5

Matahari sudah menampakkan diri dan Audi sudah siap, dia keluar dari kamar dan turun menuju lantai satu, Audi sedang sarapan bersama kedua orang tuannya tanpa ada James disana

" Mama kak James kemana?"

" dia ada kerja di prancis dan mungkin hari minggu pulangnya"

" kamu kerja dimana?" Tanya Liam pada Audi

" aku kerja di restoran dekat kampus"

" apa tidak lebih baik kamu tidak usah kerja saja?"

" kenapa? Aku senang kerja disana pemiliknya juga baik, Papa tenang saja pemiliknya temanku di Universitas"

" baiklah tapi ingat harus jaga diri, pulang jangan malam- malam, kalau sudah selesai kerja langsung pulang saja."

" iya Papa" Kata Audi dengan menekankan kata Papa disana agar ayahnya percaya

**

Audi baru saja turun dari taxi, dan Sandra sudah menarik tangannya.

" apa kamu di terima kerja disana? maaf karena kemarin aku tidak menemanimu"

" tidak masalah, tapi hari ini kamu harus kerestoran itu bersama ku"

" baiklah manis" kata Sandra sambil mencubit kedua pipi Audi.

" Sandra sakit"

sedangkan Sandra hanya terkekeh, mereka masuk dan belajar tenang sampai jam istirahat .

*********

Saat mereka keluar dari kelas, mereka berpas- pasangan dengan Arshel dan kedua temanya.

" hei Audi, apa kamu mau kekantin?" kata Simon sambil berjalan mendekati Audi

" iya "

" dan siapa dia?" Tanya Simon sambil menunjuk Sandra, sedangkan orang yang di tunjuk hanya melihat arah belakang Simon dengan tatapan dingin, Simon yang melihat tatapan itu jadi salah tingkah dia pikir, Sandra tidak suka padanya.

" iya perkenalkan dia Sandra temanku"

Arshel dan Sony yang tadi diam juga melangkah mendekat.

" kalau aku Simon" sambil mengulurkan tangannya dan di sambut Sandra dengan senyum tipis.

" ini Arshel dan Sony" kata Simon sambil melirik ke kedua temanya.

" aku sudah kenal" kata Arshel.

Sedangkan Sony dari tadi hanya diam sambil melihat Sandra tanpa memalingkan wajahnya, sudah lama dia tidak melihat wajah itu, Sandra yang di tatap sony langsung membuang wajahnya, entah kenapa melihat wajah itu membuatnya kesal.

"Ayo kita kekantin bersama" kata Simon.

Mereka berjalan bersama menuju kantin, dan Sony masih menatap Sandra dengan pandangan datarnya.

**********

Mereka duduk bersama sambil memakan makanan mereka, sebenarnya Sandra mau pergi saja tadi saat bertemu Sony, hanya saja dia berpikir untuk apa menghindar kalau dia menghindar akan terlihat sekali kalau dia masih memikirkan Sony, apalagi saat melihat wajah Sony yang tanpa penyesalan itu membuat Sandra ingin mencakarnya.

" Audi apa kamu mau sosis?" kata Simon sambil menyodorkan piring sosisnya pada Audi.

Audi melihat ke Simon lalu melihat piring yang di sodorkan Simon .

" ya terima kasih" kata Audi sambil mengambil sepotong sosis, Simon senang mendengarnya.

Tanpa mereka sadari Arshel memperhatikan mereka dengan tatapan datar, dan juga jangan lupakan Sony yang masih melihat Sandra dengan aktif sedangkan Sandra pura- pura tidak tahu,

Arshel yang melihat ke anehan dari cara tatap Sony pada Sandra menanyakannya pada Sony.

" kenapa kamu melihatnya seperti itu ? apa kamu kenal dia?"

Awalnya Sony kaget tiba - tiba di tanya seperti itu tapi kemudian dia menjawabnya

" ya dia mirip dengan mantan kekasihku" jawab Sony dengan mata masih menatap Sandra, sedangkan Sandra hanya mendengus jengkel dengan jawaban Sony.

" mantan? Aku rasa kamu masih belum bisa move on darinya" kata Arshel dengan tersenyum jail

" ya kurasa" kata Sony sambil melirik Sandara yang mulai merasa tidak nyaman di tempat duduknya

" Audi aku kembali ke kelas dulu ya soalnya aku masih ada tugas yang belum aku kerja kan, nanti aku pasti singgah ketempat mu kerja saat kuliah ku selesai" kata Sandra sambil berdiri dari kursi.

" iya baiklah "

Sandra pergi setelah berpamitan sedangkan Sony hanya melihat punggung Sandra yang menjauh.

" apa kamu menyukainya? " kata Simon sambil menyenggol bahu Sony dengan dagu menunjuk kearah Sandra pergi.

Sony hanya meliriknya kesal

" diamlah kamu terlalu banyak bicara"

Simon mengerucutkan bibirnya, Arshel melihat Audi yang masih makan dalam diam.

" cuma Audi yang memahami ku" kata Simon sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan menatap Audi.

" berhentilah menggodanya " kata Arshel dengan nada dingin

Membuat semua melihat ke arahnya sedangkan Arshel tersadar dari apa yang dia ucapkan.

