Audi melirik kertas lowongan yang menempel di sebuah restoran, dan senyum di bibirnya terbit.
" akhirnya " kata Audi dengan perasaan bahagia.
" ayo kita masuk" Ajak Sandra
" iya"
Mereka berdua masuk, tapi didalam sepi tidak ada pengunjung sama sekali karena memang di depan tertulis close
" dimana pemiliknya?"
Dan saat itu keluar seorang laki- laki dari arah dapur, mata Audi membesar saat melihat sosok itu, sedangkan Arshel hanya memasang wajah datar nya.
" apakah disini membutuhkan pekerja paruh waktu?" Tanya Sandra menyadarkan Audi dari lamunannya
Arshel melangkahkan kakinya mendekati Audi dan Sandra, jantung Audi rasanya akan keluar saat melihat Arshel berjalan mendekatinya
" iya apa kamu melamar pekerjaan disini?" Tanya Arshel dengan senyum manisnya matanya tertuju pada Audi, sedangkan Audi rasanya akan pingsan melihat tatapan yang sangat mempesona itu
" bukan aku tapi teman ku yang akan berkerja disini, ini dia namanya Audi"
" apakah benar?"
Tanya Arshel pada Audi
Audi tersadar setelah Arshel bertanya padanya kenapa dia begitu bodoh kalau seperti ini terus Arshel pasti melihatnya aneh, Audi merutuki dirinya.
" iya aku yang mau bekerja disini karena waktunya pas tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah, apa aku bisa bekerja di sini?"
" kita pernah bertemu kan?" Kata Arshel membahas yang lain
" iya maaf soal kemarin" Kata Audi dengan senyum malu
" tidak masalah" kata Arshel dengan tatapan yang membuat Audi pusing. Sandra menatap aneh dua anak manusia tersebut
" Ada apa dengan mereka? "
" jadi apa temanku bisa bekerja disini? maaf kami buru- buru karena kami masih ada jam kuliah"
" ya tentu saja , kamu tahu kan jam berapa bukanya jadi kamu bisa kesini lagi nanti" kata Arshel menatap Audi dan tersenyum padanya,
Sandra bingung dia yang bertanya tapi mata Arshel menatap Audi.
" kalau begitu kami pamit dulu ya, sekali lagi terima kasih" Kata Sandra dan menarik Audi pergi dari sana
**
Setelah itu Audi dan Sandra keluar dari restoran, mereka dengan buru- buru kembali kekampus, sedangkan Arshel hanya memasang wajah datar entah apa yang dia pikirkan, dia kaget saat mendengar namanya di panggil.
" hai Arshel kami kembali" kata Sony.
" kenapa kalian lama sekali?"
" maaf... kamu tahu kan kalau si Simon kalau sudah lihat makanan suka tidak tahan"
" ya sudah kalian taruh saja belanjaan itu di dapur"
" aku seperti pelayanmu saja" kata Simon
Kesal
" kalian tidak perlu khawatir aku sudah mendapatkan karyawan" kata Arshel dengan senyum lebar
Simon dan Sony yang sedang meletakan belanjaan kaget.
" laki- laki atau perempuan ?"tanya Simon semangat
" perempuan"
Seketika Simon tersenyum cerah mendengar nya
" benarkah apa dia cantik? seksi?" Tanya Simon penuh harap
Arshel kesal mendengarnya
" lebih baik kalian cepat bereskan itu dan kita bisa kembali kekampus"
" apa dosa ku di kehidupan sebelumnya sehingga aku punya teman seperti itu"kata Simon dengan nada kesal sambil meletakkan belanjaan tersebut dnegan sedikit membanting nya
" Yang pelan Simon nanti kalau rusak kamu harus membelikannya lagi" Simon menatap Arshel dan tersenyum
" Iya Tuan Arshel
Arshel tersenyum dan mendekati kedua temannya yang sedang meletakkan bahan makanan dan membantu mereka
**
" maaf ya Audi aku tidak bisa menemanimu kerestoran tadi, kamu bisa pergi sendiri kan? soalnya aku ada urusan mendadak" kata Sandra saat mereka baru keluar dari Universitas
" ya tidak apa- apa terima kasih sudah mau menemaniku tadi"
" baiklah aku pergi dulu ya
Sampai jumpa"
"Sampai jumpa"
Sekarang Audi melangkahkan kakinya menuju restoran,
Saat sudah sampai dia menarik nafasnya panjang dia sedikit gugup karena Arshel, perlahan dia membuka pintu, dan membuat tiga orang yang sedang berbincang melihat kearahnya sedangkan Audi semakin gugup.
