Sahabat sejati

"Masuklah ke dalam mungkin mereka adalah Demon yang di ceritakan olehnya." Raph berlari ke arah Vargas untuk melindunginya.

" Hati-hati kak!! " Erine masuk kedalam rumahnya sesuai arahan Vargas bahwa rumah tersebut sudah di beri pelindung olehnya.

Para Demon akhirnya mendarat tepat di depan Raph. Tepatnya sepuluh Demon yang mendarat di depan Raph.

" Sial mereka terlalu banyak untuk aku hadapi sendiri, menghadapi satu Demon saja aku tidak bisa apa-apa apalagi sepuluh. " Ada rasa takut di hati Raph tapi mau tidak mau dia harus menghadapi mereka.

Sepuluh Demon tersebut terdiri dari satu kapten dan sembilan bawahan, pasukan kecil ini bisa meratakan satu kota dalam waktu satu jam saja.

" Sebaiknya kalian pergi dari sini sebelum aku membunuh kalian semua. " Raph berteriak dengan lantang dan keras.

" Hahaha... Dasar manusia rendahan mau menggertak kami dengan kemampuan kecilmu itu!! Sebaiknya kau serahkan pedang Tuan Vargas dan nyawamu itu, kami akan membuat kematianmu dengan cepat agar kau tidak merasakan sakit. "

" Sayangnya aku tidak akan menyerahkan keduanya, karena nyawa kalianlah yang akan aku cabut. " Raph kemudian bersiap menyerah.

" Baiklah kalau itu maumu manusia rendahan, kau majulah sendiri. Kita lihat apakah dia bisa melawan salah satu dari kita. Hahahaha.. "

Salah satu dari Demon tersebut langsung melesat ke arah Raph. Raph yang tidak siap terkena goresan cakar dari Demon tersebut di bagian dadanya.

" Hentikan!! Kau lihat melawan satu serangan saja kau tidak sanggup apalagi melawan kami semua. Apa kau akan melanjutkannya atau berhenti disini? "

" Hahaha.. Aku tidak akan mati dengan serangan seperti itu!! " sebenarnya Raph merasakan sakit yang luar biasa akan serangan tersebut tapi dia tidak boleh terlihat seperti orang lemah, dengan bersusah payah Raph mencoba bendiri.

" Aku tau kau hanya banyak omong saja kau pasti sekarang merasakan sakit yang luar biasa, aku akan menghilangkan rasa sakit mu itu, Bun*h dia dengan cepat!! "

Raph mencoba menahan semua serangan yang datang dari salah satu demon tersebut. Semua serangan yang datang tidak semua bisa di tahan oleh nya masih banyak membuat luka di lengan dan kakinya. Dengan sekuat tenaga dia mencoba menyerang.

Matahari mulai tampak di langit, menandakan pagi datang. Raph sudah sangat kelelahan karena berjam-jam bertarung dengan Demon tersebut. Dan akhirnya Raph melihat celah untuk menyerang.

Jleb.. Raph berhasil menusuk organ vital dari Demon tersebut. Raph menyeringai ke arah para Demon.

"Tugasku telah selesai, sepertinya teman bodohku itu akan segera bangun. "

Raph berusaha tetap berdiri di bantu pedangnya tidak bisa menahan keseimbangannya dan terjatuh. Sebelum terjatuh ada seseorang yang menangkapnya.

" Kau sudah bertahan sekuat tenaga, terima kasih. "

Sebelum bisa menjawab apapun Raph sudah pingsan.

\=\=\=\=

Sebenarnya sebelum pertempuran itu terjadi Lucky yang sudah tersadar saat mendengar pertarungan tidak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya tidak bisa di gerakan.

" Ternyata anak ini mempunyai keinginan yang luar biasa, keinginan untuk melindungi temannya sangat besar. Itu bisa menjadi kekuatan yang besar. Sepertinya aku harus memberikan kekuatanku padanya. " Vargas berbicara dalam hati.

Setelah berjam-jam akhirnya Lucky bisa bergerak walaupun belum pulih sepenuhnya. Lucky langsung berdiri dan melihat Raph yang penuh darah akan terjatuh,dia pun langsung berlari ke arah Raph dan menangkapnya.

\=\=

Next..

Terpopuler

Comments

Agus Setiawan

Agus Setiawan

numpang vote thor 😁

2021-01-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!