" maksudku, Audi pasti merasa risih kamu tatap seperti itu" kata Arshel

Simon menyipitkan matanya melihat Arshel curiga , Arshel yang melihat tatapan Simon menjadi jengkel.

" berhentilah menatapku Seperti itu kalau tidak mau matamu aku tusuk dengan garpu" kata Arshel, aSimon yang mendengarnya menjadi takut dan menutup matanya kuat - kuat.

" kalau kamu butuh bantuan aku akan menusuk mata sebelah kirinya dan kamu sebelah kanan" kata Sony, Simon melirik sinis pada Sony.

" Audi lihat mereka , mereka berusaha menyakiti ku" adu Simon pada Audi dengan mimik sedih di buat- buat. Sony yang mendengarnya menjitak kepala Simon dengan sendok.

" auh..... Sakit Sony"

" makanya diam berisik daritadi bicara terus"

Simon memajukan bibirnya kesal dan Arshel mengambil sepotong sosis dan memasukkannya ke mulut Simon.

Audi yang melihatnya tertawa kecil. Arshel menatap Audi dan Arshel yang melihat tawa Audi terdiam memperhatikan gadis tersebut

**

Sekarang sudah jam pulang dan Audi sudah keluar dari kampus. Tapi satu suara menghentikannya.

" Audi"

Audi melihat kebelakang dan dia terkejut karena Arshel yang memanggilnya.

" ayo kita pergi bersama ke restoran"

" Tidak, aku jalan kaki saja"

" aku juga jalan kaki, hari ini aku tidak bawa motorku"

" benarkah ? Kalau begitu baiklah"

Merka berjalan berdua menuju restoran, restoran milik Arshel tidak terlalu jauh dari Universitas hanya butuh 15 menit untuk sampai ke sana, selama perjalan mereka banyak bicara. Bahkan saat Audi berjalan di sisi kiri, Arshel menariknya dan memindahkannya kesisi kanan, Audi kaget dengan apa yang dilakukan Arshel.

" disebelah sini banyak kendaraan lewat" hanya kata itu yang di keluarkan Arshel tapi Audi tahu apa yang di maksud Arshel, dia tidak ingin Audi terluka karena kendaraan dan itu membuat wajah Audi memerah karena malu.

" dia romantis sekali" kata Audi dalam hati.

**

"Kita sudah sampai"

Arshel membuka restoran dan masuk di susul Audi di belakangnya , mereka mengganti baju Mereka dengan seragam restoran

Meski restoran Arshel baru buka tetapi sudah banyak pelanggan, karena memang lokasinya bagus dan suasana yang nyaman membuat pelanggan betah dan rata- rata pelanggan adalah anak Universitas

**

" kami datang" suara Simon menggema di dalam restoram.

" kenapa jam segini kalian kesini biasanya tidak pernah?" kata Arshel

" ini semua karena Sony, dia memaksa ku kesini padahal kami lagi sibuk mengurus pekerjaan"

Sebenarnya Sony dan Simon sedang menjalankan bisnis fotografer, Sony sebagai pemotret dan Simon yang menyiapkan peralatannya, mereka suka memotret model- model untuk pakian dan majalah dan perhasilan lumayan untuk mereka berdua. Tidak lama setelah mereka duduk Sony melihat kearah pintu masuk disana berdiri Sandra yang baru saja tiba.

" Sandra ,ternyata kamu datang, sini" kata Simon sok akrab dan Sony jengkel mendengarnya, Sandra memasang wajah malas dan mendekati Simon dan Sony

" mana Audi?"

" dia ada di belakang, lebih baik kamu duduk disini saja dulu sebentar lagi Audi keluar " Kata Simon dengan akrab

Taklama Audi keluar dengan membawa pesanan mereka

" Sandra kamu sudah sampai"

" ya aku baru saja sampai, tolong bawakan aku ayam dan bir"

" ini masih siang lebih baik kamu minum jus saja" bukan Audi yang bicara tapi Sony, Sandra hanya melirik kesal pada Sony

"Iya lebih baik jus saja, kamu tunggu disini ya, aku akan ambil kan dulu" kata Audi

Setelah Audi pergi Sony masih menatap Sandra dan Sandra membalas tatapan Sony dengan sinis, Simon yang tak tahu apa- apa melihat mereka aneh.

" apa kalian saling kenal?" yang di tanya hanya masih saling lirik

" apa kalian mantan kekasih?" masih tidak ada jawaban dari keduanya.

" apa kalian saudara yang lama hilang?" perkataan Simon membuat kedua orang itu meliriknya dengan sinis

" diamlah! " kata mereka berbarengan, Simon yang mendengarnya langsung diam, Sandra dan Sony kembali saling menatap setelah mereka bicara bersamaan tadi. Simon merasa bodoh karena hanya melihat mereka tatap- tatapan.

Terpopuler

Comments

Novi Puspita

Novi Puspita

diamlah.

2020-07-20

1

Wati_esha

Wati_esha

Sony dan Sandra .... 😅😅😅😅😅😅😅😅😅

2020-07-15

3

Andri Yani

Andri Yani

😂😂😂 lucunya

2020-05-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!