" kamu sudah sampai " kata Arshel.
" ya"
Audi melangkahkan kakinya menuju mereka .
" perkenalkan mereka temanku ini Simon Dan Sony" Kata Arshel sambil menunjuk Sony dan Simon
" salam kenal aku Audi" dengan menjabat tangan mereka satu persatu, saat bersalaman dengan Simon, Simon belum juga melepaskan tangan Audi membuat Audi tidak nyaman.
"Ehem...." deheman Arshel membuat Simon melepaskan tangan Audi.
" dia yang akan bekerja disini" kata Arshel.
" benarkah? Wah sepertinya aku akan sering kesini " kata Simon dengan senyum manisnya sambil menatap Audi
Sedangkan Arshel hanya memutar kan matanya .
" sekarang kalian bisa pergi" kata Arshel yang ditujukan untuk Sony dan Simon, Sony dan Simon menatap Arshel kaget mendengar nya
" apa kamu mengusir kami? " kata Simon dengan jengkel.
" tadi kalian bilang sibuk"
" baiklah karena kamu sudah ada yang membantu kami pergi dulu ya" kata Sony
Berdiri dari kursinya
"Sony kamu pergi saja dulu nanti aku menyusul"
Sony kesal mendengarnya jadi dia langsung saja menarik tangan Simon dan membawanya keluar.
" kami pergi dulu Arshel, Audi sampai jumpa" kata Sony
Sedangkan Simon hanya menekukkan wajahnya ditarik oleh Sony keluar dari restoran
" maaf soal mereka kamu harus terbiasa akan mereka "
" ya tidak masalah, jadi aku harus mulai dari mana"
" ya ayo ikut aku kebelakang"
**
Mereka sudah ada di dapur, dapur itu sederhana tapi bersih dan tertata rapi Audi merasa nyaman.
" kamu bisa menggoreng ayamnya disana, dan aku akan keluar dulu untuk membuka restoran ini, kalau kamu butuh bantuan bisa panggil aku"
" ya baiklah"
Arshel keluar dari dapur dan menuju kemeja- meja, Arshel merapikan kursi- kursi, setelah itu keluar dan mengganti papan kecil di depan restoran dari Close menjadi Open, setelah itu masuk kembali kedalam
restoran milik Arshel menjual Ayam dan bir, dia baru membuka restoran itu 3 bulan yang lalu dari uang tabungannya sendiri, orang tuanya mengetahui bahwa Arshel membuka restoran dan mereka tidak masalah, anaknya memang harus belajar untuk mandiri.
" apa kamu bisa melakukanya?"
Arshel datang mendekati Audi, dan Audi yang merasa berdiri dekat dengan Arshel menjadi gugup.
" ya , bisa kamu coba apa enak?"
Arshel melirik masakan itu dan mengambil sepotong ayam.
"Enak ,kamu memang berbakat untuk ini" kata Arshel sambil mengusap kepala Audi, sedangkan Audi yang mendapat perlakukan tersebut terdiam kaki,
Arshel yang melihat espresi kaget Audi merasa tidak enak.
