiam. Apalagi Maya tidak menolak untuk dicium, semakin membuat Bayu ketagihan. Beda dengan Frida yang membuat aturan No kiss, no peluk selama pacaran, sebelum halal, katanya. Pernah sekali waktu Bayu mencuri - curi mencium pipi Frida yang berakibat Bayu mendampat tamparan dari Frida.
Semakin lama Bayu sudah tidak tahan menyembunyikan perasaannya. Bayu merasa lebih menyukai Maya. Akhirnya Bayu mengadakan party di Villa nya di Bogor tanpa mengundang Frida. Teman-teman yang diundangpun bukan teman-teman sekolahnya yang sudah mengetahui hubungan Bayu dan Frida. Teman-teman yang diundangnya hanyalah teman-teman nongkrongnya yang terdiri dari teman-temannya waktu SMP dan teman di sekitar rumahnya.
Setelah acara party itu Frida menghilang tanpa kabar dan dinyatakan cuti dari sekolahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
auliasiamatir
pokonya cerita kak Lia Rosita, favorit aku deh
2022-09-10
0
Yudhiari Denada
ceritanya bagus,, sederhana tapi beda Dari novel² lainnya yg ceritanya itu² mulu
CEO,, dijodohin,, g suka, akhirnya bucin. bosen!
2022-03-25
1