"Baiklah kalau begitu, tempatkan dia disana" seraya menunjuk lahan kosong di tengah Gunung Pukane.
Mereka berdua bergegas membawa ke tempat yang di tunjuk oleh Vargas.
" Menjauh lah dari sana!! Dan kau pakailah pedangku ini untuk berjaga,karena pedang ini bisa menembus tubuh para Demon. "
Vargas pun lekas bersila dan memberikan perlindung tak terlihat di rumah Erine. Sebelum memulai penyembuhannya Vargas memberi pesan kepada mereka.
" Kau jangan berpikir untuk membunuhku saat penyembuhan, bila kau ingin temanmu selamat jangan bertindak bodoh. Karena dengan mengeluarkan energi besar untuk menyembuhkannya, para Demon akan mengetahuinya sumber energi ini dan berdatangan ke tempat ini. Tugasmu menjaga dirimu dan kedua temanmu itu tapi lebih fokuslah menjaga pemuda itu karena aku telah memberikan perlindungan di rumah itu akan lebih baik berlindung disana.
"Mulailah!! aku akan berusaha sekuat tenaga dan aku ingatkan bila kau gagal aku akan membun*hmu dengan pedangmu sendiri. "
Tanpa menjawab perkataan Raph, Vargas memulai penyembuhannya.
Mula-mula keluar tulisan-tulisan kuno berbentuk lingkaran di sekitaran tubuh Lucky dan mengeluarkan cahaya merah terang. Tubuh Lucky pun mulai bereaksi.
\=\=
" Hari sudah malam sebaiknya kau di dalam menjaga ibumu dan beristirahatlah. Biarkan aku menjaga mereka, aku tidak akan membiarkan siapapun mengganggu penyembuhan sahabatku. "
" Maafkan aku Kak Raph, karena aku Kak Lucky jadi celaka. " tanpa terasa Erine mengeluarkan air matanya karena dia merasa bersalah atas apa yang terjadi kepada Lucky.
" Sudahlah jangan menyalahkan diri sendiri, lagipula sahabatku itu memang mempunyai penyakit bod*h yang susah di sembuhkan. Walaupun banyak orang yang beranggapan dia pembawa kesialan tetap saja dia selalu menolong mereka yang kesusahan. "
" Ya dia memang orang baik tidak mungkin dia pembawa kesialan. "
" Baguslah kalau kamu berpikiran seperti itu, karena pada saat dia di lahirkan pun terjadi gempa bumi yang dahsyat menyebabkan kematian kedua orangtuanya dan warga disekitarnya. Para warga yang selamat mulai menyebut dia pembawa kesialan karena hanya dia yang selamat di rumah tersebut. Para warga pun membuang dia dengan menghanyutkannya di sungai dan beruntung dia di temukan oleh keluarga tuan Joy lalu diadopsi. Kebetulan tuan Joy dan istri tidak memiliki anak jadi mereka menyayanginya dengan sepenuh hati. Karena bayi tersebut dianggap sebuah keberuntungan oleh keluarga tuan Joy jadi mereka menamainya Lucky yang artinya beruntung. Hahaha.. Kenapa aku menceritakan kisahnya. " Raph menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Tidak apa-apa dengan begitu aku tau masa lalu Kak Lucky yang menyedihkan seperti itu. "
" Ya itu hanya sebagian kisahnya masih banyak dan panjang, semoga dengan aku menceritakan sebagian kisahnya kau mau menerimanya dengan lapang dada dan ikhlas. "
" Tanpa Kak Raph menceritakan itu semua pun aku sudah menerima Kak Lucky sebagai temanku, karena dia penyelamatku. "
" Baguslah kalo begitu kau juga temanku, apakah kah menyukainya? Pandanganmu berbeda dengan yang lain. "
" emm.. Anu.." Erine mengigit bibir bawahnya karena tidak tau perasaannya sendiri, walaupun dia merasa ada yang berbeda dengan hatinya.
" Sudah.. Sudah.. Tidak perlu di jawab yang terpenting kamu mau menjadi temannya. Ya aku berharap kau tidak menyukainya karena aku menyukaimu. "
Baru pertama kali ada yang menyatakan perasaannya kepada Erine, membuat Erine salah tingkah.
" Hahaha.. Apakah baru pertama kali ada orang yang menyatakan perasaannya padamu? Baguslah walaupun nanti aku tidak bisa memilikimu yang terpenting aku adalah orang pertama yang menyatakan perasaan padamu. "
" Iy.. Iya.. Kak" dengan terbata-bata Erine menjawab.
"Hahaha.. Sudah kuduga. "
" Kak apa itu? " Erine menunjuk ke atas terlihat sesuatu yang terbang menuju ke arah mereka.
\=\=\=\=
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments