Kemunculan Demon

"Kau bicara apa? Manusia macam apa kau?"

"Hahaha.. Kami bukan lah manusia, kaum kami disebut Demon." Walaupun Vargas seorang Demon tapi dia berwujud seperti manusia pada umumnya.

Vargas pun berjalan mendekati Erine.

"Sebaiknya manusia menyerah agar tidak ada pertumpahan darah yang sia-sia. Karena sepuluh Jendral sudah turun tangan. "

Sebenarnya Vargas adalah salah satu Jendral yang tidak setuju dengan penyerangan ini maka dari itu dia datang sendiri keluar dari lubang hitam tersebut. Tujuan untuk berbicara baik-baik dengan manusia agar menyerah.

" Hentikan!! Siapa kau? Jangan berani mendekati Erine. "Lucky berteriak lantang kepada Vargas.

" Kalau tujuanku membunuh semua manusia apa yang akan kau lakukan? " Vargas berbicara sekaligus mengeluarkan aura kematian yang pekat, sehingga menekan Erine Lucky dan Raph yang baru tiba.

" Kenapa ini mengapa badanku berat sekali? Aku menyeramkan apa ini? " mereka bertiga pun jatuh terduduk karena aura kematian.

" Hahaha.. Lihatlah aku baru mengeluarkan sedikit kemampuanku saja kalian sudah tidak bisa apa-apa apalagi melawan kami semua. "

Vargas mengeluarkan pedangnya lalu mengayunkan ke arah Erine. Lucky mencoba berlari sekuat tenaga agar cepat menolong Erine.

Sreng.. Ketika Vargas mengayunkan pedangnya Lucky sudah berada di depan Erine menahan luka dari pedang yang Vargas berikan.

" Kak Lucky" Erine berteriak dengan keras dengan berteriak dengan kencang dengan cepat memangku Lucky yang terjatuh dan bersimbah darah.

"Dasar kau monster" Raph berlari ke arah Vargas, di berniat menyerangnya tapi tidak ada satupun serangan yang mengenainya.

\=\=

"Ternyata ada manusia yang berani mengorbankankan dirinya untuk manusia lain, sepertinya dia bisa aku jadikan sebagai sekutu untuk menghadapi semua ini. " Vargas bergumam dalam hati.

" Hei hentikan percuma saja melawanku dengan keadaan kalian seperti ini, bagaimana kalau aku memberikan penawaran kepada kalian? "

Walaupun sudah di hentikan Raph tetap melancarkan serangannya secara membabi buta.

" Hei kau monster mau apa menawarkan bantuan? Jelas-jelas kau telah melukai temanku!! " Raph yang memang sudah marah tidak mendengarkan peringatan Vargas.

Bugh.. Raph memukul wajah Vargas dengan keras tapi tidak terjadi apapun.

" Mengapa keras sekali.. Aku seperti memukul besi. " Raph berbicara dalam hati.

" Arrghh" Raph berteriak dengan kerasnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya karena kesakitan memukul Vargas.

"Bukannya sudah ku peringatkan semua percuma!! Kau sekarang hanya punya satu pilihan, menerima bantuanku dan mengabulkan apa yang kumau. Jangan banyak berpikir atau temanmu itu akan mati kalau tidak di beri bantuan secepatnya.

"Apa yang harus kulakukan? Bagaimana mungkin aku menerima bantuan dari monster yang melukai Lucky. " Raph berpikir keras.

" Baik tuan tolong bantu kami, kami mohon tolong selamatkan kak Lucky. " Erine memohon sambil mengepalkan kedua tangan dan berlutut ke arah Vargas.

" Apa yang kau lakukan Erine, Kenapa kau meminta bantuan kepada monster yang telah melukai Lucky? " Raph bersungut kesal tidak terima apa yang di lakukan Erine.

" Maafkan aku Kak Raph hanya ini harapan kita, walaupun dia yang melukai Kak Lucky yang terpenting Kak Lucky bisa selamat. Karena hanya dia yang baik hati mau menerima aku bekerja tidak seperti orang lain yang tidak menganggapku. Dia orang baik jadi aku harap Kak Raph tidak egois yang terpenting sekarang adalah keselamatan Kak Lucky. "

" Yang di pikirkan Erine memang benar. " Gumam Raph dalam hati.

" Baiklah aku menerima tawaranmu, tapi jangan harap aku memaafkanmu!! "

\=\=\=\=

Next

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!