" maaf aku tidak bermaksud" kata Arshel
" tidak masalah"
setelah Audi bicara, diantara mereka tidak ada yang bicara membuat suasa hening dan canggung, bunyi lonceng yang menandakan adanya pelanggan yang datang menyadarkan mereka berdua
" sepertinya ada pelanggan aku keluar dulu nanti kalau sudah selesai kamu bisa keluar"
Arshel keluar dan benar ada dua pelanggan yang datang, sepertinya mereka sepasang kekasih.
" apa ada bisa saya bantu " kata Arshel dengan sopan
" ya kami pesan seporsi ayam dan dua bir" kata pria tersebut
" baiklah kalian bisa duduk nanti pesanan akan diantar"
" baiklah"
Arshel akan masuk kedapur tapi Audi sudah keluar lebih dulu
" apa pelanggan memesan ?" Tanya Audi
" ya dia memesan seporsi ayam dan dua gelas bir"
" kalau begitu aku akan siapkan ayamnya"
" ya aku siap kan minumannya " kata Arshel.
**
" aku akan mengantar ayamnya dulu " kata Audi, dia mengantarkan pesanan itu kepelanggan.
Setelah itu saat Arshel akan membawa minuman, Audi mengambil alih nampan minuman itu dari tangan Arahel.
" biar aku saja"
Hari sudah menjelang sore dan pelanggan silih berganti.
" apa kamu lelah?"
" tidak, aku senang ini hari pertama aku bekerja "
Mereka berbicara sambil melihat para pelanggan yang sedang menikmati makanan mereka
dan waktu sudah menunjukkan jam 9 malam saat nya pulang.
" kamu bisa pulang" kata Arshel
" nanti, aku akan pulang setelah membersihkan ini dulu" Kata Audi membereskan peralatan dapur yang berserakkan
******
Saat merka sudah di luar restoran Arshel mengunci restorannya nya.
" apa kamu mau aku antar?" Tawar Arshel sambil menaiki motornya.
" tidak perlu ,aku akan naik bis saja"
" kalau begitu aku pergi lebih dulu sampai juga besok "
" ya "
" hati- hati saat menyebrang "
" ya terima kasih aku akan hati hati" kata Audi dengan senyum manisnya memperlihatkan gigi putihnya apa
Sedangkan Arshel hanya diam saat mendengar perkataan Audi setalah itu dia melajukan motornya meninggalkan Audi, setelah itu Audi hanya melihat kepergian Arshel dengan senyum tipis di bibirnya, Arshel masih sempat melihat Audi dari balik spion motornya.
***
Audi sekarang menunggu bis di tempat perberhentian bis, dan tak lama bis pun datang dan Audi langsung naik, selama perjalanan dia memikirkan Arshel sampai tidak sadar kalau bis sudah berhenti, Audi turun dari bis dan berjalan menuju rumahnya, butuh 10 menit untuk Audi sampai dirumah.
" akhirnya sampai"
Dia membuka pintu gerbang rumahnya dan melangkah masuk, saat melewati ruang tamu dia melihat Ayah dan ibunya duduk disana .
" kenapa pulangnya telat?" kata ibunya
" iya aku sekarang sudah dapat pekerjaan"
" kerja apa?"
" besok saja bahasnya Mama aku mau bersih- bersih dulu"
" Habis itu makan jangan langsung tidur"
" iya Mama"
**
setelah mandi dan makan malam Audi membaringkan dirinya di kasur matanya menatap langit - langit kamar sambil memeluk bantal guling
" hari ini menyenangkan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
NN
koq bahasa tulisannya beda ya, sama novel karya mu yang lain thor...terlalu kaku menurutku...cnthnya ank universitas kan bisa anak kampus
2020-09-25
3
Wati_esha
Arshel... sepertinya tertarik pada Audi, tapi ada apa dengan Ms. Laura?
2020-07-15
1
nothing but regular human
Permisi. Mampir jg ke novelku: and A Long Nightmare. Semangat berkarya😇
2020-04-28
0