Hanya ada keheningan di antara aku dan Ellis. Meskipun kita sama-sama membenci satu sama lain, tapi ada rasa sama yang sedang kami rasakan yaitu ketakutan.
Apalagi Ellis yang sudah setengah naked, hanya menggunakan pakaian atasan miliknya saja. Mata Ellis berbinar berharap untuk di selamatkan.
...DAP... DAP... DAP...
Terdengar suara langkah kaki mulai mendekati kami. Benar saja, itu adalah suara Darrel. Darrel kini kembali dengan membawa sebuah kotak kecil berwarna putih.
Dengan cepat Darrel mengeluarkan beberapa benda dari kotak tersebut, saat dirinya ada di dekat Ellis.
Jika di lihat lagi kotak itu berisi alat-alat kontrasepsi seperti gel, pengaman, bahkan mainan untuk orang yang akan berhubungan lainya. Ada juga sarung tangan transparan, dimana Darrel sudah menggunakan di salah satu tangannya.
"APA YANG KAU LAKUKAN! DASAR ORANG GILA!" teriak Ellis saat Darrel mulai melakukan aksi nya.
"Ck... Kotor" kata Darrel tanpa memperdulikan teriakan Ellis.
Seketika Darrel mulai menuangkan gel ke tangannya, yang sudah tertutup dengan sarung tangan. Kemudian Darrel mulai mengusapkannya di sekitar bagian Ellis dengan tatapan yang merendahkan serha jijik.
Sesekali terdengar suara Ellis mulai keluar, saat Darrel mulai menggerakkan jarinya di sekitar sana.
"Su... Sudah bersih Kan?" tanya Darrel pada dirinya sendiri.
Dengan cepat Darrel mulai memperlihatkannya. Tanpa rasa malu, Darrel mengeluarkannya. Meskipun aku merasakan itu memiliki ukuran yang lumayan besar.
Beberapa kali Darrel mulai mengusap dengan tangannya sendiri. Tak ada reaksi apapun, hanya beberapa kali berkedut tanpa ada ereksi lebih lanjut.
"Kenapa aku tidak merasa bersemangat?" kata Darrel dengan santainya.
Tak lama Darrel mulai melihat ke arahku, dengan tatapan sedihnya. Helaan napas Darrel lalukan, sembari terus menatap ke arah ku yang mulai ketakutan. Aku berusaha untuk tidak memperdulikan semuanya, dan berharap semuanya cepat selesai.
"Ba... Bagaimana agar aku membuat Dea menikmatinya jika aku tak bersemangat seperti ini?" kata Darrel, mulai menggerakkan tangannya kembali.
"Jangan bawa-bawa aku Darrel! Itu keinginanmu sendiri! Tak ada hubungannya dengan ku!" teriakku mencoba untuk keluar dari keadaan gila ini.
"Ba... Baiklah aku akan mulai merasakan hubungan dengan Dea, meski hanya bayanganku saja," katanya Darrel sambil menggosokkan tangannya.
Dia sepertinya sudah tidak memperdulikan ku, apalagi teriakanku tadi dia anggap sebagai angin lalu. Darrel mulai melakukan aksinya, dengan terus memainkannya sendiri. Mengelus nya ke atas dan ke bawah, sembari terus melihat ke arahku.
Aku terkejut, apalagi baru pertama kali ini melihat laki-laki melakukannya sendiri. Keringat mulai jatuh, dan aku sedekali meneguk air liur ku. Darrel mulai mengeluarkan suara, pipinya memerah dan tersenyum puas saat menatapku.
"Sh.... Dea...." suara Darrel mulai keluar dari mulutnya. Dengan wajah yang mulai memerah, dan wajah yang menadah ke atas tanda Darrel sudah mulai menikmatinya.
Aku yang melihatnya langsung, seorang benar-benar masturbasi hanya dengan menatapku. Itu adalah hal yang menakutkan, apalagi jika Darrel yang melakukannya.
"DEA! TOLONG HENTIKAN DI-" teriak Ellis lagi-lagi terhenti, saat Darrel sudah memulai aksinya.
Dengan kuat salah satu tangan Darrel memegangi Ellis, dan satunya lagi di tempatnya padanya saat sudah terlihat menjulang. Dengan wajah merah, Darrel mulai memasukannya kedalam Ellis.
"Sa-kit!" ujar Ellis saat Darrel mulai melakukan aksinya.
Seketika ruangan ini dipenuhi dengan suara yang berasal dari Darrel Ellis dan juga Darrel.
"Dea... Apakah kamu merasakannya juga?" tanya Darrel sembari terus melakukannya pada Ellis.
Aku hanya diam melihat adegan itu di depanku. Tak lama kemudian aku mulai merasa kedutan di bagian bawah. Aku mulai merapatkan kakiku, seraya menundukkan kepalaku di bawah.
"Ehm...." gumam ku sembari menutup mata. Ingin sekali aku keluar dari keadaan ini, bahkan vidio vulgar seperti ini aku belum pernah melihat. apalagi sekarang langsung menunjukkan tepat di depan ku.
Darrel mendengar gumam ku yang tidak sengaja keluar. Tiba-tiba Darrel melihatku, sambil menghentikan gerakannya. Darrel melihatku lama, kemudian mulai tersenyum ceria.
"Dea, Dea ternyata kamu mulai merasakannya juga!" kata Darrel dengan mata berkaca-kaca.
"Lihat! Ba..... bahkan aku mulai merasakannya!" kata Darrel gembira, sambil menarik miliknya dari Ellis dan mulai menunjukannya padaku.
Beberapa saat kemudian, Darrel mulai menyeka air mata yang keluar dari matanya. Aku tidak menyangka Darrel benar-benar gembira. Sesaat kemudian Darrel mulai melepaskan ikatan yang ada di tubuh Ellis.
"Ish... Gila!!" erangan Ellis, setelah masturbasinya.
Sesaat Ellis mencoba berlari ke arahku, tapi itu gagal karena tiba-tiba satu tangan Darrel mencengkram tangan Ellis yang masih terikat keduanya.
"APA! BUKANKAH KITA SUDAH SELESAI!" tanya Ellis.
"Kata siapa? Aku masih belum keluar," kata Darrel dengan dinginnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🦋 Jack and Jill 🦋
wkwkwkkwkwk ko aku fokusnya sama gagapnya ya
2021-04-01
1
Dina Avioni
thor imi knpa kok mc cowo nya gagap gitu😂
2021-03-19
1
AUXkeren
Wah, mulai seru nih :v
2020-12-23
1